Você está na página 1de 6

Kelompok 7

1. Lia Kurniasari (046)


2. Bayu Wisnanda (057)
3. Nurhidayati ()
4. Dorkas Valentini (090)

MACAM-MACAM ALAT UKUR

1. Mistar
Mistar atau yang lebih dikenal dengan sebutan penggaris merupakan salah satu alat
ukur yang digunakan untuk mengukur panjang suatu benda. Mistar berbentuk persegi
panjang dengan bagian tepinya terdapat angka-angka. Mistar ada yang terbuat dari bahan
plastik, kayu, serta besi. Mistar merupakan alat ukur yang paling banyak digunakan
dalam kehidupan sehari-hari. Skala terkecil dari mistar adalah 1 mm (0,1 cm) dan
memiliki ketelitian 0,1 mm.

Gambar 1. Mistar

Kekurangannya :
1. Belum disebutkan sumbernya
2. Gambar kurang lengkap ( mistar kayu, plastic, besi)
3. Gambar masih bisa diperjelas
Cara Kerja:
- Tempelkan penggaris atau mistar pada benda yang akan diukur panjangnya.
- Tempatkan titik nol pada penggaris tepat dengan ujung awal dari benda yang akan diukur
panjangnya.
- Nilai ukur benda ditunjukkan oleh garis pada skala penggaris atau mistar yang bertepatan
dengan ujung akhir panjang benda.
Cara mengukur/ cara melihat angka belum dijelaskan
Boleh memfoto sendiri, ( Aziza, 2017)/Dok. Pribadi

Cara merawat :

2. Jangka Sorong
Jangka sorong merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur diameter dalam,
diameter luar, kedalaman tabung, dan panjang sebuah benda maksimal 10 cm. Jangka
sorong memiliki dua bagian utama, yaitu rahang utama (tetap) dan rahang sekunder
(geser). Pada rahang tetap terdapat skala besar yang disebut sebagai skala utama,
sedangkan pada rahang geser terdapat skala kecil yang disebut sebagai skala nonius.
Skala utama memiliki satuan cm sedangkan skala nonius memiliki satuan mm. Ketelitian
jangka sorong mencapai 0,1 mm.

Gambar 2. Jangka Sorong (sumber:…….)

Cara kerja:
- Jepit benda yang akan diukur dengan kedua rahang jangka sorong.
- Lihat garis angka nol pada skala nonius; menunjukkan angka berapakah garis itu pada
skala utama.
- Lihat garis berikutnya pada skala nonius yang benar-benar berimpit dengan garis pada
skala utama.
- Kemudian setelah mendapatkan angka pada skala utama dan skala nonius, maka diameter
atau panjang benda yang diukur merupakan jumlah dari skala nonius dan skala utama.
3. Micrometer Sekrup
Mikrometer sekrup merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur ketebalan
suatu benda, diameter, dll. Misalnya mengukur ketebalan kertas atau diameter kawat.
Mikrometer sekrup mempunyai dua bagian utama, yaitu poros tetap dan poros ulir. Skala
panjang yang terdapat pada poros tetap disebut skala utama sedangkan skala panjang pada
poros ulir disebut skala nonius. Skala utama pada mikrometer sekrup memiliki satuan mm
sedangkan pada skala noniusnya terbagi menjadi 50 bagian. Setiap bagian memiliki nilai
1/50 x 0,5 mm. Sehingga ketelitian dari alat ini adalah sebesar 0,01 mm.
Gambar 3. Micrometer Sekrup

Cara Kerja:
- Pastikan pengunci dalam keadaan terbuka
- Putar bidal (pemutar besar) berlawanan arah jarum jam sehingga ruang antara rahang
tetap dan rahang geser cukup untuk menempatkan benda yang akan diukur.
- Letakkan benda yang akan diukur di antara rahang tetap dan rahang geser.
- Kemudian putar bidal (pemutar besar) searah jarum jam sehingga benda yang diukur
terjepit oleh rahang tetap dan rahang geser.
- Putar pemutar kecil (roda bergerigi) searah jarum jam sehingga skala nonius pada
pemutar besar tidak bergeser lagi.
- Baca hasil pengukuran yang diperoleh.

4. Termometer
Termometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur suhu atau perubahan suhu.
Termometer berasal dari 2 kata, yaitu thermo yang berarti panas dan meter yang
mempunyai arti untuk mengukur. Termometer terbuatdari plastik dan bentuknya panjang.

Gambar 4. Termometer
Cara Kerja:
Ada berbagai jenis termometer. Kebanyakan dari kitasudah mengetahui bahwa
termometer terdiri dari tabung gelas atau kaca yang diisi cairan tertentu dalam kolom
gelas yang sempit. Termometer tua jenis ini di gunakan merkuri cair. Termometer cair
didasarkan pada prinsip ekspansi termal. Nketika suatu zat lebih panas,maka akan
mengembang ke volume yang lebih besar. Hampir semua zat membuat ekspansi termal.
Ini adalah dasar dari desaign dan operasi termometer.

5. Stopwatch
Stopwatch merupakan alat yang digunakan untuk mengukur lamanya waktu yang
diperlukan dalam sebuah kegiatan, misalnya untuk menghitung waktu yang dibutuhkan
oleh seorang perenang atau seorang pelari untuk mencapai garis finis.

Gambar 5. Stopwatch

Cara Kerja:
Dengan memulai menekan tombol di atas dan berhenti sewaktu-waktudetik di tampilkan
sebagai waktu berlalu, kemudian dengan menekan tombol kedua pengguna dapat
menyetel ulang jam sukat kembali kenol.tombol kedua juga digunakan sebagai perekam
waktu. Stopwatch ada dua macam yaitu jam sukat analog dan jam sukat digital , ham
sukat analog ini memiliki keteliian 0.1 sekon sdangkan jam sukat analog memiliki batas
ketelitiann hingga 0,01 stopwatch di rancang dengan memulai menekan tombol diatas
sehingga bergerak jarum nya dan menekan kembali tombol tersebut maka jarum berhenti
sehingga sewaktu-waktu detik ditampilkan sebagai waktu yang berlalu . kemudian
dengan menekan tombol yang kedua akan memasang lagi kondisi stopwatch dengan
kondidi nol.
6. Neraca Pegas

Merupakan timbangan sederhana yang


menggunakan pegas sebagai alat untuk menentukan
massa sebuah benda yang diukurnya. Neraca pegas
mempunyai dua baris skala yaitu N (Newton) dan g
(gram).

Cara kerja:
untuk menimbang beban benda atur terlebih dahulu
skala 0 (nol) dengan cara memutar sekrup pengatur
skala,setelah itu gantungkan benda pada pengait
neraca dan kemudian bias diketahui hasil dari
pengukuran tersebut.
Kelebihan dari neraca pegas yaitu mengetahui secara
bersamaan massa dan berat pada suatu benda dalam satu kali timbangan saja.

Sumber :

1. Sumber
2. Difinisi/diskripsi
3. Foto/gambar dan keterangan ( Sumber :)
4. Cara Kerja
5. Cara merawat

Você também pode gostar