Você está na página 1de 3

BAB III

KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL,


DAN HIPOTESIS

Pada bab ini diuraikan kerangka konsep penelitian, hipotesis penelitian dan definisi oprasional
penelitian. Kerangka konsep penelitian diperlukan sebagai landasan berpikir untuk melakukan
suatu penelitian yang dikembangkan dari tinjauan teori yang sudah dibahas. Sedangkan definisi
operasional adalah untuk memperjelas maksud dan tujuan suatu penelitian yang dilakukan.
A. Kerangka konsep

Kerangka konsep ini merupakan gambaran dari penelitian tersebut, yaitu adanya pengaruh terapi
relaksasi mendengarkan musik klasik pada remaja yang memiliki gangguan tidur atau insomnia.
Keempat faktor yang dapat mengatasi insomnia pada remaja lainnya tidak diteliti karena
keterbatasan pada penelitian ini.
jenis-jenis variabel yang berkaitan, yaitu :
1. Variabel terikat atau variabel dependen merupakan variabel yang nilainya dipengaruhi
oleh variabel lain atau ,menjadi akibat dari adanya variabel bebas dan sering disebut
sebagai variabel output, kriteria, atau konsekuen (kelana, 2011), variabel dependen pada
penelitian ini adalah tingkat insomnia remaja yang diukur dengan menggunakan
kuisoner.
2. Variabel independen atau variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi
hubungan antar variabel lainnya yang tidak dapat diamati atau diukur. Variabel ini tidak
dapat langsung diukur karena nilainya yang terus berubah (kelana,2011). Variabel
independen dari penelitian ini meliputi terapi musik klasik.

Dari penjelasan teori yang telah diuraikan maka kerangka konsep yang digunakan dalam
penelitian digambarkan pada skema dibawah ini :
Variabel Independen

Terapi musik klasik

variabel Dependen variabel Dependen

Tingkat insomnia remaja Tingkat insomnia remaja


sebelum dilakukan terapi setelah dilakukan terapi
musik klasik musik klasik

Skema kerangka konsep

B. Definisi operasional

Definisi operasional adalah mengidentifikasikan variabel secara operasional berdasarkan


karakteristik yang diamati, definisi operasional memungkinkan peneliti untuk melakukan
observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena (Hidayat, 2009)

No Variabel Defiisi Operasional Alat Ukur Skala Hasil Ukur


1 Terapi Rangkaian aktivitas yang MP3 dengan
Musik dilakukan oleh responden earphone
Klasik dengan mendengarkan lagu-
lagu instrumental

No Variabel Defiisi Operasional Alat Ukur Skala Hasil Ukur


2 Insomnia Hasil pengukuran terhadap Kuisioner Ratio 0-28
persepsi responden tentang dengan
insomnia meliputi kesulitan insomnia
tidur, tiba-tiba terbangun, severity
merasa mengantuk atau sakit index,
kepala di siang hari, terdiri
kepuasaan dari
tidur, gelisah saat tidur, pertanyaa
lemah n dan

atau kurang tenaga, mimpi mengguna

buruk, perubahan jadwal jam kan skala


tidur, dan lamatidur yang likert 0-4.
0-7= tidak
diukur setiap hari selama 1
insomnia,
minggu
8-28=
insomnia

C. Hipotesis
Berdasarkan tujuan penelitian dan kerangka konsep penelitian dapat dirumuskan
hipotesis penelitian sebagai berikut :
Ha : ada pengaruh terapi musik klasik terhadap penurunan insomnia pada remaja di
SMAN 13 Tanggerang.
Ho : tidak ada pengaruh terapi musik klasik terhadap penurunan insomnia pada
remaja di SMAN 13 Tanggerang

Você também pode gostar