Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
1
Harga Saham Pada Sub-sektor yang Berbeda
2
A. Hasil Perhitungan Return and Risk
1. Sub-sektor Makanan dan Minuman
3
2. Sub-sektor yang Berbeda
4
B. Menentukan Return and Risk Yang Tertinggi dan Terendah
1. Sub-sektor Makanan dan Minuman
Dari penjabaran perhitungan data di atas tentang return and risk maka dapat
disimpulkan bahwa untuk tingkat return terbesar yakni PT. Sariguna Primatirta
Tbk. dengan nilai 0,14%. Sedangkan untuk tingkat risk yang terkecil adalah PT.
Sariguna Primatirta Tbk dengan nilai 1,13%. Oleh karena itu, untuk PT. Sariguna
Primatirta Tbk. memiliki nilai return terbesar dan nilai risk terkecil yang berarti
bahwa perusahaan ini merupakan alternatif pilihan yang tepat untuk berinvestasi
yang baik agar bisa mendapatkan retun optimal dan dapat meminimalisir tingkat
risk yang besar.
5
sebesar 1,73%. Ketiga, PT. Semen Baturaja Tbk.(SMBR) memiliki tingkat return
sebesar -0,03% dan tingkat risk sebesar 2,74%. Keempat, PT. Polychem Indonesia
Tbk.(ADMG) memiliki tingkat return sebesar 0,12% dan tingkat risk sebesar
5,38%. Dan terakhir adalah PT. Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul Tbk.(SIDO)
memiliki tingkat return sebesar 0,05% dan tingkat risk sebesar 0,59%.
Dari penjabaran perhitungan data di atas tentang return and risk maka dapat
disimpulkan bahwa untuk tingkat return terbesar yakni PT. Adaro Energy Tbk.
dengan nilai 0,58%. Sedangkan untuk tingkat risk yang terkecil adalah Industri
Jamu & Farmasi Sido Muncul Tbk dengan nilai 0,70%. Oleh karena itu, untuk
alternatif pilihan yang aman untuk berinvestasi adalah yang memiliki nilai return
and risk yang tidak memiliki tanda mins adalah PT. Adaro Energy Tbk atau PT.
Polychem Indonesia Tbk. yang berarti bahwa perusahaan ini merupakan sasaran
yang tepat untuk berinvestasi yang baik agar bisa mendapatkan retun optimal dan
dapat meminimalisir tingkat risk yang besar.
6
Tbk.(AISA) memiliki nilai beta sebesar 1,714 yang berarti bahwa beta tersebut
bergerak searah dengan return pasar (IHSG) sebesar 0,05%.
7
Korelasi antar saham
Berdasarkan data return yang telah tersaji seperti di atas maka besar nilai
risk dari PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.(INDF) sebesar 1,25 % yang berarti
bahwa nilai tersebut berada di atas dari nilai risk pasar (IHSG) yang sebesar 0,59%.
Kedua, PT. Sariguna Primatirta Tbk.(CLEO) memiliki nilai risk sebesar 1,13%
yang berarti bahwa nilai tersebut berada di atas dari nilai risk pasar (IHSG) yang
8
sebesar 0,59%. Ketiga, PT. Mayora Indah Tbk.(MYOR) memiliki nilai risk sebesar
1,92% yang berarti bahwa nilai tersebut berada di atas dari nilai risk pasar (IHSG)
yang sebesar 0,59%. Keempat, PT. Nippon Indosari Coporindo Tbk.(ROTI)
memiliki nilai risk sebesar 2,05% yang berarti bahwa nilai tersebut berada di atas
dari nilai risk pasar (IHSG) yang sebesar 0,59%. Dan terakhir PT. Tiga Pilar
Sejahtera Food Tbk.(AISA) memiliki nilai risk sebesar 5,42% yang berarti bahwa
nilai tersebut berada di atas dari nilai risk pasar (IHSG) yang sebesar 0,59%.
Berdasarkan data return yang telah tersaji seperti di atas maka besar nilai
risk dari PT. Adaro Energy Tbk.(ADRO) sebesar 2,44% yang berarti bahwa nilai
tersebut berada di atas dari nilai risk pasar (IHSG) yang sebesar 0,59%. Kedua, PT.
Bisi International Tbk.(BISI) memiliki nilai risk sebesar 1,73% yang berarti bahwa
nilai tersebut berada di atas dari nilai risk pasar (IHSG) yang sebesar 0,59%. Ketiga,
PT. Semen Baturaja Tbk.(SMBR) memiliki nilai risk sebesar 2,74% yang berarti
bahwa nilai tersebut berada di atas dari nilai risk pasar (IHSG) yang sebesar 0,59%.
9
Keempat, PT. Polychem Indonesia Tbk.(ADMG) memiliki nilai risk sebesar 5,38%
yang berarti bahwa nilai tersebut berada di atas dari nilai risk pasar (IHSG) yang
sebesar 0,59%. Dan terakhir PT. Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul Tbk.(SIDO)
memiliki nilai risk sebesar 0,70% yang berarti bahwa nilai tersebut berada di atas
dari nilai risk pasar (IHSG) yang sebesar 0,59%.
Untuk subsektor yang berbeda, PT. Adaro Energy Tbk. dan PT. Polychem
Indonesia Tbk. memperlihatkan tingkat kinerja return and risk yang seimbang
sehingga masih dapat diperoleh tingkat return optimal walaupun sedikit dengan
meminimalisir risk yang ada. Selain itu berdasarkan nilai beta dari perusahan
terlihat positif yang mengindikasikan selalu bergerak sesuai dengan perkembangan
pasar. Sedangkan menurut perbandingan antara return and risk perusahaan dengan
harga pasar (IHSG) selalu berada di atas rata-rata pasar untuk risk selalu berada di
bawah rata-rata pasar.
10
Oleh karena itu sebaiknya para calon investor bisa menanamkan sahamnya
di pilihan alternatif ketiga perusahaan tersebut agar tidak merasa dirugikan. Dengan
memilih ketiga saham tersebut pasti akan bisa memperoleh portofolio yang optimal
tanpa harus takut dengan risiko yang akan dihadapi. Ketiga alternatif perusahaan
yang cukup berpotensial untuk penanaman saham yang tepat dan baik yakni
PT. Sariguna Primatirta Tbk., PT. Adaro Enegy Tbk., dan PT. Polychem Indonesia
Tbk.
11