Você está na página 1de 20

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN
I. Data Umum
Kepala Keluarga (KK) : Tn. M
Alamat : JL. Sultan Adam Komplek Pondok Kelapa
Pekerjaan KK : Swasta
Pendidikan KK : Tamat SLTP / Sederajat.
Tife Keluarga : Nuclear Family ( keluarga inti )
Suku/Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Komposisi Keluarga : Ayah, Ibu dan 2 orang anak

No Nama JK Hubungan Umur Status Imunisasi Ket


Dengan
KK
BCG Polio DPT Hep Cam
pak
1 Ny. J P Ibu 48
tahun
2 An. Af L Anak 23
tahun
3 An.Al L Anak 16
tahun
GENOGRAM

Keterangan :
= perempuan = Tinggal serumah
= laki-laki = pasien
= meninggal

Status sosial ekonomi keluarga :


Tn. M merupakan seorang pekerja swasta dengan penghasilan Rp. 3500.000
perbulan selain itu Tn. M juga mempunyai investasi lain berupa perkebunan
yang dipanen setiap bulannya dengan pemasukan Rp. 4000.000 perbulan,
dan istri Tn .M yaitu Ny. N hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga dan
Ny.N mengatakan mempunyai tabungan uang jika sewaktu- waktu
mempunyai keperluan mendadak.

Aktivitas rekreasi keluarga :


Keluarga Tn. M melakukan rekreasi sekali dalam sebulan yaitu berupa
ziarah religi, selain itu setiap hari keluarga Tn. M selalu meluangkan waktu
untuk menonto TV bersama serta berbincang- bincang.
II. Riwayat dan perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Tn.M saat ini tinggal bersama dengan anggota keluarga yaitu istri Ny. N
berusia (50 tahun), An.Af berusia (23 tahun), An. Al berusia (16 tahaun)
dengan tahapan masuk pada tahap VI yaitu keluarga dengan anak dewasa atau
pelepasan ( launching center families ).

Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :


 Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar.
 Mempertahankan keintiman pasangan.
 Membantu orang tuan suami atau yang sedang sakit dan memasuki
masa tua.
 Mempersiapkan anak untuk hidup mandiri dan menerima kepergian
anaknya.
 Menata kembali fasilitas dan sumber yang ada pada keluarga.
 Berperan suami istri, kakek, dan nenek.
 Menciptakan lingkungan rumah yang dapat menjadi contoh bagi anak-
anaknya.

Riwayat kesehatan keluarga inti :


Saat ini Tn.M dan ke dua anaknya tidak mengalami masalah kesehatan
namun Ny.N saat ini mengalami masalah kesehatan berupa darah tinggi
(hipertensi) dikarenakan pola makan Ny. N yang mengkonsumsi ikan asin dan
daging, dan dalam beberapa bulan terakhir Ny. N Tangan kiri dan kaki kiri
pegel-pegel kadang tidak bisa berjalan, lutut kanan dan kiri sakit , kaki terasa
dingin serta terkadang tidak bisa digerakan.

Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :


Ayah dari orang tua Tn.M sudah meninggal dunia, dan tidak mengalami
masalah kesehatan. Dan ayah orang tua dari Ny.N juga sudah meninggal
dunia, dengan penyakit hipertensi dan stroke, Tn. M tidak memiliki penyakit
turunan, Ny.N Sudah menderita hipertensi sejak 2 tahun yang lalu. Tekanan
darah akan naik bila klien dalam hari tersebut terlalu banyak mengkonsumsi
jenis daging-dagingan serta terlalu banyak mengkonsumsi ikan asin
TD: 150/110 mmHg. N:80 x/menit S: 36 oC RR: 21x/ menit BB:60 kg
TB:152 cm.

III. Data Lingkungan


Karakteristik Rumah :
 Gambaran tipe tempat tinggal keluarga Tn.M berupa rumah milik
sendiri dengan ukuran 8x12 meter persegi, gambaran interior dan
eksterior rumah Tn. M meliputi : jumlah kamar 3 buah , ruang tamu,
dapur, dan memiliki wc serta kamar mandi terpisah dengan bangunan
rumah dengan ukuran 4x4 meter persegi. Ke 3 buah kamar tadi
memiliki masing- masing ventilasi udara berupa jendela, penerangan
memadai dengan lantai rumah berupa kayu yang di alasi tikar atau
karpet. Keluarga Tn.M merasa bahagia tinggal dirumah nya serta
menganggap rumahnya memadai bagi mereka.
 Dapur keluarga Tn.M memiliki suplai air dari PDAM untuk
memenuhi kebutuhan sehari-harinya
 Kamar mandi keluarga Tn.M menyatu dengan WC sebagai pemisah
diberikan skat serta pintu untuk kamar mandi dan wc.
Denah :

A
B

Keterangan :
A = Kamar
B = Ruang Tamu
C = Dapur
D = WC / Kamar mandi.

Karakteristik tetangga dan Komunitas :


Keluarga Tn.M hidup di lingkungan perkotaan. Sebagian besar dari tetangga
di lingkungan tempat tinggal keluarga Tn. M adalah penduduk asli yang
merupakan bekerja PNS dan Swasta. Interaksi antar warga banyak dilakukan
pada waktu sore dan malam hari, dikarenakan pada pagi hari umumnya warga
bekerja.

Mobilitas Geografis Keluarga:


 Keluarga Tn.M tidak pernah berpindah- pindah tempat tinggal.

Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat :


 Keluarga Tn.M melakukan perkumpulan keluarga setiap hari yaitu
sebelum pergi bekerja pada waktu pagi berkumpul untuk sarapan dan
pada waktu malam hari, dan melakukan interaksi dengan masyarkat
jika ada acara- acara besar keagamaan maupun kegiatan komplek
misalnya: acara maulid, hari kemerdekaan, dll. Serta selalu
berbincang- bincang dengan tetangga jika ada waktu luang pada waktu
sore hari.

Sistem pendukung keluarga :


Hubungan keluarga Tn. M dengan masyarakat cukup baik, karena Tn.M,
istri dan anaknya mampu berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Keluarga
tidak memiliki jaringan sosial keluarga seperti asuransi kesehatan. Biasanya
saat sakit keluarga Tn. M hanya memeriksakan ke Rumah sakit dan
puskesmas

IV. Struktur Keluarga


Struktur Peran :
Tn.M berperan sebagai kepala keluarga dan mencari nafkah untuk
keluarganya. Ny.N berperan sebagai Ibu Rumah Tangga Ny.N juga selalu
menyiapkan keperluan untuk keluarganya dirumah. Setiap pagi juga Ny.N
selalu menyiapkan sarapan untuk keluarganya dirumah sebelum berangkat
bekerja. An.Af berperan sebagai Mahasiswa di Universitas swasta. Dan An Al
Saat ini bersekolah di Madrasah Aliyah Negeri.

Nilai atau norma keluarga :


Nilai-nilai yang dianut oleh keluarga Tn.M adalah nilai-nilai agama islam dan
budaya Banjar Tn.M dan Ny.N sudah mengajarkan kepada anak-anaknya
untuk shalat 5 waktu.. Nilai budaya Banjar yang mempengaruhi seperti
berperilaku sopan kepada orang yang lebih tua. Selalu mengucapkan salam
setiap ingin masuk rumah dan selalu meminta izin apabila ingin pergi keluar
rumah.

Pola Komunikasi Keluarga :


Pola komunikasi keluarga dilakukan secara terbuka, bahasa yang dipakai
setiap hari adalah bahasa banjar. Frekuensi komunikasi antar anggota keluarga
cukup baik. Keluarga sering berbicara ketika malam habis waktu mengerjakan
sholat magrib bersama.

Struktur Kekuatan Keluarga :


Pengendalian keluarga adalah Tn. M sebagai kepala keluarga, keputusan
diambil sepenuhnya diambil oleh Tn. M. Namun jika sewaktu- waktu ada
keputusan mendesak dan Tn. M tidak ada maka keputusan dapat diambil oleh
Ny. N.

V. Fungsi Keluarga
Fungsi Efektif :
Keluarga Tn.M saling menyanyangi dan saling menghargai. Menurut Ny.N
dirinya akan selalu menunggu suaminya pulang dulu dan baru beristirahat dan
makan bersama. Ny.N selalu mengontrol perkembangan anak-anaknya. Ny. N
juga memberikan pesan kepada anak-anaknya agar tidak macam-macam
ketika kedua orang tuanya tidak ada.

Fungsi Sosialisasi :
Interaksi antar anggota dalam keluarga sering dilakukan dan begitu juga
dengan masyarakat sekitarnya. Dan anak-anak Tn. M juga sering bermain
dengan teman-teman sekitar rumahnya.

Fungsi Reproduksi :
Keluarga mengatakan tidak ingin mempunyai anak lagi. Selain itu Ny. N juga
sudah lama tidak menstruasi lagi karena manopause dan faktor usia yang
sudah menginjak 48 tahun.
Fungsi Ekonomi :
Tn. M memliki pekerjaan swasta (pertanian dan berkebun) dan istrinya yaitu
Ny. N bekerja sebagai ibu rumah tangga.

Perawatan Kesehatan :
 Mengenal masalah kesehatan
Keluarga Tn. M mengetahui kalau Ny.N menderita tekanan darah
tinggi keluarga hanya tahu makanan yang harus dihindari oleh Ny. N
yaitu makanan yang asin-asin dan daging.

 Mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat.


Jika dalam keluarga ada yang sakit biasanya hanya diberikan obat di
apotek saja tanpa dibawa kefasilitas kesehatan untuk diperiksa.

 Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit,


Dalam keluarga yang memperingatkan tentang penyakit Ny. N yaitu
An. Af. Namun Ny. N kadang tidak menghiraukan perkataan sang
anak. Serta keluarga akan merawat sesuai kemampuan yang
dimilikinya.

 Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat.


Kondisi rumah rapi, bersih, dan penataaan ruangan cukup rapi. Serta
untuk sampah dibuang ke TPA terdekat.

 Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas/ pelayanan kesehatan


dimasyarakat.
Tn. M mengatakan kebiasaan keluarga akan diberi obat di apotek saja
jika sakit tanpa dibawa kefasilitas kesehatan untuk diperiksa lebih
lanjut.

VI. Stres dan koping keluarga


Stressor jangka pendek dan panjang :
Bagi keluarga Tn .M saat ini yang menjadi pikiran adalah tentang pendidikan
anak-anaknya saat ini. Serta keadaan Ny. N yang menderita hipertensi

Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor :


Terkadang Tn. M dan Ny. N berbicara bersama untuk membicarakan terkait
pendidikan anak-anak mereka. Dan keluarga sudah dapat beradaptasi dengan
penyakit hipertensi yang diderita oleh Ny.N

Strategi koping yang digunakan :


Kedua orang tuanya sudah menyediakan aset untuk masa depan anak-anak
mereka berupa sawah dan perkebunan. Dan keluarga biasanya berdiskusi
dalam menghadapi masalah.

Strategi adaptasi disfungsional:


Keluarga Tn. M tidak pernah melakukan kekerasan, baik terhadap anak, istri,
dan anggota keluarga yang lain. Serta memberika ancaman dalam
meyelesaikan masalah.

VII. Pemeriksaam Kesehatan Tiap Individu Anggota Keluarga


Pemeriksaan fisik Tn. M Ny. N An. Af An. Al
Tekanan darah 120/80 mmHg 150/110 mmHg 110/80 mmHg 120/80 mmHg
Nadi 86x/mnt 80x/mnt 80x/mnt 83x/mnt
Suhu 360C 360C 360C 360C
RR 22x/mnt 21x/mnt 24x/mnt 22x/mnt
BB 60 kg 60 kg 50 kg 40 kg

Kepala Mesochepal Mesochepal Mesochepal Mesochepal


Rambut Hitam bersih Hitam bersih Hitam bersih Hitam bersih
Kulit Sawo matang, turgor Sawo matang, turgor Sawo matang, turgor Sawo matang, turgor
baik baik baik baik
Mata Simetris, konjungtiva Simetris, konjungtiva Simetris, konjungtiva Simetris, konjungtiva
tidak anemis dan tidak anemis dan tidak anemis dan tidak anemis dan
sklera tidak ikterik, sklera tidak ikterik, sklera tidak ikterik, sklera tidak ikterik,
penglihatan kurang penglihatan baik penglihatan baik penglihatan baik
baik (kabur ketika
melihat)
Hidung Bersih, fungsi Bersih, fungsi Bersih, fungsi Bersih, fungsi
penghidu baik penghidu baik penghidu baik penghidu baik
Mulut & Bersih, tidak berbau, Bersih, tidak berbau, Bersih, tidak berbau, Bersih, tidak berbau,
tenggorokan gigi bersih, tidak ada gigi bersih, tidak ada gigibersih, tidak ada gigi bersih, tidak ada
nyeri telan nyeri telan nyeri telan nyeri telan
Telinga Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
pendengaran baik, pendengaran baik, pendengaran baik, pendengaran baik,
tidak menggunakan tidak menggunakan tidak menggunakan tidak menggunakan
alat bantu alat bantu alat bantu alat bantu
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar
tiroid tiroid tiroid tiroid
Dada Tidak ada wheezing Tidak ada wheezing Tidak ada wheezing Tidak ada wheezing
Perut Tidak kembung, tidak Tidak kembung, tidak Tidak kembung, tidak Tidak kembung, tidak
nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
Ekstremitas
Tidak ada kelainan Tangan kiri dan kaki Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan
bentuk kiri pegel-pegel bentuk bentuk
kadang tidak bisa
berjalan, lutut kanan
dan kiri sakit , kaki
terasa dingin

VIII. Harapan keluarga terhadap petugas kesehatan :


Harapan yang diinginkan keluarga Tn. M yaitu menginginkan agar anggota
keluarganya tidak ada yang sakit-sakitan.

B. Diagnosa Keperawatan Keluarga


1. Analisis Data

No Data penyebab Masalah

1 DS : - Ny. N mengatakan kaki dan Nyeri Ketidakmampuan


tangan pegal khususnya pada keluarga merawat
sebelah kanan, lemas, kaki anggota keluarga
sebelah kanan terkadang tidak yang sakit
bisa digerakkan
DO : - Ny. S tampak lemah

- TD : 150/110mmHg

- S : 360C

- N : 80x/mnt

- RR : 21 x/mnt

2 DS : - Ny. N mengatakan “tangan” kaki Risiko tinggi Ketidakmampuan


saya sebelah kiri sering pegal, komplikasi keluarga merawat
lemes, dengkul kaki saya terasa anggota keluarga
pegel, kaki saya yang sebelah kiri yang sakit
terkadang sulit untuk bergerak,
Ny. N hanya membeli obat di
apotek.

- Tn. M suami Ny. N mengatakan


bahwa istrinya memiliki tekanan
darah tinggi, tapi Tn. M
tidak/kurang begitu mengerti
tentang hipertensi. Yang saya
tahu tekanan darah tinggi yang
tekanan darah di atas130 dan
tidak boleh makan daging, ikan
asin. Hanya itu yang Tn. M tahu.
Sedang penyebab
hipertensi/tekanan darah tinggi,
penanggulangan dan pengertian
yang sesungguhnya saya tidak
tahu .

DO : - Tn. M sering menanyakan


masalah istrinya.
- kaki kiri Ny. N terasa kaku

- BB Ny. N = 60 kg

- TD Ny. N 150/110 mmHg


- Nadi : 80 x/mnt

2. Perumusan Diagnosa Keperawatan:


1. Nyeri berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang sakit.
2. Risiko tinggi komplikasi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
dalam merawat anggota keluarga yang sakit.

3. Skoring Prioritas Masalah:


1. Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota

keluarga yang sakit.

Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran

1. Sifat masalah. Skala : 3 1 3/3 x1=1 Ny. N mengatakan kaki dan


Aktual 3 tangan pegal khususnya pada
Resiko 2 sebelah kanan sakit , lemas,
kaki sebelah kanan terkadang
Potensial 1
tidak bisa digerakkan

2. Kemungkinan 1/2 x2=1 Harapan keluarga adalah


masalah dapat diubah. 1 2 ingin agar Ny. N cepat
Skala :Mudah 2 sembuh dan tidak sakit-
sakitan lagi
Sebagian 1

Tdk dapat 0
2/3x1=2/3 Keluarga mengatakan belum
3. Potensial masalah
untuk dicegah tahu cara mencegah
Skala : Tinggi 3 terjadinya hipertensi agar Ny.
2 1
N tidak sering kambuh
Cukup 2
penyakitnya.
Rendah 1

4. Menonjolnya 2/2x1=1 Penyakit Ny. N harus segera


masalah. ditangani karena penyakit Ny.
Skala : masalah berat N sangat mengganggu
harus segera di aktivitasnya.
2 1
tangani 2

Ada masalah tp tdk


perlu ditangani 1

Masalah tidak
dirasakan 0

Jumlah skor = 3 2/3

2. Risiko tinggi komplikasi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga

dalam merawat anggota keluarga yang sakit.

Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran


1. Sifat masalah. 3 1 3/3x1=1 Keluarga Ny. N mengatakan Ny. N
Skala : aktual sakit hipertensi sejak 2 tahun yang
lalu dan masih sering kambuh
Keluarga Ny. N mengatakan Ny. N
2. Kemungkinan
½ x 2=1 sangat bersemangat untuk membantu
masalah dapat 1 2
kesembuhan Ny. N dengan cara
diubah.
selalu mengingatkan Ny. N untuk
Skala : sebagian
selalu hidup sehat

4. P
r Tn. M mengatakan belum mampu
3. Potensial masalah
i dicegah 2/3x1=2/3 mengetahui cara pencegahan untuk
untuk 2 1
o : cukup penyakit hipertensi.
Skala
r
4. Menonjolnya
i Penyakit hipertensi Ny. N harus
masalah.
t 2/2x1=1 segera mendapat penanganan dari
Skala
a : masalah pelayanan kesehatan agar Ny. N
berat
s harus segera cepat sembuh.
2 1
di tangani

D
Jumlah skor = 3 2/3
i
a
gnosa Keperawatan
No. Diagnosa Keperawatan Skor
1. Nyeri berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga 3 2/3

merawat anggota keluarga yang sakit.

2. Risiko tinggi komplikasi berhubungan dengan 3 2/3


ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga
yang sakit
C. Rencana Asuhan Keperawatan
Diagnosa keperawatan :
1. Nyeri berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga merawat anggota keluarga
yang sakit.
Tujuan Kriteria Hasil/Standar Intervensi
Setelah dilakukan Kognitif 1. Pelayanan Menjelaskan tentang
kesehatan manajemen rumah sehat
tindakan
2. Macam :pengertian,ciri,cara
keperawatan pelayanan
Mendorong keluarga
kesehatan
keluarga selama 1 Afektif melakukan penataan rumah
3. Manfaat
minggu/2 pelayanan yang sehat Gali pengetahuan
kesehatan keluarga untuk menyebutkan
minggu/3
4. Mengungka cara tradisional menurukan
keluarga mampu Psikomotor pkan hipertensi
motivasi
memelihara
untuk Jelaskan cara menurunkan
kesehatn secara menggunak hipertensi secara alami Beri
an yankes reinforcement keluarga
efektif
rumah yang sehat
untuk mengulang Beri
Keluarga akan
reinforcement positif pada
mengungkapkan
keluarga
kesiapan terhadap
rencana
pemeliharaan
rumah Menurunkan
hipertensi:

- Turunkan BB
- Kontrol tekanan
darah
- Olah raga
Menghindari
stress

Diagnosa keperawatan :
Risiko tinggi komplikasi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam
merawat anggota keluarga yang sakit
Tujuan Kriteria Hasil/Standar Intervensi
Setelah dilakukan Kognitif Yaitu: Gali pengetahuan keluarga
untuk mengenal cara
tindakan Bawa ke tempat pengobatan hipertensi
keperawatan pelayanan kesehatan Jelaskan cara pengobatan
(puskesmas) hipertens Beri motivasi pada
selama 3 kali Afektif
keluarga untuk mengulan
pengkajian Bawa ke bidan Beri reinforcement positif
(tempat pelayanan pada keluarga
keluarga
kesehatan lain)
diharapkan dapat Psikomotor
merawat anggota
keluarga yang
sakit

Implementasi
Tanggal/ waktu Diagnosa keperawatan Implementasi
Nyeri berhubungan dengan ketidak- Mengucap salam
mampuan keluarga dalam merawat - Gali pengetahuan
keluarga untuk
anggota yang sakit menyebutkan
penatalaksanaan
penurunan tensi secara
alami
- Menjelaskan cara
menurunkan hipertensi
secara alami
Memberi motivasi keluarga
untuk mengulang
Memberi reinforcement (+)
pada keluarga
Menggali pengetahuan
keluarga untuk
menyebutkan
penatalaksanaan hipertensi
apabila sudah tidak
tertahankan
Menjelaskan pengobatan
hipertensi apabila sudah
tidak tertahankan
Beri motivasi pada
keluarga untuk mengulang
Reinforcement (+) pada
keluarga

Keluarga mampu melakukan perawatan Menggali pengetahuan


pada anggota yang sakit keluarga tentang diit
makanan yang dianjurkan
dan yang dihindari
Jelaskan tentang makanan
yang dianjurkan +
dilarang
1. Dianjurkan
- pace - blimbing
- sledri - mentimun
2. Makanan yang
dilarang
- kopi -
daging kambing
- alkohol -
emping
- garam (+) - rokok
Beri motivasi keluarga
untuk mengulang yang
sudah dijelaskan
Beri reinforcement positif
pada keluarga
Mengajarkan keluarga
untuk membuat jus
mengkudu
Memotivasi keluarga untuk
membuat jus
Beri reinforcement positif
pada keluarga
Mengajarkan mengontrol
tekanan darah :
Pembalut dibaluntukan ke
lengan
Pakai stetoskop  letakkan
pada arteri di lengan
Skrup pompa distel
Pompa sampai terdengar
duk dan sampai duk
menghilang
Lalu turunkan duk 1
disebut sistol dan duk II
diastol
Memotivasi keluarga untuk
mencoba melakukan
Memberi reinforcement
kepada keluarga

Evaluasi ( Catatan perkembangan keluarga )

No. Diagnosa Tanggal jam Evaluasi Paraf


1. Nyeri berhubungan dengan S:
ketidakmampuan keluarga Klien mengatakan
merawat anggota keluarga masih pegel- pegel
yang sakit - Keluarga
mengatakan cara
penatalaksanaan
penurunan
tekanan darah di
rumah :
menurunkan BB
hindari rokok
kuranggi
konsumsi garam
- Keluarga
mengatakan kalau
keluarga sakit di
bawa ke puskesmas

O:
Keadaan umum
lemah
- Keluarga dapat
menyebutkan cara
penatalaksanaan
penurunan
hipertensi secara
alami
- Keluarga
mampu
menyebutkan apa
yang harus
dilakukan apabila
nyeri bertambah

A:
Masalah belum
teratasi

P:
Lanjuntukan
intervensi

S: Keluarga
2. Risiko tinggi komplikasi
mengatakan
berhubungan dengan
tekanan darah
ketidakmampuan keluarga
tinggi adalah
dalam merawat anggota
tekanan darah >
keluarga yang sakit
140/90 mmHg
-Keluarga
mengatakan
penyebab
hipertensi:
merokok, alkohol
-Keluarga
mengatakan tanda
dan gejala
hipertensi:Pusing,
penglihatan
kabur,pegel-pegel,
telingga
berdenggeng
-Keluarga
mengatakan
makanan
pantangan, yaitu:
durian, emping
dan kopi
-Keluarga
mengatakan
makanan yang
dianjurkan: pace,
timun, seledri

O: Keluarga
mampu membuat
jus mengkudu
-Keluarga dapat
menyebutkan
pengertian
hipertensi
-Keluarga dapat
menyebutkan
penyebab
hipertensi
-Keluarga dapat
menyebutkan
pantangan dan
makanan yang
dianjurkan

A: Masalah
teratasi

P: Pertahankan
intervensi

Você também pode gostar