Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PALANGKARAYA
DI SUSUN OLEH :
A. Latar Belakang
Sarana dan prasarana pendidikan merupakan salah satu faktor penunjang di dalam
proses pembelajaran di sekolah. Khususnya di Sekolah Menengah Kejuruan yang mata
pelajaran produktif/kejuruan sangat membutuhkan adanya sarana dan prasarana yang baik.
Sekolah yang memiliki sarana dan prasarana yang baik disertai dengan pengelolaannya
yang baik akan menghasilkan mutu pendidikan kejuruan yang baik pula. Tidak sedikit
sekolah kejuruan yang membuka program studi keahlian tertentu tetapi tidak di tunjang
dengan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai. Salah satu sarana prasarana
yang sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran adalah ruang praktik. Ruang
praktik meliputi bengkel, studio, kandang, bangsal dan ruang sejenis yang digunakan
sebagai tempat pelaksanaan praktik, perawatan dan perbaikan peralatan.
Pemanfaatan sebuah bengkel tentu perlu ada tindakan pengelolaan dan perawatan
secara benar. Hal tersebut ditujukan untuk kenyamanan dan keamanan pengguna bengkel
serta keterjagaan alat yang ada di bengkel tersebut. Bengkel yang terawat tentu akan
membuat nyaman penggunanya dalam bekerja dan dapat mengurangi resiko kecelakaan.
Sebaliknya bengkel yang tidak terawat dari segi kebersihannya, alat-alat yang berantakan
akan membuat penggunannya tidak nyaman untuk bekerja. Untuk mengkondisikan
bengkel dalam keadaan bersih, rapi dan terawat diperlukan pengelolaan dan pemeliharaan
bengkel secara baik dan benar.
Keberadaan bengkel di Sekolah Menengah Kejuruan diharapkan dapat membentuk
kompetensi dan skill peserta didik sehingga ketika lulus dari bangku pendidikan kejuruan
mereka mampu dan siap untuk memasuki dunia kerja baik di perusahaan, industry maupun
lembaga-lembaga pemerintahan. Selain itu peserta didik mampu untuk membuka lapangan
kerja sendiri atau berwirausaha.
B. Tujuan Observasi
Adapun tujuan dari observasi bengkel ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Bengkel.
2. Untuk mengetahui gambaran dan kondisi secara nyata dari bengkel di SMK Al-Ishlah
Palangkaraya.
C. Manfaat Observasi
Adapun manfaat yang di dapatkan dari observasi lab dan bengkel adalah sebagai berikut :
1. Menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman dari gambaran dan kondisi
nyata bengkel otomotif, hal ini tentu sangat bermanfaat bagi kami yang
mengambil program studi Pendidikan Teknik Mesin.
2. Menambah wawasan tentang pengelolaan pembelajaran di bengkel yang baik
terhadap peserta didik SMK.
3. Menambah wawasan dan pengalaman tentang pentingnya membentuk sikap
dan budaya kerja yang baik terhadap peserta didik SMK.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pendidikan Kejuruan
Pendidikan kejuruan adalah suatu bentuk pengembangan bakat, pendidikan dasar
keterampilan, dan kebiasaan-kebiasaan yang mengarah pada dunia kerja yang dipandang
sebagai latihan keterampilan (Hamalik, 1990 : 24). Djohar (2007:1285) mengemukakan
pendidikan kejuruan adalah suatu program pendidikan yang menyiapkan individu peserta
didik menjadi tenaga kerja yang professional. Ditegaskan oleh Byram dan Wenrich
(1956:50) bahwa “vocational education is teaching people how to work effectifely”. Secara
lebih spesifik Wenrich sebagaimana dikutip Soeharto (1988:2) mengemukakan pendidikan
kejuruan adalah seluruh bentuk pendidikan persiapan untuk bekerja yang dilakukan di
sekolah menengah.
Dari pemaparan para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan kejuruan
adalah pendidikan yang bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik di sekolah
menengah untuk siap memasuki dunia kerja. Kesiapan yang dimaksud adalah kesiapan dari
segi pengetahuan, sikap maupun ketrampilan. Di Indonesia sebagaimana tertuang di dalam
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional bahwa pendidikan vokasional terdiri atas tiga
jenis yaitu pendidikan kejuruan, vokasi dan professional. Pendidikan kejuruan merupakan
pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam
bidang tertentu. Pendidikan vokasi merupakan pendidikan yang mempersiapkan peserta
didik untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu maksimal setara program
sarjana. Pendidikan professional merupakan pendidikan yang mempersiapkan peserta didik
untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian khusus. Ketiga pendidikan tersebut
tujuannya sama yaitu mempersiapkan peserta didik untuk bekerja pada bidang tertentu.
C. Bengkel
Pengertian bengkel secara umum merupakan tempat (bangunan atau
ruangan)untuk perawatan/pemeliharaan, perbaikan, modifikasi alat dan mesin (alsin),
tempat pembuatan bagian mesin dan perakitan alsin. Sedangkan bengkel yang digunakan
di sekolah merupakan bengkel tempat untuk praktik peserta didik berkaitan dengan
kompetensi yang akan dicapai di setiap pertemuan.
BAB III
METODE OBSERVASI