Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Oleh :
Fahmi Fauzi (NIM. 1406048)
Hagi Hadiansyah (NIM. 1406061)
Oleh :
Fahmi Fauzi NIM.1306050
Hagi Hadiansyah NIM.1306122
Menyetujui :
Mengetahui :
Program Studi Teknik Informatika
Ketua
2
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirahim
Syukuroalhamdulillah pujiodan syukur penulisopanjatkan kehadirat Allah
SWT, atas yang telah memberikan rahmat danoridho-NYA sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan kerja praktek ini, odengan judul “Aplikasi Bimbingan
Konseling Di Sekolah MenengahoKejuruan Yayasan Pembina Pendidikan
Teknologi Garut BerbasisoWeb”.
Dalamopenyusunan laporan kerja praktek ini, penulis banyak
mengalami hambatanodan kesulitan dalamopenyempurnaan isi tulisan laporan
kerja praktek. selain itu, penulisomenghadapi berbagai kesulitan di lapangan.
Tetapi berkat dorongan dan dukungan dari berbagai pihak penulis dapat
menyelesaikan laporan kerjaopraktek ini.
Untuk itu, dengan segala hormatopenulis ingin menyampaikan rasa
terimakasih yang sebanyak-banyak nya kepadaosemua pihak yang telah berperan
dalam membantu penyusunan laporan ini darioawal sampai akhir, terutama kepada
yang terhormat :
1. Bapak Dr. H. Hilmi Aulawi, oST,MT, selaku ketua SekolahoTinggi
TeknologioGarut.
2. Bapak Rinda Cahyana, MT, selaku ketua Program Studi Teknik
Informatika.
3. Bapak Ridwan Setiawan, M.Kom, selaku sekertaris Program Studi
Teknik Informatika.
4. Ibu Dewi Tresnawati, MT, selaku pembimbing Akademik.
5. Bapak dan Ibu Dosen serta staff Sekolah Tinggi Teknologi Garut.
6. Orang tua kami yang telah memberi semangat dari awal sampai
sekarang untuk menyelesaikan laporan ini.
7. Teman-teman dan Rekan-rekan seperjuangan Teknik Informatika 2014.
8. Seluruh pihak yang telah membantu selama penyusunan laporan kerja
praktek ini dari awal sampai akhir.
Memang dalam penulisan laporan kerja praktek ini jauh dari kata sempurna,
maka dari itu kritik dan saran dapat berguna untuk melengkapi kekurangan tersebut.
3
Akhir kata semoga Allah SWT membalas segala kebaikan kepada pihak-
pihak yang telah membantu dalam mengerjakan laporan kerja praktek ini dan
semoga bermanfaat.
Penulis
4
DAFTAR ISI
5
3.2.1 Time Estimates ........................................................................... 17
3.2.2 Milestone Identification ............................................................. 18
3.3 Tahap Perancangan Aplikasi ........................................................ 18
3.3.1 Tahap Perencanaan .................................................................... 18
3.3.2 Sistem Berjalan .......................................................................... 18
3.4 Desain Workshop RAD................................................................. 20
3.4.1 Perancangan ERD ...................................................................... 20
3.5 Perancangan Konteks Diagram..................................................... 23
3.6 Perancangan DFD ......................................................................... 23
3.7 Pengujian ...................................................................................... 31
4. KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 32
4.1 Kesimpulan .................................................................................. 32
4.2 Saran ............................................................................................ 32
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................33
6
DAFTAR GAMBAR
7
DAFTAR TABEL
8
BAB I
PENDAHULUAN
9
Saat ini pengelolaan bimbinganokonselingodi Sekolah Menengah Kejuruan
YayasanoPembinaOPendidikan TeknologioGarut belum mendapatkan dukungan
dari suatu sistem yang terkomputerisasi, sehingga sulit mendapatkan laporan
dengan cepat dan tepat. Guru BimbinganoKonselingotidak memiliki catatan
bimbingan dan konseling yang sebelumnya, sehingga guru tidak dapat melihat
permasalahan yang terjadi sebelumnya yang dapat membantu memberikan solusi
atas permasalahan yang terjadi saat ini,membutuhkan waktu yang lama dalam
pencarian data maupun pembuatan laporan. Oleh karena itu, pengelolaan
bimbinganokonseling secara terkomputerisasi sangat diperlukan oleh Bagian
BimbinganoKonseling SekolahoMenengah Kejuruan Yayasan Pembina
PendidikanoTeknologioGarut guna melakukan dokumentasi data dan monitoring
siswa.
10
1.4. Lingkup Kerja
Dalam merancang dan membangun aplikasi pengelolaanobimbingano
konseling di Sekolah Menengah Kejuruan Yayasan Pembina Pendidikan Teknologi
Garut, lingkup kerja meliputi sebagai berikut :
1. Menganalisis data-data yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem
aplikasiOpengelolaanobimbinganokonseling.
2. Merancang sistem yang berdasarkan hasil analisis.
3. Melakukan pengujian terhadap program aplikasiOpengelolaan bimbingan
konseling.
1.5. Manfaat Hasil Kerja
Manfaat hasil Praktik Kerja NyataOdalam pembuatan aplikasi pengelolaan
bimbinganokonselingoadalah sebagai berikut:
1. Dapat memberikan layanan yang terbaik kepada sekolah jika membutuhkan data
siswa lengkap.
2. Dapat memberikan kemudahan dalam mengakses data siswa.
11
2. LANDASAN TEORI, berisi kutipan literatur untuk membangun
pemahaman terhadap tujuan kerja dan tahapan untuk mencapai tujuan
tersebut.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN, berisi hasil aktivitas dari seluruh tahapan
kerja yang dilakukan, evaluasi diri, dan pembahasan penyelesaian masalah.
4. KESIMPULAN DAN SARAN, berisi point penting dari bagian hasil dan
pembahasan, dan saran terkait kelemahan dan hambatan yang ada.
12
BAB II
LANDASAN TEORI
13
Sedangkan menurut Arief M Rudianto (2011), “Weboadalah salah satu
aplikasioyang berisikan dokumen-dokumenomultimediaoo (teks, gambar, animasi,
video) di dalamnya yang menggunakan protocol HTTPo (Hypertext Transfer
Protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan browser.”
Kelebihan aplikasi berbasis website :
1. Aplikasi berbasis websiteohanya perlu melakukan penginstalan sistem pada
server.
2. Aplikasi berbasis websiteohanya membutuhkan browser sebagai aplikasi
untuk mengaktikannya serta dapat dijalankan dalam lintas platform.
14
3. Implementationo (Implementasi)
Pada fase implementasioini, penganalisisobekerja dengan para pengguna
secara intens selama workshop dan merancang aspek-aspek bisnisodan
nonteknis perusahaan. Segera setelah aspek-aspek ini disetujui dan sistem-
sistem dibangun dan disaring, sistem-sistem baru atau bagian dari sistem
diujicoba dan kemudian diperkenalkan kepada organisasi.
Kelebihan metode RADoadalah :
1. Sangat berguna dilakukan pada kondisi useroyang kurang memahami
kebutuhanoapa saja yang dilakukan pada proses pengembanganoperangkat
lunak.
2. RADomegikuti tahapan pengembanganosistem seperti umumnya, tetapi
mempunyai kemampuan untuk menggunakan kembali komponenoyang ada
(reusable project) osehingga pengembang tidak perlu membuat dari awal
lagi dan waktu lebih singkat yaitu antara 60-90 hari.
3. Karena mempunyai kemampuan untuk menggunakan komponeno yang
sudah ada dan waktu yang lebih singkat maka membuat biaya menjadi lebih
rendah dengan menggunakan oRAD.
De
mo
ns
tra
te
Develop
Prototype
Cycles
Analysis and
Testing Deployment
Quick Design fine
Re
2.4 BasisoDatao
Basisodataosebagai kumpulanodataoyang umumnya mendeskripsikan
aktivitas satu organisasioatau lebih yang saling berhubungan sebagai
mekanisme yang digunakanountuk menyimpan informasioatau daraoStephens
dan Plew (2002). Basisodataodapat dianalogikan sebagai tempat yang berisi
15
sekumpulan data yang menyatakan representasi fakta yang mewakili suatu
objekoseperti manusia (pegawai, siswa, guru, murid, dan sebagainya) yang
direkan dalam bentuk angka huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau
kombinasinya.vDalamopemanfaatanokomputerodalamosebuahoorganisasi
menggunakan basis data. Perangkatokomputerotersebut biasanya digunakan
untuk menjalankan fungsi pengelolaan sistem informasioyang sekarang ini
sudah menjadi suatu keharusan, demi meningkatkan efisiensi, daya saing,
keakuratan, kecepatan operasionaloorganisasiodan perusahaan tersebut.
16
Tabel 2.1 SimboloContextoDiagramo
Simbol Arti
oTerminator
AliranoData/ DataoFlowo
Proses / Processo
17
2.6 DataoFowoDiagramo(DFD)
DataoFlowoDiagram atau DFDoadalah suatu model logika atau proses
yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang
keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkanodata
tersebut dan interaksioantara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada
data tersebut (Kristanto 2008). Komponen dasar DFDodapat diperlihatkan dalam
tabel 2.2.
Tabel 2.2 SimboloDataoFlowoDiagramo(Kristanto : 2008)
Simbol Nama Keterangan
18
2.7 EntityoRelationshipoDiagramo (ERD)
Menurut Pohan dan Bahri (1997) EntityoRelationshipoDiagramoadalah
model konseptual yang mendeskripsikanohubungan antar penyimpanan (dalam
DFD). Karena itu, ERDoberbeda dengan DFD (DFDomemodelkan fungsi sistem),
atau dengan STD (State transition diagram, yang memodelkan sistemdari segi
ketergantungan terhadap waktu). ERDopertama kali dideskripsikan oleh Peter
Chenoyang dibuat sebagai bagian dari perangkat lunak CASE. Terdapat dua macam
ERD, yaitu conseptual ERDodan physical ERD. ERD merupakan sejumlah notasi
dan symbol untuk mengambarkan struktur dan hubungan antar data. Pohan mebagi
simbol-simbol ERD menjadi tiga, yaitu:
1. Entitaso
Entitas adalah suatu obyek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan
pemakai, sesuatu yang pentingobagi pemakai dalam konteksosistem yang
akan dibuat. Entitasomerupakan objekoyang dapat bersifat fisik atau
bersifat konsep dan dapat dibedakan satu dengan yang lainnya berdasarkan
attributeoyang dimilikinya.
2. Attribute entityo
Attributeoentityomempunyai elemen yang disebut atribut, dan berfungsi
mendeskripsikanokarakte entity. Dalam hal ini untuk setiap ERDobiasa
terdapat lebih dari satu atribut misalnya entityoitem mempunyai atribut
deskripsi_item, warna_item, dan ukuran_item. Atribut digambarkan
menggunakan simboloellips.
3. Relasio
Hubunganoini dinamakan relationship (relasi). Dalam ERDohubungan ini
dapat terdiri sejumlah entityoyang disebut sebagai derajat hubungan. Tetapi
pada umumnya hampir semua modelhanya menggunakan hubungan dengan
derajat dua (binary-relationship).
19
Tabel 2.3 DiagramoNotasioERD (EntityoRelationshipoDiagram)
Entitas, merupakan suatu objekoyang dapat
diidentifikasiodalam lingkungan
20
2.8 WorkoBreakdownoStructureo(WBS)
Menurut Ann Gardon (2014) WorkoBreakdownoStructureo(WBS) adalah
suatu metode pengorganisaianoproyek menjadi struktur pelaporan hierarakis. WBS
digunakan untuk melakukanobreakdownoatau memecahkan tiap proses pekerjaan
menjadi lebih detail.hal ini dimaksudkan agar proses perencanaan proyek memiliki
tingkat yang lebih baik. WBSodisusunobedasarkan dasar pembelajaran seluruh
dokumen proyek yang meliputi kontrak, gambar-gambar, dan spesifikasi. Proyek
kemudian diuraikan menjadi bagian-bagian dengan mengikuti pola strukturodan
hirarki tertentu menjadi item-item pekerjaanoyang cukup terperinci, yang disebut
sebagai WorkoBreakdownoStructure.
Pada prinsipnya WorkoBreakdownoStructureo(WBS) adalah pemecahan
atau pembagian pekerjaan ke dalam bagian yang lebih kecil (sub-kegiatan), alasan
perlunya WBSoadalah :
1. PengembanganoWBS di awal ProjectLifeCycleomemungkinkan diperolehnya
pengertian cakupan proyek dengan jelas, dan proses pengembangan WBS ini
membantu semua anggota untuk lebih mengerti tentang proyek selama tahap
awal.
2. WBSomembantu dalam pengawasan dan peramalan biaya, jadwal, dan
informasi mengenai produktifitasoyang meyakinkan anggota manajemen
proyekosebagai dasar untuk membuat perundingan.
2.9 BlackoBoxoTestingo
21
2.10 HTMLo (HypertextoMarkupoLanguange)
2.12 CSSo(CascadingoStylesheet)
22
CSSomerupakan pemrograman wajib yang harus dikuasai oleh setiap
pembuat program web (Web Programmer), terlebih lagi itu adalah pendesain webo
(WeboDesigner). CSSoini dikembangkan oleh WorloWide WeboConsurtium
(W3C) dan menjadi bahasa standar dalam pembuatan web. CSSodifungsikan
sebagai penopang atau pendukung, dan pelengkap dari file html yang berperan
dalam penataan kerangka dan layout.
2.13 MySQLo
23
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.2 WBSo
Pada pengembanganosistem berbasisoweb yang didukung dengan teori - teori
tersebut, skema kerangka kerja yang digambarkan dalam WBSo yang mengurutkan
setiap proses yang terjadi di dalam sistem, dimana dalam WBSodirancang
mengikuti tahapan RAD (Kendall,2010). Berikut ini merupakan gambaran WBS
berdasarkan tujuan dan metode pengembangan sistem :
24
Berdasarkan pada workobreakdownostructureopada gambar 3.2 dan metode
yang digunakan pada perancangan sistem, maka dijelaskan keterkaitan aktivitas
menggunakan activity sequencing sebagai berikut :
2 minggu
Studi Literatur
B1
4 minggu 2 minggu
Coding Testing
B3
3.2.1 TimeoEstimateso
Timeoestimates merupakan salah satu teknik dalam tahap perencanaan
proyekodengan mengukur waktu penyelesaan proyek penelitian. Setiap aktivitas
yang telah digambarkan dengan activity sequencingopada gambar 3.3, maka
selanjutnya mengetimasi waktu pada setiap aktivitas pada tabel timeoestimates
sebagai berikut :
25
3.2.2 MilestoneoIdentificationo
Identifikasi milestone atau titik tempuh pada yang menandakan kejadian
awal atau akhir sebuah aktifitas. Adapun milestoneodalam pengembangan sistem
ini sebagai berikut:
Studi literatur
Tujuan
Implementasi Utama
M
ulai Workshop Design
Gambaro3.3 IdentifikasioMilestoneo
26
Gambar 3.4 Sistem yang berjalan untuk Adminodan Guru.
27
3.4 Desain WorkshopoRADo
Dalam tahap ini dilakukan perancangan aplikasi yang dilakukan mulai dari
pembuatan entitas yang terkait dalam sistem, membuat aktivitasokeseluruhan,
mengurutkan setiap aktivitas yang terjadi pada sistem, hingga melakukan
pembuatan desain antar muka yang akan digunakan pada sistem.
1. Entitas Guru
attribut :
- kode_guru (Primary Key)
- nip
- nama_guru
- kelamin
- alamat
- no_telepon
- status_aktif
- username
- password
2. Entitas Kelas
Atribut :
- kode_kelas (Primary Key)
- tingkat kelas
- nama_kelas
3. Entitas siswa
Atribut :
- kode_siswa (Primary Key)
- nis
- nama_siswa
- kelamin
- alamat
4. Entitas Pelanggaran
Atribut :
28
- Nama_pelanggaran
- Kategori_pelanggaran
- Point_pelanggaran
5. Entitas admin
Atribut :
- kode_admin (Primary Key)
- nama_admin
- username
- password
Setelah ditentukan setiap entitas dan atribut yang termasuk ke dalam
sistem, selanjutnya dibuat ERD untuk dapat menentukan keterkaitan dari
entitas yang ada.
29
Gambar 3.5 Rancangan ERD Sistem
30
3.5 PerancanganoKonteksoDiagramo
3.6 PerancanganoDFDoo
31
1. DFD Level 1 Aplikasi Bimbingan konseling di sekolah menengah kejuruan
yayasan pendidikan
32
status login
manambah data guru
data guru guru
status login
mengubah data guru
data guru guru
status login
menghapus data guru
data guru guru
status login
melihat data data guru
data guru guru
status login
status login
mengubah data siswa
data siswa siswa
status login
menghapus data siswa
Gambar 3.9 DFD Level
data siswa siswa 2 Pengelolaan Data Siswa
status login
melihat data data siswa
data siswa siswa
33
status login
status login
mengubah data kelas
data kelas kelas
status login
menghapus data kelas
data kelas kelas
status login
melihat data data kelas
data kelas kelas
status login
34
b. Proses mengubah kelas dengan memeriksa status login lalu mengubah data
kelas yang ada pada tabel kelas
c. Proses menghapus kelas dengan memeriksa status login lalu menghapus data
kelas dalam tabel kelaso
d. Proses melihat data kelas dengan memeriksa status login lalu melihat data
kelas yang ada pada tabel kelas.
e. Proses mencari data kelas yang ada pada tabel kelas dengan memeriksa
status login lalu mencari data guru pada tabel kelas
35
c. Proses menghapus pelanggaran dengan memeriksa status login lalu
menghapus data pelanggaran dalam tabel pelanggaran
d. Proses melihat data pelanggaran dengan memeriksa status login lalu melihat
data pelanggaran yang ada pada tabel pelanggaran.
e. Proses mencari data pelanggaran yang ada pada tabel pelanggaran dengan
memeriksa status login lalu mencari data pada tabel pelanggaran.
36
d. Proses melihat data Jurusan dengan memeriksa status login lalu melihat data
Jurusan yang ada pada tabel Jurusan.
e. Proses mencari data Jurusanoyang ada pada tabel Jurusanodengan memeriksa
status login lalu mencari data pada tabel Jurusan.
37
3.7 Pengujian
Setelah aplikasioyang dibangun melalui tahap analisis kebutuhan selesai
maka harus diuji terlebih dahulu sebelum digunakan. Hal ini dilakukan untuk
menguji bahwa aplikasi yang sudah dibuat menjadi suatu perangkat lunak yang
dapat digunakan secara baik atau perluodisempurnakan lagi.
38
Gambar 3.15 Tampilan Data Guru
Tampilan data guru yang dikelolaooleh admin, disini admin dapat
menghapus, mengubah, dan menambah data guru.
39
Tampilan data kelas siswaoyang dikelola oleh admin, disini admin dapat
menghapus, mengubah, dan menambahkan kelas siswa.
40
Gambar 3.18 Tampilan Data Kategori Pelanggaran Siswa
Tampilanokategoriopelanggaran siswa yang di kelolaooleh admin, disini
adminodapat mengubah, menghapus, dan menambahkan data kategori
pelanggaran siswa.
41
Gambar 3.20 Tampilan Data Kelas Jurusan
Tampilan data kelas jurusan yang dikelola oleh admin, disini admin dapat
menghapus, mengubah, dan menambahkan data kelas jurusan.
42
Gambar 3.22 Tampilan Menu Login Guru
Tampilan guruomelakukanologin.
43
Gambar 3.24 Tampilan Menu Pelanggaran siswa
Tampilan menuopelanggaramosiswa yang dikelola oleh guru, disini guru
hanya dapat menambahkan pelanggaran dan melihat pelanggaran siswa.
44
Table 3.2 Testing Pengujian Admin menggunakan metode Black box
45
Table 3.3 TestingoPengujian Guru menggunakan metode Black box
46
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 KESIMPULAN
Berdasarkan dari hasilopengamatan dan perancangan yang telah dilakukan
dalam pembahasan-pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil
sebuah kesimpulan
1. Dengan adanya aplikasiobimbingan konselingoberbasis webo
memepermudah untuk bagian bimbingan konseling, serta file atau data tidak
akan mudah cepar rusak, seperti ditulis manual.
2. Dengan adanya aplikasioini akan dapat mempermudah bagian konseling
mendata data siswa yang melakukan pelanggaran.
3. Dengan adanya aplikasi guru akan lebih mudah melihat data siswa yang
melakukan pelanggaran.
4. Aplikasi bimbingan konseling berbasis website ini dibuat dengan bahasa
pemograman PHPo dan databaseoMySQL.
4.2 SARAN
Saran pengembangan yang masih dapat dilakukan dalam aplikasi
bimbingan konseling ini antara lain :
1. Tampilan website dibuat lebih mudah untuk dioprasikan dan dibuat agar
lebih resvonsive.
2. Fitur aplikasi diharapkan agar tidak hanya mengelola kegiatan bimbingan
konseling saja, tetapi juga dapat mengelola data siswa.
47
48