Você está na página 1de 10

PENYEARAH GELOMBANG

Ali Akbar Pamungkas (17010006), Teknik Tekstil, 2T1, Politeknik STTT Bandung
Email : Ali.pamungkas2017@gmail.com
Phone : 085659195792

Abstrak
Pada praktikum ini, praktikan akan melakukan sebuah percobaan mengenai Penyearah Gelombang dengan
menggunakan alat osiloskop. Praktikan diharuskan membuat rangkaian penyearah setengah gelombang, penyearah
gelombang penuh 2 dioda dan penyearah gelombang penuh 4 dioda (sistem jembatan). Rangkaian tersebut terdiri
dari resistor, diode, kabel jumper yang dirangkaikan diatas breadboard dan di sambungkan pada arus AC, kemudian
kaki positif dan negative resistor (kaki yang diberi tegangan dari arus AC) disambungkan dengan osiloskop untuk
mengetahui beberapa data dan bentuk gelombang.

I. PENDAHULUAN III. DASAR TEORI


Hampir semua peralatan elektronik memerlukan A. PENYEARAH GELOMBANG
sumber tegangan searah untuk dapat bekerja. Rectifier atau dalam bahasa Indonesia disebut
Alat – alat elektronik dengan daya yang relatif dengan Penyearah Gelombang adalah suatu
kecil dapat menggunakan baterai atau aki. Tetapi bagian dari Rangkaian Catu Daya atau Power
untuk peralatan yang relatif memerlukan daya Supply yang berfungsi sebagai pengubah sinyal
besar lebih baik digunakan sumber tegangan AC (Alternating Current) menjadi sinyal DC
yang berasal dari PLN. Mengingat listrik dari (Direct Current). Rangkaian Rectifier atau
PLN bolak – balik, tentu saja memerlukan Penyearah Gelombang ini pada umumnya
rangkaian penyearah. Komponen elektronik menggunakan Dioda sebagai Komponen
yang berfungsi sebagai penyearah tadi adalah Utamanya. Hal ini dikarenakan Dioda memiliki
Dioda. Dioda mempunyai sifat dapat karakteristik yang hanya melewatkan arus listrik
menghantarkan listrik hanya pada satu arah. ke satu arah dan menghambat arus listrik dari
arah sebaliknya. Jika sebuah Dioda dialiri arus
II. TUJUAN PRAKTIKUM
Bolak-balik (AC), maka Dioda tersebut hanya
 Memahami cara membuat rangkaian
akan melewatkan setengah gelombang,
penyearah.
sedangkan setengah gelombangnya lagi diblokir.
 Mempelajari cara kerja rangkaian
Untuk lebih jelas, silakan lihat gambar dibawah
penyearah.
ini :
 Mengamati gelombang yang terbentuk
pada osiloskop.
DIODA merupakan komponen elektronika yang
memiliki dua buah elektroda dan terbuat dari
bahan semikonduktor tipe P dan tipe N yang
disambungkan. Simikonduktor tipe P berfungsi
sebagai anoda dan semikonduktor tipe N
berfungsi sebagai katoda. Dioda bersifat sebagai
konduktor jika anoda diberi tegangan positif dan Gambar rangkaian penyearah setengah gelombang

diode bersifat isolator jika anoda diberi tegangan


negatif.

Pada dasarnya, Rectifier atau Penyearah


Gelombang dibagi menjadi dua jenis yaitu Half Gelombang ideal
Wave Rectifier (Penyearah Setengah
Gelombang) dan Full Wave Rectifier
Menjadi
( Penyearah Gelombang Penuh ).

1. Penyearah Setengah Gelombang (Half Wave


Rectifier)

Setengah gelombang

Pada prinsipnya, arus AC terdiri dari 2 sisi


gelombang yakni sisi positif dan sisi negatif
yang bolak-balik. Sisi Positif gelombang dari
arus AC yang masuk ke Dioda akan
Half Wave Rectifier atau Penyearah Setengah
menyebabkan Dioda menjadi bias maju
Gelombang merupakan Penyearah yang paling
(Forward Bias) sehingga melewatkannya,
sederhana karena hanya menggunakan 1 buah
sedangkan sisi Negatif gelombang arus AC yang
Dioda untuk menghambat sisi sinyal negatif dari
masuk akan menjadikan Dioda dalam posisi
gelombang AC dari Power supply dan
Reverse Bias (Bias Terbalik) sehingga
melewatkan sisi sinyal Positif-nya.
menghambat sinyal negatif tersebut.
Rangkaian penyearah setengah gelombang 2. Penyearah Gelombang Penuh (Full Wave
mendapat input berupa sinyal AC yang Rectifier)
berbentuk sinus , yaitu :
Terdapat 2 cara untuk membentuk Full Wave
Rectifier atau Penyearah Gelombang Penuh.
𝑉𝑖 = 𝑉𝑚 sin 𝜔 𝑡 Kedua cara tersebut tetap menggunakan Dioda
sebagai Penyearahnya namun dengan jumlah
Ket : Dioda yang berbeda yaitu dengan menggunakan
Vi = tegangan masuk 2 Dioda dan 4 Dioda. Penyearah Gelombang
Penuh dengan 2 Dioda harus menggunakan
Vp = tegangan puncak/maksimal bisa dilihat
Transformer CT sedangkan Penyearah 4 Dioda
di oscilloscope
tidak perlu menggunakan Transformer CT,
Penyearah 4 Dioda sering disebut juga dengan
Dimana input masukan rangkaian penyearah
Full Wave Bridge Rectifier.
berupa sekunder trafo, yang mana tegangan yang
tercantum pada sekunder trafo berupa tegangan  Penyearah Gelombang Penuh 2 Dioda

effektif.

Veff = Vp /√2 = 0.707 Vp

Arus diode yang mengalir ke beban RL,


dinyatakan dengan :

i = Ip Sin ω t
Seperti yang dikatakan diatas, Penyearah
Gelombong Penuh 2 Dioda memerlukan
dimana Ip= Vp/(Rf+ RL) .jika harga Rf lebih
Transformer khusus yang dinamakan
kecil dari RL diabaikan
dengan Transformer CT (Centre Tapped).
Transformer CT memberikan Output
Iout = Ip / π = 0.318 Ip
(Keluaran) Tegangan yang berbeda fasa
180° melalui kedua Terminal Output
Vout= Iout x RL = Vp / π = 0.318 Vp
Sekundernya.
 Penyearah Gelombang Penuh 4 Dioda

Gelombang ideal

Menjadi

Penyearah Gelombang Penuh dengan


menggunakan 4 Dioda adalah jenis Rectifier
yang paling sering digunakan dalam
rangkaian Power Supply karena memberikan
Gelombang penuh
kinerja yang lebih baik dari jenis Penyearah
lainnya. Penyearah Gelombang Penuh 4
Prinsip kerja rangkaian penyearah Dioda ini juga sering disebut dengan Bridge
gelombang penuh, pada saat D1 dilalui arus Rectifier atau Penyearah Jembatan.
positif maka arus mengalir dari D1 ke RL
Prinsip kerja rangkaian penyearah
dan kembali ke ground (titik tengah).
gelombang penuh, pada saat D1 dan D3
Sedangkan pada saat D2 dialiri arus positif
dilalui arus positif maka arus mengalir dari
maka arus mengalir dari D2 ke RL dan
D1 ke RL dan D3. Sedangkan pada saat D2
kembali ke ground (titik tengah). Tapi aliran
dan D4 dialiri arus positif maka arus
arus tersebut bergantian dari D1 dulu baru
mengalir dari D2 ke RL dan D4, dimana
mengalir ke D2.
aliran arus itu bergantian karena arus bolak
balik (AC).
Iout = 2Ip / π = 0.636 Ip

Iout = 2Ip / π = 0.636 Ip


Vout = 2V

Vout = 2Vp / π = 0.636 Vp


p / π = 0.636 Vp
B. RESISTOR Gelang warna Emas dan Perak biasanya terletak
agak jauh dari gelang warna lainnya sebagai
tanda gelang terakhir. Gelang Terakhirnya ini
juga merupakan nilai toleransi pada nilai
Resistor yang bersangkutan.

Tabel dibawah ini adalah warna-warna yang


terdapat di Tubuh Resistor :

Resistor merupakan komponen elektronik yang


memiliki dua pin dan didesain untuk mengatur
tegangan listrik dan arus listrik. Resistor
mempunyai nilai resistansi (tahanan) tertentu
yang dapat memproduksi tegangan listrik di
antara kedua pin dimana nilai tegangan terhadap
resistansi tersebut berbanding lurus dengan arus Perhitungan untuk Resistor dengan 4 Gelang
yang mengalir warna :

Resistor digunakan sebagai bagian dari 1. Gelang / pita pertama dibaca sebagai

rangkaian elektronik dan sirkuit elektronik, dan satuan.

merupakan salah satu komponen yang paling 2. Gelang / pita kedua dibaca sebagai

sering digunakan. Resistor dapat dibuat dari puluhan.

bermacam-macam komponen dan film, bahkan 3. Gelang / pita ketiga dibaca sebagai

kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan pengali.

resistivitas tinggi seperti nikel-kromium). 4. Gelang / pita keempat merupakan


Toleransi dari nilai Resistor tersebut.
Cara Membaca Resistor : Contoh :
Gelang ke 1 : Coklat = 1
nilai Resistor yang berbentuk Axial adalah Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau = 5 nol dibelakang angka
diwakili oleh Warna-warna yang terdapat di gelang ke-2 atau kalikan 105
tubuh (body) Resistor itu sendiri dalam bentuk Gelang ke 4 : Perak = Toleransi 10%
Maka nilai resistor tersebut adalah :
Gelang. Umumnya terdapat 4 Gelang di tubuh
10 x 105 = 1.000.000 Ohm atau 1 MOhm dengan
Resistor, tetapi ada juga yang 5 Gelang. toleransi 10%.
Perhitungan untuk resistor dengan 5 gelang B. LANGKAH KERJA
warna :
Penyearah Setengah Gelombang
1. Gelang / pita pertama dibaca
sebagai satuan. 1. Buatlah rangkaian penyearah setengah
2. Gelang / pita kedua dibaca sebagai gelombang.
puluhan. 2. Tentukan tegangan yang akan digunakan
3. Gelang / pita ketiga dibaca sebagai (masing - masing praktikan berbeda
ratusan. tegangan).
4. Gelang / pita keempat dibaca 3. Jika rangkaian sudah benar, sambungkan
sebagai pengali. kabel jumper yang terhubung pada sisi
5. Gelang / pita kelima merupakan positif diode pada sumber tegangan positif
toleransi dari nilai resistor tersebut ( 6, 9, atau 12 v ) dan sambungkan kabel

Contoh : jumper yang terhubung dengan resistor


pada sumber tegangan 0 v .
Gelang ke 1 : Coklat = 1
4. Nyalakan osiloskop.
Gelang ke 2 : Hitam = 0
5. Sambungkan kaki positif resistor pada kabel
Gelang ke 3 : Hijau = 5
osiloskop yang memiliki pengait, dan
Gelang ke 4 : Hijau = 5 nol dibelakang angka sambungkan kaki negatif resistor pada kabel
gelang ke-2; atau kalikan 105
osiloskop yang memiliki penjepit.
Gelang ke 5 : Perak = Toleransi 10%
6. Amati gelombang yang terbentuk.
Maka nilai Resistor tersebut adalah :
105 x 105 = 10.500.000 Ohm atau 10,5 MOhm Penyearah Gelombang Penuh
dengan toleransi 10%.

1. Buatlah rangkaian penyearah setengah

IV. METODE EKSPERIMEN gelombang.


2. Tentukan tegangan yang akan digunakan
A. ALAT DAN BAHAN (masing - masing praktikan berbeda
1. Resistor tegangan).
2. Dioda 3. Jika rangkaian sudah benar, sambungkan
3. Breadboard kabel jumper yang terhubung pada sisi
4. Kabel Jumper positif diode pertama pada sumber tegangan
5. Osiloscope positif ( 6, 9, atau 12 v ) dan sambungkan
6. Sumber tegangan kabel jumper yang terhubung pada sisi
positif diode kedua pada sumber tegangan
negatif ( -6, -9, atau -12 v ) serta Rangkaian setengeh gelombang :
sambungkan kabel jumper yang terhubung
dengan resistor pada sumber tegangan 0 v .
4. Nyalakan osiloskop.
5. Sambungkan kaki positif resistor pada kabel
osiloskop yang memiliki pengait, dan
sambungkan kaki negatif resistor pada kabel
osiloskop yang memiliki penjepit.
6. Amati gelombang yang terbentuk.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Menghitung nilai Resistor yang digunakan :

Gelang ke 1 : Coklat = 1

Gelang ke 2 : Hitam = 0

Gelang ke 3 : Kuning = 104

Gelang ke 4 : Emas = 5%

Nilai Resistor :

10 x 104 = 100.000 Ohm Toleransi 5 %


VPP = 12,88V Mean = 3,71V
Tegangan AC 9 V
PRD = 7,90ms Freq = 126Hz
Rangkaian gelombang penuh 2 dioda : Rangkaian gelombang penuh 4 dioda :

VPP = 13,4V Mean = 8,20V VPP = 13,4V Mean = 8,20V

PRD = 10,0ms Freq = 100Hz PRD = 10,0ms Freq = 100Hz


Rangkaian setengah gelombang : Rangkaian gelombang penuh 2 dioda :

𝑉𝑝
𝑉𝑝 𝑉𝑒𝑓𝑓 = = 0,707 × 𝑉𝑝
𝑉𝑒𝑓𝑓 = = 0,707 × 𝑉𝑝 √2
√2
= 0,707 × 13,4
= 0,707 × 12,8
𝑉𝑒𝑓𝑓 = 9,47 𝑉
𝑉𝑒𝑓𝑓 = 9,04 𝑉

𝑉𝑝
𝑉𝑝 𝐼𝑝 =
𝐼𝑝 = (𝑅𝑓 + 𝑅𝐿)
(𝑅𝑓 + 𝑅𝐿)
13,4
12,8 =
= 100.000
100.000
𝐼𝑝 = 0,000134 𝐴
𝐼𝑝 = 0,000128 𝐴
= 0,134 𝑚𝐴
= 0,128 𝑚𝐴

𝐼𝑝
𝐼𝑝 𝐼𝑜𝑢𝑡 = = 0,318 × 𝐼𝑝
𝐼𝑜𝑢𝑡 = = 0,318 × 𝐼𝑝 𝜋
𝜋
= 0,318 × 0,134
= 0,318 × 0,128
𝐼𝑜𝑢𝑡 = 0,042 𝑚𝐴
𝐼𝑜𝑢𝑡 = 0,0407 𝑚𝐴

𝑉𝑜𝑢𝑡 = 𝐼𝑜𝑢𝑡 × 𝑅𝐿
𝑉𝑜𝑢𝑡 = 𝐼𝑜𝑢𝑡 × 𝑅𝐿
𝑉𝑝
𝑉𝑝 = = 0,318 × 𝑉𝑝
= = 0,318 × 𝑉𝑝 𝜋
𝜋
= 0,318 × 13,4
= 0,318 × 12,8
𝑉𝑜𝑢𝑡 = 4,26 𝑉
𝑉𝑜𝑢𝑡 = 4,07 𝑉
Rangkaian gelombang penuh 4 dioda : VI. KESIMPULAN

Berdasarkan data praktikum dan hasil


𝑉𝑝 perhitungan diatas, dapat disimpulkan bahwa :
𝑉𝑒𝑓𝑓 = = 0,707 × 𝑉𝑝
√2
Rangkaian Setengah Gelombang
= 0,707 × 13,4
𝑉𝑒𝑓𝑓 9,04 𝑉
𝑉𝑒𝑓𝑓 = 9,47 𝑉
𝐼𝑝 0,128 𝑚𝐴

𝐼𝑜𝑢𝑡 0,0407 𝑚𝐴

𝑉𝑜𝑢𝑡 4,07 𝑉
𝑉𝑝
𝐼𝑝 =
(𝑅𝑓 + 𝑅𝐿)
Rangkaian Gelombang Penuh 2 Dioda
13,4 𝑉𝑒𝑓𝑓
= 9,47 𝑉
100.000
𝐼𝑝 0,134 𝑚𝐴
𝐼𝑝 = 0,000134 𝐴
𝐼𝑜𝑢𝑡 0,042 𝑚𝐴
= 0,134 𝑚𝐴 𝑉𝑜𝑢𝑡 4,26 𝑉

Rangkaian Gelombang Penuh 4 Dioda


𝐼𝑝 𝑉𝑒𝑓𝑓 9,47 𝑉
𝐼𝑜𝑢𝑡 = = 0,318 × 𝐼𝑝
𝜋
𝐼𝑝 0,134 𝑚𝐴
= 0,318 × 0,134
𝐼𝑜𝑢𝑡 0,042 𝑚𝐴
𝐼𝑜𝑢𝑡 = 0,042 𝑚𝐴 𝑉𝑜𝑢𝑡 4,26 𝑉

DAFTAR PUSTAKA
𝑉𝑜𝑢𝑡 = 𝐼𝑜𝑢𝑡 × 𝑅𝐿
- Dickson Kho. 2018. “ Pengertian
𝑉𝑝 Rectifier (Penyearah Gelombang) ”.
= = 0,318 × 𝑉𝑝 https://teknikelektronika.com/pengertian
𝜋
-rectifier-penyearah-gelombang-jenis-
= 0,318 × 13,4 rectifier/
- Caraharian. 2017. “Cara Menghitung
𝑉𝑜𝑢𝑡 = 4,26 𝑉 Nilai Resistor dan Tabel Warna Resistor”
http://caraharian.com/menghitung-
resistor.html#
- Purnomosari, Endah. 2018. “ Penyearah
Gelombang ”. Materi Praktikum
Mekatronika.

Você também pode gostar