Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Standar audit (SA 315) mewajibkan auditor untuk mendapatkan pemahaman tentang
entitas dan lingkungannya, termasuk pengendalian internal, untuk menetapkan risiko
kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan klien.
Model Risiko Audit Untuk Perencanaan
Risiko kesalahan penyajian material didefinisikan dalam standar audit (SA
200.13.(n)) sebagai: risiko bahwa laporan keuangan mengandung kesalahan penyajian
material sebelum audit dilakukan. Risiko kesalahan penyajian material dapat terjadi di dua
tingkat, yaitu tingkat laporan keuangan secara keseluruhan dan tingkat asersi untuk golongan
transaksi, saldo, akun dan pengungkapan
Risiko kesalahan penyajian material pada tingkat laporan keuangan secara
keseluruhan mangacu ke risiko kesalahan penyajian material yang berdampak luas
(pervasive) terhadap laporan keuangan secara keseluruhan dan berpotensi memengaruhi
banyak asersi. Risiko kesalahan penyajian material pada tingkat asersi dinilai untuk
menentukkan sifat, saat, dan luas prosedur audit yang diperlukan untuk memperoleh bukti
audit yang cukup dan tepat. Risiko kesalahan material pada tingkat asersi terdiri dari 2
komponen, yaitu: risiko inheren dan risiko pengendalian.
Model risiko audit membantu auditor dalam menentukan berapa banyak dan jenis
bukti apa yang harus dikumpulkan pada setiap siklus, model risiko audit biasanya dinyatkan
sebagai berikut:
𝑨𝑹
𝑨𝑹 = 𝑰𝑹 𝑿 𝑪𝑹 𝑿 𝑫𝑹 atau 𝑫𝑹 = 𝑰𝑹 𝑿 𝑪𝑹
Keterangan:
AR= Risiko Audit
IR = Rsiko Inheren
CR = Rsisiko Pengendalian
DR = Risiko Deteksi
KETERBATASAN PENGUKURAN
Salah satu keterbatasan paling besar dalam penerapan model risiko audit adalah
adanya kesulitan dalam pengukuran komponen – komponen dalam model. Disamping kerja
keras auditor dalam dalam membuat perencanaan audit, penetapan risiko audit bisa diterima,
risiko inheren, risiko pengendalian, dan selanjutnya risiko deteksi direncanakan sangat
bersifat subjektif dan hanya merupakan perkiraan. Untuk mengatasi masalah pengukuran ini,
banyak auditor menggunakan pengukuran subjektif yang dinyatakan dengan istilah
Situasi Risiko Audit Risiko Risiko Risiko Jumlah Bukti
Bisa Inheren Pengendalian Deteksi Diperlukan
Diterima
1 Tinggi Rendah Rendah Tinggi Rendah
2 Rendah Rendah Rendah Medium Medium
3 Rendah Tinggi Tinggi Rendah Tinggi
4 Medium Medium Medium Medium Medium
5 Tinggi Rendah Medium Medium Medium
Dalam menetapkan model risiko audit, auditor sangat memperhatikan masalah
overauditing dan underauditing, tetapi sebagian besar auditor lebih memperhatikan masalah
yang terakhir.
RISIKO SIGNIFIKAN
Standar Audit (SA 315.25) mengharuskan auditor untuk menilai Risiko kesalahan
penyajian material pada tingkat laporan keuangan dan pada tingkat aserasi untuk golongan
transaksi, saldo akun, dan pengungkapan. Risiko signifikan adalah suatu risiko kesalahan
penyajian materal yag diidentifikasi dan dinilai yang dalam pertimbangan auitor, memerlukan
pertimbangan audit khusus (SA 315.4 (e)). Risiko kesalahan penyajian material mungkin
lebih besar untuk transaksi nonrutin yang signifikan yang disebabkan oleh hal-hal sebagai
berikut: