ANALISA MAKRO

LATAR BELAKANG PERATURAN PEMDA KABUPATEN SLEMAN BATASAN SITE

U

35 m

C 60 m

Aa LUAS LAHAN = 60 X 35 m
= 2.100 m2
B

A KDB = 60 % A B

Indonesia adalah salah satu negara yang termasuk dalam populasi penduduk terbanyak di dunia LUAS BANGUNAN = 2.100 X 60% C
yaitu dengan jumlah penduduk 257.000.000 atau 3,44% dari jumlah penduduk di dunia. Sehingga =1.260 m2 E
Indonesia membutuhkan rumah sakit dengan jumlah yang sesuai dengan jumlah penduduknya, D
namun sampai saat ini pemerintah belum bisa memenuhi harapan masyarakat tentang fasilitas F
dan pelayanan Rumah Sakit di Indonesia. Bahkan Indonesia belum mempunyai Rumah Sakit SITE
dengan Standart ISO (International Organization of Standardization). Sehingga harapan Pemerintah MAKSIMAL TINGGI BANGUNAN = 6 LANTAI
6 G
atau Menteri Kesehatan saat ini adalah membangun Rumah Sakit dengan standart ISO.
LUAS LANTAI BANGUNAN = 1.260 m2 X 6
= 7.560 m2 5
4 H
KOEFISIEN LANTAI BANGUNAN (KLB) = 3 - 4
3
Provinsi Yogyakarta yang menjadi salah satu
provinsi terbesar di Indonesia juga mempunyai KLB = LUAS LANTAI BANGUNAN : LUAS LAHAN 2 LEGENDA
masalah terbesar di Indonesia ini yaitu tentang manajemen = 7.560 : 2.100
= 3,6 1 A. SUNGAI WINONGO E. GEDUNG PELAYANAN RAWAT INAP
dan mutu pelayan Rumah Sakit. Terutama fasilitas
B. UNIT PEGELOLAAN LIMBAH CAIR F. GEDUNG PUSAT JANTUNG TERPADU
Rumah Sakit Pemerintah yang selalu dikeluhkan oleh
C. PARKIR G. GEDUNG PAVILIUN AYODYA
masyarakat sehingga tidak banyak masyarakat memilih MAKS TINGGI LANTAI D. RAWA - RAWA H. PERUMAHAN
Rumah Sakit Swasta yang lebih baik, namun terkadang B GARIS SEMPADAN BANGUNAN (GSB) = 5 m
masalah administrasi menjadi masalah masyarakat
menengah ke bawah yang mengeluhkan terlalu BATAS - BATAS
mahalnya tarif kamar rawat inap di Rumah Sakit Swasta.
C GARIS SEMPADAN SUNGAI (GSS) = 10 m SEBELAH UTARA : PARKIR DAN UNIT PENGOLAAN LIMBAH CAIR
SEBELAH SELATAN : PERUMAHAN
SEBELAH BARAT : RAWA - RAWA DAN SUNGAI
SEBELAH TIMUR : GEDUNG PAVILIUN AYODYA, GEDUNG PUSAT JANTUNG
TERPADU DAN GEDUNG PELAYANAN RAWAT INAP

FASAD LINGKUNGAN SIRKULASI EKSTERNAL

U U
POTENSI : AKSES JL. KESEHATAN DUA
Lokasi site berada di kawasan RSUP Dr. Sardjito, B JALUR DAN MEMILIKI LEBAR = ~ 12m, DAN
Sleman yang sudah terbangun sehingga menjadi LALU LINTAS DI SANA TIDAK PADAT
masalah karena dalam perancangan harus SEHINGGA COCOK UNTUK KAWASAN
memperhatikan akses sekitar dan hubungan C RUMAH SAKIT. AKSES DI RUMAH SAKIT
antara Rumah Sakit dengan Instalasi Rawat Inap yang MENUJU SITE JUGA LUMAYAN LEBAR
akan di bangun. Instalasi Rawat Inap harus SEKITAR 4 m DENGAN JALUR SATU ARAH.
terkoneksi dengan Instalasi lainnya yang berada di PROBLEM : SITE BERADA DI BELAKANG
k a w a s a n R u m a h S a k i t R S U P D r. S a r d j i t o . KAWASAN RUMAH SAKIT DAN TERSEMBUNYI.
DAN AKSES JALAN MENUJU SITE TIDAK
CUKUP BAGUS (MASIH BERLUBANG)
B FASAD GEDUNG RESPON : AKSES MENUJU SITE PERLU DI
A PAVILIUN AYODYA PERBAIKI, TETAPI KEWAJIBAN PIHAK
LUAS DAN BENTUK LAHAN LEGENDA KAWASAN RUMAH SAKIT. MEMBUAT SIGN
35.00 m
A (TANDA) JELAS AGAR PENGUNJUNG TIDAK
BINGUNG MENGAKSES SITE.
Luas Lahan : 2.100 m2 JALAN DUA ARAH
C (JL. KESEHATAN)
JALAN SATU ARAH
Bentuk Lahan : Segi empat
60.00 m SIRKULASI
2.100 m2
Fungsi Lahan : Instalasi Rawat Inap FASAD GEDUNG UTAMA
60.00 m R U M A H S A K I T Dari Jalan Kesehatan Masuk kawasan RSUP Dr. Sardjito Gedung Pelayanan
DR. SARDJITO Rawat Inap

FASAD GEDUNG PUSAT SITE Area Parkir ATM Center

35.00 m JANTUNG TERPADU
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PRODI ARSITEKTUR
DESAIN INSTALASI RAWAT INAP
RADEN IMAM BIJAKSONO
5160911175 C
 ANALISA MIKRO
TOPOGRAFI LAHAN VIEW IKLIM
KONTUR
ANALISA MATAHARI

- 5.00
- 5.00
SITE

SITE + 0.00
-
SITE TENGGELAM TERBIT

POTENSI
SISI PANJANG BANGUNAN TERKENA SINAR MATAHARI LEBIH BANYAK , SEHINGGA
POTENSI UNTUK MEMANFAATKAN PENCAHAYAAN ALAMI SANGAT POTENSIAL. DAN
JANGKAUAN PENCAHAYAAN ALAMI DALAM BANGUNAN TIDAK TERLALU PANJANG.
SITE + 0.00
- PROBLEM
GEDUNG PAVILIUN AYODYA SISI PANJANG SITE AKAN LEBIH BANYAK TERKENA PAPARAN SINAR MATAHARI DARI
VIEW DARI SITE SISI SEBELAH BARAT MAUPUN TIMUR DI BANDINGKAN DARI SISI PENDEK KARENA
- 5.00 - 5.00 GEDUNG PUSAT JATUNG TERPADU BERADA DI SEBELAH UTARA DAN SELATAN.
FASAD BANGUNAN TERDAPAT DI 4 SISI. SISI SEBELAH BARAT MENJADI FASAD UTAMA
RAWA - RAWA DAN SUNGAI
YANG TERKENA PAPARAN SINAR MATAHARI LANGSUNG SEHINGGA DIBUTUHKAN
STRATEGI KHUSUS UNTUK MENGATASINYA.
POTONGAN KONTUR AREA PARKIR
VEGETASI
RESPON
KONSEP GUBAHAN MENYILANG YAITU
MENGAMBIL MODUL GUBAHAN LANTAI
6 1 SEJAJAR DENGAN LANTAI YANG GANJIL
SEPERTI 1,3,5 DAN MODUL GUBAHAN
5 LANTAI 2 SEJAJAR DENGAN LANTAI YANG
VIEW KE SITE G E N A P S E P E R T I L A N TA I 2 , 4 , 6 .
4
SEHINGGA DARI KONSEP GUBAHAN ITU MENCIPTAKAN
(SEBELAH UTARA SITE(EKSISTING PARKIR)) (SEBELAH BARAT SITE) (SEBELAH BARAT SITE) 3 PEMBAYANGAN YANG DAPAT MEMINIMALISIR SINAR
POTENSI LEGENDA MATAHARI LANGSUNG YANG TERLALU TINGGI UNTUK
1. VEGETASI YANG TERSEBAR DI SEKITAR SITE TIDAK BERPOTENSI MENGGANGGU SITE 2 MENSTABILKAN SUHU RUANGAN. DAN UNTUK FASAD
KARENA JARAK ANTARA VEGETASI DENGAN BANGUNAN CUKUP JAUH, DAN KETINGGIAN VIEW DARI SITE YANG TERLUAR AKAN DI DESAIN DENGAN DOUBLE -
V E G E TA S I T I D A K B E R P O T E N S I M E R U S A K B A N G U N A N D I S I T E . 1 FASAD.
VIEW KE SITE
2. KONTURNYA DATAR DAN AMAN UNTUK DI BANGUN INSTALASI RAWAT INAP.
PROBLEM ANALISA KEBISINGAN
POTENSI
1.KONTUR SITE YANG DI 2.BELUM ADA KEJELASAN VIEW DARI SITE TIDAK TERHALANG OLEH POTENSI
S E B E L A H B A R AT APAKAH KONTUR BELAKANG APAPUN. SITE BERADA DI KAWASAN RUMAH SAKIT
BERBATASAN DENGAN INI TERMASUK DALAM SITE YANG MEMANG SUDAH DI STERILKAN DARI
RAWA - RAWA CUKUP ATAU TIDAK. KALAU DI ANGGAP
PROBLEM KEBISINGAN YANG BERPOTENSI MENGGANGU
TERJAL. APAKAH SITE KONTUR DI JARAK PANDANG DENGAN KETINGGIAN PASIEN SEHINGGA SUMBER KEBISINGAN
SITE
ANGGAP DATAR APA TIDAK? BANGUNAN TERLALU PENDEK SEHINGGA TIDAK TERLALU BANYAK.
SITE SITE DARI JALAN SITE BANGUNAN KURANG DAPAT PROBLEM
D I N I K M AT I O L E H P E N G U N J U N G .
.
KARENA BANGUNAN BERTINGKAT SEHINGGA
SITE SUMBER KEBISINGAN BERASAL DARI KENDARAAN
OR ? PENGUNJUNG YANG LALU LALANG DI JALUR
SITE 4 SISI BANGUNAN MENJADI FASAD UTAMA SATU ARAH.
SEHINGGA 4 SISI HARUS DI DESAIN DENGAN
SEBAIK MUNGKIN. DAN VIEW SETIAP LANTAI
RESPON
RESPON KONSEP DOUBLE - FASAD JUGA DAPAT
HARUS BAGUS
MEMBERI SPACE/ JARAK ANTARA BANGUNAN DENGAN SISI
RESPON MEMINIMALISIR KEBISINGAN DENGAN
LUAR SITE YANG BERBATASAN DENGAN RAWA - RAWA AGAR JARAK JALAN DENGAN BANGUNAN DI BUAT LEBIH EFEKTIF MATERIAL FASAD ACP (Alumunium Composit
TIDAK TERJADI HAL - HAL MENYEBABKAN BANGUNAN RUBUH A G A R F A S A D D A PAT T E R L I H AT D E N G A N B A I K . Panel).
DAN MERESPON FASAD
SITE KARENA LONGSOR ATAU GEMBA YANG MEMBUAT GUNCANGAN DAN BANGUNAN AKAN DI DESAIN 4 FASAD MELALUI KONSEP LINGKUNGAN JUGA
PADA TANAH YANG TERJAL. COMPATIBLE MATCHING DENGAN BANGUNAN SEKITARNYA YANG MENGGUNAKAN
(KAWASAN RUMAH SAKIT) DAN DENGAN STRATEGI DESAIN LEGENDA
FASAD ACP.
SITE MELALUI ANALISA LAINNYA. MENDESAIN VIEW BUATAN PADA
SITE KARENA RUMAH SAKIT BUTUH PEMANDANGAN YANG
SUMBER KEBISINGAN
LEBIH BAIK UNTUK PENYEMBUHAN. JALUR SATU ARAH

UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PRODI ARSITEKTUR
DESAIN INSTALASI RAWAT INAP
RADEN IMAM BIJAKSONO
5160911175 C
 ANALISA MIKRO
IKLIM SIRKULASI INTERNAL
LEGENDA
ANALISA ANGIN A GEDUNG PELAYANAN RAWAT INAP
POTENSI B GEDUNG PUSAT JANTUNG TERPADU
ANGIN DI DAERAH SITE NORMAL, KARENA C GEDUNG PAVILIUN AYODYA
MEMANG LOKASINYA BUKAN DI DATARAN E D GEDUNG PAVILIUN AMARTA
TINGGI MAUPUN RENDAH. E AREA PARKIR
A
PROBLEM SIRKULASI KENDARAAN
BANGUNAN CUKUP TINGGI YAITU 6 LANTAI (PENGUNJUNG DAN AMBULANCE)
SITE SEHINGGA ANGIN PADA GEDUNG INI CUKUP B
KENCANG. PANJANGNNYA SISI BANGUNAN SITE
JUGA MENGAKIBATKAN ANGIN BERTABRAKAN SIRKULASI KENDARAAN PENGUNJUNG
SEHINGGA MENJADI BEBAN YANG SANGAT DAN AMBULANCE HANYA SATU ARAH
BERAT BAGI BANGUNAN. D SIRKULASI PEJALAN KAKI
(PENGUNJUNG DAN PASIEN)
C
SIRKULASI PEJALAN KAKI YANG
HANYA BISA DI LEWATI OLEH PASIEN
DAN PENGUNJUNG RUMAH SAKIT
RESPON DUA ARAH

POTENSI
MEMBAGI MENJADI LEBAR JALAN MENUJU SITE CUKUP LEBAR = 4 m, DENGAN SISTEM
2 MASSA GUBAHAN 1 2
SATU ARAH AGAR LALU LINTAS TETAP LANCAR.

STRATEGI MEMBAGI GUBAHAN MENJADI 2 MASSA KARENA 4 m

SALAH SATU SISI BANGUNAN YANG TERLALU PANJANG
MENGAKIBATKAN ANGIN TIDAK DAPAT BERGERAK NORMAL
DAN DAPAT BERPOTENSI MENJADI BEBAN DI LANTAI ATAS.
ADANYA CELAH DI ANTARA BANGUNAN MENCIPTAKAN SEBUAH
RUANG KORIDOR YANG BERFUNGSI TEMPAT MASUKNYA
ANGIN YANG BERHEMBUS.
DRAINASE
PROBLEM KARENA JALUR MENUJU SITE SATU ARAH, MAKA JIKA ADA AMBULANCE
LEWAT BERSAMAAN DENGAN MOBIL PENGUNJUNG YANG BANYAK
AMBULANCE TIDAK BISA CEPAT TANGGAP LANGSUNG KE LOBBY
PASIEN.
RESPON
MEMBUAT JALUR KHUSUS UNTUK MENURUNKAN PASIEN
TEPAT DI LOBBY PASIEN.

PAL
PAL = UNIT PENGELOLAAN F
AIR LIMBAH
A E

A
F

C B
D

E
B

C D
POTENSI
SUDAH ADA UNIT PENGELOLAAN AIR LIMBAH (IPAL) DI KAWASAN RUMAH SAKIT SEHINGGA
TIDAK PERLU LAGI MEMBUAT TEMPAT PENGOLAAN AIR LIMBAH. LIMBAH YANG BERASAL
DARI BANGUNAN CUKUP DI SALURKAN KEUNIT PENGELOLAAN AIR LIMBAH.

UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PRODI ARSITEKTUR
DESAIN INSTALASI RAWAT INAP
RADEN IMAM BIJAKSONO
5160911175 C