Você está na página 1de 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebagaimana telah diketahui bersama bahwa keluarga sejahtera didefinisikan


sebagai keluarga yang dibentuk berdasarkan atas perkawinan yang sah, mampu memenuhi
kebutuhan hidup spirituil dan materiil yang layak, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, memiliki hubungan yang serasi, selaras dan seimbang antar anggota dan antara
keluarga dengan masyarakat dan lingkungan.1

Secara operasional keluarga sejahtera adalah keluarga yang dapat melaksanakan 8


fungsi keluarga, sehingga dalam rangka mewujudkan keluarga sejahtera perlu upaya untuk
menghidupkan dan menumbuhkembangkan 8 fungsi keluarga tersebut.

Pengembangan kualitas keluarga diarahkan pada terwujudnya kualitas keluarga


yang bercirikan kemandirian dan ketahanan keluarga. Pembinaan ketahanan keluarga
dilakukan dalam rangka membentuk keluarga kecil, sehat, bahagia, dan sejahtera.

1
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi keluarga

Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan


adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan
perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga (Duvall
dan Logan, 1986).

Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga
karena adanya hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu
dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing dan menciptakan serta
mempertahankan suatu budaya (Bailon dan Maglaya,1978 ).

Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga
dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap
dalam keadaan saling ketergantungan (Departemen Kesehatan RI, 1988).

B. Fungsi Keperawatan Keluarga

1. Friedman (1998)

Secara umum fungsi keluarga adalah sebagai berikut:

a. Fungsi afektif, adalah fungsi keluarga yang utama untuk mengajarkan segala sesuatu
untuk mempersiapkan anggota keluarga berhubungan dengan orang lain.
b. Fungsi sosialisasi, adalah fungsi mengembangkan dan tempat melatih anak untuk
kehidupan sosial sebelum meninggalkan rumah untuk berhubungan dengan orang lain
diluar rumah.
c. Fungsi reproduksi, adalah fungsi untuk mempertahankan generasi dan menjaga
kelangsungan keluarga.
d. Fungsi ekonomi, adalah keluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga
secara ekonomi dan tempat untuk mengembangkan kemampuan individu dalam
meningkatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
e. Fungsi perawatan atau pemeliharaan kesehatan, yaitu fungsi untuk mempertahankan
keadaan kesehatan anggota keluarga agar tetap memiliki produktivitas tinggi.

2
2. UU No. 10 tahun 1992 jo PP No. 21 tahun 1994

Secara umum fungsi keluarga adalah sebagai berikut:

a. Fungsi keagamaan
1. Membina norma ajaran-ajaran agama sebagai dasar dan tujuan hdiup seluruh
anggota keluarga
2. Menerjemahkan agama kedalam tingkah laku hidup sehari-hari kepada seluruh
anggota keluarga
3. Memberikan contoh konkrit dalam hidup sehari-hari dalam pengalaman dari
ajaran agama
4. Melengkapi dan menambah proses kegiatan belajar anak tentang keagamaan
yang kurang diperolehnya disekolah atau masyarakat
5. Membina rasa, sikap dan praktek kehidupan keluarga beragama sebagai
fondasi menuju keluarga kecil bahagia sejahtera
b. Fungsi budaya
1. Membina tugas-tugas keluarga sebagai lembaga untuk meneruskan norma-
norma dan budaya masyarakat dan bangsa yang ingin dipertahankan
2. Membina tugas-tugas keluarga sebagai lembaga untuk menyaring norma dan
budaya asing yang tidak sesuai
3. Membina tugas-tugas keluarga sebagai lembaga yang anggotanya mencari
pemecahan masalah dari berbagai pengaruh negatif gobalisasi dunia
4. Membina tugas-tugas keluarga sebagai lembaga yang anggotanya dapat
berperilaku yang baik sesuai dengan norma bangsa Indonesia dalam
menghadapi tantangan globalisasi
5. Membina budaya keluarga yang sesuai, selaras, dan seimbang dengan budaya
masyarakat atau bangsa untuk menjunjung terwujudnya norma keluarga kecil
bahagia sejahtera
c. Fungsi cinta kasih
1. Menumbuhkan kembangkan potensi kasih sayang yang telah ada antara
anggota keluarga kedalam simbol-simbol nyata secara optimal dan terus
menerus
2. Membina tingkah laku saling menyayangi baik antar anggota keluarga secara
kuantitatif dan kualitatif
3. Membina praktik kecintaan terhadap kehidupan duniawi dan ukhrowi dalam
keluarga secara serasi, selaras dan seimbang
4. Membina rasa, sikap, dan praktik hidup keluarga yang mampu memberikan
dan menerima kasih sayang sebagai pola hidup ideal menuju keluarga kecil
bahagia sejahtera
d. Fungsi perlindungan

3
1. Memenuhi kebutuhan rasa aman anggota keluarga baik dari rasa tidak aman
yang timbul dari dalam maupun dari luar keluarga
2. Membina keamanan keluarga baik fisik maupun psikis dari berbagai bentuk
ancaman dan tantangan yang datang dari luar
3. Membina dan menjadikan stabilitas dan keamanan keluarga sebagai modal
menuju keluarga kecil bahagia sejahtera

e. Fungsi reproduksi
1. Membina kehidupan keluarga sebagai wahana pendidikan reproduksi sehat
baik bagi anggota keluarga maupun bagi keluarga sekitarnya
2. Memberikan contoh pengamalan kaidah-kaidah pembentukan keluarga dalam
usia, pendewasaan keluarga dalam hal usia, pendewasaan fisik maupun mental
3. Mengamalkan kaidah-kaidah reproduksi sehat, baik yang berkaitan dengan
waktu melahirkan, jarak antara 2 anak dan jumlah ideal anak yang diinginkan
dalam keluarga
4. Mengembangkan kehidupan reproduksi sehat sebagai modal yang kondusif
menuju keluarga kecil sejahtera
f. Fungsi sosialisasi
1. Menyadari, merencanakan dan menciptakan lingkungan keluarga sebagai
wahana pendidikan dan sosialisasi anak pertama dan utama
2. Membina proses pendidikan dan sosialisasi yang terjadi dalam keluarga
sehingga tidak saja dapat bermanfaat positif bagi anak, tetapi juga bagi
orangtua dalam rangka perkembangan dan kematangan hidup bersama menuju
keluarga kecil bahagia sejahtera
g. Fungsi ekonomi
1. Membina kegiatan dan hasil ekonomi keluarga sebagai modal untuk
mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera
2. Mengatur waktu sehingga kegiatan orang tua diluar rumah dan perhatiannya
terhadap anggota keluarga berjalan secara serasi, selaras dan seimbang
h. Fungsi pelestarian lingkungan
1. Membina kesadaran, sikap, dan praktik pelestarian lingkungan intern keluarga
2. Membina kesadaran, sikap, dan praktik pelestarian lingkungan ekstern
keluarga
3. Membina kesadaran, sikap, dan praktik pelestarian lingkungan yang serasi,
selaras dan seimbang antara lingkungan keluarga dengan lingkungan hidup
masyarakat sekitarnya.

3. Effendy (1998:36)

Ada tiga fungsi pokok keluarga terhadap anggota keluarganya, adalah:

4
a. Asih, adalah memberikan kasih sayang, perhatian, rasa aman, kehangatan
kepada anggota keluarga sehingga memungkinkan mereka tumbuh dan
berkembang sesuai usia dan kebutuhannya
b. Asuh, adalah menuju kebutuhan pemeliharaan dan keperawatan anak agar
kesehatannya selalu terpelihara, sehingga diharapkan menjadikan mereka anak-
anak yang sehat baik fisik, mental, sosial, dan spiritual
c. Asah, adalah memenuhi kebutuhan pendidikan anak, sehingga siap menjadi
manusia dewasa yang mandiri dalam mempersiapkan masa depannya

Namun dengan berubahnya pola hidup agraris menjadi indutrialisasi, fungsi keluarga
dikembangkan menjadi:

a. Fungsi biologis
1. Untuk meneruskan keturunan
2. Memelihara dan membesarkan anak
3. Memenuhi kebutuhan gizi keluarga
4. Memelihara dan merawat anggota keluarga
b. Fungsi psikologis
1. Memberikan kasih sayang dan rasa aman
2. Memberikan perhatian diantara anggota keluarga
3. Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga
4. Memberikan identitas keluarga
c. Fungsi sosialisasi
1. Membina sosialisasi pada anak
2. Membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat
perkembangan anak
3. Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga
d. Fungsi ekonomi
1. Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga
2. Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan
keluarga
3. Menabung untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga dimasa yang
akan datang misalnya pendidikan anak-anak, jaminan hari tua dan
sebagainya
e. Fungsi pendidikan
1. Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan, keterampilan, dan
membentuk perilaku anak sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya
2. Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang dalam
memenuhi peranannya sebagai orang dewasa
3. Mendidik anak sesuai dengan tingkat-tingkat perkembangannya

5
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Secara umum fungsi keluarga adalah sebagai berikut:

a. Fungsi afektif, adalah fungsi keluarga yang utama untuk mengajarkan segala
sesuatu untuk mempersiapkan anggota keluarga berhubungan dengan orang lain.
b. Fungsi sosialisasi, adalah fungsi mengembangkan dan tempat melatih anak untuk
kehidupan sosial sebelum meninggalkan rumah untuk berhubungan dengan orang
lain diluar rumah.
c. Fungsi reproduksi, adalah fungsi untuk mempertahankan generasi dan menjaga
kelangsungan keluarga.
d. Fungsi ekonomi, adalah keluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga
secara ekonomi dan tempat untuk mengembangkan kemampuan individu dalam
meningkatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
e. Fungsi perawatan atau pemeliharaan kesehatan, yaitu fungsi untuk
mempertahankan keadaan kesehatan anggota keluarga agar tetap memiliki
produktivitas tinggi.

6
7

Você também pode gostar