Você está na página 1de 7

TUGAS KELOMPOK

PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA DI SD PDGK 4204


RINGKASAN MODUL 4

Oleh :
Kelompok 1

1. Eva Marizza Bectaliya


2. Novita Anriani Irawan
3. Murpiha

UNIVERSITAS TERBUKA
PGSD S1 (BI) KURIKULUM BARU
UPBJJ SAMARINDA
2018
TUGAS KELOMPOK

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Pendidikan Bahasa Indonesia di SD PDGK 4204
Yang dibina oleh Bapak Datu Haidar Saleh, M.Pd.

Oleh :
Kelompok 1

1. Eva Marizza Bectaliya


2. Novita Anriani Irawan
3. Murpiha

UNIVERSITAS TERBUKA
PGSD S1 (BI) KURIKULUM BARU
UPBJJ SAMARINDA
2018
MODUL 4
TELAAH KURIKULUM DAN BUKU TEKS MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
SEKOLAH DASAR KELAS RENDAH

PENDAHULUAN
Mata kuliah ini dimaksudkan untuk memperkenalkan tentang kurikulum di
Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI). Departemen Pendidikan Nasional
(Depdiknas) menetapkan kebijakan untuk menyempurnakan Kurikulum 1994
menjadi kurikulum 2004. Kurikulum di Indonesia telah beberapa kali mengalami
perubahan atau disempurnakan, yaitu mulai dari Kurikulum 1968-Kurikulum 1975–
Kurikulum 1984–Kurikulum 1994–Kurikulum 2004 yang berbasis pada Kompetensi.
Modul 4 ini akan membahas tentang hakikat kurikulum, fungsi dan tujuan
kurikulum komponen-komponen kurikulum, serta aspek-aspek pembelajaran
bahasa Indonesia. Sehingga diharapkan guru akan mempunyai kompetensi untuk
mengelola pembelajaran bahasa Indonesia di SD kelas rendah dan menjadi guru yang
professional.

PEMBAHASAN
I. Hakikat Kurikulum
A. Pengertian Kurikulum
Kurikulum berasal dari bahasa Yunani yang berarti jarak yang harus
ditempuh (arti sempit).
Kurikulum menurut UU Pendidikan Tahun 1989 disebutkan kurikulum
adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan belajar mengajar.
Pandangan baru tentang kuikulum adalah program pendidikan yang
disediakan sekolah untuk siswa, yang dapat mendorong perkembangan dan
pertumbuhan sesuai pendidikan telah ditentukan. Kurikulum tidak terbatas
pada mata pelajaran saja, tetapi meliputi segala sesuatu yang mempengaruhi
perkembangan siswa seperti bangunan sekolah, alat-alat pelajaran,
perlengkapan, perpustakaan, karyawan tata usaha, halaman sekolah dan lain-
lain (Wiryokusumo, 1988:6).
Dalam buku Ketentuan Umum Kurikulum 2004, kurikulum adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta
cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar
mengajar. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) merupakan seperangkat
rencana dan pengaturan tentang kompetensi yang dibakukan dan cara
pencapaiannya disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan daerah.
Menurut Goodlad membedakan kurikulum menjadi 5 jenis antara lain :
1. Kurikulum Ideal, kurikulum yang diharapkan oleh ahli dan guru yang
mencerminkan pengetahuan yang diakumulasikan berzaman-zaman.
2. Kurikulum Formal, kurikulum yang direstui dan disahkan oleh
pemerintah.
3. Kurikulum Bayangan, kurikulum yang ada dalam pikiran yang diinginkan
oleh orang tua dan guru.
4. Kurikulum Operasional, kurikulum yang dilaksanakan di dalam kelas.
5. Kurikulum Pengalaman, kurikulum yang dialami oleh siswa.
Menurut Galtthorn, membedakan kurikulum menjadi 7 jenis, antara lain :
1. Kurikulum rekomendasi, kurikulum yang direkomendasikan oleh para
ahli, asosiasi professional, komisi pembaruan pendidikan, dan juga yang
berdasarkan kebijakan pemerintah.
2. Kurikulum tertulis, kurikulum yang sudah disetujui oleh pemerintah.
3. Kurikulum dukungan, dibentuk dari sumber-sumber yang dialokasikan
untuk menunjang kurikulum.
4. Kurikulum yang diajarkan, kurikulum yang diajarkan guru didalam kelas
yang seharusnya berdasarkan kurikulum tertulis.
5. Kurikulum yang diuji, kurikulum yang terdiri dari serangkaian bahan
pelajaran/kegiatan belajar yang dinilai mellaui tes baik yang dibuat oleh
guru atau oleh panitia wilayah.
6. Kurikulum yang dipelajari, kurikulum yang merupakan hasil belajar,
seperti perubahan nilai, persepsi dan tingkah laku yang terjadi deri
pengalaman belajar.
7. Kurikulum yang tersembunyi, kurikulum yang tidak berwujud, namun
berpengaruh terhadap perubahan perilaku anak didik.
B. Fungsi dan Tujuan Kurikulum
Fungsi kurikulum :
1. Bagi sekolah yang bersangkutan
a) Alat untuk mencapai tujuan
b) Pedoman bagi guru dalam menyusun dan mengorganisasikan
pengalaman belajar siswa, serta sebagai pedoman mengevaluasi
perkembangan siswa,
c) Pedoman supervisi bagi kepala sekolah untuk memperbaiki
/menciptakan situasi belajar yang baik dan membantu guru
memperbaiki situasi belajar serta sebagai pedoman dalam
pengembangan kurikulum.
2. Bagi sekolah lanjutannya
a) Untuk keseimbangan proses pendidikan,
b) Penyiapan tenaga baru.
Fungsi kurikulum bagi anak didik, diharapkan mereka akan mendapatkan
sejumlah pengetahuann dan kecakapan yang baru dikembangkan dan
melengkapi bekal hidup mereka setelah terjun ke masyarakat.
Fungsi kurikulum bagi masyarakat (orang tua dan pemakai lulusan), untuk
orang tua dapat membantu memperlancar program sekolah dengan
memikirkan sarana yang diperlukan demi keberhasilan anaknya, untuk
pemakai lulusa, dapat memperlancar program, memberikan saran/kritik
untuk menyempurnakan program pendidikan yang sedang direncanakan
/dilaksanakan.
Fungsi kurikulum menurut Alexander Inglis yang dikutip oleh Iskandar
Wiryokusuma sebagi berikut :
1) The adjustive of adaptive function atau fungsi penyesuaian,
2) The integrating function atau fungsi pemaduan,
3) The differentiating function atau fungsi pembedaan,
4) The prapaedetic function atau fungsi penyiapan,
5) The selective function atau fungsi pemilihan,
6) The diagnostic function atau fungsi diagnostik
Tujuan kurikulum terutama pada mata pelajaran Bahasa Indonesia antara lain
sebagai berikut :
1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang
berlaku, baik secara lisan maupun tulis.
2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan dan bahasa negara.
3. Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan
kreatif untuk berbagai tujuan.
4. Memahami bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan
intelektual, serta kematangan emosional dan sosial.
5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,
memperluas budi pekerti serta meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan berbahasa.
6. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah
budaya dan intelektual manusia Indonesia.
C. Komponen-komponen Kurikulum
Dalam buku Acuan Pengembangan Kurikulum 2004 disebutkan bakwa
Kurikulum Berbasis Kompetensi merupakan kerangka inti yang memiliki 4
komponen yaitu :
1. Pengelolaan kurukulum berbasis sekolah,
2. Kegiatan belajar mengajar,
3. Penilaian berbasisi kelas,
4. Kurikulum dan hasil belajar.

II. Aspek-aspek Pembelajaran Bahasa


Mata pelajaran Bahasa Indonesia terdiri atas 4 aspek yaitu :
1. Mendengarkan
2. Berbicara
3. Membaca
4. Menulis.
Dalam keempat aspek diatas yang merupakan 4 ketrampilan berbahasa
terdapat aspek kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra.
Fungsi bahasa yang utama sebagai alat komunikasi, fungsi utama bersastra
sebagai penghaluls budi, peningkatan rasa kemanusiaan dan kepeduliasn social,
pertumbuhan apresiasi budaya dan penyaluran gagasan imajinasi dan ekspresi
secara kreatif dan konstruktif, baik secara lisan maupun tertulis.
Dalam prakteknya pembelajaran bahasa Indonesia di kelas I dan II, keempat
ketrampilan tersebut dilaksanakan secara terpadu.
Materi mata pelajaran Bahasa Indonesia pada keempat aspek :
Kelas I
Mendengarkam Berbicara Membaca Menulis
 Pengucapan  Kalimat  Gambar tunggal  Garis putus-
bunyi atau suara sederhana untuk  Gambar seri putus
tertentu di memperkenalkan  Gambar dalam  garis lurus
sekitar. diri buku  garis lengkung
 Pelafalan bunyi  Kalimat sapaan  Suku kata  lingkaran
bahasa  Gambar tunggal  Kata  bentuk huruf
 Tanggapan dan gambar seri  Label  huruf
sesama  Nama warna,  Angka arab  kata
nonverbal nama&fungsi  Kalimat  kalimat
terhadap anggota tubuh & sederhana  angka Arab
informasi yang benda-benda di  Teks sastra &  kalimat atau
didengarkan sekitar. nonsastra beberapa
 Teks yang  Cerita  Paragraf pendek kalimat
terdiri atas pengalaman yang berisi kalimat  penulisan
berbagai kalimat berkaitan dengan sederhana (5-8 huruf,
perintah(kalimat perjalanan dari kalimat) kata&kaliamat
imperatif) rumah ke  label nama
 Deskripsi sekolah  gambar
tentang benda-  Deskripsi sederhana
benda di sekitar bendabenda di  Pengisisan
 Kalimat berita sekitar, kalimat kalimat
(kalimat berita rumpang
deklaratif) (deklaratif). berdasarkan
 Dongeng. Informasi gambar
tentang diri identitas diri,
sendiri (minat, nama, alamat.
keinginan, cita- Kalimat
cita,dsb) sederhana
 Kalimat yang dengan huruf
mengucapkan sambung (3-5
kesukaan atau kalimat)
ketidaksukaan.
 Puisi anak atau
syair lagu anak
 Tokoh tertentu
dalam dongeng
manusia atau
hewan seperti
dalam dongeng
kancil

Kelas II
Mendengarkam Berbicara Membaca Menulis
 Teks cerita (8-12  Kata tanya: Apa,  Teks pendek  Kalimat
kalimat) di mana, Siapa. (10-15 kalimat) sederhana
 Teks berisi pesan Kalimat Tanya:  Teks cerita atau menggunakan
pendek (untuk Maaf Pak, Apa di fiksi (15-20 huruf sambung
dibacakan guru) sini rumah Bu kalimat) (10-15 kalimat
 Dongeng Aminah.  buku-buku cerita masingmasing
 Cerita tentang 250 kata - komik terdiri atas 1-5
kegiatan sehari- 10-20 halaman kalimat).
hari di rumah dan  Puisi anak  Kalimat
di sekolah sederhana yang
 Teks percakapan didiktekan (5
tentang kegiatan kalimat yang
sehari-hari berisi 3-5 kata
 Pengalaman perkalimat)
pribadi  Cerita rumpang
 Peristiwa yang (belum selesai)
dialami di rumah,  Informasi
sekolah di rumah, mengenai
sekolah dan kegiatan anggota
lingkungan. keluarga
 Tumbuhan atau  Kalimat
gambar sederhana dengan
tentangtumbuhan huruf sambung
dan binatang antara 6-8 kalimat
sekitar  Kalimat untuk
 Puisi anak mengatakan
 Cerita anak kesukaan/
 Dialog ketidaksukaan

PENUTUP
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan belajar mengajar. Kurikulum mempunyai fungsi untuk sekolah yang
bersangkutan, sekolah lanjutan, siswa , orang tua dan pemakai lulusan. Dalam
pembelajaran di dalam kelas aspek-aspek Bahasa Indonesia diajarkan secara terpadu.
Demikian pemaparan singkat tentang telaah kurikulum dan buku teks mata pelajaran
Bahasa Indonesia Sekolah Dasar kelas rendah.

Você também pode gostar