Você está na página 1de 2

SPO PELAPORAN HASIL KRITIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman

RUMAH SAKIT WIDODO 535/SPO/RS.WDD/II/2016 1/1 1/ 2


NGAWI
Jl. Yos Sudarso No. 8 Ngawi

TanggalTerbit Ditetapkan.
Direktur
SPO
Standar Prosedur Operasional 05 Februari 2016

Dr. PudjoSardjono, MSi


Pengertian 1. Prosedur penyampaian informasi nilai kritis adalah tata cara penyampaian hasil
pemeriksaan penunjang diagnostik yang bernilai kritis kepada dokter jaga atau dokter
penanggung jawab pasien (DPJP).
2. Nilai kritis adalah setiap nilai hasil pemeriksaan penunjang diagnostik diluar rentang
normal yang dapat membahayakan kondisi pasien.

Tujuan 1. Sebagai acuan prosedur penyampaian informasi nilai kritis


2. Menentukan alur penyampaian informasi nilai kritis.
3. Penanganan pasien dengan nilai kritis menjadi cepat dan tepat.

Kebijakan Surat Keputusan Direktur RS Widodo Ngawi tentang Pemberlakuan Komunikasi Efektif
Berbasis SBAR No.518/RS.WDD/I/2016
Prosedur Hasil nilai kritis sudah harus disampaikan ke petugas rawat inap yang meminta
pemeriksaan dalam waktu < 15 menit sejak hasil keluar pertama kali.
PETUGAS PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Siapkan hasil pemeriksaan nilai kritis.
2. Hubungi ruang rawat inap pasien terkait.
3. Sampaikan salam dan perkenalkan diri.
“ Selamat pagi/siang/sore/malam. Nama saya....., bertugas di....
4. Tanyakan nama penerima telepon.
5. Sebut identitas pasien yang memiliki nilai kritis dan sampaikan nilai kritis tersebut.
“ Nama..., no. rekam medik..., asal ruangan.... hasil nilai kritis yang kami dapatkan
adalah sebagai berikut.....”
6. Minta petugas rawat inap untuk membaca ulang informasi hasil nilai kritis yang
disampaikan.
7. Pemberi laporan nilai kritis menuliskan di buku laporan nilai kritis.

PETUGAS RAWAT INAP


SPO PELAPORAN HASIL KRITIS
No. Dokumen No. Revisi Halaman

RUMAH SAKIT WIDODO 535/SPO/RS.WDD/II/2016 1/1 2/ 2


NGAWI
Jl. Yos Sudarso No. 8 Ngawi

1. Tulis nilai kritis di cacatan terintegrasi berikut waktu pelaporan (Hari, Tanggal dan
Jam)
2. Baca ulang hasil nilai kritis yang diterima sampai dinyatakan benar oleh petugas
pemeriksaan penunjang yang menyampaikan informasi.
3. Laporkan ke DPJP atau dokter jaga yang meminta pemeriksaan dengan urutan
sebagai berikut:
a. 15 menit pertama:
Segera laporkan pada DPJP, bila belum berhasil dihubungi ke langkah berikut:
b. 15 menit kedua:
Laporkan ulang pada DPJP, bila belum berhasil dihubungi, ke langkah berikut:
c. 15 menit ke tiga:
Hubungi ulang DPJP, bila belum berhasil ke langkah berikut:
d. 15 menit keempat:
Bila belum bisa menghubungi DPJP, laporkan hasil nilai kritis kepada dokter
jaga IGD.
3. Dokter yang dilapori hasil nilai kritis yang perlu diwaspadai, bertanggung jawab
terhadap hasil dan pengambilan tindakan pada pasien.
Unit terkait 1. Unit rawat inap.
2. IGD.
3. Ruang Laboratorium.
4. Ruang Radiologi.

Você também pode gostar