Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
1) Pertumbuhan (Growth)
2) Perkembangan (Development)
2004).
fungsi tubuh yang lebih komleks dalam pola yang teratur dan
Soetjiningsih : 1998).
inci per tahun, panjang menjadi dua kali lipat panjang lahir
anak laki-laki sedikit lebih besar dengan lebih banyak otot dan
2) Perkembangan
pola sosialisasinya.
(b) Anak sudah mulai mandiri dalam merawat diri sendiri,
BAB.
pada fase falik. Selama fase ini, genitalia menjadi area yang menarik
dan area tubuh yang sensitif. Anak mulai mengetahui perbedaan jenis
suatu prestasinya.
Perasaan bersalah akan timbul pada anak jika anak tidak mampu
jempol.
1) Prokonseptual ( 2- 4 tahun )
datang.
yang dilakukan.
f) Perkembangan Moral ( Kahlberg )
prekonvensional. Anak belajar baik dan buruk, benar dan salah melalui
kebaikan
a) Personal / sosial
tetapi mandiri
7) Agresif
b) Motorik
1) Meningkatnya kemampuan bergerak dan koordinasi jadi lebih
mudah
1) Egosentrik
mengapa?
d) Ketakutan
1) Pengrusakan diri
2) Dikebiri
3) Gelap,Ketidaktahuan
Pola pertumbuhan dan perkembangan secara normal antara anak yang satu
dengan yang lainnya pada akhirnya tidak selalu sama, karena dipengaruhi oleh
a) Genetika
2) Keluarga,
perawakan pendek
3) Umur
masa lainnya.
4) Jenis kelamin
laki-laki.
5) Kelainan kromosom
sindrom down.
b) Pengaruh hormone
Pengaruh hormon sudah terjadi sejak masa prenatal, yaitu saat janin
berumur empat bulan. Pada saat itu terjadi pertumbuhan yang cepat.
c) Faktor lingkungan
d) Faktor prenatal
4) Kelainan endokrin
6) Kelainan imunologi,
7) Psikologis ibu
e) Faktor kelahiran
Riwayat kelahiran dengan vakum ekstraksi atau forcep dapat
f) Faktor pascanatal
a) Masalah kesehatan
b) Hubungan keluarga
anggota keluarga baru (adik). Anak merasa tidak diperhatikan lagi oleh
c) Bahaya fisik
1) Kecelakaan
2) Keracunan
tidak.
d) Bahaya Psikologis
Perasaan bersalah akan timbul pada anak jika anak tidak mampu
jempol.
e) Gangguan tidur
Mimpi buruk yang terjadi sewaktu-waktu adalah hal yang normal, dan
Teror dimalam hari adalah suatu keadaan dimana sesaat setelah tertidur
tidur dalam (Non REM) dan terjadi dalam 3 jam pertama setelah anak
dan panik, keadaan ini paling sering ditemukan pada anak yang
Untuk anak yang susah tidur bisa dilakukan beberapa tindakan berikut:
kesayangannya.
berumur 2-3 tahun, sedangkan pelatihan buang air kecil dilakukan pada
umur 3-4 tahun. Pada umur 5 tahun, kebanyakan anak sudah dapat
Tetapi sekitar 30% anak berusia 4 tahun dan 10% anak berusia 6 tahun
(jamban, kakus).
sederhana.
DAFTAR PUSTAKA
Supartini yupi. 2004. Konsep dasar keperawatan anak : buku kedokteran, EGC,
jakarta