Você está na página 1de 1

Spesifikasi Perbedaan Teori Sosiologi dengan Ilmu Lain

Coba anda bayangkan, apa yang akan anda lakukan ketika anda ingin pergi kesuatu tempat yang
indah? Pasti anda akan menuju tempat tersebut dengan berbagai cara. Tapi yang menjadi pertanyaan
apa yang anda butuhkan untuk mencapai tujuan tersebut dengan selamat? Jawabannya adalah peta.
Karena dengan peta anda mampu menempuh tujuan dengan mudah, teratur, terarah dan pasti.
Begitupun dengan tujuan memahami konsep sosiologi, anda perlu mengetahui terlebih dahulu teori-teori
sosiologi, agar pemahaman anda terarah. Sebelum lebih jauh pada teori sosiologi, apakah anda tau apa
yang dimaksud “teori”?
“Fakta tidak pernah menafsirkan dirinya sendiri” , maka teorilah yang bertugas menjelaskan. Menurut
saya, teori adalah suatu konsep pemikiran berdasarkan pengamatan yang memiliki proporsi yang
menjelaskan hubungan antar variabel sehingga pandangan yang sistematik dari fenomena yang
diterangkan variabel-variabel tersebut dapat jelas. Berdasarkan pernyataan tersebut, teori memiliki fungsi
sebagai alat dalam menafsirkan dan menilai fakta. Artinya teori berusaha memberikan penjelasan yang
lebih ilmiah terhadap peristiwa yang dihasilkan masyarakat. Kemudian apa itu teori sosiologi?
Teori sosiologi adalah sebuah pandangan yang menjelaskan permasalahan atau fenomena sosial
yang terjadi. Teori sosiologi lahir berdasarkan beberapa kondisi yang menjadi konteks sejarah teori
sosiologi, diantaranya :
1. Kondisi sosial, teori sosiologi lahir sebagai reaksi terhadap dinamika yang terjadi pada masyarakat.
2. Kondisi intelektual, teori sosiologi lahir berdasarkan sudut pandang para teoritis pada saat itu dalam
melihat fakta, fenomena atau kenyataan sosial hasil dari kondisi sosial.
3. Kondisi biografi, teori sosiologi lahir tidak terlepas dari pengaruh latar belakang kehidupan pribadi yang
mereka alami.
Berdasarkan kondisi diatas, jelas bahwa sosiologi lahir berdasarkan fenomena pada saat itu yang
kemudian menjadi buah pikiran para teoritis. Cara pandang sosiologi dalam mengkaji suatu masalah
disebut paradigm sosiologi yang terdiri dari tiga paradigm yaitu paradigm fakta sosial. Paradigma definisi
sosial dan paradigm perilaku sosial.
1. Paradigma fakta sosial yaitu cara pandang yang mengakui bahwa pokok persoalan yang menjadi pusat
perhatian adalah fakta sosial yang saling mempengaruhi individu dalam bertingkah laku.
2. Paradigma definisi sosial, paradigm ini mengartikan sosiologi sebagai studi yang berusaha menafsirkan
dan memahami tindakan sosial yang penuh arti dari individu.
3. Paradigm perilaku sosial, paradigm ini memusatkan perhatiannya pada hubungan antara
individu dengan lingkungan. Menurut paradigm ini, tingkah laku seseorang mempunyai
hubungan dengan lingkungan yang mempengaruhi dia dalam bertingkah laku.
Maka dapat disimpulkan spesifikasi perbedaan teori sosiologi denga ilmu lain yaitu sosiologi berasal dari
sebuah pengamatan fenomena sosial yang mempengaruhi perilaku masyarakatnya. Hal ini dapat
dirumuskan dalam empat ciri sosiologi. Pertama sosiologi bersipar empiris artinya harus berdasarkan
pengamatan/observasi fakta sosial yang tidak boleh menduga-duga (spekulatif). Kedua teoritis, berusaha
menyusun abstraksi hasil dari pengamatan dalam sebuah teori sosiologi. Ketiga kumulatif, artinya
sosiologi berusaha memperbaiki teori lama ke teori yang baru disesuaikan dengan perkembangan zaman
akibat keberagaman pola fikir masyarakat yang abstrak. Keempat non etis, sosiologi tidak memandang
baik atau buruk suatu fenomena melainkan bertujuan hanya meneliti dan menganalisa sebuah fakta atau
situasi sosial sebagimana adanya. Ini artinya sosiologi bersifat netral.

Você também pode gostar