Você está na página 1de 9

TUGAS

PERBAIKAN

Untuk memenuhi tugas matakuliah


Keperawatan Gerontik
yang di bimbing oleh Ibu Lenni Saragih, SKM.M.Kes

Oleh:
Andi Ferdian P 1601100071

POLTEKKES KEMENKES MALANG

JURUSAN KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN MALANG

Juli 2018
A. Pengertian Wirausaha

Wirausaha adalah seorang pembuatan keputusan yang membantu


terbentuknya sistemekonomi perusahaan yang bebas pendorong perubahan,
inovasi, dan kemanuan di perekonomian kita akan datang dari para wirausaha,
orang-orang yang memiliki kepampuan untuk mengambil resiko dan
mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Sekarang ini banyak kesempatan untuk berwirausaha. Suatu karier kerwirausaha


dapat mendukung kesejahteraan masyarakat, menghasilkan imbalan finansial yang
nyata.

B. Batasan tentang wirausaha


Imbalan dan tantangan berwirausaha, tiap orag tertarik pada kewirausahaan
karena adalanya berbagai imbalan yang kuat. Beberapa orang tertarik khusunya
pada salah satu imbalan, dan yang lainnya tertarik pada berbagai keputusan yang
mungkin didapatkannya.

Imbalan kewirausaha

 Laba : bebas dari batasan gaji standar untuk pekerjaan


distandardisasikan
 Kebebasan : bebas dari pengawasan dan aturan birokrasi organisasi
 Kepuasan menjalani hidup : Bebas dari rutinitas kebebasan dan yang
tidak menantang

Tantangan berwirausaha

Meskipun imbalan dalam kewirausaha menggiurkan, tapi ada juga biaya


yang berhubungan dengan kepemilikan bisnis tersebut. Memulai dan
mengoperasikan bisnisnya sendiri, biasanya memerlukan kerja keras, menyita
banyak waktu, dan membutuhkan kekuatan emosi. Wirausaha mengalami tekanan
pribadi yang tidak menyenangkan seperti kebutuhan untuk kariernya
menyenangkan, tetapi sangat menyita segala.

Dalam memutuskan karier menjadi seorang wirausaha, anda seharusnya


melihat aspek positif dan negatifnya. Tantangan yang berupa kerja keras, tekanan
emosional, dan resiko meminta tingkat komitmen dan pengorbanan kita jika anda
mengharapkan untuk mengambil imbalan.
C. Keberhasilan Wirausaha

a. Faktor-Faktor Pendukung Keberhasilan Wirausaha

Ada beberapa pendukung keberhasilan wirausaha, di antaranya :

1) Faktor manusia

2) Faktor keuangan

3) Faktor organisasi

4) Faktor mengatur usaha

5) Faktor pemasaran

b. Langkah-Langkah untuk Menjadi Wirausahawan yang Sukses di antaranya :

1) Ada visi dan tujuan yang jelas.

2) Bersedia untuk mengambil risiko uang dan waktu.

3) Terencana dan terorganisir.

4) Kerja keras sesuai dengan tingkatan kepentingannya.

5) Mengembangkan hubungan yang baik dengan karyawan, pelanggan, pemasok,


dan lainnya.

6) Hal-hal yang membuat usaha atau bisnis meraih kesuksesan.

Menurut W . Keith Schilit, ada 8 hal yang membuat usaha atau bisnis meraih
kesuksesan atau keberhasilan, yaitu :

1) Peluang pasar yang baik.

2) Keunggulan persaingan.

3) Kualitas barang/jasa.

4) Inovasi yang berproses.

5) Dasar budaya perusahaan.

6) Menghargai pelanggan dan pegawai.


7) Manajemen yang berkualitas.

8) Dukungan modal yang kuat.

D. Kegagalan Wirausaha

a. Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan Wirausaha

Seperti telah di kemukan sebelumnya, bahwa keberhasilan atau kegagalan


wirausaha sangat tergantung pada kemampuan pribadi wirausaha. Zimmerer
mengemukakan beberapa faktor-faktor yang menyebabkan wirausahawan gagal
dalam menjalankan usaha barunya, yaitu :

1) Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki


kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama
yang membuat perusahaan kurang berhasil.

2) Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan teknik, kemampuan


memvisualisasikan usaha, kemampuan mengoordinasikan, keterampilan
mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan menginterasikan operasi
perusahan.

3) Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil


dengan baik faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran
kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan dalam
memelihara aliran kas akan menghambat operasional perusahaan dan
mengakibatkan perusahaan tidak lancar.

4) Gagal dalam perencanaan. Perencanaan merupakan titik awal dari suatu


kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam
pelaksanaan.

5) Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor
yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat
mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.

6) Kurangnya pengawasan peralatan. Pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi


dan efektivitas. Kurang pengawasan dapat mengakibatkan penggunaan alat tidak
efisien dan tidak efektif.

7) Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha. Sikap yang setengah-


setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang di lakukan menjadi labil
dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal adalah besar.
8) Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewiraushaan.
Wirausahawan yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, maka ia
tidak ada jaminan untuk menjadi wirausahawan yang berhasil. Keberhasilan
dalam berwirausaha hanya bisa di peroleh apabila berani mengadakan perubahan
dan mampu membuat peralihan setiap waktu.

b. Faktor-Faktor yang Membuat Seseorang Mundur dari Wirausaha

Selain faktor-faktor yang membuat kegagalan kewirausahaan, Zimmerer


mengemukakan beberapa potensi yang membuat seseorang mundur dari
kewirausahaan, yaitu :

1) Pendapatan yang tidak menentu.

2) Kerugian akibat hilangnya modal investasi.

3) Perlu kerja keras dan waktu yang lama.

4) Kualitas kehidupan yang tetap rendah meskipun usahanya mantap.

c. Alasan Utama Kegagalan Usaha Baru

Alasan utama kegagalan usaha baru antara lain :

1) Pengetahuan pasar yang tidak memadai.

2) Kinerja produk yang salah.

3) Usaha pemasaran dan penjualan yang tidak efektif.

4) Adanya persaingan.

5) Keusangan produk yang terlalu cepat.

6) Waktu memulai usaha baru yang tidak tepat

E. Prinsip-Prinsip Kewirausahaan Menurut Para Ahli

Menurut Dhidiek. D. Machyudin prinsip dalam berwirausaha adalah sebagai


berikut:
1. Harus optimis
2. Ambisius
3. Dapat membaca peluang pasar
4. Sabar
5. Jangan putus asa
6. Jangan takut gagal
7. Kegagalan pertama dan kedua itu biasa, anggaplah kegagalan adalah
kesuksesan yang tertunda.
Sedangkan khafidhul ulum mengemukakan prinsip kewirausahaan sebagai berikut
:
1. Passion (semangat)
2. Independan (mandiri)
3. Marketing sensitivity (kreatif dan inovatif)
4. Calculated risk taker (mengambil resiko penuh perhitungan )
5. Persisten (pantang menyerah)
6. High ethical standart (berdasarkan standar etika)

13 prinsip dalam berwirausaha yaitu :


1) Jangan takut gagal
kalau tidak terjun paying, sehinggamengalami(berpengalaman), dan sekali lagi
jangan takut gagal, sebab kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.
2) Semangat
penghargaan terbesar bagi wirausahaan bukanlah tujuannya, melainkan lebih
kepada proses dan atau perjalanannya. Dari sarana ini, maka bersemangatlah
dalam usaha anda, pasti kedepannya akan berhasil.
3) Kreatif dan inovatif
Kreativitas dan inovasi adalah model utama bagi seorang wirausaha. Seorang
wirausaha tidak boleh berhenti berkreasi dan berinovasi dalam segala hal
4) Bertindak dengan penuh perhitungan dalam mengambil resiko .
yang harus dipertimbangkan adalah perhitungan dengan sebaik-baiknya
sebelum memutuskan sesuatu, terutama dalam bisnis yang tingkat resikonya
tinggal.
5) Sabar, ulet dan tekun.
kesabaran dan ketekunan meskipun harus menghadapi berbagai bentuk
permasalahan, percobaan dan kendala, bahkan diremekan oleh orang lain. Dengan
kesabaran biasanya akan memahami dengan baik bagaimana mengatasi
permasalahan yang timbul, sehingga mampu memecahkan dan menghadpinya
dengan baik dan optimal.
6) Harus optimis.
Optimis adalah modal usaha yang cukup penting bagi usahawan, sebab kata
optimis merupakan sebuah prinsip yang dapat memotivasi kesadaran kita,
sehingga apapun usaha yang kita lakukan harus penuh optimis bahwa usaha yang
kita jalankan akan sukses.
7) Ambisius.
Demikian juga prinsip ambisius, seorang wirausahawan harus berambisi,
apapun jenis usaha yang akan dikelola.
8) Pantang menyerah / jangan putus asa.
Prinsip pantang menyerah adalah bagian yang harus dilakukan kapanpun
waktunya.Entah dalam kondisi mendukung maupun kurang mendukung atau
bahkan usaha kita mengalami kemunduran, tetapi tidak boleh putus asa.
9) Peka terhadap pasar atau baca peluang pasar.
Prinsip peka terhadap pasar atau dapat membaca peluang pasar adalah prinsip
mutlak yang harus dilakukan oleh wirausahawan, baik pasar ditingkat local,
regional, maupun internasional.
10) Berbisnis dengan standar etika
Prinsip bahwa setiap pebisnis harus senantiasa memegang standar etika yang
berlaku secara universal.

11) Mandiri
Prinsip kemandirian harus menjadi panduan dalam berwirausaha. Mandiri
dalam banyak hal adalah kunci penting agar kita dapat menghindari
ketergantungan dari pihak-pihak atau para pemangku kepentingan atas usaha kita
12) Jujur.
Menurut pytagoras kejujuran adalah mata uang yang akan laku di mana-mana.
Jadi, jujur kepada pemasok dan pelanggan, atau kepada seluruh pemangku
kepentingan perusahaan adalah prinsip dasar yang harus di nomor satukan dalam
berusaha.
13) Peduli lingkungan
Pengusaha harus peduli juga terhadap lingkungan sekitarnya, turut menjaga
kelastarian lingkungan dimana tempat usahanya berada.

F. Prinsip-Prinsip yang Berkaitan dengan Kewirausahaan

1. Prinsip – Prinsip Etika Bisnis


a. Prinsip otonomi
Otonomi adalah sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil keputusan
dan bertindak berdasarkan kesadaran sendiri tentang apa yang dianggapnya baik
untuk dilakukan
b. Prinsip kejujuran
• Kejujuran dalam pemenuhan syarat-syarat perjanjian dan kontrak
• Kejujuran dalam penawaran barang dan jasa dengan mutu dan harga
sebanding
• Kejujuran dalam hubungan kerja intern dalam suatu perusahaan
c. Prinsip keadilan
Prinsip keadilan menuntut agar setiap orang diperlakukan secara sama sesuai
dengan aturan yang adil dan sesuai dengan kriteria yang rasional opjektif
d. Prinsip yang saling menguntungkan
Prinsip ini menuntut agar bisnis dijalankan sedimikian rupa sehingga
menguntungkan semua pihak. Dalam bisnis yang kompetitif, prinsip ini menuntut
agar persaingan bisnis haruslah melahirkan suatu win-win solution.
e. Prinsip Intregritas Moral
Prinsip ini dihanyati sebagai tuntutan internal dalam diri pelaku bisnis atau
perusahaan agar dia menjalankan bisnis dengan tetap menjaga nama baiknya atau
nama baik perusahaan.

2. Prinsip Customer is King


Layanilah pelanggan seperti yang ia harapkan sehingga merasa puas.
the customer is king, yaitu :
1) Pembeli adalah usaha penting dalam dunia usaha
2) Pembeli tidak tergantung pada kita, justru kita tergantung padanya
3) Pembeli bukan pengganngu tehadap pekerjaan kita, tetapi sebaliknya sebagai
tujuan usaha.
4) Pembeli berbuat kepada kita sebagai suatu hal yang menyenangkan,
janganlah bebuat sesuatu yang tidak menyenangkan.
5) Pembeli adalah sebagian dari usaha dan kegiatan kita.

3. Prinsip-Prinsip Orang Sukses


• Orang-orang yang sukses terus bekerja sebelum orang lain berhenti.
• Orang-orang yang sukses menempatkan sumberdaya manusia sebagai nilai
tertinggi.
• Orang-orang yang sukses berpandangan luas.
• Orang-orang yang sukses memecahkan masalah.
• Orang-orang yang sukses dapat mengatasi hal yang tidak diharapkan.
• Orang-orang yang sukses hidup mandiri.
• Orang-orang yang sukses berkata: apa yang aku berikan untuk mereka.
• Orang-orang yang sukses selalu percaya diri dan tidak pernah iri pada orang
lain.
• Orang-orang yang sukses selalu berdisiplin diri.
• Orang-orang yang sukses berpikir positif.
• Orang-orang yang sukses giat berpikir.

F. Prinsip-Prinsip Kewirausahaan Dalam Islam


a. Prinsip-prinsip Keimanan Pengusaha Muslim

Untuk mencapai hasil yang baik, maka menjadi keharusan baginya untuk
mencarinya dari sumber yang halal, tidak menahan yang bukan haknya
membelanjakan sesuai dengan proporsinya, tidak berbangga-bangga dengan
kepemilikannya, serta mengakui Anugerah Allah padanya. Seorang entrepreneur
harus meyakini bahwa Allah-lah yang yang telah menganugerahkan kekuatan
ilmu dan amal, kesehatan dan fuisik yang kuat kepadanya.

Você também pode gostar