Você está na página 1de 1

Khairul Mujahidi

186020300111019
Olah Rasa Kasih Sayang Terhadap Tumbuhan

Menebar cinta dalam ranting-ranting pepohonan

Tuhan yang maha sempurna dan penuh cinta menciptakan kehidupan ini tanpa cela
sedikitpun. Tuhan menciptakan manusia, hewan dan tumbuhan bagai rangkaian mata rantai yang
tak terpisahkan. Tidak mungkin kehidupan ini akan seimbang ketika satu mata rantainya putus.
Manusia, hewan dan tumbuhan harus bisa salin jaga satu sama lain untuk bisa tetap menjaga
keseimbangan hidup ini. Tidak ada dalam satu rantai ini yang bisa mengklaim dirinya lebih
mulia atau bahkan lebih sempurna, karena pada hakikatnya kemuliaan dan kesempurnaan itu
hanyalah milik tuhan itu sendiri.

Selama satu minggu saya belajar bagaimana menyebarkan kasih sayang kepada tumbuhan.
Karena selama ini saya menganggap yang butuh kasih sayang hanyalah manusia, tapi ternyata
semuanya salah, tumbuhan juga haus dengan kasih sayang. Saya mencoba merawat dua pot cabai
dengan perlakuan yang berbeda. Cabai yang pertama saya rawat dengan penuh kasih sayang
setiap saya menyiramnya saya mengajak berbicara dan bercanda bersamanya, sedangkan cabai
yang kedua saya hanya menyiramnya hanya semata mengguugurkan kewajiban.

Hasil yang saya dapatkan ternyata sangat berbeda dari dua pot cabai tadi. Cabai yang saya
rawat dengan penuh kasih sayang buahnya merah merekah bercahaya seakan-akan sangat
bahagia, bersinar. Sedangkan cabai yang kedua yang hanya disiram sebagai penggugur
kewajiban buahnya merah kering yang tak sedap dipandang mata. Sehingga saya menyimpulkan
bahwasanya tumbuhan pun haus akan kasih sayang, ketika mereka kita rawat dengan penuh
kasih sayang maka mereka juga akan memberikan dengan penuh kasih sayang juga.

Você também pode gostar