Você está na página 1de 5

Analisa Sintesis Tindakan Terapi Relaksasi Distraksi Nafas Dalam pada Ny.

N
Diruang Fath 4 Bed 1 Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sukoharjo

Hari : Senin

Tanggal : 9 Juli 2018

Jam : 22:00

A. Keluhan Utama : Klien mengatakan nyeri diperut bagian kiri


B. Diagnosa Medis : Infeksi Saluran Kemih
C. Diagnosa Keperawatan : Nyeri Akut b.d agen cidera fisiologis
D. Data yang mendukung diagnosa keperawatan :
DS : - Klien mengatakan nyeri diperut bagian kiri
- P: saat bergerak
- Q: seperti di tusuk tusuk
- R: perut bagian kiri tembus belakang
- S: skala 6
- T: saat beraktivitas (kurang lebih 30 menit hilang)

DO: - klien tampak meringis menahan sakit

- Klien melindungi area nyeri


- TTV
TD :110/80 mmHg
RR :21x/mnt
N :84x/mnt
S :36,00C

E. Data pemikitran
(ISK) adalah keadaan adanya infeksi yang ditandai dengan pertumbuhan dan
perkembangbiakan bakteri dalam saluran kemih, meliputi infeksi parenkim ginjal
sampai kandung kemih dengan jumlah bakteriuria yang bermakna (Soegijanto,
2009).
(ISK) adalah infeksi akibat berkembang biaknya mikroorganisme di dalam
saluran kemih, yang dalam keadaan normal air kemihtidak mengandung bakteri,
virus atau mikroorganisme lain. Infeksi saluran kemih dapat terjadibaik di pria
maupun wanita dari semua umur, dan dari kedua Jenis kelamin ternyata wanita lebih
sering menderita daripada pria (Sudoyo Aru,dkk 2009).
(ISK) merupakan faktor resiko yang penting pada terjadinya insufisiensi
ginjal atau stadium terminal sakit ginjal. Infeksi saluran kemih terjadi secara
asending oleh sistitis karena kuan berasal dari flora fekal yang menimbulkan koloni
perineum lalu kuman masuk melalui uretra(Widagdo, 2012).

F. Prinsip tindakan keperawatan


a. Definisi
Distraksi relaksasi tarik nafas dalam merupakan metode untuk menghilangkan
nyeri dengan cara mengalihkan perhatian pasien pada hal-hal lain sehingga pasien
akan lupa terhadap nyeri yang dialami.
b. Tujuan
Untuk dapat menggurangi/menghilangkan rasa nyeri yang dirasakan beberapa
penelitian telah menunjukkan bahwa relaksasi distraksi sangat efektif dalam
menurunkan nyeri.
c. Prinsip tindakan
1. Tahap prainteraks
a. Membaca mengenai status pasien
b. Mencuci tangan
c. Meyiapkan alat
d. Tahap orientasi
e. Mengucapkan salam teraupetik kepada pasien
f. Validasi kondisi pasien saat ini
g. Menjaga keamanan perivacy pasien
h. Menjelaskan tujuan & prosedur yg akan dilakukan terhadap pasien &
keluarga
2. Tahap kerja
a. Memberi kesempatan kepada pasien untuk bertanya bila ada sesuatu
yang kurang dipahami/jelas
b. Atur posisi pasien agar rileks tanpa adanya beban fisik
c. Instruksikan pasien untuk melakukan tarik nafas dalam sehingga rongga
paru berisi udara
d. Intruksikan pasien dengan cara perlahan & menghembuskan udara
membiarkanya ke luar dari setiap bagian anggota tubuh, pada saat
bersamaan minta pasien untuk memusatkan perhatiannya pada sesuatu
hal yang indah dan merasakan betapa nikmatnya rasanya
e. Instruksikan pasien buat bernafas dengan irama normal beberapa saat (
1-2 menit )
f. Instruksikan pasien untuk kembali menarik nafas dalam, kemudian
menghembuskan dengan cara perlahan & merasakan saat ini udara mulai
mengalir dari tangan, kaki, menuju keparu-paru seterusnya udara dan
rasakan udara mengalir keseluruh bagian anggota tubuh
g. Minta pasien untuk memusatkan perhatian pada kaki dan tangan, udara
yg mengalir & merasakan ke luar dari ujung-ujung jari tangan dan kaki
dan rasakan kehangatanya
h. Instruksiakan pasien buat mengulani teknik-teknik ini apabila rasa nyeri
kembali lagi
i. Setelah pasien mulai merasakan ketenangan, minta pasien untuk
melakukan secara mandiri
3. Tahap terminasi
a) Evaluasi hasil kegiatan
b) Lakukan kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya
c) Akhiri kegiatan dengan bsik
d) Cuci tangan
G. Analisa tindakan
Manfaat melakukan teknik relaksasi distraksi nafas dalam adalah untuk
mengurangi atau menghilangkan nyeri
H. Bahaya dilakukannya tindakan
Jika klien kurang memahami penjelasan perawat menyebabkan ketidak
sesuaian dalam mempraktikkan latihan relaksasi distraksi.
I. Tindakan keperawatan lain yang dilakaukan
a. Manajemen nyeri (1400)
- Kaji nyeri secara komperhensif
- Monitor skala nyeri
- Berikan pendidikan kesehatan tentang nyeri
- Kolaborasi dengan dokter pemberian terapi farmakologi
J. Hasil yang didapat setalah dilakukan tindakan
S: - Klien mengatakan nyeri berkurang
- P: Saat bergerak
- Q: Seperti di tusuk tusuk
- R: perut bagian kiri
- S: skala 4
- T: saat bergerak kurang lebih 1 menit

O:

- Klien tidak tampak meringis menahan nyeri


- Klien tidak tampak melindungi are nyeri
- TTV
TD :120/80 mmHg
RR :20x/mnt
N :80x/mnt
S :36,6◦c

A: - Masalah sedikit teratasi

P: - Intervensi dilanjutkan

K. Evaluasi diri
Tindakan sudah sesuai SOP (standar operasional prosedur)
L. Daftar Pustaka
Buku :

Carpenito, Lynda Juall. 2008. Buku Saku Diagnosa Keperawatan Edisi 10. Jakarta :
EGC
Nanda. (2015). Diagnosis Keperawatan Definisi & Klasifikasi 2015-2017 Edisi 10
editor T Heather Herdman, Shigemi Kamitsuru. Jakarta: EGC.
Price, Sylvia A. & Lorraine M. Wilson. 2008. Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-
Proses Penyakit Edisi 6 Volume 2. Jakarta : EGC.
Smeltzer, Suzanne C. 2011. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner &
Suddarth Edisi 8 Volume 2. Jakarta: EGC
Wilkinson, Judith M. 2011. Buku Saku Diagnosis Keperawatan: Diagnosis NANDA,
Intervensi NIC, Kriteria Hasil NOC. Jakarta: EGC
Sudoyo, dkk. (2008). Ilmu Penyakit Dalam. Pusat Penerbit IPD. Edisi 3. Jillid 1.
FKUI. Jakarta.

Mahasiswa praktikan Pembimbing klinik CI

( ) ( )

Você também pode gostar