1. 1. PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR D I N A S K E S E H A T A N
PUSKESMAS SUELA Jln. ry Pariwisata Lemor- desaSuelak, Kec. Suela Kab. Lombok Timur Laporan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan UKM di Puskesmas Suela Periode : Januari s/d Maret 2017 A. Hasil Monitoring Kegiatan monitoring terhadap kesesuaian kegiatan UKM yang meliputi ketetapan waktu, tempat, sasaran dan proses pelaksanaan. Kegiatan monitoring di lakukan oleh penanggung jawab UKM atau coordinator pelaksanaan program, untuk pelaksanaan Monitoring kegiatan UKM di sepakati 1(satu) kegiatan yang dapatmewakili kegiatan masing-masing program. Adapun kegiatan UKM yang di pilih antara lain Program Gizi (Pemantauan Garam Beryodium), KIA (ANC di posyandu), P2P (Penyelidikan Epidemiologi DBD), Kesehatan Lingkungan (Inspeksi Sanitasi), PTM (Deteksi Dini Kangker Leher Rahim dan Payudara), dan Remasila (Posyandu Karang Lansia). Kegiatan monitoring di lakukan dengan menggunakan ceklistyang di susun sesuai dengan SOP atau kerangka acuan, adapuh hasil temuan yang tidak sesuai pelaksanaan kegiatan UKM adalah sebagai berikut: a. Pemantauan Garam Beryodium - Proses kegiatan telah sesuai dengan prosedur dengan prosedur yang ditetapkan - Sesuai dengan rencana tahunan kegiatan ini semestinya di laksanakan pada bulan Februari. b. ANC di Posyandu - Sudah sesuai dengan prosedur yang di tetapkan - Konsling sudah di laksanakan. c. Deteksi Dini Kangker Leher Rahim dan Payudara - Sudah sesuai dengan prosedur yang di tetapkan d. Posyandu Karang Lansia - Tidak ada register jum;ah sasaran - Jumlah sasaran yang datang < 50% - Sasaran yang hadir ada balita dan < 45 tahun - Alat pemeriksaan Laboratirium sederhana tidak tersedia. e. Survailans DBD - Proses kegiatan telah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan, hanya alat yang digunakan tidak lengkap, tidak ada tourniquet f. Inspeksi sanitasi 2. 2. - Tidak menentukan resiko pencemaran pada sarana yang dikunjungi. B. Hasil Evaluasi Merupakan kesimpulan hasil monitoring kegiatan UKM dengan cara membandingkan kegiatan sebenarnya dengan standar, sehingga diperoleh gambaran kesesuaian baik waktu, tempat, sasaran dan proses. Adapun hasil evaluasi kegiatan UKM adalah sbb : a. Pemantauan Garam Beryodium Pada umumnya sudah sesuai dengan SOP, namun kegiatan ini yang seharusnya dilaksanakan pada bulan Februari dilaksanakan pada bulan Maret. Hal ini disebabkan karena masalah ketersediaan iodine testdi Dinas Kesehatan. b. ANC di Posyandu Pelaksanaan kegiatan telah sesuai dengan prosedur dan disertai dengan konseling c. Deteksi Dini Kangker Leher Rahim dan payudara Sudah sesuai prosedur yang ditetapkan, untuk membantu kegiatan deteksi dini dilapangan agar merekrutdan melatih tenaga baru. d. Posyandu Karang Lansia Pada umumnya sudah sesuai standar, namun yang perlu dilengkapi adalah register sasaran dan menyiapkan dan melakukan pemeriksaan laboratorium sederhana pada pasien yang memerlukan pemeriksaan penunjang. e. Penyelidikan Epidemiologi DBD Pada umumnya sudah sesuai dengan SOP hanya tidak membawa tourniquest, namun dapat diganti dengan menggunakan tensimeter. f. Inspeksi Sanitasi Pada umumnya sudah sesuai dengan SOP namun petugas tidak menentukan tingkat resiko pencemaran pada sarana yang dikunjungi, hal ini penting untuk memberikan informasi yang benar kepada masyarakattentang sarana sanitasi mereka, sehingga ada upaya perbaikan dari masyarakat setempat. C. Rencana Tindak Lanjut Berdasarkan hasil evaluasi diatas hal-hal yang perlu ditindak lanjuti sebagai bentuk upaya perbaikan pelaksanaan kegiatan UKM antara lain : 1. Petugas lansia agar mendata jumlah sasaran lansia dimasing-masing pos karang lansia untuk mengetahui cakupan kunjungan setiap bulan, dana diupayakan dari BOK. 2. Petugas PTM/IVA agar merekrutdan melatih petugas baru yang untuk membantu. 3. Petugas gizi agar melakukan intervensi terhadap hasil test garam yang tidak mengandung iodium, seperti melakukan survei pasar tentang keberadaan penjualan garam yang tidak mengandung iodium. Suela, 2 Agustus 2017 Kepala Puskesmas Suela 3. 3. =MUHAMMAD AZWARDI,S KeP= Nip.19720501 199603 1 002 Lampiran : Keputusan Kepala Puskesmas Suela Kabupaten Lombok Timur Tentang Penetapan Indikator Prioritas Monitoring dan Penilaian Kinerja Program di Puskesmas Suela Tahun 2017 Nomor : /SK/PKMS/2017 Tanggal : INDIKATOR PERIORITAS DAN PENILAIAN KINERJA PROGRAM PUSKESMAS SUELA TAHUN 2017 A. Latar Belakang Puskesmas Suela terletak di Suela kecamatan Aikmel. Letaknya yang relatif strategis, berada di jalur jalan negara. Puskesmas Suela beralamatdi jalan raya Mataram – Lb. Lombok Km. 48 Suela kec.Aikmel Pada tahun 2017, Puskesmas Suela k melaksanakan upaya kesehatan wajib yaitu Promkes, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Perbaikan gizi, Pencegahan dan Pemberantasan PenyakitMenular dan upaya Pengobatan Dasar serta upaya kesehatan pengembangan yaitu Upaya kesehatan gigi dan mulut, UKS, Kesehatan Jiwa, kesehatan mata, kesehatan remaja dan lansia, kesehatan kerja dan olahraga, pembinaan PTM, Kesehatan Haji dan Perkesmas. Dari hasil penilaian kinerja program tahun 2017 program yang paling banyak tidak mencapai target standar pelayanan minimum (SPM) adalah program KIA, yaitu dari 12 (dua belas) indicator SPM yang mencapai target hanya 2 (dua) indicator yaitu Maternal komplikasi tertangani dan cakupan peserta KB aktif. B. Indikator Prioritas untuk Monitoring dan Penilaian kinerja Program di Puskesmas Suela Tahun 2017. 1. Kunjungan Ibu hamil (K.1) :100% 2. Kunjungan Ibu Hamil (K.4) :100% 3. Persalinan Oleh Nakes : 90% 4. Pelayanan Ibu Nifas (KF.3) : 90% 5. Kunjungan Neonatal (KN.3) : 90% 6. Neonatal Komplikasi Tertangani : 80% 7. Kunjungan Bayi (KB.4) : 90% 4. 4. 8. Kunjungan Bayi (KB.1) : 90% 9. Kunjungan Balita (Kabal 1) : 90% 10. Kunjungan Balita (Kabal 2 ) : 90% C. Penutup Demikian Indikator Prioritas ini di buat sebagai dasar untuk melakukan monitoring dan penilaian kinerja program di Puskesmas Suela Tahun 2017 dalam rangka meningkatkan mutu dan kinerja Puskesmas Suela. Di tetapkan di : Suela Pada Tanggal : 2017 Kepala Puskesmas Suela MUHAMMAD AZWARDI,S Kep 5. 5. Laporan Hasil Kegiatan Revisi Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Bulan : Agustus 2017 A. Data Awal - Data jumlah sasaran SD/MI dan TK/PAUD pada tahun 2017 yang di pakai pada RPK 2017 adalah untuk sasaran SD/MI sebanyak - Sasaran Program P2-Kecacingan, perencanaan awal diperuntukkan hanya untuk siswa SD/MI. - Hasil Monitoring Program TB pada Tribulan II oleh penanggung jawab UKM bahwa jumlah kasus TB klinis masih di bawah target. B. Hasil Monitoring - Hasil pendataan sasaran UKS pada bulan Maret 2017 jumlah SD/MI dan TK/PAUD masing-masing sebanyak .. sekolah, sehingga untuk kegiatan bulan April 2017 perlu di sesuaikan berdasarkan jumlah sasaran yang ada. - Untuk sasaran distribusi obatcacing sesuai dengan regulasi yang ada, sasaran di peruntukkan juga untuk anak balita, sehingga pelaksanaannya selain di sekolah juga di lakukan di Posyandu. - Untuk meningkatkan target jumlah kasus TB klinus diperlukan penambahan Posyandu Paru Sehat (PPS). C. Proses/Mekanisme Revisi RPK 1. Petugas UKS melaporkan hasil pendataan sasaran UKS kepada penanggung jawab UKM dan kepala Puskesmas. 2. Penanggung jawab UKM bersama coordinator P2P dan pengelola program P2TB dan Malaria yang cakupannya di bawah target sehingga ditemukan alternative pemecahan masalah tersebut, hasil pembahasan dilaporkan ke kepala Puskesmas. 3. Kepala Puskesmas bersama penanggung jawab UKM menyampaikan hasil monitoring kegiatan dan rencana tindak lanjut tersebutpada forum Mini Lokakarya bulan juli 2017. 4. Tim Penyusun perencanaan Puskesmas bersama pelaksana program dan penanggung jawab UKM menyusun rencana tindak lanjut sebagai bahan revisi RPK. D. Hasil Revisi RPK Puskesmas Kegiatan yang dilakukan revisi antara lain yaitu : 1. Program MDGs 6c : Upaya mengendalikan penyebaran dan menurunkan jumlah kasus malaria dan TB yaitu pada kegiatan : - Transport kader pada pelaksanaan kegiatan PPS - Penambahan volume pada kegiatan skrining Malaria 6. 6. 2. Upaya Kesehatan Lainnya : - Program imunisasi yaitu penambahan jumlah sasaran SD/MI pada kegiatan BIAS. - Program P2-Kecacingan, yaitu penambahan jumlah sasaran distribusi obat cacing yaitu jumlah SD/MI, jumlah TK/PAUD dan kegiatan di posyandu sebanyak … pos. - Program UKS yaitu penambahan jumlah sasaran SD/MI pada kegiatan penjaringan kesehatan SD/MI kelas I. Ditetapkan di : Suela Pada Tanggal : 2017 Mengetahui Kepala Puskesmas Suela MUHAMMAD AZWARDI, S.Kep 7. 7. LAPORAN HASIL KEGIATAN REVISI RENCANAPELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) TAHUN 2017 PUSKESMAS SUELA A. Dasar Pertimbangan : 1. Terjadinya kasus kejadian luar biasa (KLB) campak 2. Tidak ada sumber dana dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur untuk kegiatan Penanganan KLB. B. Proses / Mekanisme Revisi RPK 1. Petugas surveilans melaporkan adanya kasus KLB campak ke Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur 2. Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur (Seksi P2PB) melakukan kroscek ke Puskesmas Suela 3. Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur dan Puskesmas Suela melakukan diskusi untuk penanganan kasus KLB tersebutdan disepakati bahwa penanganan KLB harus dilaksanakan dengan sumber dana BOK Puskesmas Suela. 4. Kepala Puskesmas dan pengelola program surveilans menyampaikan rencana penanganan tersebutpada forum Mini L;okakarya bulanan atau pertemuan koordinasi lintas program. 5. Tim penyusun perencanaan Puskesmas bersama pengelola program Surveilans menyusun rencana pelaksanaan penanganan KLB sebagai bahan untuk revisi RPK. 6. Tim penyusun perencanaan Puskesmas melakukan revisi RPK dana BOK 2017. C. Hasil Revisi RPK Puskesmas Kegiatan yang dilakukan revisi adalah kegiatan pelaksanaan kegiatan penanggulangan KLB campak / Kring Vaksinasi Campak dan pemberian Vit. A pada MDGs 4 Upaya menurunkan angka kematian balita, yang pada RPK sebelumnya kegiatan tersebuttidak ada. (terlampir) Di Tetapkan di : Suela Pada Tanggal : 2017 Kepala Puskesmas Suela MUHAMMAD AZWARDI, S.Kep NIP. Recommended PowerPoint 2016: Tips and Tricks Online Course - LinkedIn Learning
Gamification of Learning Online Course - LinkedIn Learning
Learning to Run Webinars Online Course - LinkedIn Learning