Você está na página 1de 15

ANALISA PROSES INTERAKSI

Initial klien : Bapak T


Interaksi ke : 1 (satu)
Tujuan Interaksi : Klien mampu membina hubungan saling percaya
Tgl/Jam : 3 Mei 2005 jam 09.00 – 09.30
Lingkungan : Di depan Ruang Graha Irawan , duduk berdampingan dengan perawat
Suasana tenang, beberapa klien yang lain tampak sedang duduk & bercakap-cakap dengan perawat yang lain
Diskripsi : Klien mengenakan baju dan Celana kotak-kotak hijau kekuning-kuningan, rambut rapi, tidak memakai sandal, diam,
duduk sendirian dan sesekali menghisap rokoknya

KOMUNIKASI KOMUNUKASI NON ANALISA BERPUSAT ANALISA BERPUSAT RASIONAL


VERBAL VERBAL PADA PERAWAT PADA KLIEN

P : Selamat pagi Pak , P : tersenyum dan menatap Memberikan salam dan


boleh duduk disini ? klien yang sedang duduk sebagai ijin untuk
di teras melakukan interaksi Dengan mengucapkan
salam merupakan awal
K : menoleh dan menatap Memberi perhatian tetapi terjadinya hubungan saling
perawat, lalu memalingkan masih menunjukkan belum percaya klien dengan
muka lagi, kemudian adanya kesiapan. perawat
menunduk
K : Ya, silakan. K : diam, menunduk malu Menerima kehadiran
merasa bingung, perawat tetapi masih malu
pandangan mata tidak Belum adanya tanggapan
terfokus ke perawat dari klien menunjukkan
bahwa klien belum siap
P : menatap klien dengan Memberi perhatian dan menerima kehadiran
tersenyum menunjukkan rasa siap perawat.
untuk berkenalan
P : Kenalkan nama saya P : sambil menatap klien Mengenalkan identitas dan
Sugiharti KDPW, biasa dan tersenyum keberadaan perawat sambil
dipanggil suster Dwi saya mengulurkan tangan untuk melakukan pendekatan Perkenalan secara fisik
mahasiswa PSIK UNDIP berjabat tangan secara fisik dapat meningkatkan
yang sedang bertugas jalinan hubungan interaksi
disini selama 2 minggu. dengan klien sehingga
Nama bapak siapa? K : menatap perawat, Menerima perawat tetapi terbentuk rasa trust dengan
Biasanya dipanggil siapa? kemudian menunduk masih malu perawat
K : Nama saya Pak T K : Klien menatap perawat Menerima perkenalan dan
sebentar, berjabat tangan, mengenalkan identitas
lalu menunduk. klien
Penjelasan tentang nama
P : menatap klien Menghargai klien dan menunjukkan kesediaan
tersenyum dan menjaga mpertahankan komunikasi membuka pembicaraan
tetap kontak mata dan
membalas berjabat tangan
P : Bagus sekali, Pak T P : menatap klien, Menghargai klien dan
mau menerima tersenyum, bicara lembut memperkuat penghargaan
keberadaan saya disini. tapi jelas, sambil menepuk serta mempertahankan Penghargaan atas
bahu klien komunikasi penerimaan klien terhadap
perawat untuk
K : diam, menatap Menerima perkenalan meningkatkan harga diri
perawat, lalu tersenyum, perawat. klien
mengulurkan tangan
P : hari ini kita akan P : menatap klien sambil Memberikan informasi
berbincang-bincang untuk tersenyum dan berbicara tentang tujuan pertemuan
lebih saling mengenal dengan suara yang lembut serta melakukan kontrak Dengan pemberian
selama ± 15 menit, bisa jelas informasi, klien dapat
tidak Pak? Dimana tempat mengerti apa yang akan
kita berbincang , K : diam, sambil terus Setuju atas rencana dilakukan oleh perawat
Bagaimana kalau sambil menatap perawat, lalu perawat terhadap diri klien
duduk di teras? menganggukkan kepala.
K.: Ya mbak, bisa….. P : kontak mata dengan Menunjukkan perhatian
klien, tersenyum, dengan rasa senang dan
menganggukkan kepala, mendengarkan dengan Mendukung dan menerima
sambil membungkukan aktif informasi dengan tingkah
badan kearah klien laku yang menunjukkan
penerimaan.
K : menatap perawat, Menerima penjelasan dari Hubungan saling percaya
tersenyum sebentar, bicara perawat. terbina
pelan, singkat jelas lalu
diam
P : “Bagaimana perasaan P : memelihara kontak Memberi kesempatan klien
bapak hari ini? Bapak T mata, tersenyum, bicara untuk mengungkapkan
tahu sekarang berada jelas, bisa dipahami, perasaannya saat ini dan Pengungkapan perasaan,
dimana? mengetahui pendapat klien dengan tujuan untuk
tentang keberadaannya. mendapatkan respon lebih
lanjut.
K: menatap perawat, lalu Bingung dengan informasi
menghela nafas panjang, yang disampaikan
menoleh ke tempat lain
P : Ada apa Pak T? kenapa P :tersenyum, bicara Klarifikasi atas sikap yang
menghela nafas? Apakah lembut tapi jelas, menepuk ditunjukkan klien dan
bapak belum mau punggung klien, kontak memahami maksud dari Memberi kesempatan klien
berbincang-bincang mata terus dijaga sikap tersebut untuk mengantisipasi
dengan saya? alternative dari tindakan
K: diam lama, menatap Mengekpresikan ide tetapi
perawat, tersenyum tidaj tahu bagaimana
sebentar , lalu membuang menyampaikannya secara
muka verbal.
K : ya… aku meh tidur . P : kontak mata diperjelas Mengamati dan memahami
dengan mendekatkan kursi bahasa tubuh penolakan Meyakinkan dan
berhadapan dengan lklien klien mengekpresikan pikiran
dan perasaan diri
K : menatap perawat, lalu Penjelasan atas sikap yang
menoleh, tetapi bicaranya diperlihatkan
jelas, dan keras,

P : Baiklah Pak T, kalau P : memelihara kontak Menerima penjelasan


begitu percakapan kita mata, bicara jelas, klien dan membuat
akhiri dahulu. Tetapi besuk mengulurkan tangan untuk kontrak waktu untuk
pagi kita bisa berbincang berjabat tangan. melanjutkan hubungan Menyediakan informasi
lagi tentang perasaan Pak saling percaya untuk mendapatkan respon
T. Besuk dii tempat ini K : memandang perawat, Menerima informasi, lebih lanjut.
sekitar jam 08.30. Bisa senyum sedikit, membalas kesediaan mendengar
khan pak ? uluran tangan perawat tanpa menunjukkan
keraguan atau
ketidaksetujuan.
K : ya…bisa mbak….. P : memelihara kontak Menghargai keputusan
mata, sedikit klien
membungkukkan badan
kearah klien dan Memberikan persetujuan
mendengar dengan empati. atas inisiatif yang
diberikan
K : bicara jelas, tersenyum, Menerima informasi dan
sambil berdiri lalu pergi. langsung terminasi

Semarang, 3 Mei 2005


Pembimbing, Praktikan

Rohani Aziz, S.Kp Sugiharti Kumala Dwi P


G6B205038
ANALISA PROSES INTERAKSI

Initial klien : Bpk T


Interaksi ke : 2 (dua)
Tujuan Interaksi : Klien mampu membina hubungan saling percaya dan menyebutkan penyebab menarik diri
Tgl/Jam : 4 Mei 2005 jam 09.00 – 09.30 wib dan 12.30 – 13.00 wib
Lingkungan : Di teras, depan ruang VIII, duduk berdampingan dengan perawat, tetapi hanya diam saja
Suasana tenang, beberapa klien yang juga duduk kursi teras
Diskripsi : Klien mengenakan baju dan celana kotak-kotak merah, rambut rapi,
memakai sandal karet

Komunikasi verbal Komunikasi Non Verbal Analisa berpusat pada Analisa berpusat pada Rasional
perawat klien

P : Hallo, Selamat pagi P: tersenyum dan menatap Memberikan salam dan Dengan mengucapkan
Pak T bagaimana klien yang sedang duduk sebagai ijin untuk salam merupakan
khabarya hari ini? di teras sambil melakukan interaksi dan kelanjutan terjadinya
Semalam tidurnya mengulurkan tangan menanyakan kondisi klien hubungan saling percaya
nyenyak tidak? klien dengan perawat.
K : menoleh dan menatap Menerima ucapan salam
perawat, tersenyum dan dan membalasnya
membalas menjabat
tangan perawat .
K : baik mbak… ! tidurku K : menjawab dengan Menerima kehadiran
enak. kalimat jelas, tersenyum, perawat tanpa
sebentar lalu menunduk menunjukkan keraguan Penerimaan berarti
sambil menggaruk kepala. atau ketidaksetujuan. mendukung atau menerima
informasi dengan tngkah
P:Mempertahankan kontak Memberi perhatian dan laku yang menunjukkan
mata, tersenyum, sambil menunjukkan rasa siap ketertarikan dan tidak
menepuk bahu klien melanjutkan interaksi menilai
P : Saya sangat senang P : memelihara kontak Penghargaan atas
sekali karena tadi Pak T mata, tersenyum sambil kemampuan klien
mau menyapa saya dan sedikit membungkukkan mempertahankan Dengan pemberian
ingat akan nama saya. badan ke arah klien, nada hubungan saling pecaya informasi, klien dapat
bicara jelas, mengerti apa yang akan
P : hari ini kita akan Memberikan informasi dilakukan oleh perawat
berbincang mengenai tentang tujuan pertemuan terhadap diri klien
penyebab menarik diri serta melakukan kontrak
Bapak T, waktunya 30
menit. Bagaimana kalau K: menatap perawat Menunjukkan sikap setuju
kita duduk di kursi depan menganggukkan kepala, atas rencana perawat
niar lebih nyaman. berdiri dan berjalan kearah
teras depan.
K : iya mbak, ayo ke kursi K : tersenyum lalu berdiri, Menunjukkan sikap setuju
depan… berjalan kearah kursi atas rencana perawat Klien membuka diri untuk
depan, kemudian interaksi selanjutnya dan
menindaklanjutinya klien mulai menerima
P : Perawat menatap klien hubungan dengan perawat.
sambil tersenyum dan Menghargai keputusan
mendengarkan dengan klien
kesungguhan.
P : bagaimana perasaan P : memelihara kontak Memberi kesempatan
Pak T hari ini? mata, tersenyum, bicara klien untuk
jelas, bisa dipahami, mengungkapkan Pengungkapan perasaan,
memegang pundak klien perasaannya saat ini dan dengan tujuan untuk
mengetahui pendapat klien mendapatkan respon lebih
tentang keberadaannya. lanjut.

K: menatap perawat, lalu Bingung dengan informasi


menghela nafas panjang, yang disampaikan
menoleh ke tempat lain
K : baik mbak K : mengangguk, menatap Menunjukkan perhatian
perawat sebentar, melihat dengan rasa senang dan
koas yang lewat mendengarkan dengan Mendukung dan menerima
aktif informasi dengan tingkah
laku yang menunjukkan
P : menatap klien penerimaan.
Menerima penjelasan dari Hubungan saling percaya
klien. terbina

P: Nah kemarin kita sudah P : menatap klien dengan Menghargai klien,


kenalan dan Pak T juga kesungguhan hati dan memperkuat penghargaan
sudah mengungkapkan berbicara dengan suara dengan mempertahankan Penghargaan atas
perasaannya. Saya senang yang lembut, jelas. komunikasi penerimaan klien terhadap
sekali berarti bapak perawat untuk
percaya dengan saya. K : diam, menatap Mendengarkan dengan meningkatkan harga diri
perawat, kedua kaki penuh perhatian untuk klien
diangkat di kursi sambil sesuatu yang penting.
diipat tangannya

P : Pak T masih ingat apa P:mempertahankan kontak Memberi kesempatan


yang menyebabkan bapak mata, mendekatkan kursi klien untuk
T di bawa ke rumah sakit kearah klien, bicara mengungkapkan
ini? lembut tapi jelas. perasaannya saat ini dan
mengetahui pendapat klien Pengungkapan perasaan,
tentang keberadaannya & dengan tujuan untuk
membantu klien mendapatkan respon lebih
mengidentifikasi perasaan lanjut.
berhubungan dengan
K : diam, memberi isyarat kejadian Bingung dengan
minta rokok,, pandangan keputusan yanga kan
mata kosong kemudian diambil
tersenyum.
K: Mboh… ra popo P : kontak mata, duduk Memberi kesempatan Merasa tidak ada lagi yang
…………. berhadapan, bersikap klien untuk perlu dikatakan
kalem, rileks, mengungkapkan
perasaannya saat ini dan
mengetahui pendapat klien
tentang keberadaannya
K : jawaban singkat, Mengekpresikan ide tapi
jelas, lalu diam, sambil tidak tahu bagaimana
memalingkan muka. menyampaikan atau
memberi jawab

P : Pak T tidak usah P:sedikit membungkukkan (komunikasi asertif)


kawatir, karena saya sudah badan kearah depan klien, :Meyakinkan klien dan Dengan komunikasi asertif
menjadi teman bapak… menatap klien dan bicara nyaman mengekpresikan berarti merasa nyaman
jadi saya akan berusaha pelan tapi jelas, sambil diri dengan tetap dalam mengontrol
membantu permasalahan memegang bahu klien menghargai pendapat klien perasaan negatif seperti
pak T. Berfikir tentang apa yang cemas, takut, tegang atau
K : memandang perawat, telah perawat katakan malu
tanpa berkedip, nampak
tegang dan cemas

K: yoh….. K : memandang perawat, Pengungkapan komunikasi


tanpa berkedip, nampak disertai bahasa tubuh yang
tegang dan cemas jelas
Control reaksi diri klien
P : mempertahankan Mengantisipasi terhadap terhadap kata-kata yang
kontak mata, tersenyum pendapat klien yang tidak emosional
kearah klien, berkenan.(mendengar
mendengarkan dengan dengan empati)
sungguh sungguh.
P : Suster Dwi lihat bapak P:sedikit membungkukkan Meminta klien
T suka duduk sendiri, badan kearah depan klien, mengungkapkan secara
merokok sendiri, kenapa menatap klien dan bicara verbal apa yang dirasakan Menggali perasaan dan
tidak mau bergabung pelan tapi jelas, atau diterima kemampuan klien
dengan teman yang lain? mengemukakan pendapat
K : tetap memandang Berfikir tentang apa yang tentang penyebab menarik
perawat, tersenyum telah perawat katakan diri
sebentar lalu menunduk

K : Ndak popo, enak K : kontak mata, bicara Pengungkapan komunikasi


dewe… cepat dan jelas, lalu disertai bahasa tubuh yang
terdiam lagi jelas Mengkomunikasikan
maksud dengan jelas
P : memperhatikan Mengembangkan
pendapat klien, tersenyum, kemampuan mendengar
kontak mata dengan klien

P : ya saya mengerti P:sedikit membungkukkan (komunikasi asertif)


dengan keadaan bapak. badan kearah depan klien, :Meyakinkan klien dan Dengan komunikasi asertif
Sepertinya Pak T sudah menatap klien dan bicara nyaman mengekpresikan berarti merasa nyaman
capek ya…. Apakah kita pelan tapi jelas, sambil diri dengan tetap dalam mengontrol
akhiri dulu perbincangan memegang bahu klien menghargai pendapat klien perasaan negatif seperti
kita pasgi ini? cemas, takut, tegang atau
K : memandang perawat, Berfikir tentang apa yang malu
tanpa berkedip, nampak telah perawat katakan
tegang dan cemas
K : ya mbak K : mengangguk, menatap Menunjukkan perhatian
perawat sebentar, dengan rasa senang dan Mendukung dan menerima
tersenyum dan menunduk mendengarkan dengan informasi dengan tingkah
kembali aktif laku yang menunjukkan
penerimaan.
P : menatap klien, Menerima penjelasan dari
menunggu jawaban klien klien.
dengan sabar
P : kalau begitu baiklah P : memelihara kontak Menerima penjelasan
kita akhiri dulu dan nanti mata, bicara jelas, klien dan membuat
siang kita ketemu lagi ya mengulurkan tangan untuk kontrak waktu untuk
pak setelah bapak T makan berjabat tangan. melanjutkan hubungan Menyediakan informasi
siang. Bisa pak T saling percaya untuk mendapatkan respon
lebih lanjut.
K : memandang perawat, Menerima informasi,
senyum sedikit, membalas kesediaan mendengar
uluran tangan perawat tanpa menunjukkan
keraguan atau
ketidaksetujuan.
K : ya habis makan yo…. P : memelihara kontak Menghargai keputusan
mata, sedikit klien
membungkukkan badan
kearah klien dan Memberikan persetujuan
mendengar dengan empati. atas inisiatif yang
diberikan
K : bicara jelas, Menerima informasi dan
tersenyum, sambil berdiri langsung terminasi
lalu pergi.

Semarang, 4 Mei 2005


Pembimbing, Praktikan

Rohani Aziz, S.Kp Sugiharti Kumala Dwi P


G6B205038
ANALISA PROSES INTERAKSI

Initial klien : Bpk T


Interaksi ke : 3 (tiga)
Tujuan Interaksi : Klien dapat mengungkapkan perasaan dengan menyebutkan perasaan saat ini dan penyebab menarik diri
Tgl/Jam : 3 Mei 2005 jam 12.30 – 13.00 WIB
Lingkungan : Di teras Ruang VIII, duduk berdampingan dengan perawat,
Suasana tenang, Klien tersenyum dengan perawat, sambil memegang rokok,sementara beberapa klien yang lain duduk
juga di teras
Diskripsi : Klien mengenakan baju dancelana kotak-kotak hijau kekuningan, rambut rapi,
Tidak memakai sandal

Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Analisa Berpusat Pada Analisa Berpusat pada Rasional
Perawat Klien

P : Selamat pagi bapak, P : tersenyum dan Mengharap klien mau Merasa heran dengan Dengan mengucapkan
masih ingat nama menatap klien mengawali perkenalan kehadiran perawat yang salam merupakan awal
saya? dengan perawat. belum dikenal. terjadinya hubungan saling
percaya klien dengan
perawat.

K : menoleh dan menatap


perawat, lalu
memalingkan muka
lagi, kemudian
menunduk.

K : Ya saya ingat mbak, K : tersenyum, menunduk Mengharap klien dapat Klien berusaha Belum adanya tanggapan
tapi saya lupa namanya. sambil menggaruk hidung menyambut kehadiran menanggapi perawat dari klien menunjukkan
dan kepala. perawat dan mengingat dengan baik hany masih klien belum siap menerima
namanya lupa nama perawat. perawat.

P : menatap klien dengan


tersenyum, dan Memberi reinforcemen
mengangguk atas kemauan klien

P : Ya sudah kalau begitu P : sambil menatap klien Melakukan pendekatan Pendekatan secara fisik
bapak mau panggil dan tersenyum secara fisik untuk dapat meningkatkan
saya terserah yang menulurkan tangan untuk membangktkan keakraban jalinan hubungan interaksi
mudah diingat oleh berjabat tangan. dalam interaksi. dengan klien.
bapak.

K : menatap perawat Klien ragu-ragu untuk


kemudian menunduk. berkenalan dengan
perawat.

K : Saya panggil mbak D K : Klien menatap perawat Klien mau menerima Klien mulai membuka
saja ya, sepertinya sebentar berjabat tangan perkenalan perawat. dirinya untuk berkenalan
enak dan mudah kemudian menunduk. atau klien mulai menerima
diingat. Menatap klien untuk tetap hubungan dengan perawat.
mempertahankan
P : menatap klien sambil komunikasi dan
tersenyum dan meyakinkan klien bahwa
mendengarkan dengan perawat akan membantu.
kesungguhan.
P : Ya saya setuju dengan P : menatap klien dengan Perawat siap untuk Klien masih ragu-ragu dan Dengan penjelasan secara
bapak T, pak T keberadaan kesungguhan hati dan mendengarkan ungkapan belum siap sepenuhnya jujur, terbuka akan
saya disini untuk merawat berbicara dengan suara perasaan klien. untuk mengungkapkan meningkatkan jalinan
dan membantu bapak yang lembut namun jelas. perasaannya kepada hubungan interaksi
selama disini, saya akan perawat perawat klien.
dengan senang hati K : diam, menatap
merawat dan membantu perawat, menghela nafas
bapak disini. Kalau boleh kemudian menunduk.
tahu bagaimana perasaan
bapak saat ini?

P : Baiklah pak, jika bapak P : Menatap klien sambil Setuju atas rencana Menerimna klien apa
belum ingin berbincang- tersenyum dan berbicara perawat. adanya merupakan suatu
bincang pada saya, dengan suara yang lembut penghargaan agar klien
mungkin besok bapak mau namun jelas. juga mau menerima
mengatakan sesuatu Perawat menerima klien perawat, sehingga terbina
kepada saya, besok saya apa adanya. hubungan dengan klien.
akan kembali kesini jam K : diam, ambil terus
09.00, kita berbincang- menatap perawat.
bincang di ruang TV
selama 15 menit tentang
perasaan bapak,
bagaimana bapak mau
kan?

P : Kalau boleh tahu , P : menatap klien dengan Meyakinkan bahwa Menanggapi sikap perwat Menggali masalah klien
mengapa bapak sering kesungguhan, nada suara jawaban klien sangat dengan baik. untuk menimbulkan rasa
menyendiri, apa yang pelan namun jelas. dibutuhkan. empati.
menyebabkannya?

K : Menatap perawat
dengan kesungguhan,
kontak mata lama.

K : malu, dengan teman- P : menatap klien dengan Mendengarkan dengan Mengungkapkan Klien mullai membuka
teman. memberikan perhatian, sungguh-sungguh, peramasalahannya. dirinya dengan
sambil mengangguk. meyakinkan klien tentang menungkapkan
pentingnya berdiskusi. perasaannya.
K : berbicara pelan
namun jelas, menunduk.

P : Kenapa malu dengan P : Memandang klien Berharap klien mau Jawaban yang
teman? yang sedang menunduk, mengungkapkan disampaikan menunjukkan
menunggu jawaban klien perasaannya. bahwa klien kooperatif
terhadap pertanyaan
K : Menunduk, perawat.
kemudian menatap
perawat.

Pembimbing Praktikan

Ns. Diyan Yuli Wijayanti,S.Kep Ummu Muntamah


NIP. 132 300 431 G6B 204 036

Você também pode gostar