Você está na página 1de 12

ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN KADAR MALONDIALDEHID (MDA) DENGAN PROSTATE SPECIFIC


ANTIGEN (PSA) PADA PASIEN KANKER PROSTAT DI RSUD PROF. DR. MARGONO
SOEKARJO PURWOKERTO

Oleh :
Hanna Kalita M.
G1A014094

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
JURUSAN KEDOKTERAN UMUM
PURWOKERTO

2018
CORRELATION BETWEEN MALONDIANDEHYDE AND PROSTATE SPECIFIC
ANTIGEN IN PROSTATE CANCER PATIENTS IN RSUD PROF. DR. MARGONO
SOEKARJO PURWOKERTO
Hanna Kalita Mahandhani*1, Tri Budiyanto2, Nendyah Roestijawati
1
Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia
2,3
Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa
Tengah, Indonesia
Email: kalitahanna@gmail.com

Prostate cancer is known as the third malignancy in Indonesia according to Globocan data in
2012. Common cause of prostate cancer is oxidative stress. Malondyaldehide (MDA) is a marker
used to detect oxidative stress and Prostate Specific Antigen (PSA) is used as prostate cancer
marker. The aim of this research is to identify the correlation between malondialdehyde and
prostate specific antigen in prostate cancer patients of RSUD Prof. dr. Margono Soekarjo
Purwokerto. This was an observational analytic research with cross sectional design and
purposive sampling technique. The analysis method used is spearman correlation. Significant
correlation between age, malondiadehyde and prostate specific antigen were found with p value <
0.05. On the other hand, there was no significant correlation found between body mass index and
prostate specific antigen with p value > 0.05. There is a significant correlation found between age
and MDA level with PSA level and no correlation found between body mass index (BMI) with
PSA level in prostate cancer patients of RSUD Prof. dr. Margono Soekarjo Purwokerto.

Keywords: Prostate cancer, oxidative stress, malondialdehyde, prostate specific antigen.

Latar Belakang: Kanker prostat merupakan keganasan yang menempati urutan ketiga di
Indonesia menurut data Globocan tahun 2012. Penyebab terjadinya kanker prostat salah satunya
diperantarai oleh stres oksidatif. Marker stres oksidatif yang dapat digunakan adalah
malondialdehid (MDA) sedangkan marker yang biasa digunakan untuk mendeteksi kanker
prostat adalah prostate specific antigen (PSA). Tujuan: Mengetahui hubungan kadar MDA
dengan PSA pada pasien kanker prostat di RSUD Prof. dr. Margono Soekarjo Purwokerto.
Metode: Penelitian yang digunakan cross sectional dengan teknik purposive sampling. Hasil:
terdapat hubungan antara kadar MDA dengan PSA dengan p value < 0.05, terdapat hubungan
antara usia dengan PSA dengan p value <0.05 dan tidak terdapat hubungan antara indeks masa
tubuh (IMT) dengan kadar PSA dengan p value > 0.05. Kesimpulan: terdapat hubungan
bermakna antara usia, kadar MDA dengan PSA dan tidak terdapat hubungan bermakna antara
IMT dengan PSA pada pasien kanker prostat di RSUD Prof. dr. Margono Soekarjo Purwokerto.
Kata kunci: Kanker Prostat, stres oksidatif, malondialdehid, prostate specific antigen.
PENDAHULUAN
Kanker prostat merupakan keganasan tersering yang menjadi penyebab kematian utama
pada pria di negara Barat. Insiden kanker prostat di Asia rata-rata adalah 7,2 per 100.000 pria per
tahun (KPKN, 2015). Data Globocan (2012) menunjukkan insiden kanker prostat di Indonesia
menempati urutan ketiga kanker pada pria setelah kanker paru dan kanker kolorektum.
Penyebab terjadinya kanker prostat salah satunya diperantarai oleh stres oksidatif
(Dillioglugil et al., 2012). Stres oksidatif adalah ketidakseimbangan antara pro-oksidan dan
antioksidan yang dapat mengakibatkan kerusakan sel (Strzelczyk et Wiczkowski, 2012).
Peningkatan pro-oksidan dalam tubuh terjadi akibat meningkatnya produksi Reactive Oxygen
Species (ROS) yang dapat berasal dari hasil metabolisme tubuh atau lingkungan (Mousa, 2008;
Bhattacharyya et al., 2014). Terjadinya stres oksidatif dalam tubuh akan memicu proses
peroksidasi lipid yang menghasilkan lipid hidroperoksida, namun senyawa ini tidak stabil dan
dapat berubah menjadi senyawa lain seperti malondialdehid (MDA), 4-Hidroksi-2-noneal (4-
HNE), dan beberapa bentuk aldehid lain. Malondialdehid adalah produk sekunder utama pada
proses peroksidasi lipid yang memiliki sifat mutagenik, selain itu malondialdehid juga memiliki
sifat stabil secara kimiawi sehingga membuatnya menjadi marker untuk stres oksidatif
(Anggraeni et al., 2017).
Radikal hidroksil adalah salah satu jenis ROS memiliki reaktivitas yang tinggi terhadap
sel karena memiliki kemampuan memodifikasi basa purin dan pirimidin sehingga menyebabkan
kerusakan DNA (Mate´s et al., 2010). Kerusakan DNA yang terjadi dapat menginaktivasi tumor
supresor gen atau aktivasi onkogenesis sehingga sel kanker dapat berkembang (Guptaelera,
2012).
Alat deteksi dini kanker prostat yang dianjurkan oleh pemerintah Indonesia adalah
pemeriksaan kadar PSA (Prostate Specific Antigen). PSA adalah molekul glikoprotein yang
hanya dihasilkan oleh kelenjar prostat sehingga molekul ini dapat digunakan untuk marker
kerusakan kelenjar prostat (KNPK, 2015). Jaringan prostat dengan sel kanker akan meningkatkan
kadar PSA 12 kali lipat dibandingkan dengan jaringan hiperplasia jinak pada prostat (Ariani et
Umbas, 2011) .
Menurut Oparinde (2013) kadar malondialdehid berkorelasi positif dengan kadar PSA.
Perbandingan kadar MDA antara pasien kanker prostat dengan Benign Prostate Hyperplasia
(BPH) menunjukkan bahwa kadar MDA lebih tinggi pada pasien dengan kanker prostat sehingga
kadar MDA dapat dijadikan sebagai marker pendamping deteksi dini kanker selain dengan PSA
(Savas et al., 2009; Oparinde, 2013).

METODE
Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional.
Dalam penelitian cross-sectional, peneliti melakukan observasi atau pengukuran variabel pada
satu saat tertentu. Setiap subyek hanya di observasi satu kali dan dilakukan pengukuran pada saat
pemeriksaan tersebut, tanpa melakukan tindak lanjut terhadap pengukuran yang dilakukan
(Sastroasmoro, 2014).
Sampel pada penelitian ini adalah laki-laki penderita kanker prostat yang terdaftar sebagai
pasien di RSUD Margono Purwokerto yang berada di Kabupaten Banyumas, Purbalingga,
Cilacap, Banjarnegara dalam periode Juli sampai Desember 2017 yang memenuhi kriteria inklusi
dan kriteria eksklusi. Jumlah responden dalam penelitian berjumlah 30 orang dan dipilih melalui
teknik purposive sampling. Responden yang memnuhi kriteria akan diminta menandatangani
lembar informed concent dan kemudian diambil darah venanya sebanyak 3cc. Darah responden
kemudian ditampung pada vacuum med plaiu. Selanjutnya, darah yang sudah diambil akan
disentrifugasi menggunakan vortex kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan MDA dan PSA di
laboratorium riset Fakultas Kedokteran UNSOED. Pemeriksaan MDA dan PSA diperiksa
menggunakan metode ELISA.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui karakteristik responden berdasarkan usia,
indeks massa tubuh, kadar mda, dan kadar PSA. Hasil analisis data secara univariat dapat dilihat
secara rinci pada tabel 4.1

Rentang usia responden adalah 53-85 tahun, rerata usia responden adalah 68,00 dan
memiliki standar deviasi sekitar 8,30. Setelah dilakukan uji normalitas data menggunakan
Shapiro-Wilk, diketahui bahwa hasilnya adalah 0,73 (p>0,05) dan dapat disimpulkan bahwa data
terdistribusi secara normal. Indeks massa tubuh responden berkisar antara 15,82 - 28,91 kg/m2
dengan rerata indeks massa tubuh sebesar 22,30 dan standar deviasi sebesar 3,12. Setelah
dilakukan uji normalitas data menggunakan Shapiro-Wilk, diketahui bahwa hasilnya adalah 0,98
(p>0,05) dan dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi secara normal.
Kadar malondialdehid (MDA) responden berkisar antara 2,15-3,89 nmol/ml dengan rerata
sebesar 3,03 nmol/ml dan standar deviasi sebesar 0,47. Setelah dilakukan uji normalitas data
menggunakan Saphiro-Wilk, didapatkan data terdistribusi normal dengan nilai p=0,65 (p>0,05).
Sementara itu, kadar prostate specific antigen (PSA) responden berkisar antara 0,91-3,51 ng/ml
dengan rerata sebesar 1,41 ng/ml dan standar deviasi sebesar 0,59. Data kemudian diuji
normalitas data menggunakan Shapiro-Wilk, diketahui bahwa hasilnya adalah 0,00 (p<0,05) dan
dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi tidak normal.
Analisis bivariat pada karakteristik umum subjek penelitian yang terdiri dari usia, indeks
masa tubuh (IMT), dan kadar MDA kemudian diuji korelasinya terhadap kadar PSA. Uji
normalitas data dengan Saphiro-Wilk menunjukkan data terdistribusi tidak normal sehingga
dilakukan uji non-parametrik menggunakan uji korelasi spearman.

Tabel 4.2 menunjukkan hasil uji korelasi Spearman terhadap kadar PSA, diketahui bahwa
terdapat korelasi yang signifikan antara usia dengan kadar PSA (p=0,036) dengan kekuatan
korelasi rendah (r=0,38). Hasil uji korelasi antara kadar MDA dengan kadar PSA juga
menunjukkan korelasi yang signifikan (p=0,02) dengan kekuatan korelasi sedang (r=0,42).
Namun, hasil uji korelasi antara indeks masa tubuh (IMT) dengan kadar PSA tidak menunjukkan
nilai korelasi yang signifikan (p=0,79) sehingga dapat disimpulkan tidak ada hubungan antara
IMT dengan kadar PSA pada penelitian ini.
Hasil penelitian ini menunjukkan hubungan antara usia dengan PSA yang signifikan. Hal
ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ikuerowo et al. (2016) yang menunjukkan
bahwa terdapat korelasi yang kuat antara usia dengan PSA. Penelitian ini memiliki rentang usia
responden 53-85 tahun. Rentang usia responden dalam penelitian ini sudah masuk ke dalam usia
yang berisiko terjadinya peningkatan kadar PSA sehingga dapat mendukung hasil korelasi positif
dalam penelitian ini. Usia diketahui memiliki korelasi positif terhadap kadar PSA darah karena
seiiring bertambahnya usia volume prostat akan semakin besar (Odunayo et al., 2016).
Hubungan IMT dan PSA pada penelitian ini tidak signifikan. Hasil ini didukung oleh
penelitian yang dilakukan Bonn et.al (2016) yang mengatakan bahwa tidak ada hubungan yang
signifikan secara statistik antara indeks masa tubuh dengan risiko kanker prostat. Penelitian yang
dilakukan oleh Freedland et al. (2006) juga tidak menemukan korelasi yang signifikan antara
IMT dengan PSA. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Pater et al. (2012) menunjukkan
bahwa terdapat hubungan yang berkebalikan antara IMT dengan serum PSA.
Hubungan antara IMT dengan serum PSA dipengaruhi oleh faktor hemodilusi. Banez et
al. (2007) dan Grubb et al. (2009) mengatakan bahwa pada orang yang memiliki indeks masa
tubuh yang besar didapatkan volume plasma yang lebih besar dibandingkan orang dengan indeks
masa tubuh yang kecil. Hal tersebut dapat menjelaskan hubungan yang berkebalikan antara IMT
dan kadar serum PSA. Selain itu, terdapat penurunan kadar androgen yang beredar dalam
sirkulasi darah pada orang yang obesitas. Sementara itu hormon estrogen yang beredar dalam
darah meningkat sehingga dapat mempengaruhi sintesis PSA (Platz et Giovannucci, 2004).
Hubungan yang signifikan antara malodialdehid dengan prostate specific antigen pada
penelitian kali ini sesuai dengan peneltian Operinde et al. (2013) yang meyatakan korelasi positif
antara serum MDA dan PSA pada pasien kanker prostat (r=0,701; p<0,05) sehingga dapat
disimpulkan bahwa terdapat korelasi yang kuat antara kadar MDA dan PSA. Peningkatan stres
oksidatif dalam tubuh dapat meningkatkan proses peroksidasi lipid dan akhirnya akan
meningkatkan kadar MDA dalam tubuh. Hal tersebut didukung oleh penelitian yang dilakukan
oleh Oh, et al. (2016) yang mengatakan bahwa terdapat peningkatan marker stres oksidatif pada
pasien kanker prostat. Peningkatan stres oksidatif dan MDA menyebabkan kerusakan DNA dan
mengubah struktur protein pada sel kelenjar prostat yang mengakibatkan dimulainya proses
mutagenik pada kelenjar prostat.
Hasil penelitian ini mendukung bahwa kadar MDA dan PSA memiliki korelasi yang
positif sesuai dengan penelitian yang sudah disebutkan sebelumnya. Malondialdehid dapat
dijadikan sebagai marker stres oksidatif pada pasien kanker prostat.
KESIMPULAN
Rentang kadar malondialdehid (MDA) pada pasien kanker prostat di RSUD Prof. dr.
Margono Soekarjo tahun 2017 adalah 2,15-3,89 nmol/ml dengan rerata sebesar 3,03 nmol/ml.
Sedangkan rentang kadar prostate specific antigen (PSA) pada pasien kanker prostat di RSUD
Prof. dr. Margono Soekarjo tahun 2017 adalah 0,91-3,51 ng/ml dengan rerata sebesar 1,41 ng/ml.
Terdapat hubungan antara usia, kadar MDA dengan kadar prostate spesific antigen (PSA)
pada pasien kanker prostat di RSUD Prof. dr. Margono Soekarjo tahun 2017. Sementara itu,
antara indeks masa tubuh (IMT) dengan kadar prostate spesific antigen (PSA) pada pasien
kanker prostat di RSUD Prof. dr. Margono Soekarjo tahun 2017 tidak menunjukkan adanya
hubungan.

UCAPAN TERIMA KASIH


Penulis mengucapkan terima kasih kepada anggota tim penelitian dan Laboratorium Riset
Fakultas Kedokteran Unsoed sehingga penelitian ini dapat dilaksanakan.

DAFTAR PUSTAKA
Arlen, P. M., Fernando B., William L. D., Anthony D’Amico, William D. F., Stephen J. F., et al.
2008. Prostate Specific Antigen Working Group Guidelines on Prostate Specific Antigen
Doubling Time. The Journal of Urology. 179: 2181-2186
Ayala, Antonio, Munoz, Mario, F, Arguelles, Sandro. 2014. Lipid Peroxidation : Production,
Metabolism and Signalling Mechanism of Malondialdehyde and 4-Hydroxy-2-Noneal.
Oxidative Medicine and Cellular Longevity. Vol : 2014.
Baillargeon, J., Brad H. P., Alan R. K., Patrick B., Javier H., Joseph B., et al. 2005. The
Association of Body Mass Index and Prostate-Specific Antigen in a Population-Based
Study. Cancer. 103: 1092-1095.
Banez LL, et al. 2007. Obesity - related plasma hemodilution and PSA concentration among men
with prostate cancer. JAMA. Vol. 298:2275–80.

Banomini F, et al. 2015. Metabolic Syndrome, Aging and Involvement of Oxidative Stress.
Aging and Disease. Vol. 6 (2) : 110-120.
Bhattacharyya, Asima, Chattopadhyay, Ranajoy, Mitra, Sankar, Crowe, Sheila E. 2014.
Oxidative Stress : An Essential Factor in The Pathogenesis of Gastrointestinal Mucosal
Diseases. American Physiological Society. Vol. 94 : 329-354.
Bonn, SE et al. 2016. Body Mass Index in Relation to Serum Prostate-Specific-Antigen Levels
and Prostate Cance Risk. International Journal of Cancer Vol. 139 : 50-57.
Bostwick, D. G., Harry B. B., Daniel D., Susan E., Shuk-Mei Ho, Joseph L., et al. 2004. Human
Prostate Cancer Risk Factor. Cancer Supplement. 101: 2371-2490.
Cimino, S, Favilla, V, Russo, G, Ivan, G, Fabio, V, Giovani, L, et al. 2014. Oxidative Stress and
Body Composiion in Prostate Cancer and Benign Prostate Hyperplasia Patients.
Anticancer Reasearch. Vol. 34 : 5051-5056.
Damasanti R. 2012. Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Aktivitas Fisik Wanita di Perumahan
Gedongan Colomadu Karanganyar. Skripsi. Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Dillioglugil, M.O et al. 2012. Blood and Tissue Nitric Oxide and Malondialdehyde are
Prognostic Indicators of Localized Prostate Cancer. Int Urol Nephrol. Vol. 44 : 1691-
1696.
Dukić, Neda Mimica, Simin, Nataša, Svirčev, Emilija, et. al. 2012. The Effect of Plant Secondary
Metabolites. Lipid Peroxidation. 193-210.
Eberhardt, M.K. 2001. Reactive Oxygen Metabolites. 2nd. Ed. CRC Press,
Washington DC; 174-85.
Eroschenko, V.P. 2010. Atlas Histologi diFiore Edisi 11. Jakarta : EGC.
Fatimah, Ida. 2014. Gambaran Kadar Malondialdehid (MDA) Serum Pada Lansia. Jurnal Media
Medika Muda.
Freedland SJ, et al. 2006. Obesity, Serum Prostate Specific Antigen and Prostate Size:
Implications for Prostate Cancer Detection. J Urol. Vol. 175 : 500-504.
Giovannucci, E., Yan L., Elizabeth A. P., Meir J. S., Walter C. W. 2007. Risk Factor for Prostate
Cancer Incidence and Progression in the Health Professionals Follow-Up Study.
International Journal of Cancer. 121: 1571-1578.
Grubb RL, et al. 2009. Serum Prostate Specific Antigen Hemodilution Among Obese Men
Undergoing Screening in Prostate, Lung, Colorectal, and Ovarian Cancer Screening Trial.
Cancer Epidemiol Biomarkers Prev. Vol. 18 : 748-751.
Gueraud et.al., 2010. Chwmistry and Biochemistry of Lipid Peroxidation Products. Free Radical
Reasearch, October 2010: 44(10)1098-1124.
Guptaelera, G. et al. 2012. The Role of Oxidative Stress in Prostate Cancer. European Journal of
Cancer Prevention. Vol. 21 : 155-162.
Hacer IA, et al. 2004. The Effect of Prostate Cancer and Antiandrogenic Therapy on Lipid
Peroxidation and Antioxidant Systems. International Urology and Nephrology. Vol. 36 :
57-62.
Hammarsten, J., Benkt H. 2005. Hyperinsulinaemia: A Prospective Risk Factor for Lethal
Clinical Prostate Cancer. European Journal of Cancer. 41: 2887-2895.
Ikatan Ahli Urologi Indonesia. 2015. Panduan Nasional Penanganan Kanker Prostat 2015.
Jakarta: Komite Nasional Penanggulangan Kanker p. 1-10.
Ikuerowo SO, et al. Age-Specfic Serum Prostate Specific Antigen Ranges Among Apparently
Healthy Nigerian Men Without Clinical Evidence of Prostate Cancer. Niger J Surg. Vol. 22
: 5-8.
International Agency for Research on Cancer. 2012. Estimated cancer incidence, mortality and
prevalence worldwide in 2012. Globacan. [cited 2017 Oct, 5].
James, N. 2014. Clinical Features and Diagnosis of Prostate Cancer. Germany: Springer.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2015. Infodatin Pusat Data dan Informasi : Stop
Kanker. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI p. 1-5.
Kirzkova, S., Marketa R., Jaromir G., Michal M., Vojtech A., Petr M. 2011. Electrophoretic
Fingerprint Metallothionein Analysis as A Potential Prostate Cancer Biomarker.
Electrophoresis. 23: 1952-1961.
Kumar V, Cotran RS, Robbins SL. 2007. Buku ajar patologi 7nd ed, Vol. 2. Jakarta : Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
Lilja, H. 2003. Biology of Prostate Specific Antigent. UROLOGY 62 Elsevier. (Suppl 5A): 27–33
Lilja, H., David U., Andrew J. V. 2008. Prostate-Specific Antigen and Prostate Cancer:
Prediction, Detection, and Monitoring. Nature Reviews Cancer. 8: 268-278.
Loprinzi, P. D., Manish K. 2013. Effect of Physical Activitiy and Sedentary Behaviour on Serum
Prostate-Specific Antigen Concentrations: Results From the National Health and Nutrition
Examination Survey (NHANES), 2003-2006. Mayo Clinic Proceedings. 88: 11-21.
Mallick, A.K., Ravindra M., Vivek RJ., Gaurav S., dan Marya A. 2011. A Study On
Malondialdehyde As a Marker of Lipid Peroxidation in Male and Female Patients with
Type 2 Diabetes Mellitus. International Journal of Pharmaceutical Sciences Review and
Research. Vol. 8 (2), article-033, pp: 198-201.
Mate´s, J.M. et al. 2012. Oxidative Stress in Apoptosis and Cancer : an Update. Arch Toxicol.
Minciullo, Paola, Lucia, Inferrera, Antonio, Navarra, Michele, Calapai, Gioacchino, Magno,
Carlo et.al. 2015. Urologia Internationalis: 94: 242-254.
Merendino, Rosaria, Alba, Salvo, Francesco, Saija, Antonella, Paquale, Giuseppe, Di, Tomaino,
Antonio, et.al. 2003. Malondialdehyde in Benign Prostate Hyperthrophy : A Useful
Marker?. Mediators of Inflamation, 12 (2) : 127-128.
Moussa, S.A. 2008. Oxidative Stress in Diabetes Mellitus. Romanian Journal Biophys. Vol. 18
(3) : 225-236.
Murray, RK., Granner, DK., Rodwell, VW. 2009. Biokimia Harper. Jakarta : EGC.
Nogueria L, et al. 2009. Prostatic Specific Antigen for Prostate Cancer Detection. International
Braz J Urol. Vol. 35 (5) : 521-531.
Ochiai A, et al. 2005. Influence of anthropometric measurements, age, and prostate volume on
prostate-specific antigen levels in men with a low risk of prostate cancer. Urology. Vol. 66
:819–23.
Oh B, et al. 2016. Oxidative Stress in Prostate Cancer Patients : A System Review of Case
Control Studies. Prostate Int. Vol. 4 : 71-87.
Oparide, D.P. et al. 2013. Serum Malondialdehyde, Gamma Glutamyl Transferase and Prostate
Spesific Antigen as Markers of Cancer of The Prostate. The International Journal of
Biotechnology. Vol. 2 (3): 59-67.
Panduan Nasional Penanganan Kanker Prostat Komite Nasional Penanggulangan Kanker
(KPKN). 2015. Kementrian Kesehatan RI.
Pater LE, et al. 2012. Relationship Between Prostate-Specific Antigen, Age, and Body Mass
Index in a Prostate Cancer Screening Population. Am J Clin Oncol. Vol. 35 (5) : 490-492.
Perdana NR, et al. 2016. The Risk Factors of Prostate Cancer and Its Prevention: A Literature
Review. Acta Medica Indonesiana. Vol. 48 (3): 228-238.
Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 67 tahun 2015. Departemen Kesehatan RI.
Pintarelli VL, Gomes LF, Lorenzetti F, Neto JT, Dambros M. Elderly men's quality of life and
lower urinary tract symptoms: an intricate relationship. BJU Int. 2011.
Platz EA et Giovannucci E. 2004. The Epidemiology of Sex Steroid Hormones and Their
Signaling ang Metabolic Pathways in The Etiology of Prostate Cancer. J Steroid Biochem
Mol Biol. Vol. 92 : 237-253.
Poppel, HV, Klotz, L. 2012. Gonadotropin-releasing hormone : An Update Review of The
Antagonists versus Agonists. International Journal of Urology. Vol.19 : 594-601.
Pribadi, F.W., Ernawati, D.A., 2010. Efek Catechin Terhadap Kadar Asam Urat, C-Reactive
Protein (CRP) dan Malondialdehid Darah Tikus Putih (Rattus Novergicus) Hiperuresemia.
Mandala Health. Vol. 4 (1).
Prieto L, et al. 2012. Analysis of Follicular Fluid and Serum Markers of Oxidative Stress in
Women with Infertility Related to Endometriosis. Elsevier. Vol. 98 (1).
Rindiastuti, Y. 2007. Mekanisme Kalsium Dalam Meningkatkan Resiko Kanker Prostat Pada
Usia Lanjut. Solo : Fakultas kedokteran Universitas Sebelas Maret.
Rodriguez, D.L., Castelao, A.M., Gorriz, J.L., Alvaro, F.D., Gonzalez, J.F.N. 2012.
Phatophysiological Role and Therapeutic Implications of Inflamation in Diabetic
Nephopathy. World Journal of Diabetes, 3 (1): 7-18Roehrborn CG. BPH progression:
concept and key learning from MTOPS, ALTESS, COMBAT, and ALF--‐ONE. BJU Int.
2008; 101 (suppl 3):17--‐21.
Sampekalo, G., Manoarfa, R.A., Salem, B. 2015. Angka Kejadian LUTS yang Disebabkan Oleh
BPH di RSUP Prof. Dr. dr. R.D. Kandou Manado Periode 2009-2013. Jurnal e-Clinic. Vol.
3 (1).
Sastroasmoro, Sudigdo, Ismael, Sofyan. 2014. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis Edisi
ke-5. Jakarta : Sagung Seto.
Savas, M. A. et al. 2009. Oxidative Stress in BPH. Nma j nepal med assoc. Vol. 48 (173): 41-45.
Sharma, et al. 2016. Prostate Cancer, Farming and Other Risk Factors : A Mini Review. Journal
of Prostate Cancer. Vol. 1
Shofia, V., Aulani’am, Mahdi, C. 2013. Studi Pemberian Ekstrak Rumput Laut Coklat
(Sargassum prismaticum) Terhadap Kadar Malondialdehid dan Gambaran Histologi
Jaringan Ginjal pada Tikus (Rattus novergicus) Diabetes Mellitus Tipe 1. Kimia Student
Journal, 1(1): 119-125.
Sianipar O, et al. 2005. Pengaruh Katerisasi Terhadap Hasil Penetapan Prostate Specific Antigen
(PSA) pada Pasien Gangguan Prostat. Berkala Ilmu Kedokteran. Vol. 37 (3) : 127-131.
Singh Z, et al. 2014. Use of Malondialdehyde As A Biomarker for Assesing Oxidative Stress in
Different Disease Pathologies: a review. Irian J Publ Health. Vol. 43 (3): 7-16.
Snell, Richard S. 2014. Anatomi Klinis Berdasarkan Sistem. Jakarta : EGC.
Solang VR, et al. 2016. Profil Penderita Kanker Prostat di RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado
periode tahun 2013-2015. Jurnal e-Clinic. Vo. 4 (2).
Srivastava, A. R., D. Dalela. 2004. Prostate Cancer: Altering the Natural History by Dietary
Changes. The National Medical Journal of India. 17: 248-253.
Strzelczyk, J.K., Wiczkowski, A. 2012. Oxidative Dmage and Carcinogenesis. Wspolczesna
Onkol. Vol. 16 (3) : 230-233.
Suwandi, Trijono. 2012. Pemberian Ekstrak Kelopak Bunga Rosela Menurunkan Malondialdehid
pada Tikus yang Diberi Minyak Jelantah. Tesis. Program Pascasarjana Studi Ilmu
Biomedik. Universitas Udayana, Denpasar. 87 hal.
Teas, J., Joan E. C., Jay H. F., Daniela N., C. P. Kanwat, R. J. Boulware, Daniel W. S., Thomas
G. H., James R. H.. 2005. Urinary Estrogen Metabolites, Prostate Specific Antigen, and
Body Mass Index among African-American Men in South Carolina. Cancer Detection and
Prevention. 29: 494-500.
Udensi, K.U., Tchounwou, P.B. 2016. Oxidative Strss in Prostate Hyperplasia and
Carcinogenesis. Journal of Experimental & Clinical Cancer Research. Vol. 35 : 139.

Você também pode gostar