Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
(4) Mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami
dan istri,
Berencana adalah sebagai proses penetapan jumlah dan jarak anak yang
diinginkan dalam keluarga seseorang dan pemilihan cara yang tepat untuk
anak serta mewujudkan norma keluarga kecil bahagia dan sejahtera yang
diharapkan.
ibu dan anak, serta kematian ibu pada masa kehamilan dan persalinan.
tersebut adalah
1. Pasangan Usia Subur (PUS) yaitu pasangan suami istri yang hidup bersama
dimana istrinya berusia 15-49 tahun, yang harus dimotivasi terus menerus
2. Non PUS, yaitu anak sekolah, orang yang belum kawin, pemuda-pemudi,
dan swasta.
sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak yang ideal, berwawasan kedepan,
bertanggung jawab, harmonis dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Guna mewujudkan visi tersebut ada enam prioritas misi utama yang akan
dilaksanakan yaitu :
reproduksi
tercapainya kesehatan ibu dan bayi, karena kehamilan yang diinginkan dan
berlangsung pada keadaan dan saat yang tepat, akan lebih menjamin
kehamilan dan pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan atau tidak tepat
waktu.
Ada 5 (lima) hal penting dalam pelayanan Keluarga Berencana yang perlu
diperhatikan :
yang istrinya mempunyai keadaan 4 terlalu, yaitu terlalu muda (usia kurang
20 tahun), terlalu banyak anak (lebih dari 3 orang), terlalu dekat jarak
kehamilan (kurang dari 2 tahun), dan terlalu tua (lebih dari 35 tahun).
dan istri. Suami juga perlu berpartisipasi aktif dalam ber KB dengan
4. Memberi nasehat tentang metoda yang paling cocok sesuai dengan hasil
masyarakat.
menjarangkan kehamilan.
f. Akseptor KB
g. Kontrasepsi
adalah pertemuan antara sel telur (ovum) yang matang dengan sperma yang
mengakibatkan kehamilan. Kontrasepsi adalah menghindari atau mencegah
sperma tersebut.
peralatan canggih dan piranti yang mahal. Istilah ini diartikan sebagai
teknologi tepat guna dan sesuai untuk institusi pelayanan dengan sumber daya
waktu tahun dengan nama implant plus, dan implant 2 fin. Pada pemasangan
AKDR atau IUD bisa dipasang segera setelah proses persalinan disebut
3. METODE KONTRASEPSI
1. Definisi
2. Mekanisme Kerja
3. Kelebihan KBA
4. Kekurangan KBA
mengikuti instruksi
e). Pelatih/ guru KBA harus mampu membantu ibu mengenali masa
a). Semua perempuan semasa reproduksi, baik siklus haid teratur maupun
tidak teratur, tidak haid baik karena menyusui maupun pra menopause
f). Pasangan dengan alasan agama untuk tidak menggunakan metode lain
h). Pasangan yang ingin pantang senggama lebih dari seminggu pada
a). Perempuan yang dari segi umur, paritas atau masalah kesehatannya
abortus)
Ovulasi (pelepasan sel telur dari indung telur) terjadi 14 hari sebelum
selama 24 jam, tetapi sperma bisa bertahan selama 3-4 hari setelah
jangka waktu sel telur masih dapat dibuahi, dan kemampuan sperma
dan (29 – 11) yang berarti hubungan seksual tidak boleh dilakukan
bangun tidur sebelum beranjak dari tempat tidur. Suhu basal akan
temperatur.
kesehatan,ekonomis
teratur.
hari. Periode subur ditandai dengan lendir yang jernih, encer, dan licin.
serviks), dan sampai waktu lendir masa subur muncul sampai 3 hari
orgasme). Metode ini kurang dapat diandalkan karena sperma bisa keluar
jam pada siang hari, dan setiap 6 jam pada malam hari. Makanan
bulan setelah melahirkan, 6 per 100 wanita setelah 6-12 bulan setelah
melahirkan
f). Kondom
namun kondom jenis ini lebih tipis dan lebih mudah sobek. Kondom
yang terbuat dari kulit lembu tidak melindungi dari serangan infeksi
dapat digunakan dengan aman oleh klien berusia > 35 tahun sampai masa
menopause, jika tidak terdapat faktor resiko alain. Kekhawatiran tentang
usia > 35 tahun, juga ternyata resiko kanker endometrium dean kanker
ovarium juga turun. Namun, perempuan usia > 35 tahun yang merokok
tahun :
a). Sebaiknya tidak digunakan oleh perempuan > 35 tahun yang perokok
kombinasi
c.) Pil kombinasi dosis rendah dapat berfungsi sebagai terapi hormon
kontrasepsi mantap
3. AKDR
a). Dapat digunakan oleh perempuan > 35 tahun yang tidak terpapar pada
IMS
b). AKDR Cu dan Progestin : sangat efektif, tidak perlu tindak lanjut, dan
4. Kondom
5. Kontrasepsi Mantap
anak lagi.
C. Kontrasepsi Menyusui
1. Cara kerja
2. Keuntungan
l). Sumber asupan gizi yang terbaik dan sempurna untuk tumbuh kembang
m). Terhindar dari keterpaparan terhadap kontaminasi dari air, susu lain
3. Kerugian
a). Perlu persiapan sejak kehamilan agar segaera menyusui dalam 30 menit
pasca persalinan
c). Efektivitas tinggi hanya sampai kembalinya haid atau sampai 6 bulan
d). Tidak melindungi terhadap IMS termasuk virus Hepatitis B dan HIV /
AIDS.
4. Indikasi
5. Kontra indikasi
D. Kontrasepsi Darurat
bila digunakan segera setelah hubungan seksual. Hal ini sering disebut “
ini lebih baik dari pada tidak ada sama sekali, namun tetap kurang efektif
1. Metode Hormonal
a). Pil kombinasi dosis tinggi seperti microgynon 50, ovral, neogynon,
f). Danazol seperti danocrine, azol. Dosisnya 2x4 tablet diminum dalam
2. Insersi IUD
dalam rahim, terbuat dari bahan semacam plastik, ada pula yang dililit
untuk memastikan kecocokannya. IUD adalah suatu alat atau benda yang
saat dari siklus haid asal kita yakin seyakin-yakinnya bahwa calon
b. Insersi Post-Partum
kerugian paling besar adalah angka kejadian ekspulsi yang sangat tinggi
c.Insersi post-Abortus
abortus trimester I.
a). Teknik Push Out : mendorong : Lippes Loop, Bahaya perforasi lebih
besar.
6. Kerugian
a). Pil kombinasi hanya efektif jika digunakan dalam 72 jam pasca
payudara
c). AKDR hanya efektif jika dipasang dalam 7 hari pasca senggama
kontrasepsi seperti :
e).AKDR ekspulsi
h).Perkosaan
8. Kontra indikasi
9. Efek samping
a). Mual, muntah : perlu konseling. Jika muntah terjadi dalam 2 jam
diberikan
b). Perdarahan / bercak : sekitar 8% klien dengan kontrasepsi oral
Tidak menginginkan pertambahan berat badan dan merasa pusing bila berKB
1. Pemeriksaan Umum
K/U : Baik
TTV
TD : 120/90 mmHg
Pols : 80 X / menit
RR : 20 X / menit
Temp : 370 C
BB : 55 Kg
2. Pemeriksaan fisik
a. Muka
b. Mata
Konjungtiva : An anemis
Skelera : An ikterik
c. Genetalia
3. Pemeriksaan Penunjang
USG
Analisa :
Penatalaksanaan :
1. Pukul 15.30 WIB : Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu dan suami
retrospektif).
Cover T Cu 308 A
lengan IUD.
vagina.
terdapat keluhan.
REFERENSI
Saifuddin, Abdul Bari, dkk. (2003). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi.
Jakarta : YBP-SP.
Suratun, Sri Maryani, Tien Hartini (dkk). (2008). Pelayanan Keluarga Berencana
dan Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Trans Info Media.
DISUSUN OLEH :
SEPTI ARUANI
SHINTA NOVIANTY
SRI ASTUTIK
D IV KEBIDANAN