Você está na página 1de 8

ANGGARAN DASAR

PALANG MERAH REMAJA (PMR)


SEKOLAH MENEGAH KEJURUAN NEGERI 1 REJOTANGAN

Bab I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1
NAMA

Organisasi ini bernama :PALANG MERAH REMAJA UNIT SMK NEGERI 1 REJOTANGAN

Pasal 2
WAKTU
Organisasi ini didirikan di SMK Negeri 1 Rejotangan, untuk waktu yang tidak terbatas.

Pasal 3
TEMPAT KEDUDUKAN

Organisasi ini berkedudukan di SMK Negeri 1 Rejotangan, Kab.Sukabumi Indonesia dandapat


membentuk afiliasi di seluruh Indonesia.

Bab II
YURISDIKSI, ASAS, DAN CIRI/ SIFAT

Pasal 1
YURISDIKSI
Organisasi ini tunduk kepada hukum yang berlaku di Indonesia yaitu UUD 1945.

Pasal 2
ASAS
Organisasi ini berasaskan Pancasila, dan dasar-dasar pemikiran Palang Merah Indonesiasebagai
suatu organisasi kemanusiaan.

Pasal 3
CIRI
Organisasi ini dibentuk dari kesadaran berkumpul/ber-organisasi untuk belajar,
berkarya,mengembangkan potensi dan karakter,dan membantu sesama melalui wadah organisai
PMR Unit SMK Negeri 1 Rejotangan.

Pasal 4
SIFAT
Organisasi ini dibentuk berawal dari persamaan rasa dan jiwa memiliki / patriotik,
sehinggaorganisasi ini bersifat kekeluargaan, aktif berkarya, mengembangkan potensi masing-
masinganggota dalam naungan organisasi ini dan tidak mencari keuntungan financial pribadi.

Bab III
MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan organisasi ini adalah :Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang dapat
mendukung pembentukan karakter positif, serta mengembangkan prestasi untuk mencapai masa
depan anggota PMR Unit SMK Negeri 1 Rejotanganyang lebih baik sehingga dapat berguna bagi
agama, bangsa dan Negara.

Bab IV
USAHA

Untuk mencapai maksud dan tujuannya, organisasi ini akan lebih menggiatkan anggotanyauntuk
dapat terus belajar dan berlatih dan Mengadakan Aktifitas/kegiatan yang bertujuanmenggali
potensi organisasi dari potensi Anggota sendiri.

Bab V
ATURAN PERALIHAN DAN PENUTUP

Pasal 1

Hal-hal lain yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam AnggaranRumah
Tangga.

Pasal 2

Apabila kemudian hari terdapat kekurangan atau kekeliruan dalam Anggaran Dasar ini,
akandilakukan perbaikan sebagaimana mestinya oleh Musyawarah Anggota.

Pasal 3

Anggaran Dasar ini disusun dan dirumuskan oleh Tim Perumus sebagai pengembanganPengurus
yang dipilih pada pertemuan-pertemuan sebelumnya.

Pasal 4
Anggaran Dasar ini ditetapkan di SMK Negeri 1 Rejotanganpada

Pasal 5
Anggaran Dasar ini dikukuhkan pada Pertemuan / Rapat Kerja,Tim PerumusPengurus PMR Unit
SMK Negeri 1 Rejotangan

ANGGARAN RUMAH TANGGA


PALANG MERAH REMAJA (PMR)
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 REJOTANGAN

BAB I
KEANGGOTAAN

Pasal 1
PENGERTIAN

Anggota PMR adalah anggota remaja berusia 10– 17 tahun atau setara dengan pelajar Sekolah
Menengah Atas dan belum menikah, yang mendaftarkan diri dan terdaftar dalamkelompok.

Pasal 2
SYARAT MENJADI ANGGOTA PMR

1. Warga Negara Indonesia atau Warga Negara Asing yang sedang berdomisili di
wilayahIndonesia, dan terdaftar sebagai siswa SMK Negeri 1 Rejotangan.
2. Berusia 10 tahun sampai dengan 17 tahun dan atau belum menikah atau seusia siswa SMAatau
yang sederajat.
3. Mendapatkan persetujuan orang tua/wali.
4. Bersedia mengikuti orientasi, pelatihan, dan pelaksanaan kegiatan kepalangmerahan.
5. Mengisi formulir pendaftaran dan mengembalikannya kepada Pembina PMR, untuk
selanjutnya disampaikan kepada Pengurus Cabang Palang Merah Indonesia setempat.

Pasal 3
HAK DAN KEWAJIBA

a. Hak Anggota PMR


1) Mendapatkan pembinaan dan pengembangan oleh Pembina / PMI
2) Menyampaikan pendapat dalam forum/pertemuan resmi PMR
3) Berpartisipasi aktif dalam kegiatan PMR
4) Mendapatkan Kartu Tanda Anggota (KTA)

b. Kewajiban Anggota PMR


1) Menjalankan dan membantu menyebarluaskan prinsip-prinsip dasar gerakan
2) PalangMerah dan kegiatan PMR
3) Mematuhi AD/ART
4) Melaksanakan Tri Bhakti PMR
5) Menjaga nama baik PMR dan PMI, dan sekolah.
Pasal 4
BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN

1. Keanggotaan PMR dinyatakan berakhir jika yang bersangkutan:


a. Berakhir masa keanggotaan
b. Mohon berhenti
c. Diberhentikan
d. Meninggal dunia

2. Anggota PMR dapat diberhentikan oleh Pengurus PMI Cabang, apabila yang
bersangkutanmencemarkan nama baik PMI dan atau dijatuhi hukuman pidana yang telah
berkekuatanhukum tetap.

3. Mekanisme penghentian anggota PMR ditetapkan oleh kelompok PMR yang


bersangkutan,yang dikoordinasikan dengan PMI Cabang

Bab II
KEPENGURUSAN

Pasal 1
SUSUNAN PENGURUS ORGANISASI

Ayat 1 :Pengurus Organisasi terdiri dari ANGGOTA INTI

Ayat 2 :Susunan pengurus terdidri dari penanggung jawab, pembina, ketua, Wakil Ketua,
Sekretaris,Bendahara, unit kesehatan, unit persahabatan, unit umum, dan unit bakti masyarakat.

Ayat 3 :Jika ada kegiatan yang di selenggarakan oleh Organisasi maka dapat di buat
susunankepengurusan di luar Pengurus Organisasi yang kemudian di sebut sebagai Panitia
kegiatan.

Ayat 4 :Pengurus Organisasi boleh merangkap tugas menjadi Panitia kegiatan yang di
selenggarakanoleh Organisasi kecuali KetuaPengurus.

Pasal 2
PERSYARATAN PENGURUS ORGANISASI

Ayat 1 :Dipilih oleh anggota pada rapat Musyawarah Anggota.


Ayat 2 :Pengurus Organisasi adalah Anggota Biasa yang memenuhi persyaratan hukum
setempatdalam memperjuangkan kepentingan organisasi.

Ayat 3 :Selalu hadir dan loyal terhadap kepentingan organisasi.

Pasal 3
HAK, KEWAJIBAN, TUGAS, WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS

Ayat 1 :Pengurus Organisasi berkewajiban membuat Program Kerja Organisasi.

Ayat 2 :Pengurus Organisasi bertugas melaksanakan Program Kerja Organisasi.

Ayat 3 :Pengurus Organisasi dalam melaksanakan Program Kerja Organisasi berhak


membuatKepanitian.

Ayat 4 :Pengurus Organisasi berkewajiban Mengawasi pelaksanaan kerja Kepanitiaan.

Ayat 5 :Pengurus Organisasi berhak memberhentikan Anggota PMR Unit SMK Negeri 1
Rejotanganyang melakukan pelanggaran-pelanggaran terhadap ketentuan organisasi, dan
mengabaikanPeringatan dan teguran dari Pengurus.

Ayat 6 :Pengurus Organisasi bertanggung jawab kepada Musyawarah Anggota.

Pasal 4
MASA KEPENGURUSAN

Ayat 1 :Masa jabatan Anggota Pengurus Organisasi adalah 1 tahun, dan tidak dapat dipilih
kembali

Ayat 2 :Anggota Pengurus Organisasi akan berakhir kepengurusannya apabila meninggal dunia
ataumengundurkan diri, yang selanjutnya di tunju kpengganti sementara sampai
MusyawarahAnggota di adakan.

Ayat 3 :Pengurus Organisasi dapat di berhentikan oleh Musyawarah Anggota dengan


persetujuansekurang-kurangnya seperdua suara yang hadir.

Bab III
RAPAT-RAPAT DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 1
RAPAT MUSYAWARAH ANGGOTA

Ayat 1 :Pengambil keputusan tertinggi ditangan Musyawarah Anggota.


Ayat 2 :Musyawarah Anggota dilaksanakan sekurang-kurangnya sekali dalam setahun, dan di
pimpinoleh pembina.

Ayat 3 :Musyawarah Anggota bertugas memilih dan menetapkan Anggota Pengurus Organisasi.

Ayat 4 :Musyawarah Anggota dapat memberhentikan Pengurus Organisasi dengan persetujuan


sekurang-kurangnya seperdua yang hadir.

Ayat 5 :Musyawarah Anggota mengesahkan rencana kerja pengurus Organisasi dan menilai
pelaksanaannya.

Ayat 6 :Musyawarah Anggota berhak memberikan pengarahan, pertimbangandan teguran


kepadaPengurus.

Ayat 7 :Keputusan Musyawarah Anggota diambil secara musyawarah mufakat, Tetapi


apabiladiperlukan dapat dilakukan pemungutan suara.

Ayat 8 :Musyawarah Anggota dapat di adakan secara luar biasa dengan usulan dari Angota biasa
atauPengurus Organisasi jika di perlukan.

Bab IV
KEUANGAN
Pasal 1
Keuangan organisasi berasal dari uang iuran anggota dan sukarela.
Pasal 2
Ketentuan mengenai uang iuran akan diputuskan dalam keputusan Pengurus Organisasi.

Bab V
ATURAN PERALIHAN / PENUTUP
Pasal 1Hal - hal lain yang belum ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur
dalamkeputusan terpisah.Pasal 2Apabila kemudian hari terdapat kekurangan atau kekeliruan
dalam Anggaran Rumah Tanggaini, maka akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya oleh
Musyawarah Anggota.Pasal 3Anggaran Rumah Tangga ini disusun dan dirumuskan oleh Tim
Perumus.Pasal 4Anggaran Rumah Tangga ini ditetapkan di SMK Negeri 1 RejotanganPasal
5Anggaran Rumah Tangga ini dikukuhkan pada,
DAFTAR HADIR SISWAEKSTRAKURIKULER PMR SMK NEGERI 1 REJOTANGAN
PERIODE 2017/2018
NO NAMA KELAS/ PERTEMUAN KE
JURUSAN

Você também pode gostar