Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Hot hands
Alat-alat laboratorium yang terbuat dari bahan plastik diantaranya sebagai berikut
Botol semprot
digunakan untuk membilas peralatan kimia lain atau proses pengenceran dalam suatu wadah
misal pengenceran di labu ukur, erlenmeyer,dsb.
MODEL
Alat ini digunakan sebagai media pada waktu melakukan KBM. Baik pada saat diskusi
informasi maupun menyelesaikan LKS yang non eksperimen dengan demikian siswa akan
memahami anatomi menjadi lebih baik dan bukan gambaran yang abstrak. Macam – macam
model yang mendukung pembelajaran Biologi adalah sebagai berikut.
A. KERANGKA
Fungsi :
1) Mengenal macam–macam tulang yang menyusun kerangka tubuh manusia.
2) Mengetahui letak tulang– tulang yang menyusun kerangka tubuh manusia.
3) Mengetahui letak persendian–persendian tulang pada kerangka tubuh manusia.
who am I?
Pencarian...
nzaoldyeck
Beranda
NZaoldyeck
RSS
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Prinsip kerja dan fungsi alat – alat laboratorium harus diketahui mahasiswa
kesehatan agar tidak terjadi kesalahan saat pemakaian alat – alat laboratorium.
Selain itu keselamatan dari alat – alat laboratorium harus diperhatikan agar terjaga
kualitasnya. Maka dari itu alat – alat laboratorium dibagi menjadi 2 kelompok
besar, yaitu alat – alat ringan dan alat – alat berat. Alat ringan biasanya terbuat dari
kayu, gelas, plastik, karet. Sebagian besar alat – alat Laboratorium terbuat dari
gelas.
1.3 Tujuan
Bab 2 Pembahasan
Alat – alat yang sering digunakan di laboratorium :
Prinsip kerja : Wadah larutan, skala pada badan gelas digunakan untuk mengukur
larutan secara tidak teliti.
Fungsi :
K3 :
Menggunakan lap halus saat mengangkat beaker gelas dari kompor listrik.
Merendam beaker gelas dalam aquadest atau air saat menuangkan larutan
asam dengan konsentrasi tinggi.
Prinsip kerja : labu erlenmeyer dengan tutup asah digunakan untuk pencampuran
reaksi dengan pengocokkan kuat sedangkan labu erlenmeyer tanpa tutup asah
biasanya digunakan untuk mencampurkan reaksi dengan kecepatan lemah.
Fungsi :
Prinsip Kerja : Sebagai wadah larutan, beberapa memiliki tutup yang digunakan
untuk meletakkan sampel (darah).
Fungsi :
Mereaksikan larutan.
Untuk memanaskan sampel atau cairan.
K3:
Membawa serta dengan rak tabung sesuai dengan ukuran tabungnya agar
tidak jatuh.
Gunakan penjepit tabung saat akan melakukan pemanasan.
Prinsip kerja : Labu ukur memiliki ketelitian tinggi sehingga sering digunakan
untuk mengukur larutan secara teliti.
K3 :
Prinsip Kerja : Mengukur cairan secara tidak teliti dan tidak masuk dalam
perhitungan.
Fungsi :
6. Buret (Burettes)
Fungsi : Memberikan secara tetes demi tetes sejumlah volume larutan yang
diketahui dengan teliti pada proses titrasi.
K3 :
7. Corong (Funnels)
Prinsip Kerja : membantu memasukkan cairan dalam suatu wadah dengan ukuran
mulut kecil.
Prinsip Kerja : memipet atau memindahkan volume cairan dengan teliti atau
seksama.
K3 :
K3 :
Fungsi :
Fungsi :
K3 : dalam mengaduk tidak bolek terlalu kuat atau kasar agar larutan tidak
terpecik dan wadah tidak pecah.
Fungsi : wadah menimbang zat padat dan untuk menutup labu pada proses
pemanasan.
Fungsi : digunakan untuk ektraksi zat, dapat pula mengatur aliran zat cair pada
proses kromatografi kolom dan reaksi kimia lainnya.
K3 :
Sebelum menggunakan, lakukan pengecekan tutup dan kran corong pisah
sudah tepat dan tidak bocor.
Dalam pengocokkan corong pisah dilakukan dengan cara memegang bagian
atas berikut tutupnya dengan tangan kanan dan tangan kiri memegang
tangkai corong berikut kerannya.
Prinsip Kerja: Menyaring bahan kasar dengan cairan penyaring atau pelarut.
Fungsi : digunakan untuk menyaring dengan cepat terutama jika digunakan pelarut
yang mudah menguap.
K3 :
bentuk tinggi atau pendek , krus dilengkapi denan tutup. Krus terbuat bahan
Porselin, Platina, tanah liat yang dibakar, campuran Platina-Tembaga, Baja tahan
karat, Nikel, Graphite.
Prinsip Kerja : praktikum analisis laboratorium sehari – hari untuk pengabuan zat
pada analisis gravimetri.
K3 :
K3 :Pada saat melakukan destilasi, kita harus memperhatikan suhunya. Apabila terlalu
tinggi maka akan menyebabkan endapan yang seharusnya didapat akan gosong
dantidsak dapat dilanjutkan prosesnya ke rekristalisasi.
Fungsi : untuk menguapkan cairan pada suhu yang tidak terlalu tinggi (oven, di
atas tangas air, uap, pasir dan sebagainya).
Fungsi : menyimpan larutan, khusus untuk penyimpanan asam yang berasap botol
dilengkapi dengan penutup bahan atau kap asam.
K3 :
Khusus untuk larutan asam, botol pereaksi diletakkan pada lemari asam.
Pasang tutup botol agar larutan tidak bercampur dengan udara.
K3 : saat mengangkat pipet dalam botol, harus hati – hati jika tidak maka cairan
akan berceceran.
Cawan Petri atau telepa Petri adalah sebuah wadah yang bentuknya bundar dan
terbuat dari plastik atau kaca yang digunakan untuk membiakkan sel. Cawan Petri
selalu berpasangan, yang ukurannya agak kecil sebagai wadah dan yang lebih
besar merupakan tutupnya.
Fungsi : digunakan sebagai wadah untuk penyelidikan tropi dan juga untuk
mengkultur bakteri,khamir, spora, atau biji-bijian. Cawan Petri plastik dapat
dimusnahkan setelah sekali pakai untuk kultur bakteri.\
Prinsip Kerja : menambahkan cairan tetes demi tetes hingga volume tepat.
K3 : setelah memipet miringkan sedikit pipet agar larutan yang dipindahkan tidak
menetes dan luruskan kembali pipet saat akan memindahkannya pada wadah
lainnya.
Prinsip Kerja : memasukkan sampel dalam labu iodium dan tutup dengan rapat,
jangan sampai ada gelembung udara di dalamnya.
Fungsi : adapun kegunaan labu iodium adalah untuk mereaksikan zat yang
biasanya menghasilkan iodium.
K3 :
Prinsip Kerja : posisi labu harus miring dengan mulut menyandar pada
penampung uap asam.
Fungsi : digunakan untuk destruksi atau digesti protein dan dapat pula digunakan
sebagai labu destilasi pada hasil destruksi protein.
K3 : saat memasangkan labu pada mulut penampung uap harus rapat agar uap
asam tidak menyebar saat melakukan proses destruksi.
24. Bunsen
Botol semprot atau juga sering disebut botol pencuci adalah berupa botol tinggi
bertutup yang terbuat dari plastik. Jadi anda tidak perlu takut menggunakannya
karena tidak terbuat dari gelas dan akan terhindar dari pecah atau retakAlat ini
sangat diperlukan dilaboraturium manapun. Walaupun alat ini sangat sederhana
tapi sangat berguna.
Prinsip Kerja : menekan badan botol sampai airnya keluar.
Dari kayu keras , 6 lubang dalam dua baris (total 12 lubang) berdiameter sekitar 18
mm. Pada bagian dasar terdapat lekukan sehingga tabung stabil ditempatkan.
Prinsip Kerja : tabung reaksi dimasukkan dalam lubang tabung sesuai ukurannya.
K3 : membawa rak tabung harus hati – hati, apabila jatuh maka tabung yang
berada pada rak tabung juga akan jatuh.
Penjepit tabung reaksi berbentuk rahang: persegi. Pegas : dipoles nikel dengan
diameter: 10 -25 mm
Prinsip Kerja : tekan penekan pada penjepit kemudian jepitkan pada tabung
reaksi
Fungsi : Alat Lab ini digunakan untuk menjepit tabung reaksi pada saat
dipanaskan.
K3 : apabila alat ini longgar atau penjepit lepasan,segera perbaiki alat ini dan dapat
digunakan lagi.
Bab 3 Penutup
3.1 Kesimpulan
Dari materi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa setiap alat terbuat dari bahan
yang berbeda – beda (kayu, gelas dan karet). Selain itu masing – masing alat
laboratorium memiliki fungsi dan prinsip kerja yang berbeda – beda, tergantung
jenis alatnya. Namun beberapa diantaranya memiliki fungsi yang sama.
3.2 Saran
Daftar Pustaka
Departemen Kesehatan, 1995.
http://qualitycontrol-07.blogspot.com/2010/02/peralatan-gelas-kimia-glass-
ware.html
http://instrumenalatbahan.blogspot.com/2011/01/penjepit-tabung-reaksi.html
http://instrumenalatbahan.blogspot.com/2011/01/labu-iodium-labu-iod.html
http://www.scribd.com/doc/86879201/101/Rak-Tabung-Reaksi-16-mm
http://senutyokukuh.wordpress.com/2010/10/10/fungsi-dari-peralatan-inokulasi/
http://muthiaura.wordpress.com/2012/02/28/angka-penting-dan-angka-pasti-2/
Iklan
who am I?
Pencarian...
nzaoldyeck
Beranda
NZaoldyeck
RSS
Makalah Alat – Alat Ringan Laboratorium
21 Jun
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Prinsip kerja dan fungsi alat – alat laboratorium harus diketahui mahasiswa
kesehatan agar tidak terjadi kesalahan saat pemakaian alat – alat laboratorium.
Selain itu keselamatan dari alat – alat laboratorium harus diperhatikan agar terjaga
kualitasnya. Maka dari itu alat – alat laboratorium dibagi menjadi 2 kelompok
besar, yaitu alat – alat ringan dan alat – alat berat. Alat ringan biasanya terbuat dari
kayu, gelas, plastik, karet. Sebagian besar alat – alat Laboratorium terbuat dari
gelas.
1.3 Tujuan
Bab 2 Pembahasan
Alat – alat yang sering digunakan di laboratorium :
1. Gelas Kimia (Beaker Glass)
Biasanya terbuat dari tipe boroksilikat. Bentuk beaker glass memiliki beberapa
tipe, tinggi dan pendek. Mempunyai kapasitas ukuran volume dari 5 – 6000 mL.
Prinsip kerja : Wadah larutan, skala pada badan gelas digunakan untuk mengukur
larutan secara tidak teliti.
Fungsi :
K3 :
Menggunakan lap halus saat mengangkat beaker gelas dari kompor listrik.
Merendam beaker gelas dalam aquadest atau air saat menuangkan larutan
asam dengan konsentrasi tinggi.
Prinsip kerja : labu erlenmeyer dengan tutup asah digunakan untuk pencampuran
reaksi dengan pengocokkan kuat sedangkan labu erlenmeyer tanpa tutup asah
biasanya digunakan untuk mencampurkan reaksi dengan kecepatan lemah.
Fungsi :
Prinsip Kerja : Sebagai wadah larutan, beberapa memiliki tutup yang digunakan
untuk meletakkan sampel (darah).
Fungsi :
Mereaksikan larutan.
Untuk memanaskan sampel atau cairan.
K3:
Membawa serta dengan rak tabung sesuai dengan ukuran tabungnya agar
tidak jatuh.
Gunakan penjepit tabung saat akan melakukan pemanasan.
Prinsip kerja : Labu ukur memiliki ketelitian tinggi sehingga sering digunakan
untuk mengukur larutan secara teliti.
Prinsip Kerja : Mengukur cairan secara tidak teliti dan tidak masuk dalam
perhitungan.
Fungsi :
6. Buret (Burettes)
Buret berbentuk silinder, terbuat dari
jenis gelas soda, boroksilikat, amber. Bentuk buret dibedakan dengan ujung kran
lurus (Burettes with straight stopcock) dan buret dengan keran bengkok (Burettes
with lateral stopcock). Mempunyai kapasitas 1 – 100 mL dengan pembagian skala
0,01 – 0,2 m.
Prinsip Kerja : Buret harus bersih, kering dan bebas lemak sebelum digunakan.
Sebelum titrasi dimulai, pastikan tidak ada gelembung udara di bawah kran karena
menyebabkan kesalahan saat melakukan titrasi.
Fungsi : Memberikan secara tetes demi tetes sejumlah volume larutan yang
diketahui dengan teliti pada proses titrasi.
K3 :
7. Corong (Funnels)
Prinsip Kerja : memipet atau memindahkan volume cairan dengan teliti atau
seksama.
K3 :
Prinsip Kerja : memipet cairan secara kurang teliti dan tidak masuk dalam
perhitungan pada penetapan kadar.
K3 :
Fungsi :
Fungsi :
K3 : dalam mengaduk tidak bolek terlalu kuat atau kasar agar larutan tidak
terpecik dan wadah tidak pecah.
12. Gelas Arloji (Watch Glasses)
Fungsi : wadah menimbang zat padat dan untuk menutup labu pada proses
pemanasan.
Fungsi : digunakan untuk ektraksi zat, dapat pula mengatur aliran zat cair pada
proses kromatografi kolom dan reaksi kimia lainnya.
K3 :
Prinsip Kerja: Menyaring bahan kasar dengan cairan penyaring atau pelarut.
Fungsi : digunakan untuk menyaring dengan cepat terutama jika digunakan pelarut
yang mudah menguap.
K3 :
bentuk tinggi atau pendek , krus dilengkapi denan tutup. Krus terbuat bahan
Porselin, Platina, tanah liat yang dibakar, campuran Platina-Tembaga, Baja tahan
karat, Nikel, Graphite.
Prinsip Kerja : praktikum analisis laboratorium sehari – hari untuk pengabuan zat
pada analisis gravimetri.
K3 :
K3 :Pada saat melakukan destilasi, kita harus memperhatikan suhunya. Apabila terlalu
tinggi maka akan menyebabkan endapan yang seharusnya didapat akan gosong
dantidsak dapat dilanjutkan prosesnya ke rekristalisasi.
Fungsi : untuk menguapkan cairan pada suhu yang tidak terlalu tinggi (oven, di
atas tangas air, uap, pasir dan sebagainya).
Fungsi : menyimpan larutan, khusus untuk penyimpanan asam yang berasap botol
dilengkapi dengan penutup bahan atau kap asam.
K3 :
Khusus untuk larutan asam, botol pereaksi diletakkan pada lemari asam.
Pasang tutup botol agar larutan tidak bercampur dengan udara.
K3 : saat mengangkat pipet dalam botol, harus hati – hati jika tidak maka cairan
akan berceceran.
Cawan Petri atau telepa Petri adalah sebuah wadah yang bentuknya bundar dan
terbuat dari plastik atau kaca yang digunakan untuk membiakkan sel. Cawan Petri
selalu berpasangan, yang ukurannya agak kecil sebagai wadah dan yang lebih
besar merupakan tutupnya.
Fungsi : digunakan sebagai wadah untuk penyelidikan tropi dan juga untuk
mengkultur bakteri,khamir, spora, atau biji-bijian. Cawan Petri plastik dapat
dimusnahkan setelah sekali pakai untuk kultur bakteri.\
Prinsip Kerja : menambahkan cairan tetes demi tetes hingga volume tepat.
K3 : setelah memipet miringkan sedikit pipet agar larutan yang dipindahkan tidak
menetes dan luruskan kembali pipet saat akan memindahkannya pada wadah
lainnya.
Prinsip Kerja : memasukkan sampel dalam labu iodium dan tutup dengan rapat,
jangan sampai ada gelembung udara di dalamnya.
Fungsi : adapun kegunaan labu iodium adalah untuk mereaksikan zat yang
biasanya menghasilkan iodium.
K3 :
Prinsip Kerja : posisi labu harus miring dengan mulut menyandar pada
penampung uap asam.
Fungsi : digunakan untuk destruksi atau digesti protein dan dapat pula digunakan
sebagai labu destilasi pada hasil destruksi protein.
K3 : saat memasangkan labu pada mulut penampung uap harus rapat agar uap
asam tidak menyebar saat melakukan proses destruksi.
24. Bunsen
Botol semprot atau juga sering disebut botol pencuci adalah berupa botol tinggi
bertutup yang terbuat dari plastik. Jadi anda tidak perlu takut menggunakannya
karena tidak terbuat dari gelas dan akan terhindar dari pecah atau retakAlat ini
sangat diperlukan dilaboraturium manapun. Walaupun alat ini sangat sederhana
tapi sangat berguna.
Prinsip Kerja : menekan badan botol sampai airnya keluar.
Dari kayu keras , 6 lubang dalam dua baris (total 12 lubang) berdiameter sekitar 18
mm. Pada bagian dasar terdapat lekukan sehingga tabung stabil ditempatkan.
Prinsip Kerja : tabung reaksi dimasukkan dalam lubang tabung sesuai ukurannya.
K3 : membawa rak tabung harus hati – hati, apabila jatuh maka tabung yang
berada pada rak tabung juga akan jatuh.
Penjepit tabung reaksi berbentuk rahang: persegi. Pegas : dipoles nikel dengan
diameter: 10 -25 mm
Prinsip Kerja : tekan penekan pada penjepit kemudian jepitkan pada tabung
reaksi
Fungsi : Alat Lab ini digunakan untuk menjepit tabung reaksi pada saat
dipanaskan.
K3 : apabila alat ini longgar atau penjepit lepasan,segera perbaiki alat ini dan dapat
digunakan lagi.
Bab 3 Penutup
3.1 Kesimpulan
Dari materi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa setiap alat terbuat dari bahan
yang berbeda – beda (kayu, gelas dan karet). Selain itu masing – masing alat
laboratorium memiliki fungsi dan prinsip kerja yang berbeda – beda, tergantung
jenis alatnya. Namun beberapa diantaranya memiliki fungsi yang sama.
3.2 Saran
Daftar Pustaka
Departemen Kesehatan, 1995.
http://qualitycontrol-07.blogspot.com/2010/02/peralatan-gelas-kimia-glass-
ware.html
http://instrumenalatbahan.blogspot.com/2011/01/penjepit-tabung-reaksi.html
http://instrumenalatbahan.blogspot.com/2011/01/labu-iodium-labu-iod.html
http://www.scribd.com/doc/86879201/101/Rak-Tabung-Reaksi-16-mm
http://senutyokukuh.wordpress.com/2010/10/10/fungsi-dari-peralatan-inokulasi/
http://muthiaura.wordpress.com/2012/02/28/angka-penting-dan-angka-pasti-2/
Iklan
Clay triangle Untuk menahan wadah, misalnya krus pada
saat pemanasan ataau corong pada waktu
penyaringan.
Untuk melindungi mata dari bahan yang
menyebabkan iritasi. Dan melindungi dari
percikan api, uap logam, serbuk debu, kabut
dan zat-zat kimia yang meletup ketika
dilakukan pemanas
Kacamata pengaman