Você está na página 1de 4

Analisis Kebijakan

Pasal 21

Rumah Sakit privat sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 20 ayat (1) dikelola oleh badan hukum dengan
tujuan profit yang berbentuk Perseroan Terbatas atau
Persero.

Pasal 22

(1) Rumah Sakit dapat ditetapkan menjadi Rumah Sakit


pendidikan setelah memenuhi persyaratan dan
standar rumah sakit pendidikan.
(2) Rumah Sakit pendidikan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) ditetapkan oleh Menteri setelah
berkoordinasi dengan Menteri yang membidangi
urusan pendidikan.

Komponen Policy Brief

1. Executive Summary
2. Statement of the issue /Problem
3. Background of the Problem
4. Statement of your organization’s interest in the issue
5. Pre-existing Policies
6. Policy Options
7. Advantages and Disadvantages of Each Policy Option
8. Your Recommendation
9. Sources Consulted or Recommended
10. Lampiran

 Rumah sakit lembaga/perusahaan

Rumah sakit yang didirikan oleh suatu lembaga/perusahaan untuk melayani pasien-pasien

yang merupakan anggota lembaga tersebut/karyawan perusahaan


tersebut. Alasan pendirian bisa karena penyakit yang berkaitan dengan kegiatan lembaga
tersebut (misalnya rumah sakit militer, lapangan udara), bentuk jaminan sosial/pengobatan
gratis bagi karyawan, atau karena letak/lokasi perusahaan yang terpencil/jauh dari rumah
sakit umum. Biasanya rumah sakit lembaga/perusahaan di Indonesia juga menerima pasien
umum dan menyediakan ruang gawat darurat untuk masyarakat umum.

Rumah sakit umum

Rumah sakit umum melayani hampir seluruh penyakit umum, dan biasanya memiliki institusi
perawatan darurat IGD yang siaga dan di Jaga dokter selama 24 jam untuk mengatasi bahaya
dalam waktu secepatnya dan memberikan pertolongan pertama pada pasien.

Rumah sakit umum biasanya merupakan fasilitas yang mudah ditemui di suatu negara,
dengan kapasitas rawat inap sangat besar untuk perawatan intensif ataupun untuk jangka
panjang. Rumah sakit jenis ini juga dilengkapi dengan fasilitas bedah, bedah plastik, ruang
bersalin, laboratorium, dan sebagainya. Tetapi kelengkapan fasilitas ini bisa saja bervariasi
sesuai kemampuan penyelenggaranya. Sebagian besar rumah sakit di Indonesia juga
membuka pelayanan kesehatan tanpa menginap (rawat jalan) bagi masyarakat umum (klinik).
Biasanya terdapat beberapa klinik/poliklinik di dalam suatu rumah sakit.

Beberapa contoh rumah sakit pusat pemerintah di Indonesia, yaitu:

 Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo


 Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin Bandung
 RSUP Dr. Kariadi Semarang
 RSUP Dr.M.Djamil Padang
 Dan lainnya

Rumah sakit Swasta

Rumah sakit swasta merupakan rumah sakit yang dimiliki oleh perusahaan dengan tujuan
keuntungan atau perusahaan nirlaba dan swasta dibiayai melalui pembayaran untuk layanan
medis oleh pasien itu sendiri, asuransi, atau oleh kedutaan asing. Praktek rumah sakit swasta
sudah sangat umum terjadi di Amerika Serikat, Perancis dan Australia. Namun untuk di
Inggris, rumah sakit swasta dibedakan jauh lebih lazim dari lembaga Layanan Kesehatan
Nasional.

Untuk fasilitas rumah sakit swasta juga tak kalah lengkap dengan rumah sakit pemerintah,
seperti ruang operasi, ruang bersalin, ruang IGD, poliklinik umum & Spesialis, Apotik,
Kamar rawat inap dengan kelas berbeda, dsb. Tenaga medis nya juga lengkap mulai dari
perawat, apoteker, direktur, bagian pelayanan hingga dokter umum maupun dokter spesialis
juga ada di rumah sakit swasta.

Beberapa contoh rumah sakit swasta di Indonesia.

 Rumah sakit Siloam


 Rumah sakit eka hospital
 Rumah sakit awal bros
 Rumah sakit muhammadiyah
 Dan lainnya
Perbedaan rumah sakit pemerintah dan rumah sakit swasta

1.Biaya Operasional sebuah rumah sakit swasta diperoleh dari pendapatn rutin rumah sakit
tersebut dari setiap pasien yang berobat. Karena tidak ada subsidi yang diterima secara rutin
setiap bulan.Mulai dari satpam, bagian pelayanan, perawat, dokter sampai direktur utama,
gajinya diperoleh dari pendapat rumah sakit.Termasuk pengadan alat kesehatan, obat-obatan
dan peralatan habis pakai yang digunakan untuk keperluan pasien.

Berbeda jauh dengan RSUD atau RSUP yang dikelola pemerintah yang semua biaya
operasionalnya ditanggung oleh APBN atau APBD Negara.

2.Biaya pemeliharaan sebuah rumah sakit swasta ditanggung sendiri oleh pihak manajemen
atau investor. Manajemen harus mencari dana agar semua peralatan kesehatan dan gedung
yang mereka punya dapat dipelihara dengan baik. Berbeda dengan rumah sakit pemerintah
semua biaya pemeliharaannya dianggarkan setiap tahun dari APBN dan APBD.

3.Biaya pengembangan untuk investasi baru pun rumah sakit swsata tidak mendapatkan dana
subsidi rutin. Manajemen harus berikhtiar sendiri agar rumahsakit yang mereka kelola dapat
berkembang mengikuti kemajuan zaman yang sangat modern. Jauh beda dengan rumah sakit
pemerintah yang semua biaya pengembangan dan investasinya ditanggung oleh APBN dan
APBD.

4. Dari segi pelayanan mungkin sebagian besar rumah sakit swasta di Indonesia lebih
baik dan lebih ramah dibandingkan dengan rumah sakit pemerintah. Hal ini karena
rumah sakit pemerintah tidak begitu antusias dengan inovasi dan kreasi di bidang
kepuasaan pelanggan, mereka cendrung ingin Rumah Sakit Daerah dan pengadaan
alat canggih, fisik dan bangunan. Karena semakin besar Rumah Sakit di suatu daerah,
maka semakin bangga daerahnya. Penekanan akan kepuasan pelanggan mungkin
nomor 2. Sedangkan Rumah Sakit swasta, berusaha berhemat bagaimana cost dan
pengadaan alat dihemat, tapi pelanggan terpuaskan dengan pelayanan yang diberikan.
Biaya kecil, tapi berdampak besar dan bisa meraup keuntungan yang sebesar-
besarnya.

Itulah tadi perbedaan antara rumah sakit swasta dan rumah sakit pemerintah, semoga
informasi ini bermanfaat.

Berdasarkan Fungsinya
Berdasarkan fungsinya dibagi menjadi :

1. Rumah Sakit Pendidikan


2. Rumah Sakit Non Pendidikan

Rumah Sakit pendidikan merupakan Rumah Sakit yang menyelenggarakan pendidikan dan
penelitian secara terpadu dalam bidang pendidikan profesi kedokteran, pendidikan
kedokteran berkelanjutan, dan pendidikan tenaga kesehatan lainnya. Dalam penyelenggaraan
Rumah Sakit Pendidikan 
 dapat dibentuk Jejaring Rumah Sakit Pendidikan.

Klasifikasi RS Pendidikan di Indonesia mengacu pada World Federation of Medical


Education (WFME), sebagai berikut :

1. Standar RS Pendidikan Utama

RS Pendidikan Utama adalah Rumah Sakit Jejaring Pendidikan kedokteran yang digunakan
sebagai wahana pembelajaran klinik peserta didik untuk memenuhi seluruh atau sebagian
besar modul pendidikan dalam rangka mencapai kompetensi berdasarkan standar pendidikan
dalam rangka mencapai kompetensi berdasarkan standar pendidikan profesi kedokteran.

2. Standar RS Pendidikan Afiliasi (Eksilensi)

RS Pendidikan Afiliasi adalah Rumah Sakit Khusus atau Rumah Sakit Umum dengan
unggulan tertentu yang menjadi pusat rujukan pelayanan medik tertentu yang merupakan
jejaring Institusi Pendidikan Kedokteran dan digunakan sebagai wahana pembelajaran klinik
untuk memenuhi modul pendidikan tertentu secara utuh dalam rangka mencapai kompetensi
berdasarkan Standar Pendidikan Profesi Dokter.

3. Standar RS Pendidikan Satelit

RS Pendidikan Satelit adalah RS Jejaring Institusi Pendidikan Kedokteran dan jejaring RS


Pendidikan Utama yang digunakan sebagai wahana pembelajaran klinik peserta didik untuk
memenuhi sebagian modul pendidikan dalam rangka mencapai kompetensi berdasarkan
Standar Pendidikan Profesi Kedokteran

Você também pode gostar