Você está na página 1de 7

Laporan Resmi

Elektronika Terintegrasi

Praktikum 2
Komparator

Nama kelompok:

Annastadia Afifah P27838117024


Isna Fatimatuz Zahra P27838117026
I Gusti Bagus Aditya W. P27838117071

Jurusan Teknik Elektromedik


Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
Surabaya
2018
PRAKTIKUM II
KOMPARATOR

● Tujuan
Merencanakan pemrosesan sinyal dari rangkaian Op-Amp Comparator
pengubah gelombang sinus ke kotak.
● Alat dan Bahan
1. Resistor
2. Varistor
3. LED
4. Op Amp
5. Catu Daya
6. Multimeter
7. Osiloskop
8. Generator Sinyal
● Dasar Teori
Komparator adalah komponen elektronik yang berfungsi membandingkan
dua nilai kemudian memberikan hasilnya, mana yang lebih besar dan mana
yang lebih kecil.
Sebuah rangkaian komparator pada Op Amp akan membandingkan tegangan
yang masuk pada satu saluran input dengan tegangan pada saluran input
lain, yang disebut tegangan referensi. Tegangan output berupa tegangan high
atau low sesuai dengan perbandingan Vin dan Vref.
Komparator pada Op-amp tersebut akan membandingkan nilai tegangan
pada kedua masukannya, apabila masukan (-) lebih besar dari masukan (+)
maka, keluaran op-amp akan menjadi sama dengan – Vsupply, apabila
tegangan masukan (-) lebih kecil dari masukan (+) maka keluaran op-amp
akan menjadi sama dengan + Vsupply.
Jadi dalam hal ini jika Vinput lebih besar dari V maka keluarannya akan
menjadi – Vsupply, jika sebaliknya, Vinput lebih besar dari V maka
keluarannya akan menjadi + Vsupply.
Konfigurasi kaki Op-Amp 741 :

1 8

2 7
-
3
+ 6

4 5

Keterangan :
PIN 1= Offset Null 5= Offset Null
2= Inverting Input 6= Out
3= Non Inverting Input 7= +Vs
4= -Vs 8= No Connection

I. Diagram Skematik

II. Penjelasan Rangkaian


Berdasarkan gambar di atas :
Jika : Input Va > Vb ;maka output Vo = - Vcc
Input Va < Vb ;maka output Vo = + Vcc
Input Va = Vb ;maka output Vo = Mengikuti kondisi output
Vo sebelumnya

III. Perhitungan
Vpp = tinggi kotak x volt/div
=1x5
= 5 Vpp
1
F =
𝑇
1
=
lebar kotak x time/div
1
= = 300 Hz
3 x 0,001
● Langkah Percobaan
1. Mengatur osiloskop seperti berikut :
 CH1 : 1V/Div
 CH2 : 10V/Div
 Time base : 1mS/Div
 DC Coupling
2. Merangkai rangkaian seperti pada gambar skematik, dan memasang
catu daya.
3. Menghubungkan input inverting pada titik V1, mengatur input
gelombang sinus frekuensi 300Hz dengan tegangan puncak ke
puncak 5Vpp base line ditegangan 2,5 menggunakan DC offset.
Menghubungkan input non inverting (Vb) pada titik V2, mengatur
tegangan pada V2 sesuai tabel berikut dan catat hasilnya.
4. Mengisi tabel percobaan di bawah ini:

Gambar Input Gambar Output Kondisi


No V2
(V1=VA) Vo Beban
1 1V

2 2,5 V

3 4V

● Hasil dan Analisa


Tabel 1. percobaan 2

Gambar Input Gambar Output


No V2 Vo Kondisi Beban
(V1=VA)

1
1V Redup

2
2,5 V Terang
3
4V Terang

● Tugas
1. Analisa perbedaan output sinyal pada point 3 prosedur percobaan dan point 5
prosedur percobaan 5. Mengapa terjadi demikian?
Pada saat tegangan inputan pada kaki 2 inverting dan kaki 3 non-inverting
dibalik maka hasil gelombang akan sama saja hanya saja berkebalikan (outputan
referensi menjadi -12V).
2. Sebutkan Min 3 Aplikasi yang berhubungan dengan jurusan teknik elektromedik
tentang rangkaian komparator.
Alat monitoring infus, alat untuk memperagakan irama denyut jantung sebagai
bunyi, sensor suhu pada alat Blood Warmer.
3. Sekarang balik hubungan input ke Op-Amp, sehingga titik V1 terhubung dengan
VB (Non Inverting) dan titik V2 terhubung dengan inverting (VA). Atur
tegangan input pada titik V2 sesuai dengan tabel pada langkah 3 dan catat
hasilnya.

Gambar 1. Input V1=VB (1V)


Gambar 1. Input V1=VB (2,5V)

Gambar 1. Input V1=VB (4V)

Analisa
Pada rangkaian operasi komparator ini digunakan IC LM741 dengan kaki 2
diberikan input tegangan AC dari function sebesar 5 Vpp (inverting). Kaki 3 diberikan
input + 12V yang dibuat variabel tegangan referensi dengan tegangan antara 1V,
2,5V, dan 4V menggunakan bantuan pembagian tegangan oleh potensimeter (non-
inverting). Kaki 4 diberikan tegangan input -12V, kaki 6 diberikan input +12V.
Osiloskop digunakan untuk mengetahui bentuk sinyal dari outputan function dan
outputan IC LM741. Saat variabel tegangan referensi menggunkan 1V maka tegangan
yang keluar dari IC LM741 berbentuk gelombang kotak. Saat tegangan pada referensi
dinaikan sebesar 2,5V dan 4V maka outputan pada IC741 berbentuk tegangan DC
+12V, hal tersebut karena tegangan pada titik referensi lebih besar daripada tegangan
dari function. Pada saat tegangan inputan pada kaki 2 inverting dan kaki 3 non-
inverting dibalik maka hasil gelombang akan sama saja hanya saja berkebalikan
(outputan referensi menjadi -12V).

● Kesimpulan
1. Ketika tegangan yang masuk ke kaki 3 (non inverting) IC LM741 lebih besar
dari tegangan di kaki 2 (inverting), maka output yang didapat adalah +12 V.

2. Ketika tegangan yang masuk ke kaki 2 (inverting) IC LM741 lebih besar dari
tegangan di kaki 3 (non inverting), maka output yang didapat adalah -12 V.

3. Semakin besar tegangan pada kaki 2 IC LM741 (input) maka LED semakin
terang.

4. Fungsi komparator adalah sebagai pembanding tegangan.

5. Jika tegangan sama, maka outputnya mengikuti tegangan yang sebelumnya.

Você também pode gostar