Você está na página 1de 6

C.

Landasan Teoritis Asuhan Keperawatan :

1. Pengkajian

1. Identitas pasien
Nama :

Umur :

Jenis Kelamin :

No.RM :
Tgl. Masuk RS :

Agama :

Status :

Alamat :

Pekerjaan :

1. Riwayat Kesehatan pasien


 Keluhan Utama
Meliputi penyakit yang diderita atau hal yang dirasakan oleh klien saat masuk rumah sakit atau saat pengkajian, sperti
kelelahan, pusing dan pucat

 Riwayat kesehatan sekarang


Penyakit yang diderita oleh klien saat masuk rumah sakit, seperti kelemahan, nyeri kepala, lesu.

 Riwayat kesehatan dahulu


Meliputi riwayat penyakit yang pernah diderita oleh klien sebelumnya seperti mengalami perdarahan

 Riwayat kesehatan keluarga


Meliputi riwayat penyakit yang pernah diderita oleh angggota keluarga klien.

1. Pemeriksaan fisik
 Tanda-tanda vital :
Suhu, tekanan darah, nadi dan pernapasan

 Head to toe
1. Kepala (bentuk, massa, warna rambut dan distribusi)
2. Wajah ( mata, hidung, mulut dan gigi)
3. Telinga
4. Leher (vena jugularis, kelenjer tiroid)
5. Thorax :
1. Dada : Inspeksi = bentuk
Palpasi = ada/tidak benjolan/edema

Perkusi = bunyi

Auskultasi = bunyi

1. Jantung : Inspeksi = bentuk


Palpasi = ada/tidak benjolan/edema

Perkusi = bunyi

Auskultasi = bunyi

1. Abdomen : Inspeksi = bentuk


Palpasi = ada/tidak benjolan/edema

Perkusi = bunyi

1. Genitalia
2. ekstremitas
3. Pengkajian 11 fungsional gordon
1. Pola persepsi dan manajemen kesehatan
Biasanya pasien yang menderita anemia tidak menyadari penyakitnya ini karena gejala yang terlihat seperti kelelahan,
kelemahan, keletihan sehingga mereka mengganggap bahwa itu penyakit biasa saja.

1. Pola nutrisi dan metabolisme


Biasanya pada penderita penurunan masukan diet, masukan diet protein hewani rendah/masukan produk sereal tinggi . Nyeri
mulut atau lidah, kesulitan menelan (ulkus pada faring). Mual/muntah, dyspepsia, anoreksia.

1. Pola eliminasi
Biasanya pada penderita anemia mengalami hematemesis, feses dengan darah segar, melena. Diare atau konstipasi.
Penurunan haluaran urine.

1. Pola tidur dan istirahat


Biasanya pasien yang menderita anemia akan sering mengantuk karena kelelahan dan keletihan yang dirasakannya.

1. Pola aktivitas dan latihan


Biasanya pasien yang menderita anemia mengalami keletihan, kelemahan, malaise umum. Kehilangan produktivitas ;
penurunan semangat untuk bekerja.

1. Pola peran dan hubungan


Biasanya pasien penderita anemia mengalami gangguan dalam berhubungan dengan keluarga maupun masyarakat karena
pasien akan cenderung lebih sering beristirahat.
1. Pola kognitif dan perceptual
Biasanya pada penderita anemia ditemukan mengalami insomnia, penurunan penglihatan, dan bayangan pada mata.

1. Pola persepsi dan konsep diri


Biasanya pasien yang menderita anemia tidak mengalami gangguan persepsidan konsep diri hanya saja mereka lebih sering
menyendiri untuk beristirahat

1. Pola seksual dan reproduksi


Biasanya pada pasien anemia ditemukan mengalami perubahan aliran menstruasi, misalnya menoragia atau amenore, hilang
libido (pria dan wanita. impoten

1. Pola koping dan toleransi stress


Biasanya pasien yang menderita anemia akan sering gelisah dan lemas.

1. Pola nilai dan kepercayaan


Biasanya pasien yang menderita anemia tidak mengalam gangguan pada ibadahnya karena tidak ada organ tubuhnya yang
rusak atau tidak berfungsi hanya saja penderita mengalami kelemahan dan keletihan.

2. Perumusan Diagnosa (NANDA), Penentuan Kriteria Hasil (NOC), Perumusan Intervensi Keperawatan (NIC)

No Diagnose NOC NIC

Terapi Aktivitas

Kolaborasi dengan terapis


dalam merncanakan dan
memonitor program
aktivitas
 Membantu
mengidentifikasi aktivitas
yang disukai
 Pastikan lingkungan
aman untuk pergerakan
otot
 Jelaskan aktivitas motorik
untuk meningkatkan
tonus otot
Intoleransi Aktivitas
 Berikan reinforcemen
Kriteria hasil yang disarankan positif selama
Defenisi: beraktivitas
 Monitor respon
 Toleransi aktifitas emosional, fisik, sosial
Kurangnya energi fisiologis atau  Daya tahan dan spiritual
psikologis untuk bertahan atau  Konservasi energi Manajemen energy
menyelesaikan kegiatan sehari-
hari diperlukan atau yang  Perawatan diri: aktivitas
hidup sehari-hari (ADL)
diinginkan.  · Tentukan pembatasan
 Perawatan diri: instrumental aktivitas fisik pasien
aktivitas hidup sehari-hari.
1.  · Jelaskan tanda yang
menyebabkan kelemahan
 · Jelaskan penyebab
kelemahan
 · Jelaskan apa dan
bagaimana aktivitas yang
dibutuhkan untuk
membangun energi
 · Monitor intake nutrisi
yang adekuat
 · Monitor lokasi
ketidaknyamanan/nyeri

Mengontrol nafsu makan:

Intervensi yang dilakukuan:

 Menganjurkan asupan
kalori yang sesuai dengan
kebutuhan dan gaya
hidup.
 Mengontrol asupan
nutrisi dan kalori.
 Menganjurkan kepada
klien untuk
mengkonsumsi nutrisi
yang cukup.
Pengontrolan nutrisi

Intervensi yang dilakukuan:

 Tanyakan apakah pasien


mempunyai alergi
terhadap makanan
Status Nutrisi
 tentukan makanan pilihan
pasien
Klien diharapkan mampu untuk  tentukan jumlah kalori
menormalkan: dan jenis zat makanan
yang diperlukan untuk
memenuhi nutrisi, ketika
 Pemasukan nutrisi berkolaborasi dengan ahli
 Pemasukan makanan makanan, jika diperlukan
 Pemasukan cairan  Menimbang berat badan
 Energy pasien pad jarak waktu
 Berat badan yang tepat
 Menimbang berat badan
pasien pad jarak waktu
Perubahan nutrisi kurang dari yang tepat
kebutuhan tubuh. Nafsu makan

Definisi: Klien diharapkan mampu untuk Terapi Nutrisi


menormalkan:
Keadaan seseorang yang Intervensi yang dilakukan :
mengalami intake nutrisi yang
tidak cukup untuk memenuhi  Menyeimbangkan nafsu
makan
proses metabolisme.
 Menyeimbangkan Pasokan  Memonitor pemasukan
cairan tubuh cairan dan makanan dan
2. menghitung pemasukan
kalori sehari-hari
 Membantu pasien
membentuk posisi duduk
yang benar sebelum
makan
 Mengajarkan pasien dan
kelurga tentang memilih
makanan

 Mandi
 Pengurangan Pendarahan
 Pengurangan Pendarahan
: Luka
 Perawatan Pembalut
 Dialisis : Akses Integritas Gips: Mempertahankan
 Keseimbangan Cairan  Perawatan Pemblut Gips:
 Konsekuensi Immobilitas : Basah
KERUSAKAN INTEKRITAS
Psikologikal  Precausi Sirkulasi
KULIT  Tingkat Nutrisi  Monitor Elektrolit
 Pemeliharaan Mandiri:  Menjaga Latihan
Kebersihan  Managemen
Defenisi : Suatu kondisi seorang  Termoregulasi Cairan/Elektrolit
individu yang mengalami 
perubahan epidermis dan atau
Termooregulasi: Neonate  Perawatan Kaki
dermis  Perfusi jaringan: Peripheral  Perawatan tempat Luka
 Keputusan Perlakuan: Sakit Korekan
atau Luka Tindakan Pencegahan terhadap
3. Getah

3. Evaluasi

Evaluasi adalah perbandingan yang sistemik atau terencana tentang kesehatan pasien dengan tujuan yang telah ditetapkan,
dilakukan dengan cara berkesinambungan, dengan melibatkan pasien, keluarga dan tenaga kesehatan lainnya. (Lynda Juall
Capenito, 1999:28)

Evaluasi pada pasien dengan anemia adalah :


1) Infeksi tidak terjadi.
2) Kebutuhan nutrisi terpenuhi.
3) Pasien dapat mempertahankan/meningkatkan ambulasi/aktivitas.
4) Peningkatan perfusi jaringan.
5) Dapat mempertahankan integritas kulit.
6) Membuat/kembali pola normal dari fungsi usus.
7) Pasien mengerti dan memahami tentang penyakit, prosedur diagnostic dan rencana pengobatan.

BAB III

PENUTUP
1. A. Kesimpulan
Anemia adalah suatu gejala kondisi yang mendasari seperti, kehilangan komponen darah, kurangnya nutrisi yang
dibutuhkan, elemen tak adekuat untuk pemebntukan sel darah merah sehingga kadar sel darah merah dan hemoglobin
kurang dari normal.

Penyebab Umum dari Anemia Yaitu: Kehilangan darah atau Perdarahan hebat, Berkurangnya pembentukan sel darah merah,
dan Gangguan produksi sel darah merah . Gejala umum yang muncul yaitu lemah, lelah, letih, lesu dan lunglai. Anemia
dapat terdeteksi dengan pemeriksaan darah lengkap.

Komplikasi yang mungkin terjadi dari anemia adalah gagal jantung, kejang, gastritis. Bahaya anemia yang sangat parah
dapat mengakibatkan kerusakan jantung, otak dan organ tubuh lain. Bahkan dapat menyebabkan kematian.

1. B. Saran
Dengan adanya makalah ini, diharapkan pembaca dapat memahami tentang anemia dan bagaimana proses perjalanan
penyakitnya. Serta mampu mengaplikasikan bagaimana tindakan keparawatan yang seharusnya diberikan pada penderita
anemia dalam menjalankan profesinya. Serta saran kepada penderita anemia untuk dapat banyak beristirahat, membatasi
aktivitas, serta memenuhi asupan nutrisi yang mengandung zat besi/fe, protein dan asam folat.

Você também pode gostar