Você está na página 1de 17

KONSEP SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

(Diajukan untuk memenuhi Tugas Sistem informasi Manajemen)

Oleh :

Ahmad Jian Sastra Ramadhan

Lusiyana

Dosen Pembimbing :

Mezan El-Khaeri Kesuma, S. Kom, M. TI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

2018-2019

Sistem Informasi Manajemen i


DAFTAR ISI

Daftar Isi............................................................................................... ii
Kata pengantar .................................................................................... iii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................... 1
C. Tujuan Masalah ......................................................................... 2
BAB II. PEMBAHASAN
A. pengertian Sistem ..................................................................... 3
B. pengertian informasi.................................................................. 3
C. pengertian manajemen .............................................................. 4
D. pengertian sistem informasi manajemen ................................... 5
E. manfaat sistem informasi manajemen ....................................... 6
F. kerugian tidak ada sistem informasi manajemen ...................... 7
G. tahapan sistem informasi manajemen ....................................... 7
H. ruang lingkup sistem informasi manajemen ............................. 8
I. perkembangan sistem informasi manajemen ............................ 9
J. peranan informasi manajemen ................................................ 10
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................. 13
B. Kritik dan Saran ...................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 14

Sistem Informasi Manajemen ii


KATA PENGANTAR

Sholawat dan salam saya haturkan kepada baginda Rasulullah Muhammad


SAW, yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman ilmu
pengetahuan yang menjadikan manusia cerdas dan berwawasan luas.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan karena


keterbatasan ilmu yang saya miliki.Namun berkat usaha dan bantuan dari
beberapa pihak, makalah ini dapat terselesaikan meski masih banyak terdapat
kekurangan.

Ucapan terima kasih saya kepada dosen pembimbing yang telah


memberikan motivasi dan dorongan sehingga makalah ini dapat terselesaikan
dengan baik.Harapan saya adalah semoga kritik dan saran dari pembaca tetap
tersalurkan kepada saya dan semoga makalah ini bermanfaat.Amin.

Bandar Lampung, 16 September 2018

Penyusun

Sistem Informasi Manajemen iii


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada hakikatnya hidup manusia adalah rangkaian pengambilan
keputusan demi pengambilan keputusan. Orang yang berhasil dalam
hidupnya adalah mereka yang selalu sering melakukan pengambilan
keputusan yang benar. Pengambilan keputusan untuk menangkap peluang-
peluang yang muncul dalam kehidupannya dan mengatasi masalah-
masalah atau ancaman-ancaman yang demikian itu dikatakan sebagai
orang-orang yang berhasil mengelola atau memanejemeni kehidupannya,
karena inti dari manajemen sejatinya adalah pengambilan
keputusan.Dalam makalah ini pembaca akan diajak untuk menyimak
tentang beberapa hal pokok yang harus di pahami terlebih dahulu
berkaitan dengan Sistem Informasi Manajemen.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Sistem?
2. Apa pengertian Informasi?
3. Apa pengertian Manajemen?
4. Apa pengertian sistem informasi manajemen?
5. Apa manfaat Sistem Informasi Manajemen?
6. Apa saja kerugian jika tidak ada sistem informasi manajemen?
7. Bagaimana tahapan sistem informasi manajemen?
8. Bagaimana Ruang lingkup sistem informasi manajemen?
9. Bagaimana perkembangan Sistem Informasi Manajemen?
10. Apa peran Sistem Informasi Manajemen?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian Sistem.
2. Untuk mengetahui pengertian Informasi.
3. Untuk mengetahui pengertian Manajemen.
4. Untuk mengetahui pengertian sistem informasi manajemen.

Sistem Informasi Manajemen 1


5. Untuk mengetahui manfaat Sistem Informasi Manajemen.
6. Untuk mengetahui kerugian jika tidak ada sistem informasi
manajemen.
7. Untuk mengetahui tahapan sistem informasi manajemen.
8. Untuk mengetahui Ruang lingkup sistem informasi manajemen.
9. Untuk mengetahui perkembangan Sistem Informasi Manajemen.
10. Untuk mengetahui peran Sistem Informasi Manajemen.

Sistem Informasi Manajemen 2


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem
Banyak definisi dibuat orang untuk menjelaskan pengertian sistem.
Namun demikian, pada umumnya definisi itu menggambarkan bahwa
pengertian sistem mengandung dua konotasi, yaitu yang pertama benda
atau entitas, dan yang kedua yaitu proses atau metode. Schrode dan Voich
dalam bukunya yang berjudul Organization and Management: Basic
Systems Concept misalnya, menyatakan bahwa sistem adalah “whole
compounded of several parts” (suatu kesatuan yang tersusun dari sejumlah
elemen). Sedangkan Elias M. Awad dalam bukunya yang berjudul System
Analysis and Design menyatakan bahwa sistem adalah “an organized
functioning relationship among units or components” (hubungan
fungsional yang terorganisasi/teratur, yang berlangsung di antara bagian-
bagian atau elemen-elemen). Dari dua definisi ini kita dapat
menyimpulkan bahwa sistem adalah suatu himpunan dari berbagai bagian
atau elemen, yang saling berhubungan secara terorganisasi berdasar
fungsi-fungsinya, menjadi suatu kesatuan.
B. Pengertian Informasi
Informasi pada dasarnya adalah himpunan data yang telah diolah
menjadi sesutau yang memiliki arti dan kegunaan lebih luas. Lippeveld,
Sauerborn, dan Bodart mendefinisikan informasi sebagai “a meaningful
collection of facts or data” (sehimpunan fakta atau data yang memiliki
makna). Gene E. Thompson dan Ira Handelman dalam buku Health Data
and Information Management menyatakan bahwa informasi adalah “data
which have been processed and analyzed for use” (data yang telah diolah
dan dianalisis untuk digunakan).
Lalu, apakah data itu? Data adalah hasil pengukuran dan
pencatatan terhadap fakta tentang sesuatu, keadaan, tindakan atau
kejadian. Contoh data adalah: fakjta atau ciri-ciri produk, fakta atau ciri-

Sistem Informasi Manajemen 3


ciri karyawan, fakta atau ciri-ciri kejadian. Transformasi data menjadi
informasi dilakukan dalam sebuah sistem, di mana data yang merupakan
masukan kemudian diolah atau diproses oleh sistem menjadi keluaran
yang berupa informasi. Sistem itu disebut sistem informasi.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sistem informasi adalah
seperangkat komponen yang saling berhubungan, yang bekerja untuk
mengumpulkan dan menyimpan data serta mengolahnya menjadi
informasi untuk digunakan.
C. Pengertian Manajemen
Menurut Harold Koonz dalam buku Management: A Book Of
Readings terdapat enam mazhab atau aliran tentang manajemen, yaitu
mazhab proses, mazhab empirik, mazhab perilaku, mazhab sistem sosial,
mazhab teori keputusan, dan mazhab matematik. Mazhab proses
menganalisis manajemen dari segi prosesnya untuk mendapatkan kerangka
konsep, prinsip-prinsip landasan dan membangun teori manajemen.
Mazhab Empirik membangun teori manajemen berdasar atas kajian
terhadap pengalaman dan generalisasi yang didapat dari pengalaman
teersebut. Mazhab perilaku menganalisis manajemen lebih banyak dari sisi
psikologi dan psikologi sosial, sehingga sampai pada kesimpulan bahwa
hal terpenting dalam manajemen adalah hubungan antarmanusia. Mazhab
sistem sosial memandang manajemen sebagai sistem sosial, yaitu sistem
hubungan antarberbagai budaya. Mazhab ini sering dikelirukan dengan
mazhab perilaku, karena sama-sama mengkaji manajemen dari segi
perilaku, walaupun dengan dimensi yang berbeda, yaitu sosiologi. Mazhab
teori keputusan menitik beratkan kajiannya pada rasionalitas dari
pengambilan suatu tindakan. Sedangkan mazhab matematik mengkaji
manajemen dari sudut logika dengan menggunakan simbol-simbol dan
rumus-rumus matematik.
Manajemen juga dapat dilihat dari segi tingkatannya dan fungsi
subtansinya. Dari segi tingkatan, Davis menyebutkan adanya tiga
tingkatan kegiatan manajemen yang penting diperhatikan dalam kaitannya

Sistem Informasi Manajemen 4


dengan sistem informasi, yaitu (1) pengendalian operasional, (2)
pengendalian manajerial, dan (3) perencanaan strategis.
Pengendalian operasional adalah proses untuk mengupayakan agar
kegiatan-kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien.
Umumnya kegiatan-kegiatan operasional itu bersifat rutin, sehingga untuk
pengendaliannya dapat digunakan prosedur-prosedur dan aturan-aturan
pengembalian keputusan yang sudah berlaku. Pengendalian manajerial
adalah kegiatan di tingkat lebih tinggi dibanding pengendalian
operassional. Wujudnya berupa pengukuran kinerja, penetapan tindakan-
tindakan pengendalian, perumusan aturan-aturan baru dalam pengambilan
keputusan oleh pelaksana di tingkat operasional, dan pengalokasian
sumber daya. Perencanaan strategis adalah upaya merumuskan strategi
yang akan digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan-tujuannya.
Dari segi fungsi (substansi), Davis menyebutkan adanya lima fungsi yang
penting dalam perusahaan, yaitu:
1. Pemasaran;
2. Produksi;
3. Logistik;
4. Sumber daya manusia, dan
5. Keungan dan akuntansi.
D. Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Dari uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa sistem
informasi manajemen adalah sebuah sistem, yaitu rangkaian organisasi
dari sejumlah bagian/komponen yang secara bersama-sama berfungsi atau
bergerak menghasilkan informasi untuk digunakan dalam manajemen
perusahaan. Lucas mendefinisikan sebagai “a set of organized procedures
that, when executed, provider, information to support decision making and
control in the organization” (seperangkat prosedur yang tersusun dengan
baik yang, pada saat dijalan, menghasilkan informasi untuk mendukung
pengambilan keputusan dan pengendalian dalam organisasi).

Sistem Informasi Manajemen 5


Masukan bagi Sistem Informasi Manajemen adalah data; prosesnya
adalah pengumpulan, penyimpanan dan pengolahan data tersebut;
sedangkan keluarannya adalah informasi. Lingkungan dari Sistem
Informasi Manajemen terdiri atas dua lapis sebagai beriukut.
1. Lingkungan Internal, yaitu segala sesuatu yang berada di luar sistem
informasi manajemen, tetapi berada di dalam perusahaan.
2. Lingkungan Eksternal, yaitu segala sesuatu yang berada di luar
perusahaan.1
E. Manfaat Sistem Informasi Manajemen
Pengembangan sistem informasi manajemen memerlukan sejumlah
orang yang berketerampilan tinggi dan berpengalaman lama dan
memerlukan partisipasi dari para manajer oerganisasi. Sistem Informasi
Manajemen yang baik adalah sistem informasi manaejemn yang mampu
menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh, artinya sistem
informasi manajemen akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan
serta tak terukur yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat.
Organisasi harus menyadari apabila mereka cukup realistus dalam
keinginan mereka, cermat dalam merancang dan menerapkan sistem
informasi manajemen agar sesuai dengan keinginan serta wajar dalam
menentukan batas biaya dari titik manfaat yang akan diperoleh, maka
sistem informasi manajemen yang dihasilkan akan memberikan
keuntungan dan uang.
Secara teoritis komputer bukan prasyarat mutlak bagi sebuah
sistem informasi manajemen, namun dalam praktik sistem informasi
manajemen yang baik tidak akan ada tanpa bantuan kemampuan dari
pemrosesan komputer. Prinsip utama perancangan sistem informasi
manajemen, yaitu harus harus dijalin secara teliti agar mampu melayani
tugas utama. Karena tujuan sistem informasi manajemen adalah memenuhi
kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam

1
Bambang Hartono, Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer, (Jakarta: PT RINEKA
CIPTA, 2013) hal: 9-20

Sistem Informasi Manajemen 6


sub-unit organisasional perusahaan. Sistem informasi manajemen juga
menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output
dari berbagai simulasi model matematika. Dalam organisasi sistem
informasi memiliki tiga tugas utama, yaitu mendukung kegiatan-kegiatan
usaha, mendukung pengambilan keputusan manajemen, dan mendukung
persaingan keuntungan strategis. Beberapa sistem informasi dapat
diklasifikasikan sebagai sistem informasi operasi atau manajemen,
sementara yang lainnya menjalankan berbagai macam fungsi.2
F. Kerugian Tidak Ada Sistem Informasi Manajemen
1. Data yang kita masukkan kedalam sistem informasi tidak sepenuhnya
aman.
2. Membudayanya budaya masa dalam suatu komunitas masyarakat,
dimana pola kehidupan yang dinamis ditimbulkan karena adanya
keinginan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Banyaknya kejahatan teknologi seperti pelanggaran hak cipta atau
pembajakan. Cybercrime.
G. Tahapan Sistem Informasi Manajemen
Secara umum tahapan sistem informasi sebagai berikut :
1. Survei system
Survei sistem terdiri dari :
a. Identifikasi permasalahan, peluang atau arahan yang dilihat
pertama kali adalah kebutuhan pengguna.
b. Definisi lingkup kerja, Untuk mengetahui ruang lingkup aplikasi
yang akan dikembangkan beserta rencana tahapan pengembangan.
c. Penyusunan proposal, Proposal yang disusun mencakup gambaran
umum pelaksanaan, jadwal pelaksanaan, rincian biaya, aplikasi
yang akan dikembangkan, dan analisis keuntungan.
2. Analisis system

2
Yulia Djahir dan Dewi Pratita, Sistem Informasi Manajemen, (Yogyakarta : Deepublish, 2014)
hal: 32-33

Sistem Informasi Manajemen 7


Analisis sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang
mendekomposisi sebuah sistem menjadi komponen – komponen
penyusunnya dalam rangka mempelajari lebih jauh bagaimana
komponen sistem tersebut bekerja dan berinteraksi dengan komponen
lainnya untuk suatu tujuan tertentu. Sintesis sistem adalah kelanjutan
dari teknik pemecahan masalah yang merangkai kembali komponen-
komponen system menjadi satu kesatuan sistem yang utuh dengan
harapan telah terbentuk perbaikan sistem.
H. Ruang Lingkup Sistem Informasi Manajemen
Ruang lingkup sistem informasi manajemen terdiri dari 4 lingkup. Sesuai
dengan namanya, ruang lingkup sistem informasi manajemen terdiri dari:
1. Data.
Salah satu tugas sistem informasi manajemen adalah
mengumpulkan data lalu diolah sehingga data-data tersebut menjadi
sebuah informasi yang berguna bagi pihak yang membutuhkan.
2. Sistem.
Sistem adalah gabungan atau kumpulan dari berbagai elemen yang
saling terhubung dan bekerja sama dalam satu kesatuan untuk
mencapai tujuan.
3. Informasi.
Informasi merupakan hasil dari pengolahan data yang memiliki arti
dan manfaat yang bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam
pembuatan keputusan stakeholder perusahaan.
4. Manajemen.
Ruang lingkup manajemen berada pada proses maupun aktivitas
yang dijalankan untuk mengelola perusahaan. Kegiatan yang dilakukan
seperti melakukan perencanaan, mengkoordinasikan, mengawasi, dan
mengendalikan operasional perusahaan agar tujuan perusahaan
tercapai.

Sistem Informasi Manajemen 8


I. Perkembangan Sistem Informasi Manajemen
Sesungguhnya, konsep sistem informasi telah ada sebelum munculnya
komputer. Sebelum pertengahan abad ke-20, pada masa itu masih
digunakan kartu punch, pemakaian komputer terbatas pada aplikasi
akuntansi yang kemudian dikenal sebagai sistem informasi akuntansi.
Namun demikian para pengguna – khususnya dilingkungan perusahaan -
masih mengesampingkan kebutuhan informasi bagi para manajer. Aplikasi
akuntansi yang berbasis komputer tersebut diberi nama pengolahan data
elektronik (PDE). Pada tahun 1964, komputer generasi baru
memperkenalkan prosesor baru yang menggunakan silicon chip circuitry
dengan kemampuan pemrosesan yang lebih baik. Untuk mempromosikan
generasi komputer tersebut, para produsen memperkenalkan konsep
sisteminformasi manajemen dengan tujuan utama yaitu aplikasi computer
adalah untuk menghasilkan informasi bagi manajemen. Ketika itumulai
terlihat jelas bahwa komputer mampu mengisi kesenjanganakan alat bantu
yang mampu menyediakan informasi manajemen.Konsep SIM ini dengan
sangat cepat diterima oleh beberapaperusahaan dan institusi pemerintah
dengan skala besar seperti Departemen Keuangan khususnya untuk
menangani pengelolaan anggaran, pembiayaan dan penerimaan
negara.Namun demikian, para pengguna yang mencoba SIM pada tahap
awal menyadari bahwa penghalang terbesar justru datang dari para lapisan
manajemen tingkat menengah – atas. Perkembangan konsep ini masih
belum mulus dan banyak organisasi mengalami kegagalan dalam
aplikasinya karena adanya beberapa hambatan, misalnya:
1. Kekurang pahaman para pemakai tentang komputer, kekurang
pahaman para spesialis bidang informasi tentang bisnis dan peran
manajemen,
2. relatif mahalnya harga perangkat komputer, serta terlalu berambisinya
para pengguna yang terlalu yakin dapat membangun sistem informasi
secara lengkap sehingga dapat mendukung semua lapisan manajer.

Sistem Informasi Manajemen 9


Sementara konsep SIM terus berkembang, Morton, Gorry, dan
Keendari Massachussets Institute of Technology (MIT) mengenalkan
konsep baru yang diberi nama Sistem Pendukung Keputusan (Decision
Support Systems - DSS). DSS adalah sistem yang menghasilkan informasi
yang ditujukan pada masalah tertentu yang harus dipecahkan atau
keputusan yang harus dibuat oleh manajer. Perkembangan yang lain
adalah munculnya aplikasi lain, yaituOtomatisasi Kantor (office
automation - OA), yang memberikan fasilitas untuk meningkatkan
komunikasi dan produktivitas para manajer dan staf kantor melalui
penggunaan peralatan elektronik. Belakangan timbul konsep baru yang
dikenal dengan nama Artificial Intelligence (AI), sebuah konsep dengan
ide bahwa komputer bias diprogram untuk melakukan proses lojik
menyerupai otak manusia. Suatu jenis dari AI yang banyak mendapat
perhatian adalah ExpertSystems (ES), yaitu suatu aplikasi yang
mempunyai fungsi sebagaispesialis dalam area tertentu.Semua konsep di
atas, baik PDE, SM, OA, DSS, EIS, maupun AI merupakan aplikasi
pemrosesan informasi dengan menggunakan komputer dan bertujuan
menyediakan informasi untuk pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan.
J. Peranan Sistem Informasi Manajemen (Sim) Dalam Kegiatan Manajemen
Manajemen tidak dapat mengabaikan sistem informasi karena
sistem informasi memainkan peran yang kritikal di dalam organisasi.
Sistem informasi ini sangat mempengaruhi secara langsung bagaimana
manajemen mengambil keputusan, membuat rencana, dan mengelola para
pegawainya, serta meningkatkan sasaran kinerja yang hendak dicapai,
yaitu bagaimana menetapkan ukuran atau bobot setiap tujuan/kegiatan,
menetapkan standar pelayanan minimum, dan bagaimana menetapkan
standar dan prosedur pelayanan baku kepada masyarakat. Oleh karenanya,
tanggung jawab terhadap sistem informasi tidak dapat didelegasikan
begitu saja kepada sembarang pengambil keputusan.

Sistem Informasi Manajemen 10


SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola
organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan
tugas-tugas organisasi. Beberapa peran sistem informasi manajemen antara
lain sebagai berikut:
1. Meningkatkan aksebilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan
akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem
informasi.
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan
sistem informasi secara kritis.
3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung
sistem informasi.
5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis
dari sistem informasi dan teknologi baru.
7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan
pemeliharaan sistem.
8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-
transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai
salah satu produk atau pelayanan mereka.
9. Perusahaan menggunakan sistem informasi manajemen untuk
mempertahankan persediaan paada tingkat paling rendah agar
konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
10. SIM untuk pendukung pengambilan keputusan.
11. SIM untuk pengendalian operasional, pengendalian operasional adalah
proses pemantapan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara
efektif dan efisiensi.
12. SIM untuk pengendalian manajemen, yaitu untuk mengukur pekerjaan,
memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan
baru untuk diterapkan personalia operasional, dana mengalokasi
sumber daya.

Sistem Informasi Manajemen 11


13. SIM untuk perencanaan starategis, tujuan perencanaan strategis adalah
untuk mengembangkan strategi dimana suatu organisasiakan mampu
mencapai tujuannya.
14. SIM menganalisis kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkanya.
15. SIM berperan sebagai penyedia bagi pengelola organisasi data maupun
informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.3

3
Bambang Hartono, Op.Cit., Hal: 133

Sistem Informasi Manajemen 12


BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem, yaitu rangkaian
organisasi dari sejumlah bagian/komponen yang secara bersama-sama
berfungsi atau bergerak menghasilkan informasi untuk digunakan
dalam manajemen perusahaan. Ruang lingkup sistem informasi
manajemen terdiri dari 4 lingkup, yaitu: data, sistem, informasi dan
Manajemen.
konsep sistem informasi telah ada sebelum munculnya komputer.
Sebelum pertengahan abad ke-20, pada masa itu masih digunakan
kartu punch, pemakaian komputer terbatas pada aplikasi akuntansi
yang kemudian dikenal sebagai sistem informasi akuntansi. Namun
demikian para pengguna – khususnya dilingkungan perusahaan -masih
mengesampingkan kebutuhan informasi bagi para manajer.

B. Kritik dan Saran


Demi penyempurnaan makalah ini, saran dan kritikan teman-teman
sangat dibutuhkan.Kesalahan dan kekeliruan yang terdapat dalam makalah
ini adalah bukti dari kerancuan pemikiran penulis, dan semua itu tidak
lepas dari sifat manusia yang selalu salah dan lupa.

Sistem Informasi Manajemen 13


DAFTAR PUSTAKA

Djahir Yulia dan Pratita Dewi. 2014. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta :
Deepublish.
Hartono, Bambang. 2013. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer.
Jakarta: PT RINEKA CIPTA.

Sistem Informasi Manajemen 14

Você também pode gostar