Você está na página 1de 2

FALL RISK ASSESSMENT

I. Definisi
Jatuh merupakan suatu kejadian yang dilaporkan penderita atau saksi mata, yang melihat
kejadian mengakibatkan seseorang mendadak terbaring/terduduk di lantai/tempat yang lebih
rendah dengan atau tanpa kehilangan kesadaran atau luka.
Fall risk assessment adalah penilaian faktor-faktor risiko yang menyebabkan pasien jatuh.

II. Penggunaan
Fall risk assessment di gunakan pada:
 Pasien yang akan dirawat inap di rumah sakit
 Pasien yang akan dipindahkan dari satu unit ke unit yang lain
 Pasien yang dirawat inap lebih dari 2 minggu, dilakukan secara regular
 Pasien dengan riwayat jatuh sebelumnya
 Pasien yang kondisinya berubah menjadi lebih buruk
 Setelah pergantian perawat

III. Faktor Risiko


1.
Faktor Intrinsik
a.Kelainan kognitif (termasuk depresi)
1)Delirium (hipoaktif dan hiperaktif)
2)Demensia
3)
Proses berpikir lambat
4)Depresi (observasi tanda-tanda depresi, seperti: suasana perasaan yang tertekan sepanjang hari (afek depresi),
kehilangan minat dan gairah pada hamper segala aktifitas yang dirasakan sepanjang hari, mudah lelah dan aktivitas
menurun, berkurangnya nafsu makan, dan lain-lain)
b. Riwayat jatuh sebelumnya
c. Penurunan atau gangguan penglihatan
d. Pasien dengan penyakit kronis (stroke, Parkinson, osteoporosis)
e. Mobilitas pasien yang terbatas
1) Kelemahan otot
2) Artritis
3) Gangguan keseimbangan dan gaya berjalan (gait)
4) Penggunaan alat bantu untuk berjalan
f. Peningkatan penggunaan toilet
 Diare
 Inkontinensia urin (sering BAK)
g. Usia lanjut (> 65 tahun atau usia 50-64 tahun dengan penyakit yang menyebabkan risiko jatuh meningkat)
h. Penggunaan obat-obatan (4 atau lebih dari obat-obatan: Benzodiazepines, anti konvulsan, anti psikotik, opioid, anti
aritmia, anti hipertensi, anti histamin, diuretik)
2. Faktor Ekstrinsik
a) Pencahayaan yang kurang
b) Lantai yang licin atau tidak aman (karpet yang menggelembung atau kabel yang berserakan)
c) Alas kaki yang tidak adekuat
d) Anak tangga yang tidak adekuat atau tanpa pengaman
3. Risiko tinggi jatuh dengan injuri: ABCs
Age : usia ≥ 85 tahun
: osteoporosis, riwayat fraktur, penggunaan kortikosteroid jangka lama, metastase tulang
alities : kelainan pembekuan darah, kondisi yang menyebabkan koagulopati, penggunaan antikoagulan
: amputasi ekstemitas, operasi besar abdomen atau thorax.

IV. Yang Harus Diperhatikan


a. Usia
b. Riwayat Jatuh
c. Aktivitas ( ADL )
d. Defisit (Penglihatan, pendengaran )
e. Kognitif
f. Pola BAB dab BAK
g. Mobilitas /motorik
h. Pengobatan :
- Antihipertensi
- Hiploglikemik
- Antidepresan
- Neurotropik
- Sedatif, Diuretik
- Laxative

V. Assesmen Resiko Jatuh


1. Memonitor pasien sejak masuk
2. Memonitor dengan ketat pada pasien yang mempunyai risiko tinggi : memberikan tanda/ alert ( sesuai warna
universal
3. Libatkan pasien atau keluarga dalam upaya pencegahan risiko jatuh
4. Laporan peristiwa pasien jatuh

Você também pode gostar