Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Politeknik Kesehatan
Kementrian Kesehatan RI Surabaya
2017/2018
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya
kepada kita untuk menyelesaiakan makalah yang berjudul “Penyimpangan Aqidah”. Dalam
pembuatan makalah ini, kami mendapat bantuan dari berbagai pihak, yaitu :
1. Dosen pembimbing, yaitu Bapak Drs. Asriphandi, M.Pd.I.
2. Orang tua kami yang telah memberikan bantuan dengan moril dan materiil.
3. Teman-teman yang memberikan dukungan kepada kami.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Untuk itu penulis mengharap saran dan kritik dari pembaca yang bersifat membangun sangat
kami harapkan . Dengan tersusunnya maklah ini semoga dapat bermanfaat bagi kami sendri
maupun para pembacanya. Atas perhatian yang diberikan, kami mengucapkan terima kasih.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
KATA PENGANTAR........................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan........................................................................................ 1
D. Metode Penelitian....................................................................................... 2
BAB IV PENUTUP........................................................................................................ 7
A. Kesimpulan............................................................................................... 7
B. Saran......................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 8
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam adalah agama yang lurus dan murni. Islam adalah agama yang suci serta
terhindar dari hal-hal yang kotor, yang dibawa oleh nabi Muhammad SAW yang berupa
sekumpulan wahyu Allah untuk mengatur tatanan kehidupan manusia di dunia ini. Allah
menciptakan manusia dengan seindah-indahnya dan selengkap-lengkapnya dibanding dengan
makhluk ciptaan lainnya disertai dengan petunjuk-petunjuk untuk menjalani kehidupan sesuai
dengan syariat islam. Allah dengan senantiasa membimbing manusia dengan mengutus para
Rasul-Nya untuk menyuarakan tauhid.
Namun walaupun begitu ternyata masih saja ada bentuk-bentuk penyimpangan akidah
yang berkembang dalam kehidupan di tengah-tengah masyarakat terutama masyarakat
dipedesaan. Masyarakat desa umumnya masih menganut adat-istiadat yang umumnya tidak
sesuai dengan akidah-akidah dalam Islam.
Masyarakat desa biasanya menganggap hal-hal yang menyimpang dari aqidah islam
adalah hal yang sudah biasa dan tidak sepatutnya untuk dihilangkan karena kurangnya
pemahaman masyarakat mengenai aqidah-aqidah islam yang sebenarnya yang sesuai dengan
al-Qur’an dan hadist. Penyimpangan aqidah biasanya disebabkan dari keturunan nenek
moyang atau turun-temurun dari kebiasaan suatu suku atau adat.
.
B. Rumusan Masalah
Ada beberapa masalah yang mendorong penulis dalam menyusun laporan penelitian ini,
diantaranya sebagai berikut:
1. Apa saja bentuk penyimpangan aqidah islam?
2. Apa saja sebab yang mendasari adanya penyimpangan aqidah islam?
3. Apa solusi yang dapat diterapkan untuk menanggulangi penyimpangan aqidah islam?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penulisan laporan penelitian ini, yaitu :
1. Tujuan Umum
Untuk memenuhi tugas mata kuliah pendidikan agama islam II semester I.
2. Tujuan Khusus
3.1 Untuk mengetahui bentuk-bentuk penyimpangan aqidah islam ditengah masyarakat.
3.2 Untuk mengetahui penyebab yang mendasari penyimpangan aqidah islam.
3.3 Untuk mengetahui solusi untuk memberantas penyimpangan aqidah islam.
4
D. Metode Penelitian
Dalam menyelesaikan laporan makalah ini, penulis mengumpulkan data-data
menggunakan metode :
1. Studi Pustaka
:dilakukan dengan metode studi pustaka, yaitu dilakukan dengan cara menggali informasi
dari berbagai sumber pustaka seperti buku dan internet.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian aqidah
Secara etimologis, aqidah berarti berakar dari kata aqada-yaqidu-aqidatan. Aqdan
berarti simpul, ikatan, perjanjian dan kokoh. Setelah terbentuk menjadi aqidah berarti
keyakinan. Relevansi antara arti kata aqdan dan aqidah berarti keyakinan itu tersimpul
dengan kokoh didalam hati, bersifat mengikat dan mengandung perjanjian.
Sedangkan menurut Abu Bakar Jabir al-Jazairy dalam kitab Aqidah al-Mukmin,
aqidah adalah sejumlah kebenaran yang dapat diterima secara umum (aksioma) oleh manusia
berdasarkan akal, wahyu, dan fitrah. Kebenaran itu dipatrikan didalam hati serta diyakini
kesalihan dan keberadaannya secara pasti dan ditolak segala sesuatu yang bertentangan
dengan kebenaran itu.
Aqidah memiliki peranan penting dalam sisi-sisi kehidupan masyarakat. Aqidah telah
berhasil memerdekakan manusia dari penindasan politik para penguasa zalim dan
membebaskannya dari tradisi menuhankan manusia lain. Aqidah juga memberikan kebebasan
penuh kepada manusia. Namun aqidah tetap membatasi kebebasan itu dengan hukum-hukum
syariat, penghambaan kepada Allah supaya hal itu tidak menimbulkan kekacauan. Begitu
juga, aqidah telah berhasil membebaskannya dari jeratan hawa nafsu, menyembah fenomena-
fenomena alam di sekitarnya dan dongengan-dongengan yang tidak benar. Melalui proses
pembebasan pemikiran ini, aqidah melakukan proses pembinaan manusia. Aqidah
memberikan kedudukan yang layak kepada akal, dan mengakui peranannya.
Aqidah telah berhasil melakukan perombakan besar dalam sisi sosial. Di saat
masyarakat Jahiliah hanya mementingkan diri mereka dan kemaslahatannya, dengan
mengenal akidah, mereka rela mengorbankan segala yang mereka miliki demi agama dan
kepentingan sosial. Aqidah telah berhasil menumbuhkan rasa peduli sosial dalam diri setiap
individu dengan cara menumbuhkan rasa ikut bertanggung jawab terhadap kepentingan orang
lain, menanamkan jiwa berkorban dan mengutamakan orang lain dan mendorong setiap
individu muslim untuk hidup bersama.
6
kepada malaikat, iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada Nabi dan Rasul Allah, iman
kepada hari akhir, dan yang terakhir adalah iman kepada qadha dan qadar Allah.
BAB III
PEMBAHASAN
7
4. Hari naas
Ada beberapa hari yang dipercayai oleh beberapa masyarakat sebagai hari yang naas atau
hari sial. Hari naas ditetapkan jika dahulu terjadi suatu kejadian yang tidak baik pada suatu
hari, maka pada hari yang sama menjadi hari naas bagi warga yang merasakan. Pada hari naas
tiba, maka dianjurkan kepada masyarakat tersebut untuk tidak melakukan kegiatan yang
berbahaya atau beresiko tinggi. Namun sudah banyak masyarakat yang sudah tidak peduli
dengan hari naas tersebut karena sudah beranggapan bahwa semua hari itu baik jika kita bisa
memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya sesuai dengan ajaran-ajaran yang ada didalam
aqidah islam.
8
Penyimpangan-penyimpangan aqidah islam tidak bisa dibiarkan terjadi begitu saja. Sudah
sepatutnya penyimpangan tersebut segera ditangani dan dihilangkan agar umat islam bisa
kembali kedalam ajaran yang sesuai dengan syariat islam yang tercantum dalam al-Qur’an
dan hadist. Upaya yang dapat dilakukan antara lain :
1. Kembali pada Kitabullah dan Sunnah Rasulullah
Dengan kembali kepada al-Qur’an kita bisa kembali kepada ajaran islam yang sesuai,
karena al-Qur’an adalah kitab agama islam yang isinya sebagi pedoman hidup umat islam
untuk bisa hidup dengan bahagia didunia dan diakhirat yang merupakan alam yang kekal.
2. Mendalami pendidikan agama islam
Dengan kita belajar mengenai agama islam maka kita akan tahu mana yang benar dan
mana yang salah atau tidak patut untuk dikerjakan sesuai dengan syariat islam.
3. Berkumpul dengan orang baik
Dengan kita berkumpul dengan orang-orang yang baik, maka kita akan tertular menjadi
manusia yang baik karena siapa kita terlihat dengan siapa kita bergaul.
4. Saling memperingatkan
Umat islam diwajibkan untuk peduli dengan manusia lainnya, baik satu kepercayaan atau
dengan umat yang berkepercayaan lainnya. Sebagai umat islam kita harus memperingatkan
kepada yang lainnya jika memang orang tersebut melakukan tindakan yang tidak sesuai
dengan syariat islam. Islam mengajarkan untuk memperingatkan orang lain dengan cara yang
baik karena islam merupakan agama yang damai yang bebas dari paksaan.
9
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan sebagaimana dikemukakan pada bab sebelumnya maka
dapat disimpulkan bahwa:
1. Aqidah adalah keyakinan yang tersimpul dengan kokoh didalam hati, bersifat mengikat dan
mengandung perjanjian.
2. Ditengah kemajuan zaman ini, penyimpangan-penyimpangan aqidah tetap masih ada
dibeberapa daerah walaupun sudah semakin berkurang.
3. Penyimpangan terhadap aqidah islam tidak serta merta terjadi, tetapi penyimpangan-
penyimpangan aqidah yang terjadi di sebagian masyarakat disebabkan oleh beberapa faktor.
4. Penyimpangan aqidah islam harus segera diberantas dengan kembali kepada Kitabullah dan
Sunnah Rasulullah.
B. Saran
Sesuai dengan kesimpulan diatas, maka penulis memberikan saran sebagai berikut :
1. Diharapkan kepada para masyarakat untuk memperdalam ilmu tentang agama islam.
2. Diharapkan kepada para masyarakat untuk menjauhi hal-hal yang menyimpang dari
ajaran syariat islam.
3. Diharapkan kepada para tokoh ulama untuk lebih mengajarkan aqidah-aqidah islam yang
sesuai dengan syariat islam yang tercantum dalam al-Qur’an.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://www.mukminun.com/2013/11/penyimpangan-akidah-dan-cara-cara.html
http://rendydwiseptian.blogspot.co.id/2013/10/kata-pengantar-puja-dan-puji-syukur.html
Elmubarok, Zaim dkk. 2016. Islam Rahmatan Lil’alamin. Semarang: Unnes Press.
11