Você está na página 1de 6

ANALISIS BlAYA SISTEM TEBANG-ANGKUT PADA

PEMANENAN TEBU BAKAR Dl PT. GULA PUTlH MATARAM,


LAMPUNG UTARA.

Agus ~aryanto',Sugeng Triyono1, Eka 0ktaviani2

Abstract

The objective of this research was to calculate the cost of harvesting and
transportation methods for sugar cane. The research was conducted at the PT.
Gula Putih Mataram by observe the total cost of four methods of harvesting and
transportation of sugar cane in the last harvesting season. These types were
Bundle Cane (BC), Loose Cane with truck (LC-Truck), Loose Cane with Ford
tractor (LC-Ford), and Loose Cane with John Deere tractor (LC-JD).
The results showed that the total cost of harvesting and transportation per ton
of sugar cane was Rp. 19,040.00 for the first method, Rp. 12,078.32 for the second
one, and Rp. 27,631.12 for the third one and Rp. 36,500.86 for the last one. These
results indicate that the Loose Cane with truck is the cheapest method for
harvesting and transportation in PT. Gula Putih Mataram.

Key words: harvesting and transportation, loose cane, bundle cane, cost.

PENDAHULUAN 25%. Pengangkutan yang terlarnbat


akan rnengakibatkan penundaan
Menurut Ciptohadijoyo (1996) ada proses penggilingan yang pada
enam aspek yang harus diperhatikan gilirannya rnenurunkan rendernen.
dalam menilai kelayakan penggunaan Penundaan giling dapat rnenurunkan
alat-mesin pertanian, yaitu aspek kadar sukrosa sebesar 0.78 % per hari
wilayah, aspek sosial budaya, aspek dan rnenurunkan tingkat kernumian
rancang bangun kerekayasaan, aspek gula sebesar 3.55 % per hari (Sila,
agroteknis, aspek ergonornis, dan 1995).
aspek ekonorni. Aspek ekonorni Metode penebangan dan jenis alat
merupakan aspek yang rnenilai angkut rnernpengaruhi besamya biaya
kelayakan penggunaan alat rnesin tebang-angkut tebu. Hasil penelitian
pertanian dari segi biaya yang Anggraini (1987) di PG. Cinta Manis
dikeluarkan dan manfaat yang Sumatra Selatan rnenunjukkan bahwa
diperoleh. rneskipun rnerniliki kapasitas tebang
Tebang-angkut rnerupakan kegiatan yang jauh lebih besar (94 kali lipat),
yang rurnit dan sangat penting dalarn biaya tebang mekanis rnasih lebih
proses budidaya tebu karena rnahal. Sebaliknya, tebang manual
mempengaruhi besarnya rendernen selain lebih rnurah juga lebih bersih
gula. Kehilangan gula yang terjadi pada (tidak banyak trash). Penggunaan lori
kegiatan penebangan sarnpai untuk pabrik gula di Jawa ternyata
pengolahan adalah 35% dan rnernerlukan biaya yang jauh lebih
kehilangan terbesar terjadi pada saat rnurah dibandingkan penggunaan truk.
kegiatan tebang sarnpai giling, yaitu Wahyudin (1995) rnenyatakan

' Staf Pengajar Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, UNllA
2
Alumni Program Studi Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, UNllA

Você também pode gostar