Você está na página 1de 33

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI – NILAI DASAR PROFESI PNS DOKTER

UMUM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III

Nama peserta : Lodywik Anjassius Ata Alopada

Angkatan/Kelompok : 50/2

Jabatan : Dokter Umum

Unit kerja : Puskesmas Mebung, Kec Alor Tengah Utara,Kab. Alor

Sumber Kegiatan : SKP/ Penugasan Atasan Langsung/ Inisiatif Sendiri

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan Negara
sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, perlu dibangun aparatur sipil Negara profesionalisme, netral dan bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme serta mampu
menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai
unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Tugas Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai pelayanan publik meliputi banyak hal,
dalam berbagai ruang lingkup kehidupan. Seperti pelayanan adminstrasi Negara, bidang
pendidikan, sosial, kesehatan, dan lain sebagainya. Pegawai Negeri Sipil (PNS) memiliki
peranan yang menentukan dalam mewujudkan Cita-Cita dan Tujuan Bernegara. Sejumlah
keputusan-keputusan strategis mulai dari memformulasi kebijakan sampai pada penetapannya
dalam berbagai sektor pembangunan ditetapkan oleh PNS. Untuk memainkan peranan tersebut,
diperlukan sosok PNS yang profesional, yaitu PNS yang mampu memenuhi standar
kompetensi jabatannya sehingga mampu melaksanakan tugas jabatannya secara efektif dan
efisien. Untuk dapat membentuk sosok PNS profesional tersebut seperti di atas perlu
dilaksanakan pembinaaan melalui jalur Pendidikan dan Pelatihan (Diklat).
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan
Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS), ditetapkan bahwa salah satu jenis Diklat yang strategis
untuk mewujudkan PNS sebagai bagian dari ASN menjadi profesional tersebut seperti di atas

RA/50/2/LA/KA/2016 1
adalah Diklat Prajabatan. Diklat ini dilaksanakan dalam rangka membentuk nilai-nilai dasar
profesi PNS. Kompetisi inilah yang kemudian berperan dalam membentuk karakter PNS yang
kuat, yaitu PNS yang mampu bersikap dan bertindak profesional dalam melayani masyarakat.
Untuk membentuk PNS profesional, dibutuhkan pembaharuan atas pola penyelenggaraan
diklat yang ada saat ini dan yang didukung oleh semua pihak. Praktik penyelenggaraan Diklat
Prajabatan dengan pola pembelajaran klasikal yang didominasi dengan metode ceramah,
menunjukan bahwa tidak mudah untuk membentuk nilai-nilaidasar profesi PNS, terutama
proses internalisasi pada diri masing-masing peserta. Berdasarkan pertimbangan akan hal
tersebut maka dilakukan inovasi dalam penyelenggara Diklat Prajabatan yang memungkinkan
peserta untuk mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dengan cara
mengalami sendiri dalam penerapan dan aktualisasi pada tempat tugas/tempat magang,
sehingga peserta merasakan manfaatnya secara langsung. Dengan demikian nilai-nilai dasar
profesi PNS tersebut terpatri kuat dalam dirinya. Melalui pembaharuan Diklat Prajabatan ini
diharapkan dapat menghasilkan PNS yang profesional, yang dewasa ini sangat dibutuhkan
untuk mengelola segala prakondisi dan sumber daya pembangunan yang ada, sehingga dapat
mempercepat peningkatan daya saing bangsa.
Sehubungan dengan hal-hal dikemukkakan di atas, kita tahu bahwa Aparatur Sipil
Negara adalah abdi negara dan abdi masyarakat, sekaligus sebagai pemikir, perencana dan
pelaksana pembangunan yang berujung membuat kesejahteraan masyarakat. Pembangunan
apapun, baik fisik maupun nonfisik, baik yang bersifat langsung maupun tidak langsung
melalui suatu kinerja adalah untuk publik serta mutlak dibutuhkan pelayanan yang berkualitas.
Hal demikian sejalan dengan yang dikemukakan, Joseph Stiglitz, tokoh intelektual yang pernah
menantang IMF ( International Monetary Fund) dan peraih hadiah Nobel dalam buku yang
berjudul Filosofi Pelayanan Publik oleh Puspita Sari et.al (2012 :53) dan disadur oleh Zuraida
(“Aparatur Sipil Negara, tantangan bagi Badan Diklat”), “menyatakan bahwa kinerja sebuah
pemerintahan Negara bisa dikatakan berhasil jika ia merepresentasikan arah kebijakan
pembangunan dan transpormasi sosial yang jelas, yakni perbaikan atas kualitas pelayanan
rakyat”. Di sini jelas tergambar bahwa perlunya penyelengara negara yang memiliki
kepedulian tinggi dalam memberikan pelayanan publik. Menjembatani keperdulian tersebut
maka Diklat Aparatur Sipil Negara, khusunya bagi PNS merupakan langkah the best possible
alternative (alternatif pilihan terbaik) dalam membentuk PNS yang berkarakter ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi ) serta
pemimpin perubahan bagi kepentingan bangsa dan negara di masa kini maupun masa yang
akan datang.

RA/50/2/LA/KA/2016 2
1. Keadaan Organisasi
Puskesmas Mebung,sebagai sebuah sarana kesehatan menjadi salah satu ujung tombak pemberi
layanan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Sebagai pelaksana kebijakan dibidang
kesehatan pada batasan wilayah pelayanan, puskesmas Mebung telah melaksanakan berbagai
bentuk pelayanan kesahatan baik preventif promotif,kuratif,rehabilitative, dengan
menitikberatkan pelayanan pada bidang preventif dan promotif. Puskesmas Mebung terletak di
kecamatan Alor Tengah Utara,Kabupaten Alor menjadi pusat pelayanan kesehatan tingkat
pertama di wilayah kecamatan Alor Tengah Utara. Puskesmas Mebung melayani penduduk
14.501 jiwa. Luas wilayah kurang lebih 87,7 km2,dengan sarana dan prasarana yang ada,
puskesmas Mebung bersama jaringannya( Puskesmas pembantu/Pustu, Pos persalinan
desa/Polindes,Pos Kesehatan desa/Poskesdes) yang tersebar di sebelas desa terus memberikan
pelayanan yang terbaik bagi masyarakat di sebelas desa binaan. Dengan keberadaan fasilitas
kesehatan yang menyebar di semua desa diharapkan mampu meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
Pada tahun 2016, sumber daya manusia Puskesmas Mebung terdiri dari tenaga kesehatan dan
tenaga non kesehatan yakni tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter umum 1 orang, dokter
gigi 1 orang,bidan PNS 10 orang,bidan honor 16 orang, perawat PNS 8 orang,perawat honorer
20 orang,perawat ners 2 orang,tenaga Kesmas 3 orang,gizi 5 orang,perawat gigi 2 orang,tenaga
farmasi 5 orang,kesling 6 orang,analis 3 orang,tata usaha 1 orang,cleaning service 2 orang,sopir
1 orang,total 86 orang yang bekerja di puskesmas dan wilayah kerjanya.

2. Visi dan Misi Organisasi


Visi:

Penggerak utama pembangunan kesehatan untuk mencapai masyarakat sehat yang


mandiri dan berkeadilan

Misi:

1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, melalui pemberdayaan masyarakat,


termasuk swasta dan masyarakat madani.
2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin ketersediaan upaya kesehatan
yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan.
3. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan
4. Menciptakan tata kelola pelayanan kesehatan yang baik.

RA/50/2/LA/KA/2016 3
3. Struktur Organisasi
Struktur di Puskesmas Mebung tergambar pada bagan dibawah ini :
Tabel 1. Struktur Organisasi

KEPALA PUSKESMAS MEBUNG

KEPALA TATA USAHA


JABATAN FUNGSIONAL

DOKTER UMUM

PENGELOLA KEUANGAN

PENANGGUNG JAWAB PENANGGUNG JAWAB PENANGGUNG


PROGRAM P2PLP PROGRAM KESGA JAWAB YANKES-MED

MALARIA FARMASI & OBAT


KIA TRADISIONAL

KESLING
SP2TP
KB

PROMKES
RAWAT INAP KIA
PERBAIKAN GIZI
,
TB PARU
AMmmaking.Amd.keb

RAWAT JALAN
UKS & KESPRO
FILARIASIS, KUSTA,

FRAMBUSIA RUJUKAN

HIV / AIDS
POSYANDU

ISPA, DIARE, KOLERA,


DISENTRI

GIGI DAN MULUT

POSKESDES POLINDES PUSTU PUSTU

Gambar1. Struktur Organisasi Puskesmas Mebung

RA/50/2/LA/KA/2016 4
4. Tugas dan Fungsi Unit
1. Pusat pengerak pembangunan berwawasan kesehatan
2. Pusat pemberdayaan masyarakat
3. Pusat pelayanan kesehatan strata I
5. Uraian Tugas Dokter Umum
Adapun tugas pokok dan fungsi Dokter umum secara kongkrit sebagai berikut :
1. Melakukan Pemeriksaan dan pengobatan serta konsultasi medis pada pasien di
puskesmas
2. Memberikan pelayanan rujukan medis serta surat-surat yang berhubungan dengan
hasil pemeriksaan kesehatan
3. Bertanggung jawab dan melaporkan kegiatan pelayanan kesehatan yang
dilaksanakan kepada kepala puskesmas.
4. Bersama dengan kepala puskesmas malaksanakan fungsi menejemen puskesmas
5. Meningkatkan upaya kesehatan di lingkungan sekolah dengan jalan penyuluhan,
pembinaan kader UKS/ UKGS, dokter kecil dan sekolah sehat
6. Berkoordinasi lintas progam dan lintas sektor serta menghadiri pertemuan-
pertemuan kedinasan yang diperintahkan oleh atasan
7. Mengikuti seminar profesi atau kursus atau pelatihan dalam rangka peningkatan
mutu SDM
8. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan atasan sesuai ketentuan perundang-
undangan yang berlaku.

B. Tujuan Aktualisasi
Peserta diklat prajabatan Golongan III diharapkan mampu mengaktualisasi Nilai –
Nilai dasar profesi PNS, mampu menganalisis kelima nilai dasar
ANEKA(Akuntanbilitas,Nasionalisme,Etika publik,Komitmen mutu, Anti korupsi)
tersebut dan mengimplementasikan di tempat tugas/tempat kerja masing-masing
serta mampu menganalisis dampak bila kelima niali dasar tersebut tidak
diimplementasikan

RA/50/2/LA/KA/2016 5
BAB II
Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
A. Keterkaitan Nilai Dasar Dengan kegiatan
Sebagaimana yang tercantum dalam rancangan undang-undang mengenai aparatur Sipil
Negara, bahwa dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa sebagaimana tercantum dalam
pelaksanaan Undand-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun
Aparatur Sipil Negara yangprofesional,bebas dari intervensi politik,bersih dari praktik
korupsi,kolusi,dan nepotisme,serta mampu menyelenggarakan pelayanan public bagi
masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan
bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara republik Indonesia Tahun
1945. Untuk mencapai terciptanya Aparatur Sipil Negara seperti yang disebutkan diatas,maka
perlu adanya penerapan nilai-nilai dasar profesi PNS semenjak dilakukannya diklat Prajabatan.
Berdasarkan peraturan kepala LAN-RI Nomor 38 Tahun 2014 tentang penyelenggaraan diklat
prajabatan pola baru,peserta diklat diharapkan mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar
profesi PNS dengan cara mengalami sendiri dalam penerapan dan aktualisasi pada tempat
tugas, sehingga peserta diklat dapat merasakan manfaatnya secara langsung. Nilai dasar
tersebut merupakan seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan profesi.
Nilai-nilai dasar resebut diantaranya adalah : Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik,
Komitmen mutu, Anti korupsi

RA/50/2/LA/KA/2016 6
Penerapan beberapa nilai –nilai dasar tersebut diatas yang terkait dengan kegiatan yang akan dilakukan di unit kerja,terlihat pade tabel dibawah
ini Tabel 2. Keterkaitan Nilai dasar dengan Kegiatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Nilai-Nilai Kontribusi Penguatan
Dasar Terhadap visi-misi Nilai-nilai
organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan 1. Memanggil pasien sesuai Output: dengan Melakukan - Akuntabilitas- Dengan melakukan Dengan
pemeriksaan nomor urut pemeriksaan kesehatan 5 tanggung jawa pemeriksaan kesehatan melakukan
kesehatan 5 2. Melakukan anamnesa orang ibu hamil di ruang - Nasionalisme- ibu hamil di ruang KIA pemeriksaan
orang ibu 3. Melakukan pemeriksaan fisik KIA puskesmas Mebung tidak puskesmas Mebung kesehatan ibu
hamil di ibu hamil maka tersedianya 5 rekam diskriminatif secara rutin dapat hamil di ruang
ruang KIA 4. Membuat diagnose medis untuk 5 orang ibu - Etika publik- mendukung visi dan KIA puskesmas
puskesmas 5. Memberikan therapy hamil yang telah diperiksa sopan misi organisasi no 2 Mebung secara
Mebung Bukti fisik: - Komitmen yaitu melindungi rutin, dapat
foto,video,lembaran rekam mutu- kesehatan masyarakat memperkuat
medis 5 orang ibu hamil berorientasi dengan menjamin nilai-nilai
yang telah diperiksa. mutu ketersediaan upaya organisasi yaitu
- Anti korupsi- kesehatan yang Akuntabilitas,pr
Sebelum memulai jujur paripurna ofesional dan
pemeriksaan,saya akan ,merata,bermutu dan pelayanan prima
memanggil pasien berkeadilan
berdasarkan nomor urut
antrian(tidak diskriminatif-
Nasionalisme),dalam
melakukan anamnesa saya
menanyakan segala keluhan
pasien(tanggung jawab-
Akuntabilitas)selanjutnya
sebelum melakukan
pemeriksaan fisik saya
terlebih dahulu akan meminta
izin kepada pasien untuk

RA/50/2/LA/KA/2016 7
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Nilai-Nilai Kontribusi Penguatan
Dasar Terhadap visi-misi Nilai-nilai
organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
melakukan
pemeriksaan(sopan-Etika
publik),setelah melakukan
pemeriksaan fisik saya akan
menyimpulkan keadaan ibu
dan janin dalam bentuk
diagnose(orientasi mutu-
Komitmen mutu),dan pada
akhirnya saya akan
memberikan terapi tanpa
memungut biaya(jujur-Anti
korupsi)

2 Melakukan 1. Menentukan jadwal kegiatan Output:terlaksananya - Akuntabilitas- Dengan melakukan Dengan


kegiatan dan lokasi kegiatan pusling di desa kejelasan target kegiatan pusling di desa melakukan
pusling di 2. Koordinasi dengan aparat dapitau - Nasionalisme- Dapitau ini maka dapat kegiatan pusling
desa Dapitau desa Bukti fisik:foto,video,daftar kerjasama mendukung visi dan di desa Dapitau
3. Membentuk Tim pusling nama-nama pasien yang - Etika publik- misi organisasi no 2 ini dapat
4. Menyiapkan segala peralatan terlayani taat perintah yaitu melindungi memperkuat
dan obat-obatan untuk - Komitmen kesehatan masyarakat nilai - nilai
kegiatan Sebelum melakukan kegiatan mutu- dengan menjamin organisasi
5. Melaksanakan kegiatan saya berkonsultasi kepada berorientasi ketersediaan upaya yaitu,akuntabilit
pusling kepala puskesmas tentang mutu kesehatan yang as,professional,
jadwal dan lokasi - Anti korupsi- paripurna dan pelayanan
dilakukannya kegiatan peduli ,merata,bermutu dan prima.
pusling(kejelasan target- berkeadilan
Akuntabilitas),selanjutnya
saya akan berkoordinasi
dengan aparat desa untuk
menginformasikan kepada

RA/50/2/LA/KA/2016 8
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Nilai-Nilai Kontribusi Penguatan
Dasar Terhadap visi-misi Nilai-nilai
organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
warga jadwal kegiatan dan
lokasi kegiatan(kerjasama-
Nasionalisme),setelah itu saya
membentuk tim pusling sesuai
tugas pokok dan fungsi
masing-masing(taat perintah-
Etika publik),setelah itu kami
tim pusling akan menyiapkan
segala peralatan dan obat-
obatan yang dibutuhkan untuk
kegiatan pusling(berorientasi
mutu-Komitmen
mutu),selanjutnya
dilakukannya kegiatan pusling
ini untuk melayani warga atau
pasien yang jauh dari fasilitas
kesehatan(peduli-Anti
korupsi)
3 Membuat 1. Koordinasi dengan kepala Output: terciptanya SOP - Akuntabilitas- Dengan membuat SOP Dengan
SOP di setiap puskesmas mebung dan KTU disetiap unit pelayanan. komitmen dan disetiap unit pelayanan membuat SOP
unit mebung Bukti fisik:foto saat integritas dapat mendukung visi disetiap unit
pelayanan 2. Korrdinasi dengan setiap pembuatan SOP,SOP yang - Nasionalisme- dan misi organisasi no 3 pelayanan dapat
Puskesmas kepala unit pelayanan sudah di buat. kerjasama yaitu menjamin memperkuat
Mebung 3. Bersama dengan petugas - Etika publik- ketesediaan dan nilai-nilai
disetiap unit pelayanan Sebelum melakukan kegiatan taat perintah pemerataan sumber daya organisasi yaitu
membuat SOP ini Saya berkoordinasi dengan - Komitmen kesehatan dan no 4 yaitu profesional,
4. Meletakan SOP pada setiap Kepala Puskesmas, KTU dan mutu-orientasi menciptakan tata kelola akuntabilitas
unit pelayanan setiap kepala unit pelayanan mutu pelayanan kesehatan dan inovatif
5. Setiap petugas wajib untuk membangun komitmen - Anti korupsi- yang baik.
mengikuti SOP dan suatu jujur

RA/50/2/LA/KA/2016 9
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Nilai-Nilai Kontribusi Penguatan
Dasar Terhadap visi-misi Nilai-nilai
organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
kesepahaman(komitmen dan
integritas-
Akuntabilitas),setelah itu saya
bersama petugas disetiap unit
pelayanan bekerjasama untuk
membuat SOP yang benar
sesuai dengan standar yang
berlaku(kerjasama-
Nasionalisme),hasil SOP yang
telah dibuat ditempelkan pada
tiap-tiap ruangan unit
pelayanan sesuai dengan
kesepakatan bersama(taat
perintah-Etika publik),setiap
petugas ditiap unit pelayanan
wajib menjalankan tugas
sesuai SOP tersebut(orientasi
mutu-Komitmen) ),dalam
menjalankan tugasnya setiap
petugas harus jujur
melakukannya sesuai SOP
yang ada(jujur-Anti korupsi)
4 Melakukan 1. Berkoordinasi dengan kepala Output: Terlaksananya - Akuntabilitas- Melakukan penyegaran Melakukan
penyegaran rawat inap kegiatan penyegaran ilmu partisipatif ilmu bersama petugas penyegaran ilmu
ilmu kepada 2. Pemilihan materi penyegaran bersama petugas medis rawat Nasionalisme-
- medis rawat inap di bersama petugas
petugas 3. Mempersiapkan materi inap di puskesmas mebung, tanggung jawab puskesmas mebung dua medis rawat
medis rawat penyegaran - Etika publik- minggu sekali, dapat inap di
inap di 4. Penyampaian materi Bukti: foto saat integritas tinggi mendukung visi dan puskesmas
puskesmas penyegaran penyegaran,daftar hadir. misi organisasi no 2 mebung dua

RA/50/2/LA/KA/2016 10
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Nilai-Nilai Kontribusi Penguatan
Dasar Terhadap visi-misi Nilai-nilai
organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Mebung 2 5. Mengakhiri materi Sebelum melakukan kegiatan - Komitmen mutu- yaitu melindungi minggu sekali,
minggu penyegaran ini saya berkoordinasi dengan berorientasi kesehatan masyarakat dapat
sekali. kepala rawat inap untuk mutu dengan menjamin mendukung visi
memilih jadwal yang tetap - Anti Korupsi- ketersediaan upaya dan misi
(partisipatif- disiplin kesehatan yang organisasi no 2
Akuntabilitas),),materi yang paripurna, merata, yaitu
bermutu dan berkeadilan melindungi
akan disampaikan
kesehatan
berhubungan dengan 10
masyarakat
penyakit teratas pada ruang dengan
rawat inap(orientasi mutu- menjamin
Komitmen mutu), setelah itu ketersediaan
saya akan mempersiapkan upaya kesehatan
materi yang akan disampaikan yang paripurna,
nanti(tanggung jawab- merata, bermutu
Nasionalisme), kegiatan ini dan berkeadilan
dilakukan diluar jam kerja
sehinnga tidak menggangu
jam pelayanan
medik(integritas tinggi-Etika
publik), waktu yang
digunakan dalam penyampain
materi juga tidak terlalu lama
sehingga tidak menimbulkan
kejenuhan bagi
peserta(disiplin-Anti Korupsi)

RA/50/2/LA/KA/2016 11
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Nilai-Nilai Kontribusi Penguatan
Dasar Terhadap visi-misi Nilai-nilai
organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
5 Melakukan 1. Menyiapkan alat dan bahan Output:Terlaksananya - Akuntabilitas- Dengan Melakukan Dengan
Tindakan 2. Meminta persetujuan untuk kegiatan hecting luka pada tanggung jawab tindakan Khusus Melakukan
Khusus dilakukan tindakan hecting satu orang pasien dan komitmen “Hecting” pada Pasien Tindakan
“Hecting” 3. Melakukan tindakan hecting Bukti:foto saat - Nasionalisme- di puskesmas Mebung Khusus
pada satu 4. Memberikan therapy tindakan,rekam medis pasien menghormati dapat mendukung visi “Hecting” pada
Pasien di 5. Menjanjikan kontrol kembali yang di hecting keputusan) dan misi organisasi no 2 Pasien di
Puskesmas - Etika publik- yaitu melindungi Puskesmas
Mebung Sebelum melakukan tindakan sopan dan kesehatan masyarakat Mebung dapat
hecting,saya bertanggung santun dengan menjamin memperkuat
jawab untuk memastikan dan - Komitmen ketersediaan upaya nilai-nilai
menyiapkan alat dan bahan mutu- kesehatan yang organisasi yaitu
yang akan berorientasi paripurna, merata, integritas yang
digunakan(tanggung jawab mutu bermutu dan berkeadilan tinggi,
dan komitmen- - Anti korupsi- pelayanan prima
Akuntabilitas), Sebelum saya kepedulian dan professional
melakukan heacting luka saya
melakukan informed consent
dengan pasien, apakah pasien
mau melakukan tindakan atau
tidak dan keputusan apapun
yang diberikan pasien saya
akan menghormati keputusan
tersebut(menghormati
keputusan-Nasionalisme),
dalam penyampain inform
consent saya menyampaikan
dengan sopan dan santun
,tanpa adanya
pemaksaan(sopan dan
santun-Etika publik)

RA/50/2/LA/KA/2016 12
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Nilai-Nilai Kontribusi Penguatan
Dasar Terhadap visi-misi Nilai-nilai
organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
selanjutnya saya akan
melakukan tindakan hecting
secara cepat dan tepat sesuai
dengan SOP tindakan hecting
luka(berorientasi mutu-
Komitmen mutu),setelah
tindakan hecting
dilakukan,saya akan
memberikan obat minum
kepada pasien dan
menjelaskan kepada pasien
kapan harus kembali kontrol
lukanya(kepedulian-Anti
korupsi)
6 Membuat 1. Memangil pasien sesuai Output:Tersedianya surat - Akuntabilitas- Dengan membuat surat Dengan
surat nomor antrian keterangan sehat yang sesuai adil keterangan sehat dapat membuat surat
keterangan 2. Melakukan anamnesa pasien dengan hasil pemeriksaan Nasionalisme- mendukung visi dan keterangan sehat
sehat 3 3. Melakukan peneriksaan fisik yang benar dan terstandar kerjasama misi organisasi no 2 dapat
orang pasien 4. Koordinasi dengan bagian Bukti: foto saat proses - Etika publik- yaitu melindungi memperkuat
laboratorium pembuatan sks,lembaran cermat kesehatan masyarakat nilai-nilai
5. Membuat diagnoasa surat keterangan sehat 3 - Komitmen organisasi yaitu
dengan menjamin
6. Mengeluarkan surat orang pasien mutu- integritas yang
ketersediaan upaya
keterangan sehat Saya akan mengutamakan berorientasi tinggi,
pasien yang datang mendaftar mutu kesehatan yang pelayanan prima
terlebih dahulu untuk - Anti korupsi- paripurna, merata, dan professional
diperiksa(adil- jujur bermutu dan
Akuntabilitas),selanjutnya berkeadilan.
saya akan menganamnesa
pasien secara cermat dan
memeriksanya secara baik dan

RA/50/2/LA/KA/2016 13
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Nilai-Nilai Kontribusi Penguatan
Dasar Terhadap visi-misi Nilai-nilai
organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
benar(cermat-Etika publik),
selanjutnya pasien akan saya
arahkan ke bagian
laboratorium untuk dilakukan
pemeriksaan
darah(kerjasama-
Nasionalisme),selanjutmya
saya akan membuat diagnose
sehat berdasarkan hasil
pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan
darah(berorientasi mutu-
Komitmen mutu),setelah itu
saya akan memberitahukan
kepada pasien tentang
kondisinya yang sehat dalam
bentuk surat keterangan sehat
yang di keluarkan oleh bagian
adminstrasi puskesmas(jujur-
Anti korupsi)

7 Melakukan 1. Menentukan pasien yang akan Output: terlaksanannya - Akuntabilitas- Dengan melakukan Dengan
kunjungan dikunjungi kegiatan kunjungan rumah kejelasan target kunjungan rumah kepada melakukan
rumah 2. Melakukan kunjungan rumah terhadap 1 orang pasien - Nasionalisme- 1 orang pasien penyakit kunjungan
kepada 1 terhadap pasien penyakit stroke post rawat tanggung stroke post rawat inap rumah kepada 1
orang pasien 3. Melakukan pemeriksaan fisik inap jawab dan maka dapat mendukung orang pasien
penyakit pasien Bukti:foto saat kunjungan kerjasama visi dan misi organisasi penyakit stroke
stroke post 4. Membuat diagnosa pasien rumah,rekam medis pasien no 2 yaitu melindungi post rawat inap
rawat inap 5. Memberikan therapy kesehatan masyarakat dapat

RA/50/2/LA/KA/2016 14
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Nilai-Nilai Kontribusi Penguatan
Dasar Terhadap visi-misi Nilai-nilai
organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
- Etika publik- dengan menjamin memperkuat
Sebelum malakukan cermat dan ketersediaan upaya nilai-nilai
kunjungan rumah, saya akan sopan kesehatan yang organisasi l
terlebih dahulu menentukan - Komitmen paripurna, merata, yaitu integritas
pasien yang akan mutu- bermutu dan yang tinggi,
dikunjungi(kejelasan target- berorientasi berkeadilan. pelayanan prima
Akuntabilitas),setelah itu saya mutu dan professional
akan melakukan kunjungan - Anti korupsi-
rumah bersama seorang peduli
perawat(tanggung jawab dan
kerjasama-
Nasionalisme)sesampainya
dirumah pasien saya akan
melakukan pemeriksaan fisik
pasien secara cermat yang
didahului dengan meminta
izin sebelum melakukan
pemeriksaan(cermat dan
sopan-Etika
publik),selanjutnya saya akan
memberikan terapi sesuai
dengan diagnosa hasil
pemeriksaan(berorientasi
mutu-Komitmen
mutu),sebelum pulang saya
akan memberikan informasi
dan pemahaman tentang
penyakit dan kondisi pasien
saat itu(peduli-Anti korupsi)

RA/50/2/LA/KA/2016 15
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Nilai-Nilai Kontribusi Penguatan
Dasar Terhadap visi-misi Nilai-nilai
organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
8 Kegiatan 1. Datang tepat waktu di Output: terlaksananya - Akuntabilitas- Dengan melakukan Dengan
pelayanan puskesmas pelayanan medik terhadap 5 disiplin,jujur Kegiatan pelayanan melakukan
medik 2. Melakukan anamnesa orang pasien di poli umum - Nasionalisme- medik terhadap 5 pasien Kegiatan
terhadap 5 3. Melakukan pemeriksaan fisik puskesmas mebung Bertanggung di poli umum pelayanan
pasien di poli 4. Membuat diagnose Bukti fisik: foto saat jawab puskesmas mebung medik terhadap
umum 5. Memberikan resep pelayanan,fotocopy - Etika publik- maka dapat mendukung 5 pasien di poli
puskesmas 6. Memberikan edukasi kepada lembaran rekam Hormat dan umum
visi dan misi organisasi
mebung pasien sebelum pulang medis,fotocopy resep sopan puskesmas
no 2 yaitu melindungi
- Komitmen mebung maka
Kegiatan ini saya mulai mutu- kesehatan masyarakat dapat
dengan dating tepat waktu di Berorientasi dengan menjamin memperkuat
puskesmas(disiplin- mutu ketersediaan upaya nilai-nilai
Akuntabilitas), setelah pasien - Anti korupsi- kesehatan yang organisasi yaitu
sudah datang saya mulai peduli paripurna, merata, integritas yang
menyapa pasien dengan bermutu dan tinggi,
ramah,melakukan wawancara berkeadilan. pelayanan prima
pasien tentang keluhan dan dan professional
riwayat sakitnya serta
mendengarkan dengan
seksama setiap jawaban
pasien(Hormat dan sopan-
Etika publik),setelah itu saya
melakukan pemeriksaan fisik
dari kepala sampai kaki secara
benar,teliti,dengan tetap
memperhatikan kenyamanan
pasien(Bertanggung jawab-
Nasionalisme),setelah itu saya
membuat diagnose sebenar-
benarnya, sesuai hasil

RA/50/2/LA/KA/2016 16
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Nilai-Nilai Kontribusi Penguatan
Dasar Terhadap visi-misi Nilai-nilai
organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
pemeriksaan dan
anamnesa(Jujur-
Akuntabilitas),setelah itu saya
akan memberikan resep obat
dalam bentuk terapi kepada
pasien sesuai dengan diganosa
yang telah
ditentukan(Berorientasi
mutu-Komitmen
mutu),sebelum pasien pulang
saya akan memberikan
pemahaman kepadanya
tentang pola hidup sehat dan
waktu yang tepat untuk
kembali mengontrol
sakitnya(Peduli-Anti
korupsi).

RA/50/2/LA/KA/2016 17
B . Uraian Kegiatan
1. Melakukan pemeriksaan kesehatan 5 orang ibu hamil di ruang KIA puskesmas
Mebung.
Sebelum memulai pemeriksaan,saya akan memanggil pasien berdasarkan
nomor urut antrian(tidak diskriminatif-Nasionalisme),dalam melakukan
anamnesa saya menanyakan segala keluhan pasien(tanggung jawab-
Akuntabilitas)selanjutnya sebelum melakukan pemeriksaan fisik saya terlebih
dahulu akan meminta izin kepada pasien untuk melakukan
pemeriksaan(sopan-Etika publik),setelah melakukan pemeriksaan fisik saya
akan menyimpulkan keadaan ibu dan janin dalam bentuk diagnose(orientasi
mutu-Komitmen mutu),dan pada akhirnya saya akan memberikan terapi tanpa
memungut biaya(jujur-Anti korupsi).
2. Melakukan kegiatan pusling di Desa Dapitau
Sebelum melakukan kegiatan saya berkonsultasi kepada kepala puskesmas
tentang jadwal dan lokasi dilakukannya kegiatan pusling(kejelasan target-
Akuntabilitas),selanjutnya saya akan berkoordinasi dengan aparat desa untuk
menginformasikan kepada warga jadwal kegiatan dan lokasi
kegiatan(kerjasama-Nasionalisme),setelah itu saya membentuk tim pusling
sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing(taat perintah-Etika
publik),setelah itu kami tim pusling akan menyiapkan segala peralatan dan
obat-obatan yang dibutuhkan untuk kegiatan pusling(berorientasi mutu-
Komitmen mutu),selanjutnya dilakukannya kegiatan pusling ini untuk
melayani warga atau pasien yang jauh dari fasilitas kesehatan(peduli-Anti
korupsi)
3. Membuat SOP di setiap unit pelayanan Puskesmas Mebung
Sebelum melakukan kegiatan ini Saya berkoordinasi dengan Kepala
Puskesmas, KTU dan setiap kepala unit pelayanan untuk membangun
komitmen dan suatu kesepahaman(komitmen dan integritas-
Akuntabilitas),setelah itu saya bersama petugas disetiap unit pelayanan
bekerjasama untuk membuat SOP yang benar sesuai dengan standar yang
berlaku(kerjasama-Nasionalisme),hasil SOP yang telah dibuat ditempelkan
pada tiap-tiap ruangan unit pelayanan sesuai dengan kesepakatan bersama(taat
perintah-Etika publik),setiap petugas ditiap unit pelayanan wajib menjalankan
tugas sesuai SOP tersebut(orientasi mutu-Komitmen mutu),dalam

RA/50/2/LA/KA/2016 18
menjalankan tugasnya setiap petugas harus jujur melakukannya sesuai SOP
yang ada(jujur-Anti korupsi)
4. Melakukan penyegaran ilmu bersama petugas medis rawat inap di puskesmas
Mebung 2 minggu sekali.
Sebelum melakukan kegiatan ini saya berkoordinasi dengan kepala rawat inap
untuk memilih jadwal yang tetap (partisipatif-Akuntabilitas),),materi yang
akan disampaikan berhubungan dengan 10 penyakit teratas pada ruang rawat
inap(orientasi mutu-Komitmen mutu), setelah itu saya akan mempersiapkan
materi yang akan disampaikan nanti(tanggung jawab-Nasionalisme), kegiatan
ini dilakukan diluar jam kerja sehinnga tidak menggangu jam pelayanan
medik(integritas tinggi-Etika publik), waktu yang digunakan dalam
penyampain materi juga tidak terlalu lama sehingga tidak menimbulkan
kejenuhan bagi peserta(disiplin-Anti Korupsi)
5. Melakukan Tindakan Khusus “Hecting” pada satu Pasien di Puskesmas
Mebung.
Sebelum melakukan tindakan hecting,saya bertanggung jawab untuk
memastikan dan menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan(tanggung
jawab dan komitmen-Akuntabilitas), Sebelum saya melakukan heacting luka
saya melakukan informed consent dengan pasien, apakah pasien mau
melakukan tindakan atau tidak dan keputusan apapun yang diberikan pasien
saya akan menghormati keputusan tersebut(menghormati keputusan-
Nasionalisme),dalam penyampain inform consent saya menyampaikan dengan
sopan dan santun tanpa adanya pemaksaan(sopan dan santun-Etika
publik),selanjutnya saya akan melakukan tindakan hecting secara cepat dan
tepat sesuai dengan SOP tindakan hecting luka(berorientasi mutu-Komitmen
mutu),setelah tindakan hecting dilakukan,saya akan memberikan obat minum
kepada pasien dan menjelaskan kepada pasien kapan harus kembali kontrol
lukanya(kepedulian-Anti korupsi)
6. Membuat surat keterangan sehat 3 orang pasien
Saya akan mengutamakan pasien yang datang mendaftar terlebih dahulu
untuk diperiksa(adil-Akuntabilitas),selanjutnya saya akan menganamnesa
pasien secara cermat dan memeriksanya secara baik dan benar(cermat-Etika
publik),selanjutnya pasien akan saya arahkan ke bagian laboratorium untuk
dilakukan pemeriksaan darah(kerjasama-Nasionalisme),selanjutmya saya

RA/50/2/LA/KA/2016 19
akan membuat diagnose sehat berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan
pemeriksaan darah(berorientasi mutu-Komitmen mutu),setelah itu saya akan
memberitahukan kepada pasien tentang kondisinya yang sehat dalam bentuk
surat keterangan sehat yang di keluarkan oleh bagian adminstrasi
puskesmas(jujur-Anti korupsi)
7. Melakukan kunjungan rumah kepada 1 orang pasien penyakit stroke post
rawat inap.
Sebelum malakukan kunjungan rumah, saya akan terlebih dahulu menentukan
pasien yang akan dikunjungi(kejelasan target-Akuntabilitas),setelah itu saya
akan melakukan kunjungan rumah bersama seorang perawat(tanggung jawab
dan kerjasama-Nasionalisme)sesampainya dirumah pasien saya akan
melakukan pemeriksaan fisik pasien secara cermat yang didahului dengan
meminta izin sebelum melakukan pemeriksaan(cermat dan sopan-Etika
publik),selanjutnya saya akan memberikan terapi sesuai dengan diagnosa hasil
pemeriksaan(berorientasi mutu-Komitmen mutu),sebelum pulang saya akan
memberikan informasi dan pemahaman tentang penyakit dan kondisi pasien
saat itu(peduli-Anti korupsi)
8. Kegiatan pelayanan medik terhadap 5 pasien di poli umum puskesmas mebung
Kegiatan ini saya mulai dengan dating tepat waktu di puskesmas(disiplin-
Akuntabilitas), setelah pasien sudah datang saya mulai menyapa pasien
dengan ramah,melakukan wawancara pasien tentang keluhan dan riwayat
sakitnya serta mendengarkan dengan seksama setiap jawaban pasien(Hormat
dan sopan-Etika publik),setelah itu saya melakukan pemeriksaan fisik dari
kepala sampai kaki secara benar,teliti,dengan tetap memperhatikan
kenyamanan pasien(Bertanggung jawab-Nasionalisme),setelah itu saya
membuat diagnose sebenar- benarnya, sesuai hasil pemeriksaan dan
anamnesa(Jujur-Akuntabilitas),setelah itu saya akan memberikan resep obat
dalam bentuk terapi kepada pasien sesuai dengan diganosa yang telah
ditentukan(Berorientasi mutu-Komitmen mutu),sebelum pasien pulang saya
akan memberikan pemahaman kepadanya tentang pola hidup sehat dan waktu
yang tepat untuk kembali mengontrol sakitnya(Peduli-Anti korupsi)

RA/50/2/LA/KA/2016 20
C. Rencana Aktualisasi

Tabel 3. Rencana aktualisasi

No Tahapan Kegiatan Waktu Output

1. Melakukan pemeriksaan kesehatan Terlaksananya pemeriksaan


5 orang ibu hamil di ruang KIA kesehatan 5 orang ibu hamil di
puskesmas Mebung ruang KIA puskesmas Mebung
1. Memanggil pasien sesuai nomor 03-10-2016
urut Bukti fisik:
2. Melakukan anamnesa 03-10-2016 - Foto saat pelayanan
3. Melakukan pemeriksaan fisik 03-10-2016 - Fotocopy rekam medis
ibu hamil - Foto resep obat
4. Membuat diagnose 03-10-2016
5. Memberikan therapy 03-10-2016
2. Melakukan kegiatan pusling di desa Terlaksananya kegiatan pusling
Dapitau di desa dapitau
1. Menentukan jadwal kegiatan 04-10-2016 Bukti fisik:
dan lokasi - Foto saat pelayanan
2. Koordinasi dengan aparat desa 04-10-2016 - Daftar nama-nama pasien
3. Membentuk Tim pusling 04-10-2016 yang terlayani
4. Menyiapkan segala peralatan 04-10-2016
dan obat-obatan untuk kegiatan
5. Melaksanakan kegiatan pusling 04-10-2016
3. Membuat SOP di setiap unit Tersediannya atau terciptanya
pelayanan Puskesmas Mebung SOP disetiap unit pelayanan.
1. Koordinasi dengan kepala 06-10-2016 Bukti fisik
puskesmas mebung dan KTU - Foto proses pembuatan SOP
mebung - SOP yang sudah di buat
2. Korrdinasi dengan setiap kepala 06-10-2016
unit pelayanan
3. Bersama dengan petugas 06-10-2016
disetiap unit pelayanan membuat
SOP

RA/50/2/LA/KA/2016 21
No Tahapan Kegiatan Waktu Output

4. Meletakan SOP pada setiap unit 08-10-2016


pelayanan
5. Setiap petugas wajib mengikuti 08-10-2016
SOP.
4. Melakukan penyegaran ilmu kepada Terlaksananya kegiatan
petugas medis rawat inap di penyegaran ilmu bersama
puskesmas petugas medis rawat inap di
Mebung 2 minggu sekali. puskesmas mebung
1. Berkoordinasi dengan kepala 10-10-2016 Bukti fisik
rawat inap - Foto saat penyegaran ilmu
2. Pemilihan materi penyegaran 10-10-2016 - daftar hadir peserta
3. Mempersiapkan materi 10-10-2016 penyegaran ilmu
penyegaran
4. Penyampaian materi penyegaran 10-10-2016
5. Mengakhiri materi penyegaran 10-10-2016
5. Melakukan Tindakan Khusus Terlaksananya kegiatan hecting
“Hecting” pada satu Pasien di luka pada satu orang pasien
Puskesmas Mebung Bukti fisik
1. Menyiapkan alat dan bahan 11-10-2016 - Foto saat tindakan
2. Meminta persetujuan untuk 11-10-2016 - rekam medis pasien yang di
dilakukan tindakan hecting hecting
3. Melakukan tindakan hecting 11-10-2016
4. Memberikan therapy 11-10-2016
5. Menjanjikan kontrol kembali 11-10-2016
6. Membuat surat keterangan sehat 3 Tersedianya surat keterangan
orang pasien sehat yang sesuai dengan hasil
1. Memangil pasien sesuai nomor 12-10-2016 pemeriksaan yang benar dan
antrian terstandar
2. Melakukan anamnesa pasien 12-10-2016 Bukti fisik
3. Melakukan peneriksaan fisik 12-10-2016 - Foto proses pembuatan SKS
4. Koordinasi dengan bagian 12-10-2016 - lembaran surat keterangan
laboratorium sehat 3 orang pasien

RA/50/2/LA/KA/2016 22
No Tahapan Kegiatan Waktu Output

5. Membuat diagnoasa 12-10-2016


6. Mengeluarkan surat keterangan 12-10-2016
sehat

7. Melakukan kunjungan rumah Terlaksanannya kegiatan


kepada 1 orang pasien penyakit kunjungan rumah terhadap 1
stroke post rawat inap orang pasien penyakit stroke
1. Menentukan pasien yang akan 13-10-2016 post rawat inap
dikunjungi Bukti fisik
2. Melakukan kunjungan rumah 13-10-2016 - Foto saat kunjungan rumah
terhadap pasien - rekam medis pasien
3. Melakukan pemeriksaan fisik 13-10-2016
pasien
4. Membuat diagnosa pasien 13-10-2016
5. Memberikan therapy 13-10-2016
8. Kegiatan pelayanan medik terhadap Terlaksananya pelayanan medik
5 pasien di poli umum puskesmas terhadap 5 orang pasien di poli
mebung umum puskesmas mebung
1. Datang tepat waktu di puskesmas 14-10-2016 Bukti fisik
2. Melakukan anamnesa 14-10-2016 - foto saat pelayanan
3. Melakukan pemeriksaan fisik 14-10-2016 - fotocopy lembaran rekam
4. Membuat diagnose 14-10-2016 medis
5. Memberikan resep 14-10-2016 - fotocopy resep
6. Memberikan edukasi kepada 14-10-2016
pasien sebelum pulang

RA/50/2/LA/KA/2016 23
D. PerkiraanmDampak apabila Nilai-nilai Dasar ANEKA Tidak Melandasi
Kegiatan
1. Melakukan pemeriksaan kesehatan 5 orang ibu hamil di ruang KIA puskesmas
Mebung
 Akuntabilitas-Tanggung jawab

Nilai dasar akuntabilitas bila tidak mendasari suatu kegiatan pelayanan


kesehatan maka akan berdampak pada kualitas pelayanan menjadi menurun,
sehingga kegiatan tersebut tidak dapat dipertanggung jawabkan. Derajat
kesehatan masyarakat menjadi buruk.
 Nasionalisme-Tidak diskriminatif

Jika pelayanan kesehatan dalam hal ini pemeriksaan pasien tidak dilakukan
sesuai antrian akan berdampak pada kecemburuan sosial antara pasien,selain itu
pemeriksaan pasien tidak akan berjalan tertib karena setiap pasien ingin
didahulukan
 Etika publik-Sopan
jika pemeriksaan pasien tidak dilakukan dengan santun dan sopan maka akan
berdampak pada rasa ketidaknyaman pasien dalam menjalani pemeriksaan
 Komitmen mutu-Berorientasi mutu
Jika pemeriksaan pasien tidak didasarkan pada kualitas dan standar yang ada
maka akan berdampak pada hasil diagnosa yang tidak sesuai dengan
pemeriksaan sehingga terapi yang diberikan tidak sesuai dengan kondisi pasein
 Anti korupsi-Jujur
Jika pemeriksaan pasien tidak didasari oleh kejujuran maka akan berdampak
pada pengeluaran biaya dari pasien yang seharusnya ditanggung oleh
pemerintah,sehinnga kepercayaan pasien terhadap puskesmas dalam hal ini
pelayanan kesehatan berkurang.
2. Melakukan kegiatan pusling di desa Dapitau
 Akuntabilitas-Kejelasan target
Apabila pelayanan kesehatan pusling(puskesmas keliling) tidak mempunyai
target yang jelas maka akan berdampak pada ketidak jelasan sasaran dan lokasi
dalam pelayanan sehingga pasien yang sebenarnya perlu pelayanan tidak
terlayani.

RA/50/2/LA/KA/2016 24
 Nasionalisme-Kerjasama
Apabila sebelum melakukan pusling kita tidak berkoordinasi dengan aparat
desa maka akan berdampak pada tidak dikeluarkannya izin untuk melakukan
kegiatan pusling tersebut,sehingga pasien tidak terlayani.
 Etika publik-Taat perintah
Apabila setiap petugas kesehatan di tim yang akan berangkat ke pusling tidak
taat perintah maka akan berdampak pada tidak efektifnya pelayanan pusling di
desa dapitau sehingga derajat kesehatan warga dapitau berkurang.
 Komitmen mutu-Berorientasi mutu
Apabila dalam pelayanan pusling kami tim pusling tidak mempersiapkan alat
dan obat-obatan sebaik mungkin maka akan berdampak pada tidak terlayaninya
pasien secara maksimal sehingga angka kesakitan pasien diwilayah dapitau
tidak berkurang
 Anti korupsi-Peduli
Apabila tidak adanya kemauan atau kepedulian untuk melakukan pusling,maka
akan berdampak pada tidak terlayaninya pasien-pasien di wilayah pelayanan
yang sulit terjangkau sehingga bisa menyebabkan angka kesakitan warga di
wilayah tersebut meningkat.
3. Membuat SOP di setiap unit pelayanan Puskesmas Mebung
 Akuntabilitas-Komitmen dan integritas
Apabila dalam pembuatan SOP tidak dibangun suatu komitmen maka akan
berdampak pada tidak berjalannya proses pembuatan SOP secara benar dan
maksimal,sehingga tidak tercapainya suatu SOP yang benar.
 Nasionalisme-Kerjasama
Apabila tidak adanya kerjasama dari setiap petugas di unit masing-masing maka
akan berdampak pada tidak tersedianya atau tidak tercapainya SOP di unit
tersebut.
 Etika publik-Taat perintah
Apabila tiap unit pelayanan tidak taat dalam mengikuti kesepakatan bersama
maka akan berdampak pada tidak efisien dan efektifnya pelayanan di unit
tersebut

RA/50/2/LA/KA/2016 25
 Komitmen mutu-Berorientasi mutu
Apabila setiap petugas di unit pelayanan tidak melakukan sesuai SOP maka
akan berdampak pada pelayanan yang buruk,sehingga kepercayaan masyarakat
terhadap kinerja puskesmas berkurang
 Anti korupsi-Jujur
Apabila setiap petugas tidak jujur dalam menjalankan tugasnya maka akan
berdampak pada pelayanan tiap unit yang tidak sesuai standar operasional
prosedur.
4. Melakukan penyegaran ilmu kepada petugas medis rawat inap di puskesmas
Mebung 2 minggu sekali.
 Akuntabilitas-Partisipatif
Apabila tidak adanya partisipasi dari kepala puskesmas untuk penentuan
jadwal maka akan berdampak pada tumpang tindihnya kegiatan.
 Nasionalisme-Tanggung jawab
Apabila saya tidak menyiapkan materi secara baik dan benar maka akan
berdampak pada ketidak pahamannya para petugas medis dalam mengikuti
materi yang diberikan sehingga akan terjadinya salah pemahaman dalam
melaksanakan tugas.
 Etika publik-Integritas tinggi
Apabila kegitan ini dilakukan didalam jam kerja maka akan berdampak pada
terganggunya pelayanan pasien secara umum di unit pelayanan rawat inap.
 Komitmen mutu-berorientasi mutu
Apabila kegiatan penyegaran materi ini tidak didasari atas 10 penyakit teratas
di ruang rawat inap maka akan berdampak pada tidak efektif dan efisiennya
pelayanan di ruang rawat inap.
 Anti korupsi-Disiplin
Apabila tidak disiplin dalam kegiatan ini maka akan berdampak pada tidak
tercapainya materi yang disampaikan dan muncul kebosanan dalam mengikuti
materi.

RA/50/2/LA/KA/2016 26
5. Melakukan Tindakan Khusus “Hecting” pada satu Pasien di Puskesmas
Mebung.
 Akuntabilitas-Tanggung jawab
Apabila kita tidak bertanggung jawab dalam menyiapkan segala peralatan
sebelum tindakan maka akan berdampak pada pelayanan yang tidak maksimal
 Nasionalisme-Menghormati keputusan
Apabila kita tidak meminta persetujuan(inform concent) terhadap pasien
sebelum tindakan maka akan berdampak pada penuntutan oleh pasien ataupun
pihak keluarga terhadap tindakan yang dilakukan oleh dokter atau puskesmas.
 Etika publik-Sopan santun
jika pemeriksaan pasien dan inform concent tidak dilakukan dengan santun dan
sopan maka akan berdampak pada rasa ketidaknyaman pasien dalam menjalani
pemeriksaan dan pengambilan keputusan.
 Komitmen mutu-Berorientasi mutu
Jika dalam melakukan tindakan tidak sesuai dengan SOP yang ada maka akan
berdampak pada pelayanan yang tidak maksimal sehingga pasien tidak terlayani
secara baik dan benar.
 Anti korupsi-Kepedulian
Apabila saya tidak menjelaskan kepada pasien tentang cara minum obat dan
kapan control kembali maka akan berdampak pada ketidakpahaman pasien
tentang waktu control dan cara minum obat sehingga tingkat kesembuhan
pasien lambat.
6. Membuat surat keterangan sehat 3 orang pasien
 Akuntabilitas-adil
Apabila saya tidak adil dalam memeriksa pasien maka akan berdampak pada
kecemburuan sosial antara pasien,selain itu pemeriksaan pasien tidak akan
berjalan tertib karena setiap pasien ingin didahulukan.
 Nasionalisme-Kerjasama
Apabila tidak terciptanya kerjasama yang baik antara petugas kesehatan maka
akan berdampak pada tidak terciptanya suatu surat keterangan sehat yang baik
dan benar sesuai hasil pemeriksaan

RA/50/2/LA/KA/2016 27
 Etika publik-cermat
Apabila dalam pemeriksaan saya tidak melakukan dengan cermat maka akan
berdampak pada hasil pemeriksaan yang tidak sesuai dengan kenyataan atau
yang benar.
 Komitmen mutu-Berorientasi mutu
Apabila saya tidak memeriksa sebaik-baik mungkin dan sebenar-benarnya
sesuai kompetensi yang saya miliki maka akan berdampak pada hasil
pemeriksaan yang tidak sesuai dan tidak maksimal.
 Anti korupsi-jujur
Apabila dalam pemeriksaan tidak didasarkan atas kejujuran maka akan
berdampak pada hasil keterangan sehat yang tidak sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya.
7. Melakukan kunjungan rumah kepada 1 orang pasien penyakit stroke post rawat
inap
 Akuntabilitas-kejelasan target
Apabila dalam kunjungan rumah tidak mempunyai target yang jelas maka akan
berdampak pada ketidak jelasan sasaran dan lokasi dalam pelayanan sehingga
pasien yang sebenarnya perlu pelayanan tidak terlayani.
 Nasionalisme-kerjasama
Apabila dalam kunjungan saya tidak bekerjasama dengan perawat maka akan
berdampak pada pelayanan yang tidak maksimal.
 Etika publik-cermat dan sopan
Apabila dalam pemeriksaan saya tidak melakukan dengan cermat maka akan
berdampak pada hasil pemeriksaan yang tidak sesuai dengan kenyataan atau
yang benar dan jika pemeriksaan pasien tidak dilakukan dengan santun dan
sopan maka akan berdampak pada rasa ketidaknyaman pasien dalam menjalani
pemeriksaan.
 Komitmen mutu-berorientasi mutu
Apabila dalam pemberian terapi atau resep tidak sesuai dengan penyakitnya
maka akan berdampak pada tingkat kesembuhan pasien yang lambat atau
bahkan terjadi timbul penyakit yang lain akibat kesalahan terapi.

RA/50/2/LA/KA/2016 28
 Anti korupsi-Peduli
Apabila saya tidak menjelaskan kepada pasien tentang keadaannya saat
kunjungan itu maka akan berdampak pada ketidak pahaman dan ketidaktahuan
pasien tersebut tentang sakitnya dan hal- hal yang harus dilakukan dan dihindari
dalam menyembuhkan sakitnya.
8. Kegiatan pelayanan medik terhadap 5 pasien di poli umum puskesmas mebung
 Akuntabilitas-Disiplin,jujur
Apabila tidak disiplin dalam kegiatan ini maka akan berdampak pada
penumpukan pasien di ruang pemeriksaan sehingga akan menyebabkan
pelayanan yang tidak maksimal.
 Nasionalisme-Bertanggung jawab
Apabila dalam pemeriksaan tidak dilakukann sebaik-baiknya maka akan
berdampak pada penatalaksanaan selanjutnya..
 Etika publik-hormat dan sopan
jika pemeriksaan pasien tidak dilakukan dengan santun dan sopan maka akan
berdampak pada rasa ketidaknyaman pasien dalam menjalani pemeriksaan.
 Komitmen mutu-berorientasi mutu
Apabila dalam pemberian terapi atau resep tidak sesuai dengan penyakitnya
maka akan berdampak pada tingkat kesembuhan pasien yang lambat atau
bahkan terjadi timbul penyakit yang lain akibat kesalahan terapi.
 Anti korupsi-Peduli
Apabila saya tidak menjelaskan kepada pasien tentang keadaannya saat
pemeriksaan maka akan berdampak pada ketidak pahaman dan ketidaktahuan
pasien tersebut tentang sakitnya dan hal- hal yang harus dilakukan dan dihindari
dalam menyembuhkan sakitnya.

RA/50/2/LA/KA/2016 29
E. Jadwal Konsultasi Dengan coach

Tabel 4. Jadwal konsultasi dengan coach

Nama Peserta : dr. Lodywik Anjassius Ata Alopada


Nama Pembimbing : Katarina Nikmat, SE.MAP
Tempat Akualisasi : Puskesmas Mebung,Dinas Kesehatan, Kab.Alor
NO TANGGAL KEGIATAN OUTPUT MEDIA
KOMUNIKASI
YANG
DIGUNAKAN
1 16 september 2016 Perkenalan dan Tersedianya jenis Tatap muka
breifing mengenai kegiatan yang akan
jenis kegiatan yang diaktualisasikan
akan diaktualisasikan
2 20 september 2016 Konsultasi mengenai Tersedianya rancangan Tatap muka
persamaan persepsi aktualisasi
rancangan kegiatan ( kolom 2 dan 3 )
yang akan
diaktualisasikan
( kolom 2 dan 3)
3 23 september 2016 Konsultasi mengenai Tersedianya rancangan Tatap muka
rancangan kegiatan aktualisasi
yang akan ( kolom 1-7)
diaktualisasikan
(kolom 4,5,6 dan 7 )
4 27 september Konsultasi mengenai Tersedianya rancangan WA
pembuatan dampak aktualisasi yang
bila nilai Aneka tidak memuat dampak bila
diterapkan dalam nilai Aneka tidak
kegiatan diterapkan dalam
kegiatan.
5 28 september Bimbingan Tersedianya rancangan Tatap muka
pemantapan rancangan aktualisasi yang siap
aktualisasi untuk dipresentasikan

F. Jadwal Konsultasi Dengan Mentor

Tabel 5. Jadwal konsultasi dengan mentor

Nama Peserta : dr. Lodywik Anjassius Ata Alopada


Nama Mentor : Mery Christiana Ger Gorang Mau, SIP
Tempat Akualisasi : Puskesmas Mebung,Dinas Kesehatan, Kab.Alor
No Tanggal Kegiatan Output Paraf
1 20 september 2016 Konsultasi mengenai 8 Tersedianya 8
kegiatan yang sudah rancangan
disetujui pembimbing kegiatan yang
sudah disetujui

RA/50/2/LA/KA/2016 30
BAB III
PENUTUP
A . Kesimpulan
Rancangan aktualisasi Nilai-nilai dasar profesi PNS ini merupakan langkah yang harus
ditempuh PNS sebelum melakukan aktualisasi ditempat tugas masing-masing. Dalam
rancangan ini diterapkan nilai dasar bagi ASN dalam melaksanakan tugasnya sebagai pelayan
public yang professional. Nilai-nilai dasarv tersebut antara lain:
Akuntabilitas,Nasionalisme,Etika publik,Komitmen mutu,Anti korupsi.
Kegiatan aktualisasi yang di rencanakan adalkah sebagai berikut:
1. Melakukan pemeriksaan kesehatan 5 orang ibu hamil di ruang KIA puskesmas Mebung
2. Melakukan kegiatan pusling di desa Dapitau
3. Membuat SOP di setiap unit pelayanan Puskesmas Mebung
4. Melakukan penyegaran ilmu kepada petugas medis rawat inap di puskesmas Mebung 2
minggu sekali.
5. Melakukan Tindakan Khusus “Hecting” pada satu Pasien di Puskesmas Mebung
6. Membuat surat keterangan sehat 3 orang pasien
7. Melakukan kunjungan rumah kepada 1 orang pasien penyakit stroke post rawat inap
8. Kegiatan pelayanan medik terhadap 5 pasien di poli umum puskesmas mebung
Kegiatan-kegiatan tersebut direncanakan untuk dilaksanakan pada tanggal 03 oktober
2016 hingga 14 oktober 2016 dengan pembimbingan dan arahan dari coach serta mentor, dan
laporan hasil pelaksanaan kegiatan akan dipresentasikan pada tanggal 24 oktober 2016

RA/50/2/LA/KA/2016 31
B. Rencana antisipasi Kendala

Tabel 6. Rencana Antisipasi kendala

No Kendala Yang Mungkin Terjadi Strategi Mengatasi Kendala

1 Keterbatasan waktu dalam melakukan kegiatan Memanfaatkan waktu


semaksimal mungkin dan
membuat skala prioritas
2 Penugasan langsung dari atasan Melakukan koordinasi dan
konsultasi dengan atasan
3 Kondisi tubuh yang kurang sehat atau dalam Menjaga kesehatan dan pola
keadaan sakit hidup sehat
4 Petugas kesehatan yang akan bekerja sama Memberikan informasi tentang
dalam beberapa kegiatan tidak berada di tempat kegiatan yang akan dilakukan
beberapa hari sebelumnya

RA/50/2/LA/KA/2016 32
DAFTAR PUSTAKA
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Pengembangan Tenaga Kepandidikan. ( 2014).
Modul Diklat Prajabatan : Aktualisasi Nilai Dasar. Jakarata : Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan. (2014).
Modul Diklat Prajabatan : Akuntabilitas PNS. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan. (2014).
Modul Diklat Prajabatan : Anti Korupsi. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan. (2014).
Modul Diklat Prajabatan : Efektifitas, Efisiensi, Inovasi, dan Mutu Penyelenggaraan
Pemerintah. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan. (2014).
Modul Diklat Prajabatan : etika publik. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan. (2014).
Modul Diklat Prajabatan : Nasionalisme ASN. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan. (2014).
Modul Diklat Prajabatan Golongan III. Jakarta : kementriann Pendidikan dan
Kebudayaan

RA/50/2/LA/KA/2016 33

Você também pode gostar