Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Oleh :
TAHUN 2017/2018
PEMBAHASAN
dimulai secara spontan, berisiko rendah pada awal persalinan dan tetap
dan setelah persalinan ibu maupun bayi berada dalam kondisi sehat.
proses alamiah.
Sedangkan menurut Wiknjosastro tahun 2012 dalam bukunya
konsepsi yang dapat hidup di luar uterus melalui vagina ke dunia luar.
pertolongan istimewa serta tidak melukai ibu dan bayi, dan umumnya
plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup di luar kandungan
melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpda
2013 : 4).
Sedangkan menurut damayanti (2014 : 2), persalinan adalah
:
a. Persalinan spontan
Bila persalinan ini berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri dan
(Oktarina, 2016 : 3)
3. Teori reseptor oksitoksi dan kontraksi Bratox Hiks
Kontraksi persalinan tidak terjadi secara mendadak, tetapi
bawah rahim dan praktis tidak banyak dijumpai pada serviks uteri
2016 : 3-4).
6. Teori placenta sudah tua
Pada umur kehamilan 40 minggu mengakibatkan sirkulasi pada
11).
b. Kala I adalah kala pembukaan yang berlansung antara pembukaan
2014 : 13).
d. Diagnosis persalinan kala II ditegakkan dengan melakukan
13).
c. Dengan lahirnya bayi dan proses retraksi uteru, maka plasenta
bawah rahim.
Tali pusat semakin panjang.
Terjadinya perdarahan.
e. Melakirkan plasenta dilakukan dengan dorongan ringan secara
hidup dan memberikan derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan
14).
Setiap intervnesi yang akan diaplikasikan dalam asuhan persalinan
normal harus mempunyai alasan dan bukti ilmiah yang kuat tentang
sebagai berikut :
1. Melindungi keselamatan ibu dan bayi baru lahir
2. Memberikan dukungan pada persalinan normal, mendeteksi, dan
2012).
Tanda dan gejala inpartu menurut Johariyah (2012) yaitu :
1) Kontraksi uterus yang semakin lama semakin sering dan teratur
menit).
2) Cairan lendir bercampur darah (show) melalui vagina.
3) Pada pemeriksaan dalam, dapat ditemukan :
a. Pelunakan serviks
b. Penipisan dan pembukaan serviks
4) Dapat disertai ketuban pecah
II. Memahami Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persalinan
A. Passage
o Ukuran panggul
Apakah persalinan dapat berlangsung dengan baik atau tidak antara
lain tergantung pada luasnya jalan lahir yang terutama ditentukan oleh
diukur :
Pintu atas panggul.
Bidang tengah panggul.
Pintu bawah panggul.
2. Pengukuran secara klinis.
Pintu atas panggul :
Dari ukuran-ukuran pap. Conjugata vera adalah ukuran yang
tangan kiri.
o Promotorium hanya bisa tercapai oleh jari kita dengan pemeriksaan
cukup besar.
o Kalau CV lebih besar dari 10 cm, maka PAP dianggap cukup luas
(biasanya CV = 11 cm).
Sebetulnya ini tidak tepat, karena walaupun CV cukup besar, masih
sempit.
o Selain dengan pengukuran CD kita juga dapat mengetahui secara
hanya bagian kecil saja dari kepala yang dapat diraba dari luar di atas
symphysis.
Kedua tangan yang diletakkan pada pinggir bagian kepala ini
divergent.
2. Pemeriksaan dalam :
Bagian terendah kepala sampai spina isciadica atau lebih rendah.
Caput succedaneum yang besar dapat memberi kesan yang salah,
orang.
Ukuran yang lebih besar dari 8 cm, dianggap mencukupi.
(Ind.23, Er.26)
2. Distansia cristarum :
Jarak yang terjauh antara crista iliaca kanan dan kiri
(Ind.26, Er.29).
3. Conjugata externa (Baundeloque) :
Jarak antara pinggir atas symphysis dan ujung procrssus
Er.90).
symphysis.
3. Apakah linea innominata teraba selurughnya atau sebagian.
4. Apakah sidewalls (dinding samping) lurus, convergen atau
divergent oleh karena ukuran yang luas pada inlet tidak perlu
terbuka setelah plasenta lahir akan terjepit oleh otot dan perdarahan
rahim.
d. Kekuatannya seperti mekanisme memeras isi rahim.
e. Otot rahim yang telah berkontraksi tidak kembali ke panjang
mmHg.
4) Setelah kontraksi otot rahim mengalami retraksi, artinya panjang
panjang semula.
5) Frekuensi, yaitu jumlah terjadinya his selama 10 menit.
6) Durasi his yaitu lamanya his yang terjadi setiap saat di ukur
dengan detik.
7) Interval his yaitu tenggan waktu antara dua his. Pada permulaan
tekanan intraabdominal.
Tenaga ini serupa dengan tenaga meneran saat buang air besar,
tetapi jauh lebih kuat lagi. Waktu kepala sampai pada dasar panggul,
yang sama dengan yang di lakukan saat buang air besar (meneran).
lebih lebar dari bahu dan kurang lebih seperempat dari panjang bayi.
kemudian.
Pembahasan mengenai janin sebagai passenger sebagian besar
fontanel.
Pada tulang tengkorak janin dikenal beberapa sutura antara lain:
a. Sutura sagitalis superior : menghubungkan kedua os parietalis
frontalis.
c. Sutura lamboidea : menghubungkan os parietalis dengan os
oksipitalis.
d. Sutura frontalis : menghubungkan kedua os frontalis kanan dan
kiri.
lamboidea.
c. Sebagai penyebut (petunjuk presentasi kepala) dalam
puncak dahi.
2. Plasenta
Placenta normal beratnya kira-kira 500 gram atau seperenam dari
500 gram.
Umumnya plasenta terbentuk lengkap pada kehamilan lebih kurang
dinding uterus, agak ke atas ke arah fundus uteri. Hal ini adalah
yaitu villi koriales yang berasal dari korion dan sebagian kecil dari
(ekskresi)
Sebagai alat yang memberi zat asam dan mengeluarkan CO2
(respirasi)
Sebagai alat yang membentuk hormon
Sebagai alat menyalurkan berbagai anti body ke janin
c. Pelepasan plasenta
Normalnya pada saat bayi selesai dilahirkan rongga uterus
hampir terobliterasi dan organ ini berupa suatu massa otot yang
kepala janin sehingga mengurangi aliran balik limfatik dan vena dari
lapisan amnion dan korion terdapat air ketuban. Volume air ketuban
cirinya :
Berwarna putih agak keruh
Bau yang khas (agak amis dan manis)
Kadang-kadang cairan amnion berwarna kehijauan pada saat partus
Perasaan positif ini berupa kelegaan hati, seolah-olah pada saat itulah
persalinan. Disamping itu, ibu yang tidak siap secara mental juga akan
sulit diajak kerja sama dalam proses persalinannya. Untuk itu, sangat
komplikasi yang mungkin terjadi pada ibu dan janin. Dalam hal ini,
2011 : 19-20).
Yang perlu diingat oleh bidan adalah persalinan merupakan proses
alamiah. Oleh sebab itu, bidan tidak boleh melakukan intervensi yang
tidak perlu bahkan merugikan. Setiap tindakan yang akan diambil harus
2011 : 19-20).
Bidan harus bekerja sesuai standar. Standar yang ditetapkan untuk
lima benang merah asuhan persalinan normal (Lailiyana et al, 2011 : 19-
20).
DAFTAR PUSTAKA
Damayanti, Ika Putri, dkk. 2014. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Komprehensif
Johariyah, dkk. 2012. Buku Ajar Asuhan Persalinan dan Bayi Baru Lahir.
Lailayana et al. 2011. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan. Jakarta : EGC.
Oktarina, Mika. 2016. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru
Sulistyawati, Ari dan Nugrahany, Esti. 2013. Asuhan Kebidanan Pada Ibu