Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Sutarjo, ST.
Sekolah Tinggi Teknologi Wastukancana Purwakarta
Email : Sutarjo06@gmail.com
ABSTRACT
This Study discusses balancing line analysis on the production line assembly Wiper System Drive Assy at automotive parts
company. Ordersfromcustomersevery monthincreased, whichresulted inthe achievementof
actualproductionoutputcurrentatthe maximumlevel, inthese conditionsif there isan increaseddemand
forcustomerordersoftheassemblyis not normal. Fromfieldobservationsindicatethere areseveralwork stationswaiting. Tomake
surewhetherthe lineassemblyalready balancedthebalancinganalysisusingheuristicmethodsLargestCandidateRules(LCR),
RegionApproach (RA) andRankedPositional Weight(RPW), so that thelineobtained80.40% efficiencyrate,
withtheindexSmoothingdifferentineach methodusedwitha total of 11work stations.
Keywords :Line Balancing, Largest Candidate Rules (LCR), Region Approach (RA) dan Ranked Positional Weight (RPW)
Kapasitas produksi dari perusahaan ini untuk tiap harinya 1.2 Rumusan Masalah
adalah 200 unit angka ini lebih kecil dari permintaan Dari latar belakang yang ada didapatkan perumusan
customer. Saat ini perusahaan mengalami peningkatan masalah, yaitu bagaimana mengurangi waktu tunggu dan
jumlah permintaan, namun dengan kapasitas produksi yang meningkatkan efisiensi lintasan serta hasil produksi
ada sekarang ini perusahaan seringkali kesulitan untuk perusahaan. Masalah utama dari latar belakang diantaranya :
memenuhi permintaan-permintaan tersebut. Dengan melihat 1. Apakah Lintasan line produksi sudah baik ?
kondisi saat ini dan meningkatnya permintaan order dari 2. Bagaimana agar barang tidak menumpuk di beberapa
customer maka perusahaan memberlakukan overtime / jam stasiun kerja ?
lembur untuk mengejar target produksi dalam memenuhi
3. Metodologi Penelitian ditelitipada waktu yang lalu. Adapun waktu yang dihitung
Langkah-langkah dalam pemecahan masalah dalam diantaranya :
penelitian inidiawali dari studi pendahuluan dan identifikasi a. Perhitungan Waktu Standar
masalah, kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan, b. Perhitungan Waktu Normal
pengolahan, pengujian data sera analisa sebelum dan Tahapan analisisberikutnya perhitungan waktu sudah
sesudah penelitian dilakukan. Pada tahap pengumpulan dan didapatkan adalah menghitung Effisiensi, Balance Delay
pengolahan data dilakukan uji Kecukupan, uji keseragaman dan Smoothing Indeks dengan menggunakan metode
dan ujikenormalan data. Heuristik
Setelah data yang dihasilkan normal, maka pengukuran a. Metode Rank Position Weight (RPW)
data dilanjutkan dengan menghitung waktu baku. Pada b. MetodeLargest Candidate Rule (LCR)
prinsipnya data waktu baku berisi dari waktu yang c. MetodeKillbridge Wester Heuristic (Region Approach/
diperlukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang telah RA)
4. Pengolahan Data
Jumlah stasiun kerja (workstation) yang didapat
berdasarkan pengamatan dan penelitian pada lantai produksi
Drive Assy di PT. Jideco Indonesia saat ini berjumlah 8
stasiun kerja. Berikut ini data pembagian kerja PT. Jideco
Indonesia yang sedang berjalan.
2
N’ =
K/S √ N (∑ X 1
2
)-(∑ X1)2
∑X1
2/0,05 √ 30 (5975.31)-(179251) 2
=
423.38
= 0,08
2. Uji Keseragaman Data Waktu Siklus Gambar 4.2 : Distribusi Normal pada Elemen kerja 1
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada 17.61" 25.94" 12.58" 25.43" 37.22" 33.11" 18.45" 4.29" 36.12" 22.29"
data waktu siklus yang berasal dari pengamatan berada O-1 O-2 O-3 O-7 O-15 O-16 O-17 O-18 O-19 O-20
diluar batas kontrol atau tidak. Pengujian keseragaman 8.16" 4.19" 16.25"
batas kontrol bawah. Pengujian ini berdasarkan tingkat O-8 O-9 O-10 O-11 O-12 O-13 O-14
keyakinan 95%.
Gambar 4.3 : Precedence Diagram Proses Drive Assy
σ=
√ ∑(x-x) 2
O-3 12,58
III 28,83
LE = ∑ STk IV
O-6
O-7
16,25
25,43 25,43
X 100% O-9 9,66
V O-10 7,61 26,76
(k) (Wmaks) O-11 9,49
LE = 80,40 % O-12 9,66
VI O-13 12,18 31,27
O-14 9,43
2. Total Idle Time (ID) VII O-15 37,22 37,22
VIII O-16 33,11 33,11
ID = (k) (Wmaks)- ∑STk
(k) (Wmaks) O-17 18,45
IX 22,74
ID = 80,26 detik O-18 4,29
X O-19 36,12 36,12
XI O-20 22,29 22,29
3. Balance Delay (BD) Tabel 4.5 : Hasil pengelompokan Stasiun kerja Region
(k) (Wmaks) - ∑ STk Approach
BD =
X 100%
Dari tabel diatas didapat perhitungan sebagai berikut :
(k). Wmaks
BD = 19,60 % 1. Line Effeciency (LE)
(k) (Wmaks)
4. Smoothness Index (SI) LE = ∑ STk
SI = 2 X 100%
∑ ( CTR - STk )
SI = 31,094
√ LE = 80,40 %
(k) (Wmaks)
9.49"
O-8
9.66"
O-9
7.61"
O-10
9.49"
O-11
9.66"
O-12
12.18"
O-13
9.43"
O-14
X 100%
I II III IV V VI VII VIII IX X XI XII XIII
BD = 19,60 % (k). Wmaks
(k) (Wmaks)
[Edisi Ke-4 Cetakan 2] Page 69
Waktu per
Waktu Baku
Stasiun Kerja Elemen Kerja Stasiun Kerja
(detik)
(detik)
4. Smoothness Index (SI) O-1 17,61
I O-4 9,49 35,26
2 O-8 8,16
∑ ( CTR - STk )
SI =
√ II
III
O-2
O-3
O-10
25,94
12,58
7,61
25,94
29,68
SI = 29,308 O-11 9,49
O-5 4,19
IV O-6 16,25 30,1
4.3 Perhitungan dengan Metode Rank Position Weight O-9 9,66
(RPW) V O-7 25,43 25,43
O-12 9,66
VI O-13 12,18 31,27
Positional Weight
Elemen Kerja Total O-14 9,43
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 VII O-15 37,22 37,22
1 0 18,12 8,4 0 0 0 17,4 0 0 0 0 0 0 0 26,64 23,4 12,6 2,22 25 13,8 147,58 VIII O-16 33,11 33,11
2 0 0 8,4 0 0 0 17,4 0 0 0 0 0 0 0 26,64 23,4 12,6 2,22 25 13,8 129,46 O-17 18,45
IX 22,74
3 0 0 0 0 0 0 17,4 0 0 0 0 0 0 0 26,64 23,4 12,6 2,22 25 13,8 121,06 O-18 4,29
4 0 0 0 0 2,2 11,4 17,4 0 0 0 0 0 0 0 26,64 23,4 12,6 2,22 25 13,8 134,66 X O-19 36,12 36,12
5 0 0 0 0 0 11,4 17,4 0 0 0 0 0 0 0 26,64 23,4 12,6 2,22 25 13,8 132,46 XI O-20 22,29 22,29
6 0 0 0 0 0 0 17,4 0 0 0 0 0 0 0 26,64 23,4 12,6 2,22 25 13,8 121,06 Tabel 4.8 : Hasil Pengelompokan stasiun kerja RPW
7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 26,64 23,4 12,6 2,22 25 13,8 103,66
8 0 0 0 0 0 0 0 0 6,84 4,98 6,24 6,84 4,98 6,38 26,64 23,4 12,6 2,22 25 13,8 139,92
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4,98 6,24 6,84 4,98 6,38 26,64 23,4 12,6 2,22 25 13,8 133,08
10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6,24 6,84 4,98 6,38 26,64 23,4 12,6 2,22 25 13,8 128,1
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6,84 4,98 6,38 26,64 23,4 12,6 2,22 25 13,8 121,86
12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4,98 6,38 26,64 23,4 12,6 2,22 25 13,8 115,02
13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6,38 26,64 23,4 12,6 2,22 25 13,8 110,04
14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 26,64 23,4 12,6 2,22 25 13,8 103,66
15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 23,4 12,6 2,22 25 13,8 77,02
16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12,6 2,22 25 13,8 53,62 Dari tabel diatas didapat perhitungan sebagai berikut :
17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2,22 25 13,8 41,02
18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 25 13,8 38,8
19 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13,8 13,8 1. Line Effeciency (LE)
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
LE = ∑ STk
Tabel 4.6 : Pembobotan Rangked Positional Weights
X 100%
Waktu Baku Elemen yang
(k) (Wmaks)
Elemen Kerja
(detik)
Bobot RPW
mendahului LE = 80,40 %
O-1 17,61 147,58 - 2. Total Idle Time (ID)
O-8 9,49 139,92 -
O-4 8,16 134,66 -
O-9
O-5
9,66
4,19
133,08
132,46
O-8
O-4
ID = (k) (Wmaks)- ∑STk
(k) (Wmaks)
O-2 25,94 129,46 O-1
O-10 7,61 128,1 O-9
O-11 9,49 121,86 O-10 ID = 80,26 detik
O-3 12,58 121,06 O-2
O-6 16,25 121,06 O-5
O-12 9,66 115,02 O-11 3. Balance Delay (BD)
O-13 12,18 110,04 O-12
BD =
O-7
O-14
25,43
9,43
103,66
103,66
O-3,O-6
O-13 (k) (Wmaks) - ∑ STk
O-15
O-16
37,22
33,11
77,02
53,62
O-7,O-14
O-15
X 100%
BD = 19,60 % (k). Wmaks
O-17 18,45 41,02 O-16
O-18 4,29 38,8 O-17
O-19 36,12 13,8 O-18
O-20 22,29 0 O-19
(k) (Wmaks)
4. Smoothness Index (SI)
Tabel 4.7
∑ ( CTR - STk )2
Pengurutan operasi metode Rank Position Weights SI =
√
SI = 29,388
5. Kesimpulan
Hasil proses perhitungan line balancing yang
menggunakan metode Larges Candidat Rules (LCR),
Metode Killbridge & Wester atau Region Approach (RA),
metode Ranked Positional Weight (RPW). yang telah
dilakukan mendapatkan hasil sebagai berikut :
a. Larges Candidat Rules (LCR)
Line Effisiensi 80,40%
Idle Time 80,26 Detik
Balance Delay 19,60 %
Smoothness Index 31,094
6. Saran
Pada penelitian ini semua metode line balancing yang
digunakan hasilnya hampir sama, perbedaan hanya pada
hasil hitung Smoothing Index, oleh karena itu diperlukan
penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan metode yang tepat
dalam keseimbangan lintasan
7. Daftar Pustaka
Barnes, Ralph M. 1980. Motion and Time Study : Design
and Measurement of Work, 7th edition, Newyork : Wiley
Purnomo, H. 2004. Pengantar Teknik Industri, Edisi Kedua,
Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu
Sutalaksana, I. Z. John H. Tjakraatmadja, dan Ruhana
Anggawisatra. 1979. Teknik Tata Cara Kerja, Bandung :
Penerbit Departemen Teknik Industri – ITB
Talbot, F.B., James H Patterson and William V. Gehrlein.
1986. A Comparative Evaluation Of Heuristic Line
Balancing Techniques,Management Science, 30, 7
Wignjosobroto, S. 2008. Ergonomi, Studi Gerak dan
Waktu : Tekinik Analisis Untuk Peningkatan
Produktivitas Kerja. Surabaya : Penerbit Guna Widya