Você está na página 1de 4

Saat Anda mengalami nyeri dada yang tak tertahankan, segera konsultasikan ke dokter.

Dokter
mungkin akan melihat riwayat kesehatan Anda dan melakukan sejumlah pemeriksaan fisik
untuk menilai kemungkinan angina.

Pemeriksaan medis yang mungkin dilakukan untuk mendeteksi angina adalah:

 Elektrokardiogram (EKG), adalah alat yang berfungsi untuk mencatat aktivitas listrik jantung
dan mendeteksi saat-saat jantung kekurangan oksigen.
 Tes stress, adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk membaca tekanan darah dan hasil EKG
saat pasien melakukan aktivitas fisik (lari di treadmill).
 Rontgen dada, adalah prosedur medis yang dilakukan untuk melihat struktur dalam dada.
 Angiografi koroner, adalah prosedur medis yang menggunakan citra dan sinar-X khusus untuk
melihat bagian dalam arteri koroner.
 Tes darah, adalah pemeriksaan kadar lemak, kolesterol, gula, dan protein.

Semua prosedur ini dilakukan untuk melihat kemungkinan ciri angin duduk, penyebab angin
duduk, dan obat angin duduk yang akan diresepkan.

Jika nyeri dada yang Anda rasakan disebabkan karena angina, maka dokter mungkin akan
meresepkan sejumlah obat angin duduk yang sesuai dengan kondisi Anda. Pada beberapa
kasus, dokter mungkin saja akan meresepkan obat hipertensi untuk membantu mengobati
angina.

Ya, obat hipertensi tentu diberikan bukan tanpa sebab. Obat-obatan ini berfungsi untuk
membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol, memperlambat denyut jantung,
merilekskan pembuluh darah, dan mencegah pembekuan darah. Semua hal ini dapat
membantu meredakan gejala angina yang Anda rasakan.

Nah, berikut ini adalah beberapa jenis obat angin duduk yang dapat diresepkan:

1. Antikoagulan

Antikoagulan disebut juga sebagai pengencer darah. Obat angin duduk yang satu ini berfungsi
untuk mencegah pembentukan gumpalan di dalam pembuluh darah. Biasanya, obat angin
duduk ini digunakan untuk mengobati masalah pembuluh darah, jantung, dan paru-paru.

Antikoagulan yang dapat diresepkan sebagai obat angin duduk adalah Rivaroxaban (Xarelto),
Dabigatran (Pradaxa), Apixaban (Eliquis), Heparin, Warfarin (Coumadin).

2. Obat antiplatelet

Obat antiplatelet adalah kelompok obat kuat yang dapat mencegah pembentukan gumpalan
darah. Ada dua jenis obat antiplatelet yang bisa digunakan sebagai obat angin duduk,
yaitu antiplatelet agents dan terapi antiplatelet ganda (DAPT).

Kedua jenis obat antiplatelet tersebut umumnya memiliki fungsi yang sama, yaitu membantu
mencegah pembekuan darah pada pasien serangan jantung, angina tidak stabil, stroke iskemik,
dan berbagai penyakit jantung lainnya.
Beberapa contoh antiplatelet agents adalah Aspirin, Clopidogrel, Dipyridamole, Prasugrel
(Effient), dan Ticagrelor (Brilinta).

3. Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitors

Disingkat sebagai obat ACE, obat angin duduk yang satu ini berfungsi untuk melebarkan
pembuluh darah dan menurunkan kadar angiotensin II. Angiotensin adalah senyawa kimia yang
menyebabkan pembuluh darah arteri menjadi kencang.

Penghambat ACE (ACE inhibitor) inilah yang membantu tubuh memproduksi lebih sedikit
angiotensin. Dengan demikian, pembuluh darah menjadi kendur, lebih rileks, dan pada akhirnya
menurunkan tekanan darah.

Contoh obat ACE di antaranya Benazepril (Lotensin), Captopril (Capoten), Enalapril (Vasotec),
Fosinopril (Monopril), dan sebagainya.

4. Angiotensin II receptor blockers (atau inhibitors)

Obat angin duduk yang satu ini berfungsi untuk meredakan gejala penyakit jantung, termasuk
juga penyakit hipertensi dan gagal jantung. Cara kerja obat ini adalah dengan mengurangi
kadar angiotensin di pembuluh darah sehingga tekanan darah dapat menurun secara perlahan.

Beberapa contoh obat angin duduk jenis ini adalah Candesartan (Atacand), Eprosartan
(Teveten), Irbesartan (Avapro), Losartan (Cozaar), Telmisartan (Micardis), dan Valsartan
(Diovan).

Bagaimana cara mencegah angin duduk?


Semua orang tentu tidak ingin terkena angin duduk. Karena angin duduk berkaitan dengan
penyakit jantung, ini artinya Anda bisa mencegahnya dengan cara mencegah penyakit jantung
terlebih dahulu.

Jika Anda sudah mempunyai penyakit jantung, Anda masih bisa melakukan hal-hal yang bisa
membantu menunda penyempitan pembuluh darah. Beberapa hal yang bisa Anda lakukan
untuk mencegah angin duduk adalah:

1. Mengontrol tekanan darah

Hipertensi adalah salah satu faktor risiko atau penyebab angin duduk. Pasalnya, tekanan darah
tinggi dapat menyebabkan aliran darah tidak lancar dan menekan dinding pembuluh darah.
Lama-lama, pembuluh darah bisa tersumbat dan rusak hingga memicu angina.

Bila Anda memiliki keluhan hipertensi, sebaiknya lakukan pengukuran tekanan darah secara
rutin dan batasi konsumsi makanan asin. Dengan demikian, tekanan darah Anda lebih mudah
dikendalikan dan mencegahnya terus naik.

2. Membatasi makanan yang mengandung kolesterol tinggi


Makanan yang mengandung kolesterol tinggi dapat memicu timbunan plak yang dapat
menyumbat aliran darah. Akibatnya, aliran darah menjadi tidak lancar dan bisa menyebabkan
angina.

Sebagai gantinya, tukar makanan tinggi kolesterol dengan makanan yang lebih sehat, seperti
buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian, ikan, daging tanpa lemak, dan susu bebas lemak atau
rendah lemak. Semua jenis makanan ini dijamin sehat dan membantu mencegah angina.

3. Rutin olahraga

Olahraga diyakini dapat membantu mencegah serangan angina dan menurunkan risiko
penyakit jantung. Pasalnya, olahraga dapat membantu mengurangi berat badan berlebih,
mengendalikan gula darah dan kolesterol, serta meredakan stres.

Ya, semua itu merupakan faktor risiko angina. Jadi, kalau Anda berhasil menurunkan faktor
risiko angina, maka sudah jelas pula kalau Anda akan terhindar dari angina.

Meski begitu, Anda tidak bisa sembarang olahraga. Salah olahraga jusru dapat memicu dan
memperparah angina. Lakukan olahraga yang ringan hingga sedang misalnya berjalan kaki,
jogging, meditasi, yoga, atau jenis olahraga lainnya yang cocok untuk Anda. Yang terpenting,
pastikan Anda sudah mengantongi izin dokter terlebih dahulu sebelum mulai olahraga.

4. Menjaga berat badan tetap sehat

Orang yang mengalami obesitas berisiko tinggi terkena angina. Bila Anda termasuk salah
satunya, sebaiknya lakukan penurunan berat badan dengan cara sehat untuk mengindari risiko
angina. Misalnya dengan olahraga rutin, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, dan istirahat
yang cukup.

5. Mengendalikan gula darah

Diabetes merupakan salah satu faktor risiko atau penyebab angin duduk. Maka itu, bagi Anda
yang memiliki masalah diabetes, Anda dianjurkan untuk segera membatasi konsumsi makanan
manis supaya gula darah Anda tetap stabil.

Selain itu, Anda juga perlu memeriksakan gula darah secara rutin untuk mengendalikan kadar
gula darah Anda. Dengan demikian, Anda akan terhindar dari risiko terkena angina atau
penyakit jantung lainnya.

6. Berhenti merokok dan kurangi konsumsi alkohol

Jika Anda terbiasa merokok dan mengonsumsi alkohol hingga saat ini, ada baiknya segera
hentikan kebiasaan buruk ini. Pasalnya, dua kebiasaan tersebut dapat memicu timbunan plak di
pembuluh darah dan merusaknya secara perlahan.

Bila Anda tidak segera berhenti merokok atau minum alkohol, ini artinya Anda membiarkan zat
berbahaya pada kedua bahan tersebut untuk menggerogoti pembuluh darah Anda.
Maka itu, yuk, ganti kebiasaan buruk ini dengan pola hidup yang lebih sehat. Misalnya dengan
banyak minum air putih, makan makanan yang bergizi, olahraga teratur, dan rutin check-up ke
dokter.

Você também pode gostar