Você está na página 1de 12

TUGAS MAKALAH ILMU SOSIAL DASAR ( ISBD )

Disusun Oleh :

NAMA : ARIF MUNANDAR

NIM : B1D017031

TOPIK : PAPARAN PROBLEM NILAI, MORAL, DAN HUKUM DALAM


MASYARAKAT

JUDUL :PROBLEM NILAI ,MORAL, DAN HUKUM PADA MASYARAKAT

DI INDONESIA

TPB Universitas Mataram

2018

1
KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati penulis memanjatkan puji syukur kehadirat Allah
SWT atas berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Tugas
Makalah ini untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar yang
berjudul Problematika Nilai,Moral,dan Hukum Pada Masyarakat di Indonesia dengan baik
dan tepat pada waktunya.
Dalam makalah ini banyak mendapat bantuan dari berbagai referensi buku dan
website, selain itu makalah ini berisikan tentang pembinaan nilai moral untuk mengurangi
problema nilai, moral dan hukum dimasyarakat saat ini.
Penulis sadar bahwa dalam pembuatan makalah ini terdapat kelemahan dan
kekurangan, maka saran dan kritik yang membangun sangat kami butuhkan dari semua pihak
untuk penyempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam proses penyelesaian makalah ini, semoga makalah ini bermanfaat dan dapat
dijadikan sebagai acuan pembuatan makalah yang sama dikemudian hari.

Mataram, 21 Juni 2018

ARIF MUNANDAR

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................ 2


DAFTAR ISI............................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Nilai, Norma, dan Hukum ..................................................... 6


2.2 Problematika Nilai,Moral,dan Hukum dalam Masyarakat dan Negara ... 6
2.3 Problematika Pembinaan Nilai Moral ...................................................... 8

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ............................................................................................. 11
3.2 Saran ....................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 12

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu berkaitan dengan nilai, moral dan
hukum dalam masyarakat maupun bernegara. Manusia memberikan nilai kepada sesuatu,
karena sesungguhnya nilai itu ada atau riil dalam kehidupan manusia. Dengan nilai
diharapkan manusia dapat terdorong untuk melakukan tindakan agar harapan itu dapat
terwujud dalam kehidupannya. Moral erat kaitannya dengan akhlak atau kesusilaan yang
mengandung makna tata tertib batin atau tata tertib hati nurani yang menjadi pembimbing
tingkah laku batin dalam hidup. Moral merupakan bagian dari nilai, yaitu nilai moral. Hukum
merupakan bagian dari suatu norma, yaitu norma hukum. Norma hukum merupakan aturan-
aturan yang berasal dari negara dan sifatnya memaksa. Dengan mematuhi hukum maka akan
terciptalah suatu keadilan. Tujuan dari Negara Indonesia adalah terpenuhinya keadilan bagi
seluruh rakyat Indonesia. Hal ini dapat diketahui dalam pembukaan UUD 1945 maupun
pancasila.

Bedasarkan pancasila sila kedua Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab, maka adil
yang dimaksud adalah perlakuan adil kepada warga negara tanpa pandang bulu. Manusia
pada hakikatnya sama harkat dan martabatnya termasuk pula manusia sebagai warga negara,
karena itu hendaknya penyelenggara negara menjamin perlakuan yang adil terhadap warga
negaranya. Hal ini tercermin pasal 27 ayat (1) UUD 1945 bahwa segala warga negara
bersamaan kedudukannya didalam hukum dan pemerintahan wajib menjunjung hukum dan
pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya. Sila kelima Keadilan Sosial Bagi Seluruh
Rakyat indonesia mengandung makna adil dalam pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat.
Hasil pembangunan dan kekayaan bangsa hendaknya dinikmati secara adil dan menyeluruh
oleh seluruh lapisan masyarakat. Pembangunan dan kekayaan alam tidak boleh dinikmati
segelintir orang sebab hal tersebut dapat menimbulkan kesenjangan, perasaan iri dan
kemiskinan

4
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada pembuatan makalah ini antara lain:

1. Apakah yang dimaksud dengan Nilai,Moral,dan Hukum?

2. Bagaimana Problematika Nilai, Moral dan Hukum Dalam Masyarakat dan Negara ?

3.Bagaimana Problematika Pembinaan Nilai Moral ?

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Nilai, Moral, dan Hukum


a. Nilai
Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna
bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna bagi
kehidupan manusia.
b. Moral
Moral adalah perbuatan/tingkah laku/ucapan seseorang dalam ber interaksi dengan
manusia. apabila yang dilakukan seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di
masyarakat tersebut dan dapat diterima serta menyenangkan lingkungan
masyarakatnya, maka orang itu dinilai mempunyai moral yang baik, begitu
juga sebaliknya.Moral adalah produk dari budaya dan Agama. Jadi moral adalah tata
aturan norma-norma yang bersifat abstrak yang mengatur kehidupan manusia untuk
melakukan perbuatan tertentu dan sebagai pengendali yang mengatur manusia untuk
menjadi manusia yang baik.
c. Hukum
Hukum merupakan bagian dari norma, yaitu norma hukum. Norma hukum adalah
peraturan yang timbul dari hukum yang berlaku. Norma hukum perlu ada untuk
mengatur kepentingan manusia dalam masyarakat agar memperoleh kehidupan yang
tertib. Norma hukum tertuang dalam perundang-undangan.

2.2. Problematika Nilai, Moral dan Hukum dalam Masyarakat dan


Negara
Perilaku atau perbuatan manusia, baik secara pribadi maupun hidup bernegara
terikat pada norma moral dan norma hukum. Secara ideal, seharusnya manusia taat
pada norma moral dan norma hukum yang tumbuh dan tercipta dalam hidup sebagai
upaya mewujudkan kehidupan yang damai, aman, dan sejahtera.

6
Namun dalam kenyataannya terjadi berbagai planggaran, baik terhadap norma
moral maupun norma hukum. Pelanggaran norma moral merupakan suatu pelanggaran
etik, sedangkan pelanggaran terhadap norma hukum merupakan suatu pelanggaran
hukum.
A. Penyimpangan moral

Masalah moral adalah suatu masalah yang menjadi perhatian orang


dimana saja, baik dalam masyarakat yang telah maju, maupun dalam masyarakat
yang masih terbelakang. Karena kerusakan moral seseorang mengganggu
ketenteraman yang lain. Jika dalam suatu masyarakat banyak yang rusak
moralnya, maka akan goncanglah keadaan masyarakat itu. Jika kita tinjau
keadaan masyarakat di Indonesia terutama di kota-kota besar sekarang ini akan
kita dapati bahwa moral sebagian anggota masyarakat telah rusak atau mulai
merosot. Dimana kita lihat, kepentingan umum tidak lagi menjadi nomor satu,
akan tetapi kepentingan dan keuntungan pribadilah yang menonjol pada banyak
orang.

Berikut di bawah ini adalah beberapa contoh dari penyimpangan –peyimpangan


moral pada remaja yang sering terjadi dan muncul dalam media-media pemberitaan

1. Perkosaan
Menurut saya tindakan pemorkasaan bukan hanya melanggar moral tetapi juga
melanggar nilai dan juga norma. Norma agama terutama, di Indonesia ini walaupun
ada beragam agama tetapi tidak satupun yang membenarkan tindakan pemerkosaan,
apalagi agama islam.
2. Tawuran
Tentu saja perilaku buruk ini tidak hanya merugikan orang yang terlibat dalam
perkelahian atau tawuran itu sendiri tetapi juga merugikan orang lain yang tidak
terlibat secara langsung.sungguh tidak sesuai dengan moral dan nilai yang diajarkan
selama ini. Apalagi anak sekolahan, yang seharusnya ia menunjukkan dirinya sebagai
generasi bangsa berperilaku baik.

7
3. Pergaulan Bebas
Pergaulan bebas telah menjadi gaya hidup remaja-remaja perkotaan yang sudah
lupa dengan moral. Pergaulan bebas ini sebenarnya tidak cocok dengan Indonesia
yang lingkungannya sarat akan nilai dan norma. Kita di Indonesia juga di ikat dengan
agama kita, beda halnya orang barat yang cocok dengan budaya bebas mereka. Di
Indonesia, seperti pacaran dan sex bebas itu dilarang tegas. Padahal sesuatu yag
dilarang itu memang hal yang tidak baik, hal yang semestinya kita tinggalkan. Karena
banyak sekali dampak-dampak yang aan ditimbulkan dari pergaulan bebas tersebut.
4. Menyontek
Menyontek mungkin penyimpangan moral yang tidak akan dipenjara. Namun
Perilaku menyontek harus dihilangkan, karena hal tersebut sama artinya dengan
tindakan kriminal mencuri hak milik orang lain.
B. Penyimpangan Norma Hukum

Norma Hukum adalah aturan social yang dibuat oleh lembaga-lembaga tertentu,
misalnya pemerintah, sehingga dengan tegas dapat melarang serta memaksa orang untuk
dapat berperilaku sesuai dengan peraturan itu sendiri, Norma Hukum bersifat “memaksa” dan
pelaku pelanggaran terhadap norma tersebut biasanya mendapat sanksi berupa denda bahkan
hukuman fisik seperti dipenjara dan di hukum mati. Adapun contoh pelanggarannya yaitu
seperti merampok, memperkosa, membunuh, mencuri.

Berikut ini merupakan contoh kasus-kasus yang melanggar norma hukum :

1.Kasus Pembunuhan

Atas tindakan pelanggaran norma yang dilakukannya pelaku pun harus mendapatkan
hukuman yang setimpal agar menurunkan angka kejadian yang serupa.

2. Penganiyaan Anak

Dapat kita ketahui tinggi nya tingkat kekerasan pada anak yang terjadi di Indonesia ,
hal ini terjadi karena kurang nya pengawasan dan rasa kasih saying terhadap orang tua.

8
3. Kasus Korupsi

Jumlah kasus korupsi di Indonesia terus meningkat. Kasus korupsi yang telah diputus
oleh Mahkamah Agung (MA) dari 2014-2015 sebanyak 803 kasus. Jumlah ini meningkat
jauh dibanding tahun sebelumnya. Politikus dan swasta tercatat sebagai pelaku terbesar untuk
korupsi. Totalnya sekitar 1.420 terpidana. Sedangkan jumlah pelaku korupsi pegawai negeri
sipil (PNS) mencapai 1.115 terpidana. Setidaknya ada Daftar 20 Kasus Korupsi Besar Yang
Masih Belum Mampu Diselesaikan Oleh Kepolisian Republik Indonesia.

2.3. Problematika Pembinaan Nilai Moral


Beberapa pengaruh nilai dalam kehidupan sehari-hari :
1. Pengaruh Kehidupan Keluarga dalam Pembinaan Nilai Moral
Sering kali pada keluarga yang broken home atau pada keluarga yang kedua orang
tuanya bekerja berakibat pada penurunan intensitas hubungan antara anak dengan orang tua.
Dalam lingkungan yang kurang baik dan kadang menegangkan ini seorang anak sangat sulit
ntuk membangun nilai-nilainya secara jelas. Dengan kata lain problematika utama bagi
kehidupan otang tua yang bekerja terletak pada tingkat komunikasi dengan anak-anaknya.
2. Pengaruh Teman Sebaya Terhadap Pembinaan Nilai Moral
Sebagai makhluk sosial, anak pastinya mempunyai teman dan pergaulan dengan
teman akan menambah informasi yang akhirnya akan mempengaruhi perilakunya. Pengaruh
teman ini akan berdampak positif manakala isu dan kebiasaan teman itu positif pula. Begitu
juga sebaliknya akan berdampak negatif bila sikap dan kebiasaan temannya buruk.
3. Pengaruh Figur Otoritas Terhadap Perkembangan Nilai Moral Individu

Orang dewasa mempunyai pemikiran bahwa fungsi utama dalam menjalin hubungan
dengan anak-anak adalah memberitahu sesuatu tentang mereka, memberitahu apa yang harus
mereka lakukan, kapan waktu yang tepat untuk melakukannya, dimana harus dilakukan, dll.
Dengan kata lain, orang dewasa hanya menambahkan berbagai arahan nilai atau norma yang
sudah ada pada anak-anak, baik didapatnya dari sekolah, tokoh politik, guru, buku bacaan,
dll.

9
4. Pengaruh Media Komunikasi Terhadap Perkembangan Nilai Moral
Alat komunikasi yang potensial telah diperkenalkan ke dalam ritual kehidupan
keluarga. Dalam media komunikasi tentu akan mengembangkan suatu pandangan hidup yang
terfokus sehingga memberikan stabilitas nilai pada anak. Anak dihadapkan pada berbagai
kemungkinan, maka dia akan kehilangan gagasan dan akhirnya dia akan kebingungan.
5. Pengaruh Otak atau Berpikir Terhadap Perkembangan Nilai Moral
Manusia melalui pemikiran rasionalnya akan menciptakan prinsip yang berlaku
universal. Atas dasar rasional inilah yang menyebabkanmanusia melakukan “rasional
imperatif” yaitu aturan yang menjadi pedoman hidupnya. Aturan (hukum) yang ditentukan
secara rasional inimemberikan bimbingan moral dan pengetahuan tentang benar atau salah,
sehingga manusia pantas diberi derajat yang tinggi melebihi makhluk lainnya.
Dengan demikian, pendidikan tentang nilai moral yang menggunakan pendekatan
berpikir dan lebih berorientasi pada upaya untuk mengklarifikasi nilai moral sangat
diperlukan.
6. Pengaruh Informasi Terhadap Perkembangan Nilai Moral
Setiap hari manusia mendapatkan informasi, informasi ini berpengaruh terhadap
sistem keyakinan yang dimiliki oleh individu. Apabila informasi baru yang diterima individu
serta mengubah atau menguatkan keyakinannya, maka terbentuklah sikap, serangkaian sikap
inilah yang akan mendorong munculnya pertimbangan yang harus dibuat sehingga
menghasilkan prinsip dan standar yang disebut nilai. Munculnya berbagai informasi yang
sama kuatnya akan mempengaruhi kebingungan terhadap anak.

10
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Problematika Nilai, Moral dan Hukum yang terjadi di masyarakat yaitu banyaknya
pelanggaran terhadap norma agama, norma kesusilaan, norma kesopanan, dan
normahukum.

Di Indonesia Hukum dalam pengaplikasiannya belum berjalan dengan semestinya.


Masih banyak pelanggaran-pelanggaran hukum yang terjadi dan belum ditindak sesuai
dengan aturan hukum yang sebenarnya. Hukum di Indonesia lebih memihak kepada mereka
yang memiliki kedudukan.

Semua bentuk pelanggaran baik etika, moral maupun nilai dan norma, kesemuanya
saling berkaitan satu sama lain. Dan semua bentuk pelanggaran akan mendapatkan sanksi
baik itu secara langsung maupun tidak dalam berbagai macam bentuk.

3.2. Saran
Melihat banyak terjadi problematika nilai, moral dan hukum dimasyarakat baik itu
pelanggaran kode etik profesi maupu pelanggaran hukum, maka perlu ditingkatkan
pendidikan tentang nilai dan moral agar dapat membentuk kepribadian yang baik dan
bermartabat. Melalui ISBD kita dapat menambah wawasan mengenai nilai, moral dan kaidah
hukum.
Sebaiknya pemerintah Indonesia beserta aparatur pengawas hukum menegakkan dan
menjalankan hukum dengan sebaik-baiknya dan bertindak adil. Hal itu dilakukan agar tidak
timbul lagi berbagai problematika dalam nilai, moral, dan hukum di indonesia. Selain itu kita
sebagai mahasiswa hendaknya menjalani kehidupan bermasyarakat dan bernegara sesuai
dengan koridor yang telah ditentukan agar tidak timbul problematika dalam hukum.

11
DAFTAR PUSTAKA

Referensi Buku :

Elly M. Setiardi, Kama A. Hakam, dkk.2006.Ilmu Sosial Budaya Dasar.Jakarta: Kencana.

Suratman,MBM Munir, dkk.2010.Ilmu Sosial & Budaya Dasar.Malang: .Intimedia.

Referensi Internet :

http://idamuhlida.blogspot.com/2016/11/makalah-problematika-nilai-moral-
dan.html (Di akses pada tanggal 20 juni 2018. Pukul 13.30)

https://efriawan.wordpress.com/2012/02/02/makalah-isbd-manusia-nilai-moral-
dan-hukum/ (Di akses pada tanggal 20 juni 2018. Pukul 13.30)

https://www.slideshare.net/rotuajunitasitohang/problematika (Di akses pada


tanggal 20 juni 2018. Pukul 13.30)

12

Você também pode gostar