Você está na página 1de 10

Tugas Manajemen Bengkel

Observasi SMK Negeri 1 Palangkaraya

A. LATAR BELAKANG

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Palangka Raya (SMKN-1),


Awalnya adalah Sekolah Teknologi Menengah Swasta yang dikelola oleh
PEMDA Tingkat I Kalimantan Tengah sejak Tahun 1969 s/d 1978 dengan
nama STM Pemda. Berdasarkan surat keputusan Mendikbub No. 0299/1978
tanggal 15 Oktober 1978 ditetapkan menjadi sekolah menengah Negeri 1
(STM Negeri 1) Palangka Raya. Seiring dengan perkembangan zaman,
Berdasarkan surat keputusan kepala bidang pendidikan Menengah kejuruan
Provinsi k a l i m a n t a n T e n g a h No. 1238/I.25.10/Kp/1997 Tanggal
24 maret 1997 tentang validasi perubahan nomenklatur SMKTA dari STM
Negeri 1 Palangka Raya menjadi SMK Negeri 1 Palangka Raya.

SMK Negeri 1 Palangka Raya berdiri diatas sebidang tanah seluas


32.714 M2 yang terletak di Jl. Tambun Bungai no. 77 yang menghubungkan
antara jalan Ahmad yani (jalan protokol) dengan jalan diponegoro, sehingga
untuk sampai di kampus SMK Negeri 1 Palngka Raya jika berjalan kaki
baik dari jalan A.yani maupun jalan Diponegoro, hanya memerlukan waktu
5 menit atau berjarak kurang lebih 250 M. Selain itu, untuk mencapai
kampus SMK Negeri dapat di tempuh dengan menggunakan berbagai
macam alat transpormasi baik angkutan umum maupun pribadi.
SMK Negeri 1 Palangka Raya awalnya hanya memiliki 3 (tiga)
jurusan,yaitu:

1. Bangunan Gedung
2. Listrik
3. Mesin

Seiring dengan pemenuhan akan kebutuhan tenaga kerja yang diperlukan


oleh pemerintah daerah serta dunia usaha/ industri maka dri 3 (tiga) jurusan
yang dikembangkan lagi menjadi 5 (lima) program keahlian yaitu:

1. Bangunan Gedung
2. Elektronika Komonikasi
3. Listrik Instalasi
4. Mesin
5. Otomotif

Setelah Pemerintah melalui D e p e r t e m e n P e n d i d i k a n d a n k e b


u d a y a a n harus segera mempersiapkan sumberdaya manusia melalui
pendidikan dan pelatihan, untuk itu sejak diberlakukan kurikulum 1984,
maka 5 jurusan yang ada dikembangkan lagi menjadi 10 program keahlian
diantaranya :

1. Teknik Konsturksi Batu dan Beton


2. Teknik Gambar Bangunan
3. Teknik Survei dan Pemetaan
4. Teknik Kerja Kayu
5. Teknik Audio Video
6. Teknik Instalasl Listrik
7. Teknik Rekayasa Perangkat Lunak
8. Teknik Permesinan
9. Teknik Las
10. Teknik Otomotif

SMK Negeri 1 Palangka Raya dalam rangka membekali ilmu pengaetahuan


dan keterampilan peserta didik agar kelak setelah lulus dapat bersaing dalam
mengisi lapangan kerja, maka selain didukung oleh tenaga-tenaga pengajar
yang sangat kompeten di bidang masing-masing juga bekerjasama dengan
berbagai Asosiasi Propesi Diantaranya GAPENSI, GAPEKSINDO,
INKINDO, AKLI, BPN, Bengkel- bengkel resmi dan Perusahaan-
Perusahaan lain yang ada relenvansi dengan program keahlian yang ada
disekolah, sehingga bisa pergunakan sebagai tempat praktek (PRAKERIN).

B. VISI DAN MISI

Visi :

Menjadi SMK yang unggul, cerdas, bermartabat, dan cinta


lingkungan.

Misi :

1. Menyediakan sarana dan prasarana sesuai standar dengan prinsip


tepat : waktu, kwalitas, kwantitas, dan tepat sasaran.
2. Melaksanakan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) untuk
menyiapkan lulusan yang berjiwa dan berkarakter.
3. Memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang berkarakter, mandiri,
dan disiplin
C. PENGELOLAAN

a) Kebersihan : Disekolah SMK Negeri 1 Palangkaraya selalu


menetapkan aturan agar selalu menjaga kebersihan ruang
bengkel sehingga pada saat melakukan pekerjaan / job tidak
akan mengalami kecelakaan kerja.

b) Ketertiban : SMK Negeri 1 Palangkaraya juga melakukan


ketertiban di ruang kerja / praktek karena dengan ketertiban
maka siswa akan belajar kedisiplinan dan tanggung jawab.

c) Keselamatan Kerja : Dimanapun pekerjaan kita pasti


seharusnya mengutamakan keselamatan kerja. Kalau di
bengkel pasti keselamatan kerja adalah alat dan manusia itu
sendiri. SMK Negeri 1 Palangkaraya juga memiliki aturan
tentang keselamatan kerja di bengkel praktikumnya, sehingga
akan meminimalkan angka kecelakaan kerja.

d) Tanggung Jawab : SMK Negeri 1 Palangkaraya khususnya


bagian jurusan TKR maupun TKM memiliki tanggung jawab
untuk memajukan kualitas anak didik mereka dan siswa juga
punya kewajiban selalu berusaha berkembang ke arah yang
positif.
e) Pengadaan Fasilitas : SMK Negeri 1 Palangkaraya juga
memfasilitasi benda kerja untuk anak didik nya khususnya
TKR dan TKM yaitu berupa kendaraan yang bisa di
praktikan dan beberapa peralatan SST (Special Service Tool)
seperti engine tune up tester dan lain-lain.

f) Pengembangan Fasilitas : SMK Negeri 1 Palangkaraya juga


bekerja sama dengan beberapa dealer motor seperti honda
astra motor palangkaraya untuk menambah benda praktik
yang sebagian mengikuti perkembangan zaman.

g) Lay Out Ruangan : Untuk tata letak bengkel TKR dan TKM
di SMK Negeri 1 Palangkaraya bisa dikatakan sudah cukup
memenuhi kriteria. Karena luas dan bisa dikatakan tidak akan
berdempet-dempet dengan yang lain. Sehingga kenyamanan
siswa yang melakukan praktik akan terpenuhi.

h) Penerangan : Untuk masalah penerangan ruangan praktikum


di SMKN 1 Palangkaraya bisa dibilang cukup. Karena untuk
halaman praktikum dibuka lebar sehingga cahaya dari luar
bisa masuk ke dalam ruangan.

i) Mekanisme kerja : Di SMKN 1 Palangkaraya menggunakan


sistem praktik perkelompok. Jadi semua kelompok dan
jadwal praktikumnya sudah diatur sedemikian rupa dari
kepala jurusan atau kepala prodi nya.

j) Perkembangan omset : Untuk masalah omset bisa dibilang


tidak ada karena bukan untuk pelayanan publik atau
konsumen melainkan untuk pelayanan pelajar atau siswa
sehingga tidak ada bisnis berbisnis di SMKN 1 Palangkaraya.
Dan fokus utama nya murni untuk dunia pendidikan dan skill
D. KENDALA

Dari sejauh yang kami lihat memang ada beberapa kendala di SMK
Negeri 1 Palangkaraya khususnya jurusan TKR dan TKM yang kami
observasi.
Yaitu :
- Untuk kendaraan yang dipakai praktik sebagian umurnya sudah tua
- Guru yang mengajar juga beberapa sudah tua dan akhirnya kurang
mengawasi perserta didiknya.
Mungkin hanya itu yang bisa kami simpulkan untuk kendala di bengkel
jurusan TKR dan TKM SMK Negeri 1 Palangkaraya.

Mungkin upaya yang harus dilakukan adalah menambah fasilitas benda


praktik yang mengikuti zaman modern dan menambah tenaga pengajar
di jurusan TKR dan TKM.

E. STRUKTUR ORGANISASI

Kepala Sekolah :
Kepala Program Studi : Bpk Drs.Dady Suhardy
Kepala Bengkel : Bpk Sunarja, S.Pd
Tenaga Pengajar : Abdul Haratman, S.Pd
Tarantang, S.Pd
Sunarja, S.Pd
Drs.Dady Suhady
Widya Handayani (Guru honorer)
F. KESIMPULAN

Seperti yang kita ketahui untuk manajemen bengkel tidak harus


dilakukan di bengkel swasta atau perusahaan. Dimana pun ada struktur
organisasi pasti disitu ada struktur manajemennya. Jadi, hasil yang bisa
kami peroleh bahwa setiap bengkel praktik di sekolah menengah
kejuruan rata-rata terkendala keterbatasan alat praktikum.

Kita juga tidak bisa menyalahkan pihak sekolah, mungkin pihak


sekolah sudah mengajukan ke dinas pendidikan untuk menambah
fasilitas alat praktikum di sekolah menengah kejuruan. Tetapi mungkin
juga dana dari dinas pendidikan terbatas sehingga mereka tidak bisa
mendanai alat praktikum disetiap sekolah menengah kejuruan. Tapi
tidak menutup kemungkinan pihak sekolah juga bekerja sama dengan
pihak swasta yang sesuai dengan visi dan misi sekolah menengah
kejuruan.

Sistem pendidikan di SMK saat ini dibuat berdasarkan kebutuhan pasar


tenaga kerja. Pasaar tenaga kerja lebih ditentukan oleh teknologi
industri saat ini. Sistem pendidikan SMK didasarkan pada teknologi
saat ini, maka siswa memperlajari teknologi selama tiga tahun berdasar
kurikulum. Sementara kurikulum saat ini belum tentu menjawab
kebutuhan pasar tenaga kerja saat siswa menyelesaikan pendidikan di
SMK. Dari kondisi ini bekal di SMK meragukan bagi masa depan
siswa.
G. PENUTUP

Demikian informasi yang bisa kami sampaikan. Apabila terjadi


kesalahan maupun kekurangan informasi di tugas ini kami minta maaf
sebesar-besarnya. Terima kasih
PERTANYAAN DAN JAWABAN

Soal

1. Bagaimana pengelolaan alat praktikum di SMKN 1 Palangkaraya ?


2. Apakah K3 di SMKN 1 Palangkaraya sudah berjalan dan efektif
dalam pelaksanaannya ?

Jawaban

1. Untuk alat praktikum siswa diminta mencatat apa saja yang mereka
pinjam untuk melaksanakan praktiknya sehingga untuk masalah
kehilangan alat bisa diminimalisir dan mereka mempunyai rasa
tanggung jawab terhadap alat.
2. Sejauh yang kami lihat untuk K3 di SMKN 1 Palangkaraya sudah
berjalan dan efektif , sehingga pada saat mereka melakukan proses
praktikum di sekolah maupun diluar sudah bisa menjaga diri dan
alat perbengkelannya.

Você também pode gostar