Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
HALIMATUS SA’DIYAH
NIM. 13110100118
DESCRIPTION
A.LATAR BELAKANG
Indkator yang digunakan untuk menggambarkan keberhasilan program
pelayanan kesehatan ibu adalah cakupan pemeriksaan ibu hamil terhadap
pelayanan kesehatan yang diukur dengan K1 dan K4. Cakupan kunjungan ke
fasilitas kesehatan K4 masih di bawah target hal itu di tunjukan pada
kunjungan antenatal care yang tidak memenuhi standar minimal (world health
organization) WHO 1 kali trimester I , 1 kali trimester 2 dan 2 kali trimeswter
III. Kemudahan dalam menjangkau tempat pelayanan antenatal juga sangat
menentukan seseorang untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan dengan baik
(Depkes 2014). Asuhan kebidanan dalam arti asuhan yang di berikan harus
berdasarkan kebutuhan ibu, bukan kebutuhan dan kepentingan bidan.Asuhan
yang di berikan hendaknya tidak hanya melibatkan ibu saja melainkan juga
orang-orang terdekat di sekitarnya (Marmi, 2012).
Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 angka
kematian ibu di Indonesia masih tinggi sebesar 359 per 100.000 perkelahiran
hidup. Target global MDG’s adalah menurunkan angka kematian ibui menjadi
102 per 100.000 kelahiran hidup tahun 2015. Total Fertiliti Rate (TFR) tahun
1991-2012 sebesar 57,9 dalam kurun waktu tersebut penurunan angka
sangatlah lambat hanya sebesar 0,4 dengan meningkatnya Contraceptif
Prevalense Rate (CPR) sebesar 2,6 menurunkan TFR maka dapat memperkecil
angka kematian ibu (Kemenkes 2012). Angka kematian ibu (AKI) di Jawa
Timur cenderung meningkat dalam 5 tahun terahir yaitu berkisar 7-11 Poin
dengan data yang bersumber dari kematian ibu (LKI) Kabupaten/Kota. Tahun
2011 sebesar 104,3 per 100.000 kelahiran hidup, dan tahun 2012 sebesar
97,43% per 100.000 kelahiranhidup. Keadaanya berada 5 poin di bawah dari
target MDG’s sebesar 1-2 per 100.000kelahiran hidup, sedangkan AKB
(Angka Kematian Bayi) tahun 2012 sebesar 28,31 per 1000 kelahiran
hidup(Profil Kesehatan Jatim 2012). Angka kematian ibu di Kabupaten
Mojokerto pada tahun 2013 sebayak 22 kasus yang terdiri dari 6 kasus pada
kematian ibu hamil, 2 kasus pada kematian ibu bersalin dan 14 kasus pada
kematian ibu nifas selama tahun 2013 (profil kesehatan dinas kabupaten
mojokerto,2014).
Menurut data statistik yang di keluarkan (world health organization)
WHO tahun 2013 sebagai data PBB yang menangani masalah kesehatan
mencatat Angka Kematian Bayi SEBESAR 19,2% PER 1000 Kelahiran hidup.
Estimasi Angka Kematian Bayi di Indonesia tahun 2012 mencapai 32%, hal
tersebut tidak sesuai dengan target Restra KEMENKES sebesar 24% di tahun
2014, hal tersebut juga bemum memenuhi target MDG’s sebesar 23%/1000
kelahiran hidup pada tahun 2015 (SDKI 2012). Angka Kematian Bayi dan
Angka Kematian Neonatal (AKN) di Jawat Timur tahun 2012 mencapai
estimasi sebesar 28,31 per 1000 kelahiran hidup, dalam kurun waktu terdepan
mencapai target(millennium developmet goals) MDG’s 23/1000 kelahiran
hidup pada tahun 2015. Data Dinas Kesehatan Mojokerto melaporkan terjadi
16,491 kelahiran dari seluruh kelahiran, tercatat 67 kasus lahir mati dan kasus
kematian bayi sebasar 129 diantaranya laki-laki sebanyak 77 bayi dan sebayak
52 bayi permpuan. Jumlah kematian tertinggi ada pada kecamatan puriya itu 15
bayi dan tiadak adanya kematian bayi atau 0 ada pada Kecamatan Bagsal dan
Ngoro (profil kesehatan dinas Kabupaten Mojokerto, 2014).
Status kesehatan masyarakat di Indonesia pada khususnya bagian
kesehatan ibu dan anak dapat dilihat dari data nasional tahun 2013 bahwa,
cakupan K1 pada ibu hamil mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yaitu
dari 96,84% pada tahun 2012 menjadi 95,25% pada tahun 2013. Cakupan K4
mencapai 86,85%. Cakupan pertolongan persalinan yang ditolong oleh tenaga
kesehatan (PN) mencapai 90,88%. Cakupan akseptor Keluarga Berencana
(KB) aktif mencapai 76,73%. Cakupan kunjungan neonatal (KN) lengkap
mengalami penurunan dari 87,79% pada tahun 2012 menjadi 87,23% pada
tahun 2013 (Kemenkes, 2014). Capaian cakupan K1 di provinsi Jawa Timur
pada tahun 2013 mencapai 95,07%. Capaian cakupan K4 mencapai 87,36%.
Capaian cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan 97,53%. Cakupan peserta
Keluarga Berencana (KB) aktif mencapai 78,98%. Cakupan kunjungan
neonatal (KN) lengkap mencapai 89,08% (Kemenkes, 2014). Cakupan K4 di
Kabupaten Mojokerto pada tahun 2013 mencapai 81,44%. Cakupan
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan mencapai 87,99%. Cakupan
Neonatus pertama (KN1) mencapai 95,47%. Cakupan Kunjungan Neonatus
Lengkap (KN Lengkap) mencapai 94,37% (Profil Kesehatan Dinas Kabupaten
Mojokerto, 2014).
Upaya yang harus dilakukan di butuhkan peran bidan untuk
mendiagnosis dini dan pertolongan tepat guna merupakan upaya untuk
membentuk menekan angka kesakitan dan kematian pada ibu dan bayi.
Diagnosis dini pada ibu dilakukan sejak ibu hamil yaitu dengan cara
melakukan deteksi dini (misal penapisan dini ibu hamil dengan kartu skor Puji
Rohyati) agar tidak terjadi keterlambatan di karenakan rujukan yang bersifat
mendesak.. Ibu bersalin dan nifas sehingga ibu akan mendapart pertlolongan
tepat guna (Yulifah dan Yuswanto 2012). Bidan menjalankan peran dan
tanggung jawabnya sangat di tuntut kemampuanya dalam menerapkan teori
yang telah di dapatnya kepada pasien pengembangangan ilmu pengetahuan
yang paling up to date harus selalu di ikuti agar bidan dapat memberi
pelayanan yang berkwalitas kepada pasien. Penguasaan bidan dalam
pengambilan kepututusan yang tepat mengenai kondisi pasien sangat penting
terutama menyangkut penentuan kasus pada kehamilan, persalinann nifas
neonatus dan konseling kontrasepsi sesuai dengan metode kontrasepsi jangka
panjang (MKJP) (Sulistyawai, 2011).
B. METODE PENELITIAN
Metode penelitian menggunakan SOAP:
1. S (subjective) : menggambarkan hasil pendokumntasian anamnesis
2. O (objective) : menggambrakan pendokumentasian hasil pemeriksaan
fisik klien, hasil pemeriksaan laboratorium, dan tes
diagnostic lain yang dirumuskan dalam data focus untuk
mendukung asuhan sebagai langkah I varney.
3. A (assessment) : menggambarkan pendokumentasian hasil ananlisa dari
interperstasi data objective dalam identifikasi yang
meliput :
a. Diagnose atau masalah
b. Antisispasi diagnose atau masalah potensial
c. Perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter,
konsultasi, kolaborasi atau rujukan sebagai langakah
II, III,IV varney
4. P (planning) : menggambarkan pendokumentasian dari perencanaan,
pelaksanaaan tindakan, dan evaluasi berdasarkan asuhan
yang diberiakn
D. SIMPULAN
Penatalasanaan yang dilakukan pada Ny “N” sesuai intervensi antara
protap di bidan Diyah Arista dalam melaksanakan asuhan kebidanan secara
komprhensip terhadap Ny”N” dan evaluasi dilakukan setelah pelaksanaan
asuhan kebidanan untuk mencapai keberhasilan berdasarkan tujuan dan criteria
hasil. Sehingga tidak ditemukan komplikasi atau penyulit-penyulit apapun
mulai saat masa hamil sampai KB
E. SARAN
1. Bagi Institusi Pendidikan
Dari laporan tugas akhir ini diharapkan institusi pendidikan dapat
meningkatkan kualitas pendidikan bagi mahasiswa dengan penyediaan
fasilitas sarana dan prasarana yang mendukung peningkatan kompetensi
mahasiswa sehingga dapat menghasilkan bidan yang berkualitas sehingga
mampu menerapkan asuhan kebidanan secara langsung dan
berkesinambungan pada ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir
dengan pendekatan manajemen kebidanan yang sesuai dengan standar
pelayanan kebidanan.
2. Bagi Institusi Lahan Praktik
Dari laporan tugas akhir ini diharapkan lahan praktik lebih
meningkatkan mutu pelayanan kebidanan agar dapa tmemberikan asuhan
yang lebih baik sesuai dengan standard asuhan kebidanan serta dapa
tmengikuti perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan agar dapat
menerapkan setiap asuhan kebidanan sesuai dan dengan melakukan
Continuity of care terutama asuhan pada ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi
baru lahir untuk mendeteksi dini komplikasi-komplikasi yang mungkin
terjadi sehingga dapat meningkatkaan derajat pelayanan kesehatan ibu dan
anak untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian.
3. Bagi Responden
Agar pasien memiliki kesadaran pentingnya melakukan pemeriksaan
kehamilan agar keadaan kehamilannya secara teratur sehingga akan merasa
lebih yakin dan nyaman karen amendapatkan gambaran tentang pentingnya
pengawasan pada saat hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir dengan
melakukan pemeriksaan rutin di pelayanan kesehatan sehingga dapat
mengetahui secara dini komplikasi-komplikasi yang mungkin terjadi
ALAMAT RESPONDEN
Email : hazay@rocketmail.com
Alamat : gondang legi beji pasuraun
No Hp : 087846082774
DAFTAR PUSTAKA
Adiyaksa. 2013. Angka kematian Ibu dan Bayi Menurut WHO.
http//www.infosdehat.com Akses 23 Desember 2015
Anggasari. 2012. Buku Ajar Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika
Baihatun. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Jakarta: EGC
Cahyani. 2013. Resiko Kehamilan. www.artikel cendekia.com akses 2 Januari
2016
Prawirohardjo, S. (2009). Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo
Rukiah, A. Y. (2013). Asuhan Kebidanan Kehamilan Berdasarkan Kurikulum
Berbasis
Kompetensi. Jakarta: Trans Info Media. Sulistyawati, A. (2011). Pelayanan
Keluarga Berencana. Jakarta: Salemba Medika.