ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA BAGIAN UMUM SEPTEMBER 2018

Analisis perbandingan pengeluaran maupun pendapatan biaya bagian umum per seksi, sebagai
berikut:
 Seksi logistik
1. Pengeluaran logistik untuk bulan Agustus hingga September 2018 meningkat 76% (Rp
117.204.841).
2. Peningkatan terbanyak terdapat pada unit Gawat Darurat yaitu sebesar 589% (Rp
13.079.735) meningkat pada penggunaan Oxygen.
3. Pengeluaran logistik dan aktiva bulan Agustus hingga September 2018 meningkat 110% (Rp
179.386.841), pengeluaran terbanyak pada unit Gawat Darurat yaitu 589% (Rp 13.079.735).
 Seksi Pemeliharaan Sarana (PS)
1. Pengeluaran biaya PS bulan Agustus hingga September 2018 meningkat 376% (Rp
40.630.500), peningkatan pengeluaran terbanyak pada unit shofa marwah yaitu sebesar
737% (Rp 37.293.000) untuk perbaikan pintu kamar mandi pembelian cat, pintu dan kaca.
 Seksi Kesehatan Lingkungan (Kesling)
1. Perbandingan biaya pengeluaran kesling untuk bulan Agustus hingga September 2018
meningkat sebesar Rp 2.093.246
2. Biaya kesling menurun 3% (Rp 6.186.114) terjadi penurunan di biaya keperluan kesling yaitu
sebesar 79% (Rp 3.500.200)
3. Sedangkan biaya out sourcing meningkat 4% (Rp 8.279.360) terjadi peningkatan di biaya
pengangkutan sampah medis yaitu sebesar 16% (Rp 6.845.850)
 Seksi Kamtib
1. Perbandingan biaya pendapatan unit kendaraan bulan Agustus hingga September 2018 tidak
mengalami peningkatan namun ada selisih lebih untuk bulan Agustus Rp 40.000, biaya
pendapatan parkir Motor menurun sebanyak 3% (Rp 738.000) sedangkan biaya pendapatan
parkir Mobil meningkat pada parkir mobil parsial sebanyak 173% (Rp 104.000)
 Seksi Kendaraan
1. Perbandingan biaya pengeluaran unit kendaraan untuk pengeluaran BBM bulan Agustus
hingga September 2018 meningkat sekitar 23% (Rp 2.581.632) terjadi peningkatan pada
biaya pengeluaran mobil Avanza sebesar 41% (Rp 770.000).
2. Biaya pengeluaran service unit kendaraan menurun yaitu sebesar 78% (Rp 4.474679) karena
tidak adanya pengeluaran service untuk mobil avanza dan elf bulan September.

Analisis Laporan Bagian Umum 1

 3. Biaya pendapatan unit kendaraan terjadi peningkatan sebesar 8% (Rp 2.110.000) terjadi
peningkatan pada opasien BPJS yaitu sebesar 54% (Rp 2.960.000)
4. Pendapatan mobil ambulan Unit Kendaran mengalami peningkatan sebesar 8% (Rp
2.110.000) terjadi peningkatan pada jemput/rujuk pasien BPJS sebesar 62% (Rp 2.960.000)

Analisis Laporan Bagian Umum 2