Você está na página 1de 4

KOMPONEN PROPOSAL

A. Pendahuluan
1. Latar belakang:
 Masalah
 Skala masalah
 Kronologi masalah
 Konsep solusi
2. Tujuan penelitian
3. Manfaat penelitian
B. Masalah penelitian
1. Ide (masalah-empiris)
2. Brainstorming
3. Kajian masalah(kepustakaan)
4. Identifikasi: potensial variabel
5. Rumusan masalah
6. Tujuan
7. Judul

METODE PENELITIAN

Adalah tahapan penelitian yang harus diperhatikan dengan sebaik-


baiknya. Aspek metode penelitian terdiri dari:

A. Desain penelitian
Desain penelitian/rancangan penelitian di tetapkan dengan tujuan
agar penelitian dapat dilakukan secara efektif dan efiisien.
Ibarat rumah, sebelum dibangun kita membutuhkan
desain/rancangan yang baik, agar nantinya proses pembangunan
bisa berjalan dengan lancar.

1. Secara garis besar desain penelitian dibagi menjadi 2 jenis;


a. Kuantitatif
 Deskriptif  untuk mendapatkan gambaraan yang akurat
dari sejumlah karakteristik yang diteliti. Data dapat
dikumpulkan menggunakan interview, observasi dan
quisioner. Dari penelitian deskriptif inilah metode penelitian
selanjutnya seperti korelasional, kuasi eksperimen dan
eksperimen biasanya dilakukan.
Jenis: survei, case study
 Korelasi  untuk mendapatkan gambaran hubungan 2 atau
lebih variabel penelitian. Tidak untuk menentukan adanya
sebab akibat (causal), hanya sebatas hubungan. Dari
penelitian korelasi inilah metode penelitian selanjutnya
seperti kuasi eksperimen dan eksperimen biasanya
dilakukan.
Jenis:
korelasi deskriptif--- hanya untuk mengetahui hubungan
fenomena. Hubungan yang dimaksud adalah hubungan
sesaat. Tidak mmebutuhkan kelompok kontrol/uji.
korelasi prediktif
 Komparasi  untuk mencari perbandingan sample.
Komparasi desain kohort/prospektif--- longitudinal---
mencari perbandingan kelompok terhadap faktor yang
berbeda.
Ibu hamil—merokok-hasil
Ibu hamil—merokok- hasil
Komparasi desain case control/retrospektif--- sudah
dilakukan penelitian terlebih dahulu, baru dibuat
perbandingan.
Bayi bblr-ibu merokok-hasil
bayi normal—ibu merokok-hasil

 Kuasi eksperimen  untuk mengklarifikasi terjadinya


sebuah hubungan dan menjelaskan hubungan sebab
sehingga dapat dijadikan dasar memprediksi sebuah
fenomena.
Satu kekompok post test
Kelompok uji (komunikasi terapeutik)--- setelah di uji
(kepuasan pasien)
Satu kelompok pre post test
Kelompok uji (komunikasi terapeutik)—dinilai—diberi
komunikasi terapetik-- dinilai
The static group comparison --- kelompok kontrol
kelompok uji diacak—kaegal exercise- dinilai
kelompok kontrol diacak—kaegal exercise--dinilai
 Eksperimen  memprediksi dan mengontrol sebuah
fenomena atau menguji sebuah penyebab
Post test dengan pemilihan
(kelompok uji di acak(pasien dipsnea)-tidak diberi penilaian-
diberi inhalasi-pengaruh/hasil)
(kelompok kontrol di acak-tidak diberi penilaian-tidak diberi
inhalasi-pengaruh/hasil)
Pre post test dengan pemilihan
(kelompok uji di acak(pasien dipsnea- diberi penilaian-diberi
inhalasi)-hasil/pengaruh)
(kelompok kontrol(pasien dipnea—diberi penilaian-tidak
diberi inhalasi-hasil/pengaruh))
Solomon—gabungan post dan prepost
(kelompok uji di acak(pasien dipsnea)-tidak diberi penilaian-
diberi inhalasi-pengaruh/hasil)
(kelompok kontrol di acak-tidak diberi penilaian-tidak diberi
inhalasi-pengaruh/hasil)
(kelompok uji di acak(pasien dipsnea- diberi penilaian-diberi
inhalasi)-hasil/pengaruh)
(kelompok kontrol(pasien dipnea—diberi penilaian-tidak
diberi inhalasi-hasil/pengaruh))

b. Kualitatif
 Fenomenologic 
 Historis

Você também pode gostar