Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
Hampir di semua perusahaan, para manajer senior tidak berasumsi bahwa kinerja yang
optimal adalah yang sesuai “dengan anggaran”. Mereka membuat analisis bulanan atas
perbedaan antara pendapatan dan beban aktual dengan yang dianggarkan untuk setiap unit bisnis
dan organisasi secara keseluruhan.
Analisis yang saksama mengidentifikasikan penyebab dari varians tersebut dan unit
organisasi yang bertanggung jawab untuk itu. Walaupun perusahaan memfokuskan pada
perbandingan antara kinerja aktual dengan anggaran, manajer operasi yang kompeten juga
mengadopsi mentalitas perbaikan yang kontinyu (kaizen → continue improvement).
Dalam makalah ini, pembahasan akan difokuskan pada analisis atas ukuran-ukuran
kinerja keuangan. Akan dibahas mengenai bagaimana varians antara data aktual dan data
anggaran dihitung untuk unit bisnis. Selain itu, akan dibahas pula bagaimana laporan dari
varians-varians tersebut digunakan oleh manajemen senior untuk mengevaluasi kinerja unit
bisnis.
1
Analisis Kinerja Laporan Keuangan dan Pengukuran Kinerja
A. MENGHITUNG VARIANS
Sistem yang efektif mengidentifikasi varians yang terjadi ke tingkat manajemen
terendah. Varians bersifat hierarkis. Varians dimulai dengan kinerja unit bisnis keseluruhan,
yang dibagi menjadi varians pendapatan dan varians beban. Adapun pemilahan analisis varians
dapat digambarkan sebagai berikut.
Total varians
2
Menambahkan kompleksitas secara bertahap, lapis per lapis, mulai dari tingkat “akal
sehat” yang paling mendasar (“mengupas bawang”).
Menghentikan proses tersebut ketika kompleksitas yang ditambahkan di tingkat yang
baru dibuat tidak dijustifikasi dengan tambahan wawasan mengenai faktor-faktor
penyebab yang mendasari varians laba keseluruhan.
1) Varians Pendapatan
Varians yang positif adalah menguntungkan, karena hal tersebut mengindikasikan bahwa laba
aktual melebihi laba yang dianggarkan, dan varians yang negatif adalah tidak menguntungkan.
(a) Varians Harga Penjualan
Varians harga penjualan dihitung dengan mengalikan selisih antara harga aktual dan harga
standar dengan volume aktual.
Produk
A B C Total
3
(b) Varians Bauran dan Volume
Varians volume diakibatkan dari menjual lebih banyak unit daripada yang dianggarkan.
Varians bauran diakibatkan dari menjual proporsi produk yang berbeda dari yang diasumsikan
dalam anggaran. Karena setiap produk memperoleh kontribusi per unit yang berbeda, maka
penjualan proporsi produk yang berbeda dari yang dianggarkan akan menghasilkan suatu
varians. Jika suatu unit bisnis memiliki bauran yang “lebih kaya”, laba actual akan lebih tinggi
dari yang dianggarkan. Sedangkan, jika unit bisnis memiliki bauran yang “lebih ramping”, maka
laba akan menjadi lebih rendah.
4
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Produk Proporsi Anggaran Penjualan Selisih Kontribusi Varians
Anggaran Bauran pada Aktual (3) - (4) per Unit (5) x (6)
Volume
Aktual
A 1/3 150 100 (50) $0,20 $(10)
* ⅓ x 450 = 150
5
(c) Penetrasi Pasar dan Volume Industri
Prinsipnya adalah manajer bertanggung jawab atas pangsa pasar, tetapi mereka tidak
bertanggung jawab atas volume industri karena hal tersebut sangat dipengaruhi oleh kondisi
ekonomi.
2) Varians Beban
(a) Biaya Tetap
Varians antara biaya tetap aktual dengan yang dianggarkan didapat dari pengurangan, karena
biaya-biaya ini tidak dipengaruhi baik oleh volume penjualan maupun volume produksi.
Aktual Anggaran Varians
Menguntungkan
atau Tidak
Menguntungkan
6
(b) Biaya Variabel
Biaya variabel adalah biaya yang bervariasi secara langsung dan proporsional dengan volume.
Biaya produksi variabel yang dianggarkan harus disesuaikan dengan volume produksi aktual.
7
membutuhkan estimasi laba yang realistis untuk setahun penuh, baik karena hal itu menandakan
perlunya mengubah kebijakan dividen, mendapatkan tambahan untuk kas, atau mengubah tingkat
pengeluaran diskresioner, maupun karena estimasi saat ini akan kinerja tahuntersebut seringkali
diberikan kepada analisis keuangan atau pihak luar lainnya.
3) Standar Evaluasi
(a) Standar atau Anggaran yang Telah Ditetapkan Sebelumnya
Standar ini merupakan dasar terhadap mana kinerja actual diperbandingkan di banyak
perusahaan. Seandainya angka-angka anggaran didapatkan secara acak, maka tentu saja angka-
angka tersebut tidak akan menghasilkan dasar yang andal untuk perbandingan.
(b) Standar Historis
Standar jenis ini memiliki dua kelemahan yang serius (1) kondisi mungkin saja berubah
antara kedua periode tersebut sedemikian rupa sehingga perbandingan menjadi tidak valid lagi,
dan (2) kinerja periode sebelumnya mungkin saja tidak dapat diterima. Meskipun dengan adanya
kelemahan-kelemahan ini, standar historis digunakan oleh beberapa perusahaan, seringkali
karena standar valid yang telah ditentukan sebelumnya tidak tersedia.
(c) Standar Eksternal
Ini adalah standar yang diturunkan dari kinerja pusat tanggung jawab lain perusahaan-
perusahaan lain dalam industry yang sama. Kinerja dari satu kantor cabang penjualan dapat
dibandingkan dengan kinerja dari kantor cabang penjualan lainnya. Bila kondisi-kondisi dari
kedua pusat tanggung jawab tersebut adalah serupa, maka perbandingan semacam itu dapat
menghasilkan dasar yang bias diterima untuk mengevaluasi kinierja. Banyak perusahaan
mempublikasikan laporan keuangan mereka di internet. Masalah dalam menggunakan informasi
8
ini sebagai dasar perbandingan dengan kinerja pesaing adalah bahwa nama-nama akunnya tidak
sama.
(d) Keterbatasan Standar
Varians antara kinerja actual dan standar adalah bermakna hanya jika diturunkan dari
standar yang valid. Walaupun sangat mudah untuk mengacu pada varians yang menguntungkan
atau tidak menguntungkan, kata-kata ini mengimplikasikan bahwa standar adalah ukuran yang
andal mengenai bagaimana kinerja yang seharusnya. Bahkan biaya standar mungkin bukan
merupakan estimasi yang akurat mengenai berapa biaya yang seharusnya dalam situasi tersebut.
Situasi ini dapat muncul karena salah satu atau kedua alasan : (1)standar tersebut tidak ditetapkan
dengan selayaknya, atau (2)walaupun standar tersebut ditetapkan secara layak dalam kondisi
yang ada pada waktu itu, kondisi yang berubah membuat standar tersebut menjadi asing
5) Jumlah Rincian
Varians pendapatan dianalisis pada beberapa tingkatan : pertama secara total, kemudian
berdasarkan volume, bauran, dan harga, lalu menganalisis varians volume dan bauran
berdasarkan volume industry dan pangsa pasar. Pada setiap tingkatan ini, varians tersebut
dianalisis berdasarkan produk individual. Dengan teknologi informasi modern, hamper semua
tingkat rincian dapat disediakan dengan cepat dan biaya yang wajar. Masalahny adalah
memutuskan berapa banyak yang diperlukan. Jawabannya sebagian bergantung pada informasi
yang diminta oleh setiap manajer beberapa berorientasi pada angka sementara yang lain tidak.
9
6) Biaya Teknik dan Biaya Diskresioner
Varians yang menguntungkan dalam biaya teknik biasanya merupakan indikasi dari
kinerja yang baik, yaitu, semakin rendah biayanya maka semakin baik kinerjanya. Hal ini
bergantung pada kualifikasi bahwa kualitas dan pengantaran tepat waktu dinilai memuaskan.
Sebaliknya, kinerja dari pusat beban kebijakan biasanya dinilai memuaskan apabila beban actual
hanpir setara dengan jumlah yang dianggarkan, tidak lebih tinggi maupun lebih rendah. Hal ini
disebabkan Karena varians yang menguntungkan dapat mengindikasikan bahwa pusat tanggung
jawab tersebut tidak melaksanakan dengan mencukupi fungsi-fungsi yang disetujui akan
dilaksanakan olehnya.
10