7.

Analisa Data
Dari hasil percobaan yang diperoleh, diketahui bahawa pada percobaan pertama untuk 5.1
dengan menggunakan rangkaian ujung terbuka (open circuit) menghasilkan gelombang
pada saat 1 us pertama masih seperti sinyal utama atau bisa dikatakan menyerupai sinyal
inputnya, namun setelah 1 us maka aplitudo gelombang akan mengalami
pertambahan/kenaikan yang dikarenakan adanya pantulan pulsa yang satu fasa dengan
pulsa utama. Hal ini dikarenakan fungsi waktu,jika gelombang aplitudo positif maka
penambahan pulsa pantul pada keadaan positif sebaliknya apabila pulsa berada pada
posisi negative, proses yang sama juga akan terjadi penambahan pulsa pada keadaan
negatif.

Pada percobaan kedua untuk 5.2 dengan menggunakan rangkaian hubung singkat (short
circuit) menghasilkan pemantulan pulsa dengan adanya pembalikan/perbedaan phasa
sebesar 180 derajat daripada fasa pulsa utama. Setelah 1 us pertama, amplitude pulsa
yang terukur akan berkurang. Hal tersebut akan terjadi selama pulsa utama masih positif
(dengan artian pulsa pantul adalah negatif). Akan terbalik bila pulsa utama sudah dalam
keadaan negatif. Dari kedua percobaan diatas, baik yang menggunakan ujung akhir
saluran hubung buka maupun hubung singkat sama-sama menghasilkan pulsa pantul
(energi yang dikirim dari sumber ke beban di kembalikan lagi/dipantulkan kembali ke
sumber). Yang disebabkan karena tidak adanya nilai resistansi yang dapat diserap.

Dari hasil percobaan hubung buka (open circuit) dengan percobaan hubung sinkat (short
circuit) dapat di bandingkan bahwa pada hubung buka terdapat penambahan waktu,
propagasi, sedangkan pada saluran hubung singkat sama sekali tidak ada penyerapan
resistansi diujung beban (Zl=0), sehingga gelombang ini menghasilkan pantulan pulsa
negatif) dimana pulsa yang dikirim dari sumber ke beban bernilai positif. Hal ini
membuat koefesien pantul yang dihasilkan bernilai negativ sehingga gelombang staircase
akan dihasilkan sempurna bila pulsa utama dipantulkan secara sempurna tanpa ada delay
waktu propagasi.
8. Kesimpulan
a. Distorsi pulsa dengan saluran ujung buka terjadi saat amplitude pulsa
bertambah. Lebih tinggi daripada awal pulsa.
b. Distorsi pulsa dengan saluran ujung singkat terjadi saat amplitude pulsa
berkurang. Lebih tinggi daripada awal pulsa.
2. gelombang tangga (staircase) akan dihasilkan sempurna bila pulsa utama
dipantulkan secara sempurna tanpa delay waktu propagasi disetiap pulsa pantul
baik pada saat pemantulan positif maupun pada saat pemantulan negative
3. Waktu propagasi merupakan waktu yang diperlukan gelombang untuk merambat
sepanjang saluran. Apabila disuatu saluran juga terdapat pemantulan gelombang,
maka waktu propagasi ini menjadi delay antar pemantulan gelombang tersebut