Você está na página 1de 2

ANGINA PEKTORIS

No. Dokumen :
No.Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2

UPT.PUSKESMAS Agnes Sintalia Saing


LUBUK BAJA NIP.198101102010012003
1. Pengertian Angina pectoris adalah suatu sindrom klinis berupa serangan
sakit dada yang khas, yaitu seperti ditekan atau terasa berat di
dada yang sering kali menjalar kelengan kiri.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk angina pektoris
dan mencegah komplikasi untuk semua pasien yang menderita
angina pectoris
3. Kebijakan
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan No. 5 tahun 2014 tentang panduan
praktik klinis dokter di fasilitas pelayanan kesehatan primer
5. Alat dan Bahan 1. Tensi meter
2. Stetoskop
3. Timbangan Berat Badan
4. Pengukur Tinggi Badan
5. Termometer
6. EKG
7. Tabung oksigen
8. Komputer / Buku Register
9. Surat Rujukan
6. Prosedur / Langkah 1. Petugas medis memanggil pasien sesuai antrian
-langkah
2. Petugas medis Anamnesa pasien

- Nyeri dada yang khas, yaitu seperti rasa ditekan atau

terasa seperti ditimpa beban yang sangat berat,

- Nyeri dada di daerah sternum atau di bawah sternum


(substernal: tidak dapat melokalisasi), atau dada sebelah.
kiri dan kadang-kadang menjalar ke lengan kiri, dapat.
menjalar ke punggung, rahang, leher, atau ke lengan
kanan.

- Nyeri dada juga dapat timbul di tempat lain seperti di


daerah epigastrium, leher, rahang, gigi, dan bahu.

- Nyeri dada pada saat melakukan aktivitas, misalnya sedang


berjalan cepat, tergesa-gesa, atau sedang berjalan
mendaki atau naik tangga.

- Lamanya nyeri dada biasanya berlangsung 1-5 menit,


kadang-kadang perasaan tidak enak di dada masih terasa
setelah nyeri hilang. Bila nyeri dada berlangsung lebih dari
20 menit, mungkin pasien mengalami sindrom koroner akut
dan bukan angina pektoris biasa.

- Nyeri dada bisa disertai keringat dingin, mual, muntah,

3. Petugas medis melakukan Pemeriksaan fisik

- Sewaktu terjadi serangan angina dapat tidak menunjukkan


kelainan. Walau jarang pada auskultasi dapat terdengar
derap atrial atau ventrikel dan murmur sistolik di daerah
apeks. Frekuensi denyut jantung dapat menurun, menetap
atau meningkat pada waktu serangan angina.

- Dapat ditemukan pembesaran jantung.

7. Bagan Alir

Petugas
memanggil
pasien

Anamnesa
pasien

Pemeriksaan
fisik

8. Hal – hal yang perlu


di perhatikan
9. Unit Terkait 1. Ruang pemeriksaan umum
2. Ruang pemeriksaan lansia
3. Ruang tindakan
4. Ruang UGD
10. Rekaman histori
perubahan

No Yang Isi Tanggal mulai


dirubah perubahan diberlakukan

Você também pode gostar