Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
TINJAUAN TEORITIS
A. Cardiac Arrest
1. Pengertian.
terjadi dengan sangat cepat begitu gejala dan tanda tampak (American Heart
Association, 2010).
bahwa henti jantung atau cardiac arrest adalah hilangnya fungsi jantung
memberi kebutuhan oksigen ke otak dan organ vital lainnya akibat kegagalan
1
c. Tidak teraba denyut nadi di arteri besar (karotis, femoralis, radialis).
3. Faktor Predisposisi
cardiac arrest satu berbanding delapan orang, sedangkan pada wanita adalah
henti jantung mendadak. Orang dengan faktor risiko untuk penyakit jantung,
atherosclerotic.
2
c) Seseorang yang sedang menggunakan obat-obatan untuk jantung
cardiac arrest.
organ jantung.
3
4. Proses terjadinya cardiac arrest
fibrilasi ventrikel (VF), takhikardi ventrikel (VT), aktifitas listrik tanpa nadi
kematian mendadak, pada keadaan ini jantung tidak dapat melakukan fungsi
kontraksinya, jantung hanya mampu bergetar saja. Pada kasus ini tindakan
yang harus segera dilakukan adalah CPR dan DC shock atau defibrilasi.
ataupaun akibat adanya gangguan konduksi. Frekuensi nadi yang cepat akan
utama.
kontraktilitas tetapi tidak adekuat sehingga tekanan darah tidak dapat diukur
dan nadi tidak teraba. Pada kasus ini CPR adalah tindakan yang harus segera
dilakukan.
4
d. Asistole keadaan ini ditandai dengan tidak terdapatnya aktifitas listrik pada
jantung, dan pada monitor irama yang terbentuk adalah seperti garis lurus.
Pada kondisi ini tindakan yang harus segera diambil adalah CPR.
kembali jantung dan paru. Cardio Pulmonary Resusitation (CPR) adalah suatu
teknik bantuan hidup dasar yang bertujuan untuk memberikan oksigen ke otak
dan jantung sampai ke kondisi layak, dan mengembalikan fungsi jantung dan
Pada penanganan korban cardiac arrest dikenal istilah rantai untuk bertahan
harus diberikan ketika ada kejadian cardiac arrest. Jika salah satu dari rangkaian
ini terputus, maka kesempatan korban untuk bertahan hidup menjadi berkurang,
sebaliknya jika rangkaian ini kuat maka korban mempunyai kesempatan besar
untuk bisa bertahan hidup. Chin of survival terdiri dari 4 rangkaian: early acces,
b. Early CPR: CPR akan mensuplai sejumlah minimal darah ke jantung dan
5
d. Early advance care: pemberian terapi IV, obat-obatan, dan ketersediaan
tindakan CPR segera. CPR adalah suatu tindakan untuk memberikan oksigen ke
paru-paru dan mengalirkan darah ke jantung dan otak dengan cara kompresi
dada. Pemberian CPR hampir sama antara bayi (0-1 tahun), anak(1-8 tahun), dan
pastikan pasien tidak sadar, pastikan tidak bernafas, pastikan nadi tidak
berdenyut, dan interaksi yang konstan dengan pasien. Prosedur CPR menurut
2) Apabila pasien tidak berespon, minta seseorang yang saat itu bersama
dewasa dan di tempat itu tersedia telepon, panggil 118. Apabila kita
3) Posisikan pasien supine pada alas yang datar dan keras, ambil posisi
sejajar dengan bahu pasien. Jika pasien mempunyai trauma leher dan
6
kepala, jangan gerakkan pasien, kecuali bila sangat perlu saja.
jari dari tangan yang lainnya di dagu korban pada bagian yang
metode yang paling aman untuk membuka jalan nafas pada korban
b. Pernafasan (Breathing)
arahkan ke dada pasien, perhatikan apakah ada pergerakan naik turun dada
dan rasakan adanya udara yang berhembus selama expirasi. (Lakukan 5-10
7
2) Jika ternyata tidak ada, berikan bantuan pernafasan mouth to mouth atau
pastikan jalan nafas pasien terbuka dan tidak ada udara yang terbuang
terasa adanya udara yang keluar dari jalan nafas dan terdengar adanya udara
c. Circulation
terbukanya jalan nafas dengan head tilt-chin lift yaitu satu tangan pada dahi
pasien, tangan yang lain meraba denyut nadi pada arteri carotis dan femoral
selama 5 sampai 10 detik. Jika denyut nadi tidak teraba, mulai dengan kompresi
dada.
dari salah satu tangan pada daerah tengah bawah dari sternum (2 jari ke arah
2) Jaga kedua lengan lurus dengan siku dan terkunci, posisi pundak berada
tegak lurus dengan kedua tangan, dengan cepat dan bertenaga tekan bagian
tengah bawah dari sternum pasien ke bawah, 1 - 1,5 inch (3,8 - 5 cm)
8
3) Lepaskan tekanan ke dada dan biarkan dada kembali ke posisi normal.
tekanan. Tangan jangan diangkat dari dada pasien atau berubah posisi.
4) Lakukan CPR dengan dua kali nafas buatan dan 30 kali kompresi dada.
Ulangi siklus ini sebanyak 5 kali(2 menit). Kemudian periksa nadi dan
tanda kehidupan. c). tugas diambil alih oleh tenaga terlatih. d). penolong
carotis, jika belum teraba lanjutkan pemberian bantuan nafas dan kompresi
dada.
CPR yang diberikan pada anak hanya menggunakan satu tangan, sedangkan
untuk bayi hanya menggunakan jari telunjuk dan tengah. Ventrikel bayi dan
9
anak terletak lebih tinggi dalam rongga dada, jadi tekanan harus dilakukan
B. Hipertensi
1. Defenisi
Hipertensi atau yang dikenal dengan penyakit darah tinggi adalah suatu
diatas 140 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90 mmHg (Brunner &
Suddarth, 2002)
masing individu dan hampir sama dengan penyakit lainnya. Gejala – gejala
a. Sakit kepala
10
d. Mudah lelah
e. Penglihatan kabur
f. Wajah memerah
g. Hidung berdarah
3. Penyebab
dan keadaan ini dikenal sebagai hipertensi esensial atau hipertensi primer.
Kegemukan (obesitas), gaya hidup yang tidak aktif (malas berolah raga),
stres, alkohol atau garam dalam makanan; bisa memicu terjadinya hipertensi
menyebabkan kenaikan tekanan darah untuk sementara waktu, jika stres telah
berlalu, maka tekanan darah biasanya akan kembali normal (UPT – Balai
11
4. Pengobatan
dari 2,3 gram natrium atau 6 gram natrium klorida setiap harinya (disertai
mengurangi alkohol.
karena olah raga isotonik (spt bersepeda, jogging, aerobic) yang teratur
12
C. Diagnosa Keperawatan
1. Diagnosa: Ketidak efektifan pola napas b/d inspirasi dan ekspirasi yang tidak
adekuat
NOC :
NIC
dengan ventilator
13
PENDIDIKAN UNTUK PASIEN DAN KELUARGA
komunitas.
AKTIVITAS KOLABORASI
sesuai kebutuhan.
kontraktilitas.
14
2) Menunjukan status sirkulasi di buktikan dengan indikator kegawatan sbb:
AKTIVITAS KEPERAWATAN
tergantug/bawah.
15
AKTIVITAS KOLABORASI
tekanan darah.
16
DAFTAR PUSTAKA
American Heart Association, (2010). Heart Deases and Stroke Statistic. Texas:
American Heart Association
17
MANAGEMENT CARDIAK ARREST
DAN HIPERTENSI
DI SUSUN
O
L
E
H
HERLINAWATI
NAFISAH ZUHRA
OKTA MAULIANZA
YUNITA RAHMADHANY
18
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya, serta shalawat dan salam kami sanjungkan
kepangkuan Nabi Muhammad SAW yang mengantarkan kita dari alam jahiliyah
kealam penuh ilmu pengetahuan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
ii
19
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
iii iii
20