Você está na página 1de 11

Proses Kehamilan dan Kebutuhan Fisiologis Ibu Selama Kehamilan

Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil
normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari haid pertama
haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan pertama dimulai dari hasil konsepsi
sampai 3 bulan, triwulan kedua dimulai dari bulan keempat sampai 6 bulan, triwulan
ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan (Saifuddin, 2014).
Kebutuhan ibu selama hamil dibagi menjadi dua, yaitu kebutuhan fisik dan
kebutuhan psikologis. Kebutuhan dasar yang diperlukan ibu selama hamil meliputi
oksigen, nutrisi, peronal hygiene, pakaian, eliminasi, seksualitas, mobilisasi, body
mekanik, exercise/senam hamil, istirahat/tidur, imunisasi, jalanjalan (traveling).
Kebutuhan-kebutuhan tersebut diperlukan ibu hamil dalam rangka memenuhi
gizi, kebutuhan energy, obat-obatan, lingkungan yang bersih, dukungan keluarga, dll.
Oleh karena itu, sudah menjadi tugas bidan dalam membantu ibu hamil untuk
memenuhinya.
Kehamilan merupakan suatu proses kehidupan seorang wanita, dimana
dengan adanya proses ini terjadi perubahan-perubahan. Perubahan tersebut meliputi
perubahan fisik, mental dan sosial. Kebutuhan dasar ibu hamil sangat mempengaruhi
kesehatan ibu maupun janin selama masa kehamilan. Tidak terpenuhinya kebutuhan
dasar ibu hamil, akan berdampak pada kesehatan ibu selama kehamilan dan juga
secara langsung mempengaruhi proses persalinan kelak.
Proses kehamilan imulai dari proses proses konsepsi, ovum matang bertemu
dengan sperma sehat yang memungkinkan terjadinya kehamilan. Selanjutnya
fertilisasi dimana terjadinya penyatuan sel sperma dan ovum sehingga terjadi
perubahan fisik dan kimiawi ovum-sperma hingga terjadi kehamilan. Dan yang
terakhir adalah implantasi (nidasi), yaitu masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi
ke dalam endometrium.

1
‫ع َلقَ ٍة ث ُ َّم ي ُْخ ِر ُج ُك ْم ِط ْف اًل ث ُ َّم ِلتَ ْبلُغُوا‬ ْ ُ‫ب ث ُ َّم ِم ْن ن‬
َ ‫طفَ ٍة ث ُ َّم ِم ْن‬ ٍ ‫هُُ َو الَّذِي َخلَ َق ُك ْم ِم ْن ت ُ َرا‬
‫س ًّمى َولَ َعلَّ ُك ْم‬
َ ‫شيُو اخا ۚ َو ِم ْن ُك ْم َم ْن يُتَ َوفَّ ٰى ِم ْن قَ ْب ُل ۖ َو ِلتَ ْبلُغُوا أ َ َج اًل ُم‬ ُ َ‫أ‬
ُ ‫شدَّ ُك ْم ث ُ َّم ِلتَ ُكونُوا‬
َ‫ت َ ْع ِقلُون‬
Artinya: “Dialah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes mani,
sesudah itu dari segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang
anak, kemudian (kamu dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa),
kemudian (dibiarkan kamu hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang
diwafatkan sebelum itu. (Kami perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal
yang ditentukan dan supaya kamu memahami(nya).” (QS. AL-Mu’min:67)
A. Proses Penciptaan Manusia Menurut Al-Qur’an
Di dalam Al Quran proses penciptaan manusia terjadi dengan dua tahapan
yang berbeda. Tahapan pertama adalah tahapan primordial dan tahapan kedua
adalah tahapan biologi.
1. Tahapan Primordial
Tahapan Pertama adalah saat manusia pertama diciptakan pertama kali
dari saripati tanah dan diberikan ruh hingga bentuk yang seindah-indahnya.
Hal ini dijelaskan dalam beberapa ayat berikut :

‫س ًّمى ِع ْندَهُ ۖ ث ُ َّم أ َ ْنت ُ ْم‬


َ ‫ض ٰى أ َ َج اًل ۖ َوأ َ َج ٌل ُم‬ ٍ ‫هُُ َو الَّذِي َخلَقَ ُك ْم ِم ْن ِط‬
َ َ‫ين ث ُ َّم ق‬
َ‫ت َ ْمت َ ُرون‬
“Dialah Yang menciptakan kamu dari tanah, sesudah itu ditentukannya ajal
(kematianmu), dan ada lagi suatu ajal yang ada pada sisi-Nya (yang Dia
sendirilah mengetahuinya), kemudian kamu masih ragu-ragu (tentang
berbangkit itu)”. (QS Al An’am (6) : 2

ٍ ‫ِإ ْذ قَا َل َرب َُّك ِل ْل َم ًَلئِ َك ِة ِإنِي خَا ِل ٌق َبش اَرا ِم ْن ِط‬
‫ين‬
“(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: “Sesungguhnya Aku
akan menciptakan manusia dari tanah.” (QS Shaad (38) : 71)

2
َ ‫ص ْل‬
ٍ ُ‫صا ٍل ِم ْن َح َمإ ٍ َم ْسن‬
‫ون‬ َ ‫َو ِإ ْذ قَا َل َرب َُّك ِل ْل َم ًَل ِئ َك ِة ِإ ِني خَا ِل ٌق َبش اَرا ِم ْن‬

Artinya : Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat:


“Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering
(yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. (QSAl-Hijr (15) : 28)

Di dalam ayat-ayat Al-Quran tersebut menjelaskan bahwa Allah


menciptakan manusia dari bahan dasar tanah yang kemudian dengan
kekuasaan dan hukum-hukumnya dibentuk rupa dan beragam fungsi dari fisik
yang ada dalam tubuh manusia. Hal ini tentunya dilakukan Allah pada
manusia pertama yaitu Nabi Adam SAW. Hingga setelah itu ada proses
penciptaan manusia berupa hukum biologis.
2. Tahapan Biologi
Tahapan biologi adalah sunnatullah atau hukum Allah melalui proses
biologis yang terdapat dalam fisik atau tubuh manusia beserta segala
perangkatnya. Proses biologi ini membedakan hakikat manusia menurut
islam dengan makhluk lainnya yang tidak memiliki ruh dan akal untuk
mengambil keputusan saat dewasanya. Proses tersebut adalah sebagai berikut :
a. Nuthfah (inti sari tanah yang dijadikan air mani)
b. Rahim (tersimpan dalam tempat yang kokoh)
c. Alaqah (darah yang beku menggantung di rahim)
d. Mudgah (Segumpal daging dan dibalut dengan tulang belulang)
e. Ditiupkan ruh
B. Proses Mani Dipancarkan

ْ ُ‫سداىٰ أَلَ ْم يَكُ ن‬


‫طفَةا ِم ْن َم ِني ٍ ي ُْمنَى‬ ُ ‫ان أ َ ْن يُتْ َر َك‬
ُ ‫س‬ ِْ ‫ب‬
َ ‫اْل ْن‬ َ ‫أَيَ ْح‬
ُ ‫س‬

Artinya: “Apakah manusia mengira akan dibiarkan tak terurus? Bukankah ia


hanya setitik mani yang dipancarkan?” (QS Al Qiyamah:36-37)

3
Di dalam ayat tersebut menunjukkan bahwa proses penciptaan manusia
berawal dari air mani atau sperma yang terpancar. Namun hanya setitik yang
menjadi manusia. Sehingga Allah memberikan nikmat hidup melalui proses
tersebut. Sebelum adanya proses pembuahan dalam rahim wanita, ada kurang
lebih 250 juta sperma terpancar dari laki-laki pada satu waktu. Dari 250 juta
sperma yang terpancar hanya ada satu yang bisa bertemu dengan sel telur wanita
atau ibu melalui saluran reproduksi wanita .

C. Segumpal Darah Yang Melekat di Rahim

ٍ َ‫عل‬
‫ق‬ ِ ْ َ‫َخلَق‬
َ ‫اْل ْن‬
َ ‫سانَ ِم ْن‬

Artinya: “Dia telah menciptakan manusia dengan segumpal darah” (QS Al


Alaq : 2)

Setelah melalui proses selama 40 hari, maka terjadilah gumpalan darah


yang ada di dalam rahim ibu. Proses ini berawal dari sperma yang bertemu
dengan sel telur, menjadi sel tunggal yang dikenal sebagai zigot. Setelah
munculnya zigot, ia akan berkembang biak dengan membelah diri menjadi
gumpalan daging.

Zigot melekat pada dinding rahim seperti akar yang kokoh menancap di
tanah. Zigot mampu mendapatkan zat-zat penting dari tubuh sang ibu sebagai
proses pertumbuhannya. Saat zigot yang tumbuh ini ada dalam tubuh ibu maka
Allah SWT menggunakan istilah alaqah yang artinya sesuatu yang menempel
pada suatu tempat. Secara harfiah digunakan untuk menggambarkan lintah yang
menempel pada tubuh untuk menghisap darah.

4
D. Pembungkusan Tulang oleh Otot

‫ام لَ ْح اما‬
َ ‫ظ‬َ ‫س ْونَا ْال ِع‬ ْ ‫ضغَةا َف َخلَ ْقنَا ْال ُم‬
َ ‫ضغَةَ ِع‬
َ ‫ظا اما فَ َك‬ ْ ‫علَقَةا فَ َخلَ ْقنَا ْالعَلَقَةَ ُم‬ ْ ُّ‫ث ُ َّم َخلَ ْقنَا الن‬
َ َ‫طفَة‬
َ‫س ُن ْالخَا ِلقِين‬
َ ‫َّللاُ أ َ ْح‬ َ َ‫ث ُ َّم أ َ ْنشَأْنَاهُ خ َْلقاا آخ ََر ۚ فَتَب‬
َّ ‫ار َك‬

Artinya: “Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal
darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan
tulang-belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan
daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka
Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik” (QS Al Mu’minun:14)
Menurut para ahli embriologi, tulang dan otot terbentuk secara bersamaan.
Penelitian berbagai ilmuan menunjukkan bahwa perkembangan dalam rahim ibu
sama persis sebagaimana yang disampaikan di dalam Al Quran. Pada awalnya
jaringan tulang rawan embrio mulai mengeras. Setelahnya, sel-sel otot yang
terpilih di jaringan sekitar tulang bergabung membungkus tulang-tulang ini.
Dapat disimpulkan, selama masa kehamilan itulah, ibu memerlukan banyak
sekali energy, melebihi orang yang tidak hamil. Pemenuhan energy yang
diperlukan ibu hamil berhubungan dengan kebutuhan-kebutuhan fisiologis
selama ibu hamil. Uraiannya ialah sebagai berikut:
E. Kebutuhan Dasar dan Fisiologis Ibu Hamil
1. Kebutuhan Fisik Ibu Hamil akan Oksigen
Kebutuhan oksigen selama kehamilan meningkat sebagai respon tubuh
akan akselerasi metabolism rate perlu untuk menambah masa jaringan pada
payudara, hasilkonsepsi dan masa uterus, dll. Saat hamil, wanita bernafas
lebih dalam karena meningkatnya tidal volume atau pertukaran gas pada
setiap kali nafas.

5
2. Basal Metabolisme Rate
BMR meningkat 15%-20%, vasodilatasi periper dan akselerasi aktifitas
kelenjar keringat membantu menghilangkan panas yang berlebihan dan
dihasilkan dari peningkatan metabolism selama kehamilan
3. Kebutuhan Nutrisi dan Energi
Widya Karya Pangan dan Gizi Nasional menganjurkan pada ibu hamil
untuk menambah supan energinya sebesar 285 kkal per hari untuk memasok
kebutuhan ibu dalam memenuhi kebutuhan janin. Pada TM I kebutuhan
energy meningkat untuk pembentukan organ-organ janin dan terus meningkat
hingga TM III untuk pertumbuhan janin.
Kebutuhan protein ibu meningkat sebanyak 68%, setiap hari di sarankan
menambah 75-100 gram protein yang bersumber dari ikan, telur, susu, dan
hasil olahannya. Kebutuhan ibu akan zat besi juga meningkat sebanyak 300%
atau setara dengan 1.040 mg selama hamil. untuk mencukupinya, ibu sudah
boleh diberi tablet Fe sejak umur kehamilan 12 minggu.
Kalsium berfungsi untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Dengan
pemenuhan kebutuhan kalsium yang cukup selama kehamilan, ibu hamil dapat
terhindar dari osteoporosis. Hal ini dikarenakan, jika kebutuhan kalsium sang
ibu tidak mencukupi, kebutuhan kalsium janin diambil dari tulang ibunya.
Makanan yang banyak mengandung kalsium diantaranya susu, dan produk
olahan lain seperti vitamin A, D, B2, B3, dan C. Vitamin A sangat bermanfaat
bagi mata, pertumbuhan tulang, dan kulit. Vitamin D dapat menyerap kalsium
yang bermanfaat untuk pertumbuhan tulang dan gigi sang janin.
4. Persolan Hygiene dan Kebersihan Lingkungan
Personal Hygiene berkaitan dengan perubahan sistem pada tbuh ibu
hamil, karena pH vagina menjadi lebih asam selama kehamilan. Oleh karena
itu, akan mudah terserang infeksi seperti keputihan. Selain itu, akan mudah

6
berkeringat, uterus yang membesar akan menekan kandung kemih sehingga
ibu sering berkemih. Karena hal tersebut, ibu disarankan mandi dengan teratur
dan membersihkan area vagina dengan bersih, memakai shampoo agar ibu
merasa nyaman, menggosok gigi dengan teratur, memotong kuku, merawat
payudara ibu dengan memakai bra yang bisa menyangga payudara ibu,
memakai baju longgar dan menyerap keringat. Sesuai dengan firman Allah
SWT pada surat Al-Baqarah ayat 222 dan Al-Muddasir 4-5 yang berbunyi:
َ َ ‫َّللاَ ي ُِحبُّ الت َّ َّوا ِبينَ َوي ُِحبُّ ْال ُمت‬
َ‫ط ِه ِرين‬ َّ ‫إِ َّن‬
Artinya: "Sesungguhnya Allah menyukai orang orang yang bertaubat
dan mensucikan diri." (QS Al-Baqarah: 222)

َ ‫ َف‬. َ‫الرجز‬
‫ط ِ ِّهر َو ِثيَابَ َك‬ ُّ ‫فَاه ُجر َو‬
Artinya: "Dan pakaianmu bersih. Dan dosa ditinggalkan." (QS Al-
Muddasir: 4-5)
Lingkungan juga berpengaruh terhadap kelangsungan kehamilan ibu
yang sehat dan aman. Lingkungan yang bersih , bebas asap rokok, tidak
terpapar polusi, dll. Asap rokok terbukti bisa membahayakan kesehatan,
apalagi yang menghirupnya tanpa sengaja. Selain itu, prilaku hidup bersih
juga harus dilaksanakan, menjaga kebersihan diri, makanan yang dimakan,
BAB di jamban, mandi menggunakan air yang bersih dll. Seperi dikutip dari
hadits sebagai beriku:
“Sesungguhnya Allah swt. Itu suci yang mencintai hal-hal yang suci, Dia
Maha bersih yang membutuhkan kebersihan, Dia Mahamulia yang
menggambarkan kemuliaan, Dia Mahaindah yang menyukai keindahan,
karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu. Dan jangan meniru orang-orang
Yahudi. ”(HR. Tirmizi).
”Fitrah manusia ada lima, yaitu dikhitan, mencukur rambut kemaluan,
mengunting kumis, memotong kuku (tangan dan kaki), serta mencabuti bulu

7
ketiak.” (HR. Bukhari) “Wahai Abu Hurairah, potonglah kuku-kukumu.
Sesungguhnya setan menegangkan kuku-kuku yang panjang. ”(HR. Ahmad).
5. Seksualitas
Pengertian seksual secara umum adalah sesuatu yang berkaitan dengan
alat kelamin atau hal-hal yang berhubungan dengan perkara-perkara hubungan
intim antara laki-laki dengan perempuan. Persetubuhan atau hubungan
seksual artinya secara prinsip adalah tindakan sanggama yang dilakukan oleh
manusia. Akan tetapi dalam arti yang lebih luas juga merujuk pada tindakan-
tindakan lain yang sehubungan atau menggantikan tindakan sanggama, jadi
lebih dari sekedar merujuk pada pertemuan antar alat kelamin lelaki dan
perempuan. Salah satu kebutuhan biologis manusia adalah kebutuhan untuk
melakukan hubungan seks. Hubungan seks diibaratkan seperti suatu kegiatan
olahraga yang membutuhkan tenaga dan otak yang fit serta stabil. Perubahan
lain yang dapat terjadi pada aktivitas seks adalah pada masa hamil. Keinginan
berhubungan seksual pada waktu hamil sebagian besar tidak berubah, bahkan
sebagian kecil makin meningkat, berkaitan dengan meningkatnya hormon
estrogen.
6. Exercise (Senam Hamil)
Senam hamil merupakan kebutuhan aktifitas fisik, pada kegiatan ini
terjadi peningkatan metabolisme yang pada dasarnya dengan peningkatan
metabolisme diperlukan peningkatan penyediaan oksigen sehingga senam
hamil akan meningkatkan kebutuhan oksigen. Penanggulangan aspek fisik
dari persalinan dan pemeliharaan kehamilan yang bertujuan melindungi ibu
dan anak adalah dengan jalan memberikan bimbingan pada ibu hamil dalam
persiapan persalinan yang fisiologis melalui penerangan, berdiskusi, dan
memberikan latihan fisik kepada wanita hamil.
7. Istirahat Dan Tidur
Selama hamil, tubuh Ibu butuh tidur selama 6-8 jam sehari. Ini sama
dengan tidur orang sehat pada umumnya. Hanya saja, berbagai perubahan

8
tubuh kerap membuat ibu hamil gampang lelah dan mengantuk. Itu sebabnya,
ibu hamil biasanya perlu tambahan waktu istirahat dan tidur sekitar 30 menit
hingga 1 jam setiap rentang 3 hingga 4 jam.
Bila kehamilan dibawah 3 bulan, maka diperbolehkan banyak2 istirahat,
terutama bila kandungan lemah maka sebaiknya banyak istirahat di tempat
tidur (bed rest). Selama masa kehamilan, istirahat memegang peranan yang
sama penting dengan kegiatan. Pada masa awal kehamilan, mungkin merasa
lebih lelah dari biasanya, oleh sebab itu perbanyaklah istirahat/ tidur. Tidur
siang sangat dianjurkan, atau beristirahatlah beberapa kali disiang hari.
Upayakan untuk menyederhanakan rutinitas sehari-hari. Prinsipnya, ibu hamil
mesti istirahat cukup dan dianjurkan tidur 8 jam sehari. Namun begitu jangan
lupa untuk melakukan aktivitas fisik yang ringan, agar tubuh lebih sehat dan
fit.
8. Mobilisasi
Menurut Carpenito (2000), mobilisasi dini merupakan suatu aspek yang
terpenting pada fungsi fisiologis karena hal itu esensial untuk
mempertahankan kemandirian. Dari kedua definisi tersebut dpaat disimpulkan
bahwa mobilisasi dini adalah suatu upaya mempertahankan kemandirian
sedini mungkin dengan cara membimbing penderita untuk mempertahankan
fungsi fisiologis.
9. Eliminasi
Kebanyakan ibu hamil lebih sering ke kamar mandi untuk melakukan
tindakaneliminasi. Salah satu alasan akan meningkatnya pembuangan air
kemih adalah meningkatkanvolume cairan tubuh dan membaiknya efisiensi
ginjal, yang membantu produk sisa dari tubuhdengan cepat. Alasan lainnya
adalah adanya penekanan dari Rahim yang berkembang, yangmasih terletak di
ronga panggul di sebelah kandung kemih. Tekanan pada kandung kemih
iniseringkali mereda setelah Rahim naik ke rongga perut, pada sekitar bulan
keempat. Mungkin hal ini tidak akan kembali sampai bayi kembali turun ke

9
rongga panggul pada bulankesembilan. Karena pengaturan alat-alat di dalam
tubuh berbeda pada setiap orang, makaderajat seringnya pengeluaran air
kemih pada kehamilan juga bisa berbeda-beda.
10. Traveling
Disarankan ibu untuk tidak lama berkendaran jarak sendiri, karena
posisi mengemudi bisa jadi sangat tidak nyaman dan lama drive dapat sangat
melelahkan. Pastikan kursi dan seatbelt yang disesuaikan dengan baik dan
memakai pakaian longgar nyaman. Juga pastikan ibu memiliki cukup untuk
makan dan minum selama perjalanan jalan untuk menjaga tingkat energi atas.
11. Imunisasi
Pada masa kehamilan ibu hamil diharuskan melakukan imunisasi
tetanus toksoid (TT). Gunanya pada antenatal dapat menurunkan
kemungkinan kematian bayi karena tetanus. Ia juga dapat mencegah kematian
ibu yang disebabkan oleh tetanus. Terutama imunisasi tetanus untuk
melindungi bayi terhadap penyakit tetanus neonatorum. Imunisasi dilakukan
pada trimester I / II pada kehamilan 3 – 5 bulan dengan interval minimal 4
minggu. Lakukan suntikan secara IM (intramuscular) dengan dosis 0,5 mL.
imunisasi yang lain dilakukan dengan indikasi yang lain. Menurut WHO
seorang ibu tidak pernah diberikan imunisasi tetanus, sedikitnya 2x injeksi
selama kehamilan ( I pada saat kunjungan antenatal I dan II pada 2 minggu
kemudian).

10
DAFTAR PUSTAKA

Finastri, Annisa. 2016. Proses Penciptaan Manusia. https://dalamislam.com/info-


islami/proses-penciptaan-manusia. Diakses pada 18 Oktober 2018.

Muliarini, Prita. 2010. Pola Makan dan Gaya Hidup Sehat Selama Kehamilan. Nuha
Medika: Yogyakarta.

Rukiah, Ai Yeyeh dkk. 2013. Asuhan Kebidanan Kehamilan I. Trans Info Media:
Jakarta.

Saifuddin, Abdul Bari dkk. 2014. Ilmu Kebidanan. Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo: Jakarta.

Sulistyawati, Ari. 2014. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Salemba Medika:
Jakarta.

11

Você também pode gostar