] _ DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH
2 DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
410
PEDOMAN
OPERASI, PEMELIHARAAN
DAN PENGAMATAN BENDUNGAN
BAGIAN 5
OPERASI DAN PEMELIHARAAN
PERALATAN HIDROMEKANIK DAN
ELEKTRIK
| % |
MARET 2003 —|
Kantor Sekretariat
KOMISI KEAMANAN BENDUNGAN
(BALAI KEAMANAN BENDUNGAN)KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL SUMBER DAYA AIR
NOMOR : 199/KPTS/D/2003
Tentang :
PENGESAHAN PEDOMAN OPERASI, PEMELIHARAAN
Menimbang
Mengingat
DAN PENGAMATAN BENDUNGAN
Direktur Jenderal Sumber Daya Air
Bahwa bendungan sebagai bangunan yang mempunyai
manfaat umum, perlu adanya upaya pengamanan dan
pemeliharaan agar diperoleh manfaat yang sebesar-
besarnya dalam jangka waktu yang selama mungkin;
bahwa bendungan juga mempunyai potensi bahaya
tethadap Keselamatan masyarakat, sehingga diperlukan
upaya pengamanan mulai dari tahap desain, konstruksi
sampai dengan tahap pemelibaraan dan pengelolaannya,
dalam rangka melindungi mayarakat di sekitar dan di
daerah hilir bendungan terhadap kemungkinan bencana
akibat runtuhnya bendungen;
bahwa upaya pengamanan dan pemeliharaan bendungan
tersebut perlu. ditindak lanjuti. dengan penyusunan
Pedoman Operasi, Pemieliharaan, Pengamatan dan
Pementauan Bendungan;
bahwa sehubungan dengan hal tersebut diatas, perlu
ditetapkan pengesahan Pedoman Operasi, Pemeliharaan,
Pengamatan dan Pemantauan Bendungan dengan
Keputusan Direktur Jenderal Sumber Daya Air.
Undang-undang Nomor 11 Tehun 1974, tentang
Pengairan;
Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1982, tentang Tata
Pengaturan Air;
Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 1991, tentang
Sungai:
Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000, tentang
Kewenangan Pomerintah dan Kewenangan Propinsi
sebagai Daerah Otonomi;Menetapkan
PERTAMA
Keputusan Presiden RI Nomor 44 ‘Tahun 1974, tentang
Pokok-Pokok Organisasi Departemen;
6. Keputusan Presiden RI Nomor 102 Tahun 2001, tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Departemen;
7. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah
Nomor 01/KPTS/M/2001, tentang Organisasi dan Tata
Kerja Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayab;
8. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 378 Tahun
1987, tentang Pengesahan 33 Standar Konstruksi
Bangunan Indonesia;
9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 72/PRT/1997,
tentang Keamanan Bendungan juncto SK. Menteri
Permukiman dan Prasarana_— Wilayah_-—- Nomor
296/KPTS/M/2001, tentang Perubahannya;
10. Keputusan Presiden RI Nomor 105/M/2002, tentang
Penunjukan dan Pengangkatan Direktur Jenderal Sumber
Daya Air, Departemen Permukiman dan Prasarana
Wilayah;
11, SNI_Nomor 1731-1989-F tentang Pedoman Keamenan
Bendungan.
MEMUTUSKAN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL SUMBER DAYA
AIR TENTANG PEDOMAN OPERASI,
PEMELIHARAAN DAN PENGAMATAN BENDUNGAN.
Mengesahkan berlakunya Pedoman Operasi, Pemeliharaan
dan Pengamatan Bendungan sebagaimana tercantum dalam
Lampiran Surat Keputusan ini, yang terdiri dari
Bagian 1: Umum
Bagian 2: Pengelolaan, Operasi dan Pemeliharaan
Bagian 3: Sistem Instrumentasi dan Pemantauan
Bagian 4 : Inspeksi Keamanan Bendungan untuk Peralatan
Hidromekanik dan Elektrik
Bagian 5 : Operasi dan Pemeliharaan —_Peralatan
Hidromekanik dan Elektrik