Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Latar Belakang: DM merupakan kelainan heriditer dengan ciri influensi dalam sirkulasi darah,
konsentrasi gula darah tinggi dan kurangnya glikogenesis. DM dalam kehamilan terjadi sekitar 4% dari
semua kehamilan di Indonesia. Berdasarkan data di Rumah Sakit Ibu dan Anak Pemerintah Aceh pada
bulan Februari 2015, diperoleh data bahwa pada tahun 2013, dari jumlah ibu hamil sebanyak 2.197 kasus,
dijumpai 163 orang (7,4%) ibu hamil mengalami DM sedangkan pada tahun 2014, dari jumlah kehamilan
sebanyak 2.237 kasus, dijumpai 198 orang (8,8%) ibu hamil mengalami DM dalam kehamilan,
menunjukkan bahwa angka kejadian DM dalam kehamilan makin meningkat. Tujuan Penelitian: Untuk
mengetahui faktor risiko kejadian diabetes melitus dalam kehamilan pada ibu hamil di Rumah Sakit Ibu
Dan Anak Tahun 2014. Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan case
control, menggunakan kuesioner dimana penelitian dilaksanakan pada tanggal 13 s/d 20 Agustus 2015,
populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin dengan diabetes mellitus dalam kehamilan di
Rumah Sakit Ibu dan Anak berjumlah 2.237 orang, dimana teknik pengambilan sampel menggunakan
teknik menggunakan purposive sampling, yaitu dengan melihat status ibu bersalin normal DM sebanyak
67 orang (sebagai kelompok kasus) dan 67 orang (sebagai kelompok kontrol) dengan jumlah sampel
sebanyak 134, data diolah dan dianalisa menggunakan uji chi square (x2). Hasil penelitian: ada hubungan
faktor risiko umur dengan kejadian diabetes melitus dalam kehamilan pada ibu hamil dengan p=0,014
(p<0,05) dan OR=0,393 (0,194-0,796), ada hubungan faktor risiko paritas dengan kejadian diabetes
melitus dalam kehamilan pada ibu hamil dengan p=0,035 (p<0,05) dan OR=0,443 (0,219-0,896), dan ada
hubungan faktor risiko berat badan lahir bayi dengan kejadian diabetes melitus dalam kehamilan pada ibu
hamil dengan p=0,033 (p<0,05) dan OR=0,443 (0,212-0,886). Kesimpulan umur, paritas dan berat badan
lahir bayi merupakan faktor risiko berhubungan dengan DM dalam kehamilan. Diharapkan penelitian ini
dapat menjadi masukan bagi Rumah Sakit Ibu dan Anak Pemerintah Aceh dalam menyebarluaskan
informasi melalui sosialisasi dan penyuluhan bagi ibu hamil yang berhubungan dengan faktor resiko DM
dalam kehamilan.
Kata Kunci : Umur, Paritas, Berat Badan Lahir Bayi, DM dalam Kehamilan
Background: DM was hereditary disorder with influence character in blood circulation, high blood sugar
concentration and insufficient of glycogenesis. In pregnancy the DM is occurs about 4% of all
pregnancies in Indonesia. Based of data in Ibu dan Anak Hospital of Aceh Government in February 2015,
obtained the data that in 2013, of number of pregnant mother was 2.197 cases, founded 163 persons
(7,4%) of pregnant mothers have DM while in 2014, of number of pregnancy was 2.237 cases, founded
198 persons (8,8%) of pregnant mothers have DM in their pregnancy, it indicated that rate of DM
incident in pregnancy was more increase. Purpose of Study: To find out risk factor of diabetes mellitus
incident in pregnancy of pregnant mother at Ibu dan Anak Hospital Year 2014. Method of Study: This
study is analytically with case control approach, using questionnaire where the study was conducted in
August 13th – 20th, 2015, population in this study was all childbirth mothers with diabetes mellitus in
pregnancy at Ibu dan Anak Hospital were amounted 2.237 persons, where sampling technique is using
purposive sampling, that was by saw the normal childbirth mother’s status of DM as many 67 persons (as
case group) and 67 (as control group) with number of sample was 134, the data is processed and
analysed using chi square (x2) test. Results of Study: There was correlation of risk factor of age to
incident of diabetes mellitus in pregnancy of pregnant mother with p=0,014 (p<0,05) and OR=0,393
(0,194-0,796), there was correlation of risk factor of parity to incident of diabetes mellitus in pregnancy
of pregnant mother with p=0,035 (p<0,05) and OR=0,443 (0,219-0,896), and there was correlation of
risk factor of birth body weight of baby to the incident of diabetes mellitus in pregnancy of pregnant
mother with p=0,033 (p<0,05) and OR=0,443 (0,212-0,886). Conclusion: Age, parity and birth body
weight of baby were risk factors associated with DM in pregnancy. Expected of this study can be input for
Ibu dan Anak Hospital of Aceh Government in overspread the information through socialization and
elucidation for pregnant mother that related to risk factor of DM in pregnancy.
Diabetes Mellitus
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Diabetes Mellitus dalam Kehamilan Pada Ibu Hamil
di Rumah Sakit Ibu dan Anak Pemerintah Aceh
Tahun 2014 (n=134)
Frekuensi
No Diabetes Mellitus Kasus Kontrol
f % f %
1 Ya 67 100 0 0
2 Tidak 0 0 67 100
Jumlah 67 100 67 100
(Sumber : diolah pada tahun 2015)
kelompok kasus diabetes melitus dalam
Berdasarkan tabel 4.1 diatas kehamilan dan 67 responden (50%) pada
menunjukkan bahwa dari 134 responden, kelompok kontrol.
terdapat sebanyak 67 responden (50%) pada
Umur
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Umur Pada Ibu Hamil di Rumah Sakit Ibu
Dan Anak Tahun 2014 (n=134)
Frekuensi
No Umur Kasus Kontrol
f % f %
1 Berisiko 36 53,7 21 31,3
2 Tidak berisiko 31 46,3 46 68,7
Jumlah 67 100 67 100
(Sumber : diolah pada tahun 2015)
dijumpai pada kelompok kasus yaitu sebanyak
Berdasarkan tabel 4.2 menunjukkan 36 responden (53,7%) dibandingkan kelompok
bahwa dari proporsi responden yang mengalami kontrol yaitu 21 orang (31,3%).
diabetes melitus dalam kehamilan lebih banyak
Paritas
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Paritas Ibu Hamil di Rumah Sakit
Ibu Dan Anak Tahun 2014
Frekuensi
No Paritas Kasus Kontrol
f % f %
1 Primipara 46 68,7 33 49,3
2 Multipara 21 31,3 34 50,7
Jumlah 67 100 67 100
(Sumber : diolah pada tahun 2015)
dijumpai pada kelompok kasus yaitu sebanyak
Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan 46 responden (68,7%) dibandingkan kelompok
bahwa proporsi responden yang mengalami kontrol yaitu 33 responden (49,3%).
diabetes melitus dalam kehamilan lebih banyak
Frekuensi
No Berat Badan Lahir Bayi Kasus Kontrol
f % f %
1 Besar 32 47,8 19 28,4
2 Normal 35 52,2 48 71,6
Jumlah 67 100 67 100
(Sumber : diolah pada tahun 2015)
dijumpai pada kelompok kasus yaitu sebanyak
Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan 32 responden (47,8%) dibandingkan kelompok
bahwa proporsi responden yang mengalami kontrol yaitu 19 responden (28,4%).
diabetes melitus dalam kehamilan lebih banyak
Analisa Bivariat
Hubungan faktor risiko umur dengan kejadian diabetes melitus dalam kehamilan pada ibu hamil di
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Tabel 4.5
Hubungan Faktor Risiko Umur Dengan Kejadian Diabetes Melitus Dalam Kehamilan
Pada Ibu Hamil di Rumah Sakit Ibu dan Anak Tahun 2014
Hubungan faktor risiko paritas dengan kejadian diabetes melitus dalam kehamilan pada ibu hamil di
Rumah Sakit Ibu dan Anak
Tabel 4.6
Hubungan Faktor Risiko Paritas Dengan Kejadian Diabetes Melitus Dalam Kehamilan
Pada Ibu Hamil di Rumah Sakit Ibu dan Anak Tahun 2014
Tabel 4.7
Hubungan Faktor Risiko Berat Badan Lahir Bayi Dengan Kejadian Diabetes Melitus
Dalam Kehamilan Pada Ibu Hamil di Rumah Sakit Ibu dan Anak Tahun 2014
Berdasarkan tabel 4.7 dapat dijelaskan 68,7% dibandingkan dengan responden yang
bahwa responden yang melahirkan bayi dengan memiliki paritas multipara pada kelompok
berat badan lahir besar pada kelompok kasus kontrol yaitu 49,3%, hasil analisa perbedaan
lebih besar proporsinya mengalami diabetes proporsi terpapar resiko antara kelompok
melitus dalam kehamilan yaitu sebanyak 47,8% kasus dengan kelompok kontrol secara
dibandingkan dengan responden yang memiliki statistik bermakna dengan nilai p = 0,035
bayi dengan berat badan lahir besar pada (p<0,05) dan nilai OR = 0,443 (0,219-
kelompok kontrol yaitu 28,4%, hasil analisa 0,896).
perbedaan proporsi terpapar resiko antara Hipotesa menunjukkan bahwa ada
kelompok kasus dengan kelompok kontrol umur merupakan faktor risiko dengan
secara statistik bermakna dengan nilai p = 0,033 kejadian DM dalam kehamilan, hal ini dapat
(p<0,05) dan nilai OR = 0,443 (0,212-0,886). di interpretasikan bahwa nilai OR sebesar
Hipotesa menunjukkan bahwa ada berat 0,393 berarti ibu yang berumur berisiko
badan lahir bayi merupakan faktor risiko dengan memiliki kecenderungan untuk mengalami
kejadian DM dalam kehamilan, hal ini dapat di DM dalam kehamilan sebanyak 0,393 kali
interpretasikan bahwa nilai OR sebesar 0,443 sebagai salah satu faktor yang berhubungan
berarti ibu yang berat badan lahir besar memiliki dengan terjadinya diabetes melitus dalam
kecenderungan untuk mengalami DM dalam kehamilan di Rumah Sakit Ibu dan Anak
kehamilan sebanyak 0,443 kali sebagai salah dibandingkan dengan responden dengan
satu faktor yang berhubungan dengan terjadinya umur yang tidak berisiko.
diabetes melitus dalam kehamilan di Rumah Hasil penelitian yang pernah
Sakit Ibu dan Anak dibandingkan dengan dilakukan oleh Saldah (2011), berdasarkan
responden dengan berat badan lahir normal. hasil penelitian diperoleh bahwa ada
hubungan antara umur ibu hamil dengan
Pembahasan kejadian diabetes mellitus gestasional
1. Hubungan faktor risiko umur dengan (OR=3,476; 95%CI 1,139-9,986).
kejadian diabetes melitus dalam kehamilan Sesuai dengan teori yang
pada ibu hamil di Rumah Sakit Ibu dan dikemukakan oleh Subiyanto (2012), usia
Anak seorang ibu merupakan faktor penting dalam
Berdasarkan hasil penelitian menentukan waktu ideal untuk hamil.
dijelaskan bahwa responden yang memiliki Kehamilan merupakan hal yang didambakan
paritas multipara pada kelompok kasus lebih setiap wanita setelah menikah. Kehamilan
besar proporsinya mengalami diabetes harus direncanakan dengan baik agar bisa
melitus dalam kehamilan yaitu sebanyak menghasilkan keturunan yang optimal. Bagi
seorang wanita usia kehamilan yang ideal sebagai salah satu faktor yang berhubungan
berada pada umur 25-35 tahun. Wanita yang dengan terjadinya diabetes melitus dalam
hamil pada usia dibawah 20 tahun atau kehamilan di Rumah Sakit Ibu dan Anak
diatas 35 tahun memiliki risiko tinggi seperti dibandingkan dengan responden dengan
kematian pada anak dan abortus spontan. paritas primipara.
Teori ini juga didukung oleh teori Sesuai dengan teori yang
yang dikemukakan oleh Zahtamal dkk dalam dikemukakan oleh Prawirohardjo (2007),
Saldah (2012) juga menyatakan pada usia paritas 2-3 merupakan paritas paling aman
lanjut terjadi perubahan gaya hidup, mulai ditinjau dari sudut kematian maternal.
dari pola makan/jenis makanan yang Paritas 1 dan paritas tinggi (lebih dari 3)
dikonsumsi sampai berkurangnya kegiatan mempunyai angka kematian maternal lebih
jasmani. Hal ini terjadi terutama pada tinggi. Makin tinggi paritas ibu maka makin
kelompok usia dewasa ke atas pada seluruh kurang baik endometriumnya, hal ini
status sosial ekonomi. Semakin tinggi usia diakibatkan oleh vaskularisasi yang
maka semakin berisiko untuk menderita berkurang ataupun perubahan atrofi pada
prediabetes/ diabetes mellitus gestasional desidua akibat persalinan yang lampau
oleh karena itu, ibu perlu menghindari sehingga dapat mengakibatkan terjadinya
kehamilan pada usia risiko tinggi. komplikasi persalinan.
Peneliti berasumsi bahwa umur Teori ini juga didukung oleh teori
merupakan salah satu faktor risiko yang yang dikemukakan oleh Zahtamal dkk dalam
berhubungan dengan kejadian diabetes Saldah (2012) juga menyatakan pada usia
melitus dalam kehamilan, hal ini disebabkan lanjut terjadi perubahan gaya hidup, mulai
karena responden yang memiliki umur dari pola makan/jenis makanan yang
berisiko memiliki gaya hidup yan kurang dikonsumsi sampai berkurangnya kegiatan
baik dalam mengkonsumsi makanan jasmani. Hal ini terjadi terutama pada
sehingga menjadi pemicu terjadinya diabetes kelompok usia dewasa ke atas pada seluruh
melitus dalam kehamilan. status sosial ekonomi. Semakin tinggi usia
2. Hubungan faktor risiko paritas dengan maka semakin berisiko untuk menderita
kejadian diabetes melitus dalam kehamilan prediabetes diabetes mellitus gestasional
pada ibu hamil di Rumah Sakit Ibu dan oleh karena itu, ibu perlu menghindari
Anak kehamilan pada usia risiko tinggi.
Berdasarkan hasil penelitian Peneliti berasumsi bahwa paritas
dijelaskan bahwa responden yang memiliki merupakan salah satu faktor risiko yang
paritas multipara pada kelompok kasus lebih berhubungan dengan kejadian diabetes
besar proporsinya mengalami diabetes melitus dalam kehamilan, hal ini disebabkan
melitus dalam kehamilan yaitu sebanyak karena responden yang memiliki paritas
68,7% dibandingkan dengan responden yang multipara memiliki kondisi kesehatan
memiliki paritas multipara pada kelompok khususnya organ reproduksi yang kurang
kontrol yaitu 49,3%, hasil analisa perbedaan baik pada masa kehamilan sehingga
proporsi terpapar resiko antara kelompok responden rentan mengalami diabetes
kasus dengan kelompok kontrol secara melitus dalam kehamilan.
statistik bermakna dengan nilai p = 0,035 3. Hubungan faktor risiko berat badan lahir
(p<0,05) dan nilai OR = 0,443 (0,219- bayi dengan kejadian diabetes melitus dalam
0,896). kehamilan pada ibu hamil di Rumah Sakit
Hipotesa menunjukkan bahwa ada Ibu dan Anak
paritas merupakan faktor risiko dengan Berdasarkan hasil penelitian
kejadian DM dalam kehamilan, hal ini dapat diperoleh dapat dapat dijelaskan bahwa
di interpretasikan bahwa nilai OR sebesar responden yang melahirkan bayi dengan
0,443 berarti ibu yang paritas multipara berat badan lahir besar pada kelompok kasus
memiliki kecenderungan untuk mengalami lebih besar proporsinya mengalami diabetes
DM dalam kehamilan sebanyak 0,443 kali melitus dalam kehamilan yaitu sebanyak
47,8% dibandingkan dengan responden yang PENUTUP
memiliki bayi dengan berat badan lahir besar
pada kelompok kontrol yaitu 28,4%, hasil Kesimpulan
analisa perbedaan proporsi terpapar resiko 1. Ada hubungan faktor risiko umur dengan
antara kelompok kasus dengan kelompok kejadian diabetes melitus dalam kehamilan
kontrol secara statistik bermakna dengan pada ibu hamil di Rumah Sakit Ibu dan
nilai p = 0,033 (p<0,05) dan nilai OR = Anak dengan p=0,014 (p<0,05) dan
0,443 (0,212-0,886). OR=0,393 (0,194-0,796).
Hipotesa menunjukkan bahwa ada 2. Ada hubungan faktor risiko paritas dengan
berat badan lahir bayi merupakan faktor kejadian diabetes melitus dalam kehamilan
risiko dengan kejadian DM dalam pada ibu hamil di Rumah Sakit Ibu dan
kehamilan, hal ini dapat di interpretasikan Anak dengan p=0,035 (p<0,05) dan
bahwa nilai OR sebesar 0,443 berarti ibu OR=0,443 (0,219-0,896).
yang berat badan lahir besar memiliki 3. Ada hubungan faktor risiko berat badan
kecenderungan untuk mengalami DM dalam lahir bayi dengan kejadian diabetes melitus
kehamilan sebanyak 0,443 kali sebagai salah dalam kehamilan pada ibu hamil di Rumah
satu faktor yang berhubungan dengan Sakit Ibu dan Anak dengan p=0,033
terjadinya diabetes melitus dalam kehamilan (p<0,05) dan OR=0,443 (0,212-0,886).
di Rumah Sakit Ibu dan Anak dibandingkan
dengan responden dengan berat badan lahir Keterbatasan penelitian
normal 1. Penelitian ini harus dilakukan dengan
Sesuai dengan teori yang cermat dalam melihat buku register pada
dikemukakan oleh Rukiyah dan Yulianti saat pencatatan penelitian karena
(2011) menyebutkan bahwa penyebab bayi pencatatan buku register di Ruang Bersalin
lahir besar adalah diabetes mellitus (DM). Rumah Sakit Ibu dan Anak tidak
DM mengakibatkan ibu melahirkan bayi dipisahkan antara diagnosa lain.
besar (makrosomia) dengan berat badan lahir 2. Penelitian ini dilaksanakan dengan
mencapai 4000-5000 gr atau lebih. Namun pendekatan cross sectional dimana peneliti
bisa juga sebaliknya, bayi lahir dengan berat tidak dapat melihat langsung sebab dan
badan rendah yakni di bawah 2000-2500 gr. akibat dari variabel-variabel yang diteliti
Dampak yang lebih parah terjadi yaitu karena waktu penelitian yang dilakukan
mungkin janin meninggal dalam kandungan dalam waktu bersamaan, sehingga hasil
karena keracunan. penelitian yang diperoleh tidak bisa dilihat
Kehamilan merupakan suatu paparan efek yang terjadi secara pasti
keadaan diabetagonik dengan resistensi terhadap sampel yang diteliti.
insulin yang meningkat dan ambilan glukosa
perifer yang menurun akibat hormon Saran
plasenta yang memiliki aktivitas anti-insulin. 1. Bagi peneliti
Dengan cara ini janin dapat menerima Diharapkan dapat meningkatkan
pasokan glukosa secara kontinu, insiden 3- pengetahuan, wawasan, dan keterampilan
5% dari seluruh kehamilan (Rukiyah dan dalam melakukan penelitian yang lebih luas
Yulianti, 2011). tentang faktor penyebab terjadinya DM
Peneliti berasumsi bahwa berat dalam kehamilan.
badan lahir bayi merupakan salah satu faktor 2. Bagi insitusi pendidikan
risiko yang berhubungan dengan kejadian Diharapkan penelitian ini dapat menjadi
diabetes melitus dalam kehamilan, hal ini bahan masukan bagi dosen pengajar dalam
disebabkan karena responden mengalami membimbing dan menambah pengetahuan
diabetes melitus dalam kehamilan yang mahasiswi Progam Studi D IV Kebidanan
memicu responden melahirkan bayi dengan Universitas Ubudiyah Indoensia tentang
berat badan lahir besar. penyebab DM dalam kehamilan.
3. Bagi Rumah Sakit Ibu dan Anak Pemerintah Gestasional Di RSIA Sitti Khadijah I
Aceh Kota Makassar
Diharapkan penelitian ini dapat menjadi Science, 2012. Patofisiologi Konsep Klinis
masukan bagi Rumah Sakit Ibu dan Anak Proses-proses Penyakit. Jakarta :
Pemerintah Aceh dalam menyebarluaskan ECG.
informasi melalui sosialisasi dan penyuluhan .
bagi ibu hamil yang berhubungan dengan Wiknjosastro, 2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta :
faktor resiko DM dalam kehamilan. Yayasan Bina Pustaka.
4. Bagi peneliti selanjutnya
Diharapkan penelitian ini dapat menjadi
bahan masukan dalam meningkatkan
keterampilan peneliti selanjutnya yang ingin
meneliti tentang faktor-faktor yang
berhubungan dengan DM dalam kehamilan,
agar lebih terampil dalam menganalisa dan
melakukan pengolahan data, sehingga
memberikan hasil yang lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA