PROSEDUR PENGGUNAAN SYRINGE PUMP

 Siapkan spuit 50cc/20cc dan medikasi yang akan diberikan.

 Pasangkan spuit pada clamp syringe pump dan taruh pada slit
(celah untuk menempatkan spuit) dan hubungkan spuit dengan
akses intra vena ( gunakan winge needle)
 Nyalakan syringe pump dengan menekan tombol on/off
 Atur jumlah medikasi yang akan diberikan dalam cc/jam dengan
cara memutar dial.
 Tekan START untuk memulai medikasi
 Jika ada hal yang kurang tepat alaat akan memberikan peringatan
dengan suara dan lampu yang menyala merah.
 Evaluasi respon pasien dan dokumentasikan

PROSEDUR PENGGUNAAN INFUSPUMP

 Hubungkan cairan infus dengan infus set , alirkan cairan infus ke

infus set sampai tidak ada gelembung udara.
 Buka pintu alaat infus pump
 Pasang infus set pada infus pump, lalu tutup kembali pintu iinfus
pump
 Pasang sensor tetesan
 Hidupkan alat dengan menekaan tombol ON/OFF
 Tentukan faktor tetes, sesuai medikasi
 Tentukan jumlah cairan yang habis dalam waktu 1 jam
 Tekan tombol START
 Observasi sampai alat benar benar bekerja, (tidak timbul bunyi
alarm) atau sampai cairan menetes
 Evaluasi dan dokumentasikan
NB indikator masalah yang terjadi pada mesin infus pump :
 Air in line : terdapat gelembung udara
 Occlusion : infus tidak menetes
 Flow rate : sensor tetesan tidak pas
 Empty contaainer : tempat tetesan kosong
 Door : chek pintu
 Malfungtion : pemasaangan infus ke alat infus pump tidak
benar
 PROSEDUR PENGGUNAAN MESIN FOTOTHERAPI

 Hidupkan lampu fototherapi ,pastikan semua lampu hidup, dan

bok tempat fototherapi hangat, catat meteran pada mesin
fotptherapi
 Tutup mata bayi dengan penutup mata, pastikan lubang hidung
bayi tidak ikut tertutup, jangan tempelkan penutup mata
dengan selotip.
 Buka pakaian bayi kecuali popok, letakkan bayi di bawah lampu
fototherapi ( jarak 35-50 cm di atas bayi)
 Monitoring keadaan umum dan tanda-tanda vital selama
fototherapi.
 Balikkan bayi selang 3 jam.
 Pastikan bayi diberi minum, motivasi ibu untuk menyusui
bayinya ed libitum
 Bila bayi menerima cairan per iv atau ASI sebanyak 10% volum
total per hari selama bayi masih diterapi sinar.
 Evaluasi respon pasien dan dokumentasikan.
 Cek ulang BT setelah 24 jam atau sesuai intruksi dokter

PROSEDUR PENGGUNAAN VENTILATOR

 Sambungkan kabel ventilator ke daya listrik

 Sambunkan kabel oksigen ke oksigen central
 Tekan tombol on/of
 Tekan new adult ( atur TB)
 Pilih check device, dengan menutup selang intubasi, tekan
yes sampai indikator lampu hijau semua
 Bila sudah pilih breating circulation, chek sampai ada
perintah membuka selang intubasi dengan mengecek
circuit standar/ coaxial, START lalu OK
 Pilih menu MV ( VT x RR :1000)
 VT = TB -100 x (7-8)
 Kembali ke menu start stand by
 Ventilator settinng sesuai dengan advis dokter
 Pilih menu chek device
 Pilih menu start Stand By
 Tekan START VENTILATOR
 PROSEDUR PENGGUNAAN MESIN INCUBATOR

 Cek kebersihan mesin incubator sebelum dipakai

 Cek terlebih dahulu air pada indikator mesin incubator, jika
kurang dari garis yang ditentukan isi dengan aquades.
 Hidupkan on/off paadda mesin incubator
 Atur suhu pada mesin incubator
No BB (kg) Suhu (C)
1. 1-1,5 34-35
2. 1,5-2 32-34
3. 2-2,5 30-32
4. Lebih dr 2,5 30
 Pastikan tempat tidur sudah hangat
 Buka pakaian bayi untuk memungkinkan pernafasan yang
adekuat dan bayi dapat bergerak bebas tanpa dibatasi
pakaian, serta memudahkan dalaam observasi terhadap
pernafan bayi.
 Observasi keadaan umum dan tanda tanda vital.
 Evaluasi respon pasien dan dokumentasikan

PRROSEDUR PENGGUNAAN SUCTION

 Sambungkaan kabel suction pada mesin stabilizer

 Hidupkan stabilizer
 Pakai sarung tangan
 Tekan tombol on off pada mesin suction
 Atur tekanan suction
 110-150mmhg untuk orang dewasa
 95-110mmhg untuk dewasa
 50-95mmhg untuk bayi
 Masukkan ujung suction pada air untuk mengetes apakah
suction berfungsi dengan baik
 Tekan lidah dengan spatel
 Baru lakukan suction pada pasien
 Masukkan kateter kedalam mulut sepanjang garis gusi ke
faring, gerakkan kateter mengelilingi lubang mulut sampai
sekret terangkat.
 Pada dewasa tidak boleh 10-15 detik, pada anak anak tidak
boleh melebihi 5 detik.
 Setelah selesai melakukan suction, caanul dibilas dengan cairan
NACL
 Ganti air pada tabung mesin suction setelah selesai
menggunakan mesin suction