Você está na página 1de 2

BAB 5.

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang di dapat setelah melakukan pengamatan tentang morfologi
tanaman kelapa sawit adalah sebagai berikut:
1. Tanaman kelapa sawit yang termasuk tanaman yang berumah satu atau
termasuk ke dalam monocroiu,yang dapat diartikan bahwa bunga jantan dan
betina terdapat pada satu tanaman
2. Akar pada tanaman kelapa sawit memiliki perakaran serabut yang terdiri dari
atas akar primer, sekunder, tersier, dan kuartier. Akar kelapa sawit memiliki
radikula yang terus memanjang ke arah bawah. Pertumbuhan akar kelapa sawit
tumbuh ke bawah sedalam 8 meter dan menyebar ke samping 16 meter. Akar
dari kelapa sawit berfungsi menyerap air, unsur hara, dan mineral yang ada di
dalam tanah dan merespirasi tanaman. Susunan akar kelapa sawit terdiri dari
sistem perakaran primer, sekunder, tersier, dan seterusnya.
3. Batang tanaman kelapa sawit memiliki ciri-ciri khusus yaitu tidak memiliki
kambium dan batang dari tanaman kelapa sawit juga tidak bercabang. Fungsi
lain yang dimiliki batang tanaman kelapa sawit sebagai sistem pembuluh yang
mengangkut air, unsur hara, mineral dan hasil fotosintesis dari akar ke seluruh
bagian tanaman kelapa sawit
4. Daun pada tanaman kelapa sawit memiliki ciri-ciri khusus yaitu bentuknya
seperti bulu burung ataupun bulu ayam. Susunan pada daun kelapa sawit yang
antaralain daunnya majemuk, bersirip gelap, dan bertulang daun sejajar. Fungsi
daun umumnya adalah untuk proses fotosintesis dan alat respirasi
5. Buah dari tanaman kelapa sawit termasuk buah batu dengan ciri-ciri terbagi
menjadi tiga bagian. Bagian dari buah yaitu bagian luar (epicarpium) atau kulit
luar, (mosecarpium) atau bagian tengah yang mengandung daging buah serta
mengandung minyak kelapa sawit Cruide Palm Oil (CPI), dan lapisan dalam
(endosarpium) atau inti yang mengandung minyak inti PKO (Palm Kernel Oil).
Kematangan dari buah tanaman kelapa sawit dibedakan menjadi 2 yaitu matang
morfologis dan matang fisiologis.
6. Biji dari tanaman kelapa sawit terdiri atas beberapa bagian, dan biji terpisah
dari daging buah den sering disebut sebagai noten atau nut. Biji buah kelapa
sawit terdiri atas cangkang, embrio dan inti atau endosperm. Biji buah kelapa
sawit memiliki ketebalan cangkang yang berbeda-beda, yaitu dura yang
tebalnya 3-5mm, tenera yang tebalnya 2-3mm dan pisifera yang lebih tipis lagi.

5.2 Saran
Adapun saran yang dapat diambil setelah melakukan pengamatan morfologi
tanaman kelapa sawit adalah sebagai berikut:
1. Dalam proses pengamatan akan lebih baik apabila mengetahui secara langsung
bentuk daripada tanaman kelapa sawit tersebut.
2. Mencocokkan data yang sudah di dapat dengan membandingkannya pada
beberapa penelitian tentang morfologi tanaman kelapa sawit akan menambah
keakuratan data yang didapat.

Você também pode gostar