Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ABSTRAK
Glibenklamid merupakan obat antidiabetes oral yang paling sering digunakan untuk
pengobatan Diabetes Mellitus (DM) Tipe 2[5]. Penggunaan glibenklamid ini sering
dikombinasikan dengan antidiabetik lain. Dalam review artikel kali ini akan dibahas beberapa
metode yang digunakan untuk analisis glibenklamid beserta kondisi dan metode validasi yang
digunakan serta diskusi dari manfaat yang didapatkan. Metode yang digunakan adalah RP-
HPLC, HPTLC, Spektrofotometri UV dan Spektroflourometri.
ABSTRACT
Glibenclamide is an oral antidiabetic drug most commonly used for the treatment of Diabetes
Mellitus (DM) Type 2. Use of glibenclamide is often combined with other antidiabetic. In this
review article, we will discuss some of methods for analysing glibenclamide with conditions
and validation methods that is used also the benefits that is gained. The method used is RP-
HPLC, HPLC, UV spectrophotometry and Spectroflourometry
Diabetes mellitus (DM) masih bahwa sebanyak 183 juta orang tidak
merupakan penyakit yang sangat serius dan menyadari bahwa mereka mengidap DM
[1]
kompleks. Kejadian DM tiap tahun kian .
tahun 2011 menunjukan sebanyak 366 juta yaitu DM tipe 1 dan DM tipe 2. Kasus
orang menderita DM. Peningkatan kasus yang banyak terjadi ialah DM tipe 2. DM
jumlahnya menjadi 522 juta pada tahun disebabkan oleh ketidaksensitifan insulin
2030. Kematian disebabkan oleh DM terhadap kadar gula darah atau sering juga
mencapai 4,6 juta kematian. International disebut dengan resitensi insulin. Sekresi
Farmaka
Suplemen Volume 14 Nomor 2 233
sensitifan ini disebabkan oleh rusaknya sel Tingginya kasus DM tipe 2 ini
[2-4]
β pankreas . Faktor resiko pada DM mendorong para peneliti untuk melakukan
tipe 2 itu terdiri dari beberapa faktor pengembangan metode analisis yang lebih
diantaranya umur, riwayat DM, aktifitas efektif dan lebih akurat untuk menentukan
fisik, IMT (indeks masa tubuh), tekanan kadar glimeklamid dalam darah maupun
darah, stress, dan kadar kolesterol [5]. dalam sediaan farmasi. Tujuan dari review
ialah golongan glibenclamide atau sering dalam memilih metode yang tepat dan
cara menghambat penempelan reseptor dijadikan acuan dalam review article ini
sulfonil urea di sel β pulau langhears dan dilakukan dengan melalui penelusuran
terjadi peningkatan kalsium intra sel β[4]. beberapa Keyword yang dipakai dalam
Penelitian yang dilakukan oleh Wijaya et mesin pencari. Keyword yang biasanya
all, menunjukan bahwa sebagian besar dipakai adalah sebagai berikut ‘Analisis
Glibenklamid’. Artikel-artikel yang dipilih yang campuran dari dua atau lebih api
sebagai data reveiw ini berasal dari antibiabetik oral. Metode analisis yang
ilmiah dan textbook. Jurnal yang analisis yang modern. Sedangkan untuk
terpercaya yang dapat di akses di beberapa terbitkan dibawah tahun 2006, dimana
ncbi, elshiviere, dan beberapa situs jurnal artikel yang tahun publikasinya setidaknya
Dari beberapa jurnal yang telah disebut gliburide merupakan obat diabetik
dicari, dilakukan beberapa skrining dan oral yang biasanya dibuat dalam bentuk
eksklusi yang telah ditentukan. Kriteria glibenklamid dalam sediaan farmasi dapat
Tabel 1.1 metode yang digunakan beserta hasil dalam metode analisis glibenklamid
Glibenklamid merupakan obat yang merupakan penyakit yang yang serius dan
Fungsi dari glibenklamid sendiri bekerja HPLC dengan fase terbalik atau RP-HPLC,
oral. Tablet yang dibuat dapat berisi dilakukan untuk mendapatkan hasil yang
lain seperti campuran antara metformin yang ada dalam review article ini, analisis
karena mempunyai efek yang sinergis dan campuran. Namun secara garis besar, baik
dapat memperkecil efek samping dari analisis glibenklamid tunggal atau analisis
meminamalisir efek samping obat bila sama, karena pada prakteknya masing-
dibuat tablet dengan bahan aktif tunggal. masing zat dianalisis, dan hasil yang
Oleh karena itu prosedur yang diperoleh menunjukan tidak ada pengaruh
digunakan dalam analisis glibenklamid terhadap zat antara satu sama lain.
dalam beberapa sediaan tentunya akan Dibawah ini akan diuraikan lebih
bagaimana obat tersebut dibuat. Pemilihan yang digunakan untuk analisis penentuan
dari metode analisis yang tepat tentunya glibenklamid dalam sediaan farmasi
populer atau sering digunakan adalah dalam menganalisis suatu zat dalam
Farmaka
Suplemen Volume 14 Nomor 2 238
presisi, lineritas, dan nilai LOD dan koefesien korelasi yang didapatkan
dari suatu zat maka kita harus Sementara untuk nilai akurasi
yang dimiliki zat tersebut untuk %RSD dan %RE. Data untuk nilai
yang dibuat minimal 5 konsentrasi. ialah LOD dan LOQ, hasil yang
menggunakan fase diam berupa nilai LOD dan LOQ yaitu sebesar
kolom C18 dengan ukuran (250 × 0,12 dan 0,43. Hasil ini memenuhi
4.6 mm, 5µm) dan fase gerak standar yang telah ditetapkan oleh
40:60 pada panjang gelombang 230 Menurut ICH nilai RSD yang
228 nm dan flow rate sebesar 1,0 %RSD yang didapatkan yaitu 5,607
dilakukan oleh Shwehta dan Sunil Sementara itu hasil dari metode
regresi yang baik dengan nilai r= Untuk nilai akurasi ini, dilihat
seberapa jauh nilai yang dihasilkan yang dan didapatkan 0,02 untuk
dalam proses analisis dapat nilai LOD dan 0,060 untuk nilai
nilai akurasi ini ialah 80, 100 dan metode salah satunya dengan nilai
1,13-1,28% untuk interday. Bila LOD dan nilai LOQ, Nilai LOD
dilihat maka nilai presisi ini dan LOQ ini diambil dari standar
nilai yang baik adalah kurang dari kurva kalibrasi dan didapatkan nilai
[10]
2% . Begitupun dengan nilai 200 ng/ml untuk LOD dan 800
LOD dan LOQ. Dan yang terakhir ng/ml untuk LOQ. Berbeda dengan
didasarkan oleh zat uji. Dalam karena efek dari eksipien belum
digunakan dalam metode ini adalah L-1 dengan standar deviasi sebesar
emisi 354 nm dan eksitasi 302 nm. 1,977 µg.m L-1 dan koefisien
Farmaka
Suplemen Volume 14 Nomor 2 243
digunakan untuk analisis suatu berikut. Nilai dari LOD yaitu 12,26
tinggi kapiler. Pada penelitian yang dilakukan dengan TLC scanner dan
fase diam silika gel 60 F254 dengan untuk nilai presisi ialah 1,82 dan
fase gerak air: metanol dan 1,5. Dengan kata lain untuk nilai
dan karunia-Nya penulis dapat [3] Akash MSH, Shen Q, Rehman K, Chen
tidak lupa penulis juga mengucapkan therapy for type 2 diabetes mellitus. J
terimakasih kepada kedua orang tua yang Pharm Sci. 2010: 101(5).
selalu mendoakan dan memotivasi, dan [4] Akash MSH, Rehman K, Chen S. Role
memberikan ilmu yang begitu bermanfaat Mellitus. J Cell Biochem. 2013:114: 525-
[7] Bilal Abida, Rehman Kanwal, Akash Dose Oral Hypoglycemic Tablets. J.
Different Brands of Tablet Dosage form [12] Khalaf KD, Hassen Perween A.