Você está na página 1de 23

Antenatal Care

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Ilmu Kebidanan atau Obstetri adalah bagian ilmu kedokteran yang khusus mempelajari
segala hal yang bersangkutan dengan lahirnya bayi. Dengan demikian, yang menjadi objek
dalam disiplin ilmu ini adalah kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi yang baru dilahirkan.

Tujuan pelayanan kebidanan (Maternity Care) adalah menjamin agar setiap wanita hamil dan
wanita yang menyusui bayinya sehat tanpa gangguan apa pun dan kemudian dapat dirawat
bayinya dengan baik.

Pelayanan kebidanan dalam arti yang terbatas terdiri atas:

1) Pengawasan serta penanganan wanita dalam masa hamil dan pada waktu persalinan;

2) Perawatan dan pemeriksaan wanita sesudah persalinan;

3) Perawatan bayi yang baru lahir; dan

4) Pemeliharaan laktasi.

Dalam arti yang lebih luas usaha-usaha yang dimulai lebih dahulu dengan peningkatan
kesehatan dan kesejahteraan para remaja sebagai calon ayah dan ibu, dan dengan membantu
mereka dalam mengembangkan sikap yang wajar terhadap kehidupan kekeluargaan serta
tempat keluarga dalam masyarakat.

Reproduksi adalah suatu fungsi pada manusia yang sangat penting untuk mempertahankan
diri dari kepunahan. Proses reproduksi mulai dari saat pembuahan, melalui masa kehamilan
dan akhirnya mencapai titik kulminasi berupa persalinan, maka lahirlah insan yang menjadi
generasi penerus.
1.2. Tujuan Praktek Klinik

Adapun tujuan pelaksanaan praktek klinik adalah :

1. Dapat mengetahui perawatan-perawatan pra kelahiran (Antenatal Care) khususnya


mengenai keluhan-keluhan ibu hamil.

2. Dapat mengumpulkan data yang diperlukan dan kemudian dianalisis dalam laporan praktek
klinik.

3. Dapat mengetahui dan lebih memahami secara implementasi dilapangan tentang keluhan-
keluhan pada masa pra kelahiran sebagai langkah awal dalam mempelajari ilmu kebidanan
(Obstetri).

1.3. Perumusan Masalah

Disini penulis dapat merumuskan tentang permasalahan-permasalahan yang lebih mendasar


dalam menangani keluhan-keluhan ibu hamil pada masa pra kelahiran (antenatal). Beberapa
hasil diagnosa dan wawancara (Anamnesa) terhadap beberapa pasien ibu hamil dapat
dijadikan sebagai acuan dalam merumuskan permasalahan-permasalahan yang ada. Sehingga
kemudian dapat ditentukan proses penanganan secara obstetris terhadap ibu hamil melalui
perawatan antenatal.

1.4. Batasan Masalah

Sebenarnya keluhan-keluhan pada masa pra kelahiran yang terjadi pada ibu hamil sangat
banyak. Namun pada kesempatan praktek klinik ini penulis hanya membatasi masalah
keluhan sering kencing pada ibu hamil.

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

2.1. Antenatal Care


Metode pendeteksian yang melibatkan pemeriksaan rutin sejak masa kehamilan dini disebut
Antenatal Care. Sebuah tes yang dapat membantu calon orangtua untuk mendapatkan
mendiagnosa kecenderungan bayi lahir cacat atau normal. Sehingga jika ada kemungkinan
ketidaknormalan pada janin calon orangtua serta dokter yang menangani dapat segera
mengambil tindakan.

2.2. Ruang Lingkup dalam Pemeriksaan Antenatal

Adapun ruang lingkup yang termasuk dalam pemeriksaan Antenatal adalah sebagai berikut;

1. Tes darah

Jenis pemeriksaan ini dianjurkan dokter setelah pasien dinyatakan positif hamil. Contoh
darah akan diambil untuk diperiksa apakah terinfeksi virus tertentu atau resus antibodi.

Contoh darah calon ibu juga digunakan untuk pemeriksaan hCG. Dunia kedokteran
menemukan, kadar hCG yang tinggi pada darah ibu hamil berarti ia memiliki risiko yang
tinggi memiliki bayi dengan sindroma Down.

2. Alfa Fetoprotein (AFP)

Tes ini hanya pada ibu hamil dengan cara mengambil contoh darah untuk diperiksa. Tes
dilaksanakan pada minggu ke-16 hingga 18 kehamilan. Kadar Maternal-serum alfa-
fetoprotein (MSAFP) yang tinggi menunjukkan adanya cacat pada batang saraf seperti spina
bifida (perubahan bentuk atau terbelahnya ujung batang saraf) atau anencephali (tidak
terdapatnya semua atau sebagian batang otak). Kecuali itu, kadar MSAFP yang tinggi
berisiko terhadap kelahiran prematur atau memiliki bayi dengan berat lahir rendah.

3. Sampel Chorion Villus (CVS)

Tes ini jarang dilakukan oleh para dokter karena dikhawatirkan berisiko menyebabkan
abortus spontan. Tes ini dilakukan untuk memeriksa kemungkinan kerusakan pada
kromosom. Serta untuk mendiagnosa penyakit keturunan. Tes CVS ini mampu mendeteksi
adanya kelainan pada janin seperti Tay-Sachs, anemia sel sikel, fibrosis berkista, thalasemia,
dan sindroma Down.

4. Ultrasonografi (USG)

Tes ini dilakukan untuk mendeteksi kelainan struktural pada janin, seperti; bibir sumbing atau
anggota tubuh yang tidak berkembang. Sayangnya USG tidak bisa mendeteksi kecacatan
yang disebabkan oleh faktor genetik. Biasanya USG dilakukan pada minggu ke-12
kehamilan. Pada pemeriksaan lebih lanjut USG digunakan untuk melihat posisi plasenta dan
jumlah cairan amnion, sehingga bisa diketahui lebih jauh cacat yang diderita janin.

Kelainan jantung, paru-paru, otak, kepala, tulang belakang, ginjal dan kandung kemih, sistem
pencernaan, adalah hal-hal yang bisa diketahui lewat USG.
5. Amiosentesis

Pemeriksaan ini biasanya dianjurkan bila calon ibu berusia di atas 35 tahun. Karena hamil di
usia ini memiliki risiko cukup tinggi. Terutama untuk menentukan apakah janin menderita
sindroma Down atau tidak. Amniosentesis dilakukan dengan cara mengambil cairan amnion
melalui dinding perut ibu. Cairan amnion yang mengandung sel-sel janin, bahan-bahan kimia,
dan mikroorganisme, mampu memberikan informasi tentang susunan genetik, kondisi janin,
serta tingkat kematangannya. Tes ini dilakukan pada minggu ke-16 dan 18 kehamilan. Sel-sel
dari cairan amnion ini kemudian dibiakkan di laboratorium. Umumnya memerlukan waktu
sekitar 24 sampai 35 hari untuk mengetahui dengan jelas dan tuntas hasil biakan tersebut.

6. Sampel darah janin atau cordosentesis

Sampel darah janin yang diambil dari tali pusar. Langkah ini diambil jika cacat yang
disebabkan kromosom telah terdeteksi oleh pemeriksaan USG. Biasanya dilakukan setelah
kehamilan memasuki usia 20 minggu. Tes ini bisa mendeteksi kelainan kromosom, kelainan
metabolis, kelainan gen tunggal, infeksi seperti toksoplasmosis atau rubela, juga kelainan
pada darah (rhesus), serta problem plasenta semisal kekurangan oksigen.

7. Fetoskopi

Meski keuntungan tes ini bisa menemukan kemungkinan mengobati atau memperbaiki
kelainan yang terdapat pada janin. Namun tes ini jarang digunakan karena risiko tindakan
fetoskopi cukup tinggi. Sekitar 3 persen sampai 5 persen kemungkinan kehilangan janin.
Dilakukan dengan menggunakan alat mirip teleskop kecil, lengkap dengan lampu dan lensa-
lensa.

Dimasukkan melalui irisan kecil pada perut dan rahim ke dalam kantung amnion. Alat-alat ini
mampu memotret janin. Tentu saja sebelumnya perut si ibu hamil diolesi antiseptik dan diberi
anestesi lokal.

8. Biopsi kulit janin

Pemeriksaan ini jarang dilakukan di Indonesia. Biopsi kulit janin (FSB) dilakukan untuk
mendeteksi kecacatan serius pada genetika kulit yang berasal dari keluarga, seperti
epidermolysis bullosa lethalis (EBL). Kondisi ini menunjukkan lapisan kulit yang tidak
merekat dengan pas satu sama lainnya sehingga menyebabkan panas yang sangat parah.
Biasanya tes ini dilakukan setelah melewati usia kehamilan 15-22 minggu.

2.3. Fase Kehamilan

Dalam pertumbuhan janin ada beberapa fase yaitu;

1. Fase 0 – 4 Minggu
Pada minggu-minggu awal ini, janin memiliki panjang tubuh kurang lebih 2 mm.
Perkembangannya juga ditandai dengan munculnya cikal bakal otak, sumsum tulang
belakang yang masih sederhana, dan tanda-tanda wajah yang akan terbentuk.

2. Fase 4 – 8 Minggu

Ketika usia kehamilan mulai mencapai usia 6 minggu, jantung janin mulai berdetak, dan
semua organ tubuh lainnya mulai terbentuk. Muncul tulang-tulang wajah, mata, jari kaki, dan
tangan

3. Fase 8 – 12 Minggu

Saat memasuki minggu-minggu ini, organ-organ tubuh utama janin telah terbentuk.
Kepalanya berukuran lebih besar daripada badannya, sehingga dapat menampung otak yang
terus berkembang dengan pesat. Ia juga telah memiliki dagu, hidung, dan kelopak mata yang
jelas. Di dalam rahim, janin mulai diliputi cairan ketuban dan dapat melakukan aktifitas
seperti menendang dengan lembut. Organ-organ tubuh utama janin kini telah terbentuk.

4. Fase 12 – 16 Minggu

Paru-paru janin mulai berkembang dan detak jantungnya dapat didengar melalui alat
ultrasonografi (USG). Wajahnya mulai dapat membentuk ekspresi tertentu dan mulai tumbuh
alis dan bulu mata. Kini ia dapat memutar kepalanya dan membuka mulut. Rambutnya mulai
tumbuh kasar dan berwarna.

5. Fase 16 – 20 Minggu

Ia mulai dapat bereaksi terhadap suara ibunya. Akar-akar gigi tetap telah muncul di belakang
gigi susu. Tubuhnya ditutupi rambut halus yang disebut lanugo. Si kecil kini mulai lebih
teratur dan terkoordinasi. Ia bisa mengisap jempol dan bereaksi terhadap suara ibunya.
Ujung-ujung indera pengecap mulai berkembang dan bisa membedakan rasa manis dan pahit
dan sidik jarinya mulai nampak.

6. Fase 20 – 24 Minggu

Pada saat ini, ternyata besar tubuh si kecil sudah sebanding dengan badannya. Alat
kelaminnya mulai terbentuk, cuping hidungnya terbuka, dan ia mulai melakukan gerakan
pernapasan. Pusat-pusat tulangnya pun mulai mengeras. Selain itu, kini ia mulai memiliki
waktu-waktu tertentu untuk tidur.

7. Fase 24 – 28 Minggu

Di bawah kulit, lemak sudah mulai menumpuk, sedangkan di kulit kepalanya rambut mulai
bertumbuhan, kelopak matanya membuka, dan otaknya mulai aktif. Ia dapat mendengar
sekarang, baik suara dari dalam maupun dari luar (lingkungan). Ia dapat mengenali suara
ibunya dan detak jantungnya bertambah cepat jika ibunya berbicara. Atau boleh dikatakan
bahwa pada saat ini merupakan masa-masa bagi sang janin mulai mempersiapkan diri
menghadapi hari kelahirannya.

8. Fase 28 – 32 Minggu
Walaupun gerakannya sudah mulai terbatas karena beratnya yang semakin bertambah, namun
matanya sudah mulai bisa berkedip bila melihat cahaya melalui dinding perut ibunya.
Kepalanya sudah mengarah ke bawah. Paru-parunya belum sempurna, namun jika saat ini ia
terlahir ke dunia, si kecil kemungkinan besar telah dapat bertahan hidup.

2.4. Perkembangan & Perubahan Pada Tubuh Ibu Hamil

2.4.1. Pada Trimester I ( 0 – 12 Minggu)

Pada bulan-bulan pertama kehamilan, mungkin tidak akan banyak orang yang mengerti bila
anda sedang hamil, karena belum terlihat perubahan yang nyata pada tubuh anda. Tapi
sesungguhnya tubuh anda secara aktif bekerja untuk menyesuaikan secara fisik dan
emosional bagi proses kehamilan ini.

Beberapa perubahan pada tubuh ibu hamil di trimester pertama ( 0 – 12 minggu) kehamilan :

Pembesaran Payudara

Payudara akan membesar dan kencang, ini karena pada awal pembuahan terjadi peningkatan
hormone kehamilan yang menimbulkan pelebaran pembuluh darah dan memberi nutrisi pada
jaringan payudara.

Dalam 3 bulan pertama ini, anda akan melihat juga daerah sekitar putting dan putting susu
akan bewarna lebih gelap, dan karena terjadi peningkatan persediaan darah keseluruh tubuh
maka daerah sekitar payudara akan tampak bayangan pembuluh-pembuluh vena dibawah
kulit payudara.

Sering Buang Air Kecil

Ibu hamil akan merasa lebih sering ingin buang air kecil, ini karena adanya pertumbuhan
rahim yang menekan kandung kencing anda dan perubahan hormonal.

Konstipasi

Ibu hamil mungkin akan merasa kesulitan untuk buang air besar, hal ini karena peningkatan
hormone progesterone yang menyebabkan relaksasi otot sehingga usus kurang efisien, juga
Tablet Zat Besi (iron) yang diberikan oleh dokter biasanya memyebabkan masalah konstipasi
ini selain itu zat besi tablet akan menyebabkan warna feses anda kehitaman.

Morning Sickness (Mual Muntah)

Laporan menunjukkan bahwa separuh dari wanita hamil mengalami mual dan mulai pada
bulan ke dua. Mual terhadap makanan tertentu, bahkan hanya karena mencium bau makanan
tertentu saja. Hal ini karena adanya peningkatan hormonal.

Merasa Lelah

Ibu hamil akan merasa lelah, hal ini karena tubuhnya bekerja secara aktif untuk
menyesuaikan secara fisik dan emosional untuk kehamilan ini. Juga peningkatan hormonal
dapat mempengaruhi pola tidur. Carilah waktu untuk beristirahat sedapat mungkin.

Sakit Kepala

Ibu hamil mungkin akan merasa sakit kepala yang lebih sering daripada biasa, hal ini
mungkin karena rasa mual, kelelahan, lapar, tekanan darah rendah, dan dapat juga karena
perasaan tegang atau bahkan depresi. Pada kehamilan lanjut sakit kepala dapat menjadi tanda
pre-eklampsia , yang biasanya disertai dengan peningkatan tekanan darah dan kaki-tangan
bengkak

Pusing

Merasa pusing sering pada awal kehamilan hal ini karena adanya peningkatan tuntutan darah
ke tubuh sehingga sewaktu anda berubah posisi dari tidur atau duduk ke posisi berdiri secara
tiba-tiba, system sirkulasi darah kesulitan untuk beradaptasi.

Bila rasa pusing tetap timbul ketika anda sedang duduk, ini biasanya karena menurunnya
level gula darah anda. Makanlah sedikit- sedikit tapi sering.

Bila anda sering merasa seperti ingin pingsan periksalah ke dokter anda kemungkinan anda
anemia.

Kram Perut

Pada trimester awal ini, mungkin mengalami kram perut atau kram seperti menstruasi atau
rasa sakit seperti ditusuk yang timbul sebentar dan tidak menetap. Hal ini sering terjadi dan
kemungkinan karena adanya pertumbuhan dan pembesaran dari rahim dimana otot dan
ligament merenggang untuk menyokong rahim. Yang harus diingat apabila kram perut yang
timbul disertai perdarahan vagina, hubungi dokter segera, karena kedua tanda ini
berhubungan dengan keguguran.

Meludah

Jangan merasa malu bila anda merasa air ludah anda menjadi agak berlebih, hal ini biasa
terjadi pada kehamilan biasanya pada ibu hamil yang mengalami morning sickness. Ini
biasanya timbul pada trimester pertama tapi jarang terjadi.

Emosional

Pada trimester awal kehamilan ini juga terjadi mempengaruhi emosional menjadi tak stabil,
hal ini karena adanya perubahan hormon dan juga rasa tanggung jawab baru sebagai seorang
calon ibu.

Peningkatan Berat Badan

Hal ini bukan berarti adanya peningkatan berat badan yang banyak. Tapi karena rahim
berkembang dan memerlukan ruang dan ini semua karena pengaruh dari hormone estrogen
yang menyebabkan pembesaran rahim dan hormone progesterone yang menyebabkan tubuh
menahan air.

2.4.2. Pada Trimester II ( 13 – 28 Minggu)

Beberapa perubahan yang terjadi pada kehamilan trimester kedua (13-28 minggu):

Perut Semakin Membesar

Setelah 12 minggu, rahim membesar dan melewati rongga panggul. Pembesaran rahim akan
bertumbuh sekitar 1 cm setiap minggu. Pada kehamilan 20 minggu bagian teratas rahim
sejajar dengan puser (umbilicus). Setiap individu akan berbeda-beda tapi kebanyakan wanita
akan mulai tampak pembesaran perutnya pada kehamilan 16 minggu.

Sendawa dan Buang Angin

Pada trimester ini anda akan bersendawa atau ingin buang angin/kentut pada saat yang tidak
seharusnya—jangan bingung—anda tak sendirian mengalami masalah ini. Sendawa dan
buang angin adalah keluhan yang paling sering selama kehamilan. Hal ini karena usus
merengang dan anda akan merasa kembung.
Pelupa

Pada beberapa ibu hamil akan menjadi sedikit pelupa selama kehamilannya. Ada beberapa
teori tentang hal ini karena tubuh ibu terus bekerja berlebihan untuk perkembangan bayinya
sehingga menimbulkan blok pikiran.

Rasa Nyeri di Ulu Hati

Rasa panas atau terbakar didada bagian bawah atau perut bagian atas tapi tidak ada
hubunganya dengan jantung. Hal ini karena asam lambung naik ke kerongkongan. Perasaan
ini timbul pada wanita hamil pada trimester kedua ini, hal ini karena hormone progesterone
meningkat yang menyebabkan relaksasi dari otot saluran cerna dan juga karena rahim yang
semakin membesar yang mendorong bagian atas perut, sehingga mendorong asam lambung
naik ke kerongkongan.

Nilai positif dari relaksasi otot saluaran cerna adalah gerakan makanan menjadi lebih lambat
sehingga nutrisi terserap lebih banyak.

Pertumbuhan Rambut dan Kuku

Perubahan hormonal menyebabkan kuku akan tumbuh lebih kuat dan tumbuh rambut lebih
banyak dan kadang tumbuh ditempat yang tidak diinginkan seperti diwajah atau perut. Tapi
tak perlu kuatir rambut yang tak semestinya ini akan hilang setelah bayi lahir.

Sakit di Perut Bagian Bawah

Pada kehamilan 18-24 minggu anda akan merasakan nyeri diperut bagian bawah yang seperti
ditusuk atau seperti tertarik disatu atau dua sisi, hal ini karena perenggangan ligamentum dan
otor unutk menahan rahim yang semakin membesar.

Pusing

Pusing menjadi keluhan yang sering selama kehamilan trimester kedua ini hal ini dapat
terjadi ketika pembesaran dari rahim anda menekan pembuluh darah besar sehingga
menyebabkan tekanan darah menurun.

Mendengkur
Peningkatan aliran darah selama kehamilan akan menyebabkan sesak dan pembengkakan
membrane mukosa yang menimbulkan mendengkur saat tidur.

Hidung dan Gusi Berdarah

Hal ini juga karena peningkatan aliran darah selama masa kehamilan. Kadang juga
mengalami sumbatan pada hidung hal ini karena perubahan hormonal.

Perubahan Kulit

Garis kecoklatan mulai dari puser (umbilicus) ke tulang pubis disebut linea nigra.

Kecoklatan pada wajah disebut chloasma atau topeng kehamilan, ini dapat menjadi petunjuk
kurang asam folat.

Strecth mark terjadi karena perengangan kulit yang berlebih biasanya pada perut dan
payudara. Akibat perengangan kulit ini anda dapat merasa gatal.

Payudara

Payudara akan semakin membesar dan mengeluarkan cairan yang kekuningan yang disebut
colostrums. Putting dan sekitarnya akan semakin bewarna gelap dan besar dan bintik-bintik
kecil akan timbul disekitar putting, itu adalah kelenjar kulit.

Kram Pada Kaki

Kram otot ini timbul karena sirkulasi darah yang lebih lambat saat kehamilan. Atasi dengan
menaikkan kaki keatas, minum cukup kalsium.

Pembengkakan Sedikit

Pembengkakan adalah kondisi normal pada kehamilan, hampir 40 % wanita hamil


mengalaminya. Hal ini karena peningkatak hormone yang menahan cairan. Pada trimester
kedua ini akan tampak sedikit pembengkakan pada wajah, kaki , tangan. Hal ini sering karena
posisi duduk atau berdiri yang terlalu lama.
Merasakan Gerakan Bayi Anda

Pada kehamilan minggu ke 15-22 anda akan mulai merasakan gerakan bayi anda yang
awalnya akan terasa seperti kibasan, tetapi di akhir trimester ini, anda akan benar-benar
merasakan pergerakan bayi anda. Pada ibu yang baru pertama kali sering tidak dapat
mengenali gerakan bayinya sampai minggu ke 19-22.

Pada kehamilan minggu ke 15-22 anda akan mulai merasakan gerakan bayi anda yang
awalnya akan terasa seperti kibasan, tetapi di akhir trimester ini, anda akan benar-benar
merasakan pergerakan bayi anda. Pada ibu yang baru pertama kali sering tidak dapat
mengenali gerakan bayinya sampai minggu ke 19-22.

2.4.3. Pada Trimester II ( 13 – 28 Minggu

Pada Trimester ke tiga ini perut anda sudah membesar. Dengan tambahan perubahan emosi
ini, tubuh secara fisik juga mengalami perubahan pada trimester akhir ini.

Beberapa perubahan yang terjadi pada kehamilan trimester ke tiga:

Sakit Punggung

Sakit pada punggung, hal ini karena anda meningkatnya beban berat yang anda bawa yaitu
bayi dalam kandungan.

Payudara

Keluarnya cairan dari payudara yaitu colustrum adalah makanan bayi pertama yang kaya
akan protein.

Konstipasi

Pada trimester ke tiga ini konstipasi juga karena tekanan rahim yang membesar kedaerah usus
selain peningkatan hormone progesterone. Atasi dengan makanan berserat buahan dan
sayuran serta minum air yang banyak, serta olahraga.

Pernafasan

Pada kehamilan 33-36 banyak ibu hamil akan merasa susah bernafas hal ini karena tekanan
bayi yang berada dibawa diafragma menekan paru ibu.
Tapi setelah kepala bayi sudah turun ke rongga panggul ini biasanya pada 2-3 minggu
sebelum persalinan pada ibu yang pertama kali hamil maka anda akan merasa lega dan
bernafas lebih mudah . Selain itu juga rasa terbakar didada(heart burn) biasanya juga ikut
hilang. Karena berkurangnya tekanan bagian tubuh bayi dibawah tulang iga ibu.

Sering Kencing

Pembesaran rahim dan ketika kepala bayi turun ke rongga panggul akan makin menekan
kandung kencing anda.

Masalah Tidur

Setelah perut anda besar anda dan bayi anda menendang di malam hari anda akan
menemukan kesulitan untuk dapat tidur nyenyak.

Varises

Peningkatan volume darah dan alirannya selama kehamilan akan menekan daerah panggul
dan vena di kaki, yang menyebabkan vena menonjol.

Dan pada akhir kehamilan kepala bayi juga akan menekan vena daerah panggul.

Varises juga dipengaruhi factor keturunan.

Kontraksi Perut

Braxton-Hicks kontraksi atau kontraksi palsu. Kontraksi berupa rasa sakit yang ringan, tidak
teratur, dan hilang bila anda duduk atau istirahat.

Bengkak

Pertumbuhan bayi akan meningkatkan tekanan pada daerah kaki dan pergelangan kaki anda,
kadang tangan bengkak juga. Ini disebut edema, disebabkan oleh perubahan hormonal yang
menyebabkan retensi cairan.

Kram Kaki
Ini sering terjadi pada kehamilan trimester ke 2 dan 3, dan biasanya berhubungan dengan
perubahan sirkulasi, tekanan pada saraf dikaki atau karena rendahnya kadar kalsium.

Cairan Vagina

Peningkatan cairan vagina selama kehamilan adalah normal. Cairan biasanya jernih, pada
awal kehamilan biasanya agak kental dan mendekati persalinan lebih cair.

BAB III

TINJAUAN KASUS

3.1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data untuk meninjau keluhan-keluhan ibu hamil dilakukan berdasarkan


diagnosa dan wawancara (anamnesa) terhadap pasien yang melakukan perawatan pra
kelahiran (antenatal care) di Rumah Bersalin Kasih Mama.

Adapun pengumpulan datanya dapat dilihat sebagai berikut;

FORMAT PENGKAJIAN PADA IBU HAMIL

A.IDENTITAS / BIODATA

Nama ( Istri )

Umur

Suku/Kebangsaan

Agama

Pendidikan

Pekerjaan
Alamat Rumah

Telp

Alamat Kantor

Telp

Nama ( Suami )

Umur

Suku/Kebangsaan

Agama

Pendidikan

Pekerjaan

Alamat Rumah

Telp

Alamat Kantor

Telp :

B. ANAMNESA ( DATA SUBJEKTIF )

Tanggal : 31 July 2007

Pukul : 17.15 WIB

1. Alasan kunjungan ini : Memeriksa kehamilannya

2. Keluhan utama : Sering kencing

3. Riwayat Menstruasi : Teratur

Menarche : Umur 12 Tahun

Siklus : 28 hari
Banyaknya : 2 x ganti dux

Dismenorrhoe : —

Teratur / tidak teratur : teratur

Lamanya : 7 hari

Konsistensi darah : merah

4. Riwayat kehamilan, Persalinan, dan Nifas yang lalu : G : II P : O A : 0

- Pernah keguguran : – Umur kehamilan

: …………..bln…………..kali

– Pernah dikuret : – kali

– Keguguran terakhir : -

– Jarak antara kehamilan : ……………………

– Pernah imunisasi TT : 2 x , pada usia hamil………………………..

– Persalinan yang lalu dibantu oleh : Bidan

– Tempat persalinan : RB Kasih Mama

– Jenis persalinan : -

– Komplikasi persalinan pada waktu yang lalu : -

5. Riwayat Kehamilan ini

- HPHT : 19-12-2006

- TTP : 26-09-2007

- Keluhan – keluhan pada trimester I : Mual dan muntah

trimester II : ……………

trimester III : Tidak ada keluhan apa-apa

- Imunisasi TT : -
- Kontrasepsi yang digunakan : -

- Bila pergerakan sudah terasa, pergerakan anak 24 jam terakhir : ………….kali

- Aktifitas sehari- hari :

Pola istirahat dan tidur :

Seksualitas : ……………..

Pekerjaan :

- Imunisasi TT 1 pada tanggal ………………………….TT 2 tanggal…………………..

- Kontrasepsi yang pernah digunakan :

6. Riwayat sosial :

– Perkawinan : resmi

– Status perkawinan : sah kawin : 1 kali

o Kehamilan ini : direncanakan

o Rencana pengasuh anak : Sendiri

o Perasaan tentang kehamilan ini : senang

C.PEMERIKSAAN FISIK ( DATA OBYEKTIF )

1.Status emosional : stabil

2. tanda vital : …………………….

– tekanan darah : 110/ 80 mmHg

- denyut nadi : 84 X / menit

- pernafasan : 20 X / menit

- suhu : 37 oC

- berat badan : 64 kg
3. muka : – Oedema : tidak ada

– Konjungtiva : normal

– Sklera mata : normal

4. Dada : – simetris : ada

– mammae : normal

– benjolan : tidak ada

– striae : -

– Aeola : normal

– puting susu : menonjol

5. Ekstremitas

- oedema tangan dan jari : tidak ada

- oedema tibia, kaki : tidak ada

- betis merah/lembek/keras : tidak ada

- varices tungkai : tidak ada

- refleks patella Ka : ada

Ki : ada

6. Abdomen :

Bekas luka : tidak ada

– Pembesaran perut : sesuai dengan umur kehamilan

– Bentuk perut : normal

– Oedema : tidak

– Acites : tidak

Pemiriksaan kebidanan
*Palpasi uterus : ada

- T inggi fundus uteri : 29 cm

- Letak : kepala

- presentasi : kepala

- Punggung : kanan

- TBBJ : 2790

- Posisi janin : normal

- Kontraksi :

- Fekwensi : x/10 menit

- Kekuatan :

- Palpasi supra pubik kandung kemih :

*Akultasi : -

-DJJ : 143 x/i tempat : puka

-Frekuensi : teratur

7. Genitalia

* Inspeksi

Vulva dan Vagina : varices : tidak

Luka : tidak

Kemarahan : tidak

Nyeri : tidak

Parineum : Bekas luka/luka perut : tidak

Lain-lain : tidak

Bila ada :

S = Ibu Arnita umur 33 thn datang ke RB Kasih Mama. Ingin memeriksakan


kehamilannya,tidak ada keluhan .TTp = 19-12-2006.HPHT : 26 – 09 – 2007
O = TD = 110/80 mmHg

Nadi =84 x/menit

rr = 20 x/i

Suhu = 37 C

BB = 64 kg

DJJ = 134 x/m

L1 = TFU 2-3 jari / pusat

LII = Puka

L III = Kepala

L IV = Konvergen

A = G = I P= O A = O. kehamilan normal

usia kehamilan 28 minggu

K/U Ibu dan Janin baik sudah TT

P = * Beritahukan ibu hasil pemeriksaan

* Anjurkan ibu mengkonsumsi makanan yang bergizi.seperti : susu, buah buahan, sayuran.

* Memberitahukan ibu asal tidak makan makanan yang terlalu manis

– Tanda-tanda bahaya pada kehamilan

Seperti : keluar cairan /vagina

Sakit kepala yang hebat

Bengkak kaki

* Ingatkan ibu persiapan persalinan

Seperti : – Biaya,Transportasi,Donor darah.

penolong/orang yang dapat mengambil keputusan


* Anjurkan ibu kepelayanan kesehatan bila terjadi komplikasi

– Ibu sudah mengerti penjelasan yang telah diberikan

3.2. Pembahasan

Berdasarkan data yang diperoleh pasien ibu hamil tersebut mengalami kehamilan secara
normal, namun keluhan-keluhan tetap ada berdasarkan metabolisme dalam kehamilan.
Permasalahan yang paling dominan yang dialami oleh pasien adalah keluhan sering kencing.
Dalam hal ini dipengaruhi oleh somatomammotropin, peningkatan plasma insulin dan
hormon-hormon adrenal. Sering kencing/buang air kecil terjadi karena kandung kencing
tertekan oleh rahim yang membesar. Keluhan biasanya akan berkurang pada kehamilan
setelah 12 minggu dan timbul kembali setelah kehamilan 28 minggu.

Pada trimester pertama pasien ibu hamil mengalami mual dan muntah. Hal ini terjadi karena
adanya perubahan hormonal. Keluhan ini sering dikenal dengan “morning sickness” karena
mual dan muntah sering terjadi pada pagi hari pada bulan-bulan pertama kehamilan.

Pada wanita hamil basal metabolic rate (BMR) meninggi, system endokrin juga meninggi dan
tampak lebih jelas kelenjar gondoknya (glandula tireoidea). BMR meingkat hingga 15 % – 20
% yang umumnya ditemukan pada triwulan terakhir. Kalori yang diperlukan untuk itu
diperoleh terutama dari pembakaran hidrat arang, khususnya sesudah kehamilan 20 minggu
ke atas. Hal ini juga terjadi pada ibu hamil yang menjadi objek penelitian praktek klinik.

Keseimbangan asam-alkali sedikit mengalami perubahan konsentrasi alkali; pada wanita


tidak hamil kadar sebesar 155 mEq per liter menurun sampai 145 – 147 mEq pr liter.
Sehubungan dengan ini, serum Na turun dari 142 mEq per liter sampai 135 – 137 mEq per
liter dan disertai oleh turunnya plasma bikarbonat dari 25 ke 22 mEq per liter.

Protein diperlukan sekali dalam kehamilan untuk perkembangan badan, alat kandungan,
mamma dan janin. Protein harus disimpan pula untuk kelak dapat dikeluarkan pada laktasi.
Maka dari itu perlu diperhatikan agar wanita hamil memperoleh cukup protein selama hamil.
Di banding wanita tidak hamil, wanita hamil butuh tambahan 300 kalori per hari. Jumlah ini
tidak banyak, kurang lebih setara dengan 2 gelas susu, atau semangkuk sup, atau satu porsi
daging. Jadi, sebenarnya ibu hamil tidak perlu makan berlebih-lebihan, seperti yang sering
diyakini sebagian orang. Makan terlalu banyak bisa menyebabkan pertambahan berat badan
berlebihan, bayi jadi besar dan susah lahir, serta berat badan sukar turun kembali setelah
melahirkan.
Terhadap suhu tubuh pasien ibu hamil mencapai 37 oC, ini tidak berbahaya apalagi pasien
tersebut bukan hamil muda. Kalau suhu tubuh mencapai > 38 oC bisa membahayakan bayi.
Demam bisa muncul akibat virus tertentu, misalnya campak yang dapat menimbulkan cacat
bawaan pada bayi. Jika demam, segera hubungi dokter untuk mendapatkan pengobatan yang
tepat. Dan jangan memakai obat-obatan tanpa sepengetahuan dokter agar tidak menimbulkan
efek samping terhadap janin.

3.3. Penanganan terhadap keluhan

3.3.1. Keluhan Mual dan Muntah

Atasilah dengan makan dalam jumlah sedikit tapi sering, jangan makan dalam jumlah atau
porsi besar hanya membuat anda mual. Anda tak perlu kuatir kalau bayi anda tak cukup
nutrisi. Di awal kehamilan ini kebanyakan wanita hamil hanya sedikit saja meningkat berat
badannya dan ini tidak mempengaruhi perkembangan bayi anda. Dan jangan kuatir biasanya
keluhan mual-muntah akan menghilang pada akhir trimester pertama.

Hubungi dokter anda bila mual-muntah menjadi sangat hebat, sehingga anda tidak dapat
makan atau minum apapun juga dan dapat menimbulkan kekurangan cairan/dehidrasi.
(Hiperemesis gravidarum).

Secara lebih jelas cara mengatasinya yaitu;

• Makan lebih sering (misalnya 5-6 kali sehari) namun dalam porsi yang lebih kecil.

• Makanlah biskuit asin atau roti jika merasa mual.

• Simpan makanan di samping tempat tidur (misalnya biskuit asin), dan biasakan makan
sedikit sebelum bangkit dari tempat tidur di pagi hari.

• Perbanyak menyantap makanan kaya vitamin B6 seperti roti gandum dan sereal, kacang-
kacangan, biji-bijian dan jagung, karena bisa mengurangi mual.

• Berpikir positif : mayoritas mual muntah akan hilang sendiri setelah kehamilan bulan
ketiga-keempat.

3.3.2. Sering Kencing/Buang Air Kecil

Anda akan merasa lebih sering ingin buang air kecil, ini karena adanya pertumbuhan rahim
yang menekan kandung kencing anda dan perubahan hormonal. Ingat jangan mengurangi
pemasukan cairan / minum anda untuk mengatasi problem ini karena anda butuh cairan lebih
pada saat hamil ini. Selain itu juga diharapkan kebersihan tetap terjaga.
Cara mengatasi:

• Hindari kebiasaan menahan kencing

• Waspadai tanda-tanda infeksi saluran kencing : sakit dan panas saat kencing, rasa kencing
tidak puas.

• Kurangi minum pada waktu malam.

• Latihan Kegel exercise untuk menguatkan otot-otot dasar panggul.

BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

1. Kehamilan yang terjadi pada Ibu Arnita merupakan kehamilan normal. Namun keluhan-
keluhan yang dialaminya tetap ada sesuai dengan fase metabolisme kehamilan yaitu hanya
mengalami keluhan mual muntah dan sering kencing/buang air kecil.

2. Penyebab sering kencing terjadi karena adanya pertumbuhan rahim yang menekan
kandung kencing dan perubahan hormonal.

3. Protein dan air sangat dibutuhkan pada masa kehamilan. Hal ini dikarenakan untuk
menjaga pertumbuhan janin dalam kandungan.

4.2. Saran

1. Untuk pasien ibu hamil disarankan untuk tetap menjaga pertumbuhan janin sampai bayi
lahir sehat dan mengkonsumsi makanan bergizi namun dianjurkan jangan mengkonsumsi
makanan yang mengandung garam (asin), lemak, daging dan lain-lain.

2. Kritikan yang sehat dan bersifat membangun sangat diharapkan penulis untuk mencapai
kesempurnaan dalam proses belajar disiplin ilmu kebidanan (Obstetri). Sehingga nantinya
benar-benar dapat diterapkan dalam dunia kesehatan.

DAFTAR PUSTAKA
Wiknjosastro, Hanifa, Prof. Dr, Ilmu Kebidanan, Edisi Ketiga Cetakan Kedua, Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta, 1992.

Syafrida, 1996, Hubungan Pelayanan Antenatal Dengan Kematian Perinatal di Dati II Bogor
Tahun 1996-1997, Tesis Bidang Ilmu Kesehatan, Universitas Indonesia, Depok.

Sintowati, Retno, Jurnal pendidikan kesehatan mengatasi keluhan hamil Pada ibu-ibu hamil
di asrama group ii kopassus Kartasura, Program Studi Keperawatan Fakultas Ilmu
Kedokteran niversitas Muhammadiyah Surakarta

Jurnal Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada RSUP
DR. Sardjito, Yogyakarta

Website Info Diagnosa Kehamilan http://www.kuskus.us

Website Info Kesehatan : http://situs.kesrepro.info/kia/index.htm

Website Info Ibu Hamil : http://www.infoibu.com

Website Info Kebidanan http://www.conectique.com/

Você também pode gostar

  • 3
    3
    Documento1 página
    3
    Nerita Eka Puspitasari
    Ainda não há avaliações
  • ICRA Cairan
    ICRA Cairan
    Documento11 páginas
    ICRA Cairan
    Nerita Eka Puspitasari
    Ainda não há avaliações
  • Hubungan Ilmu Pengetahuan Sosiologi Dengan Segi
    Hubungan Ilmu Pengetahuan Sosiologi Dengan Segi
    Documento6 páginas
    Hubungan Ilmu Pengetahuan Sosiologi Dengan Segi
    Nerita Eka Puspitasari
    Ainda não há avaliações
  • Infection Control Risk Assement Program Ppi Rsia Tumbuh Kembang Tahun 2018
    Infection Control Risk Assement Program Ppi Rsia Tumbuh Kembang Tahun 2018
    Documento5 páginas
    Infection Control Risk Assement Program Ppi Rsia Tumbuh Kembang Tahun 2018
    Nerita Eka Puspitasari
    Ainda não há avaliações
  • Undangan Nikah TGL 2 Nov
    Undangan Nikah TGL 2 Nov
    Documento2 páginas
    Undangan Nikah TGL 2 Nov
    Nerita Eka Puspitasari
    Ainda não há avaliações
  • Tolong Editin
    Tolong Editin
    Documento1 página
    Tolong Editin
    Nerita Eka Puspitasari
    Ainda não há avaliações
  • Brosur Penyakit SARS PDF
    Brosur Penyakit SARS PDF
    Documento2 páginas
    Brosur Penyakit SARS PDF
    Nerita Eka Puspitasari
    Ainda não há avaliações
  • SK Hak Pasien Dan Keluarga
    SK Hak Pasien Dan Keluarga
    Documento5 páginas
    SK Hak Pasien Dan Keluarga
    Nerita Eka Puspitasari
    Ainda não há avaliações
  • Spo Menjelaskan Hak & Kewajiban Pasien
    Spo Menjelaskan Hak & Kewajiban Pasien
    Documento2 páginas
    Spo Menjelaskan Hak & Kewajiban Pasien
    Nerita Eka Puspitasari
    Ainda não há avaliações
  • Wa0006
    Wa0006
    Documento2 páginas
    Wa0006
    Nerita Eka Puspitasari
    Ainda não há avaliações
  • Banner
    Banner
    Documento1 página
    Banner
    Nerita Eka Puspitasari
    Ainda não há avaliações
  • Punya Janah
    Punya Janah
    Documento11 páginas
    Punya Janah
    Nerita Eka Puspitasari
    Ainda não há avaliações
  • Softcover Ekslusif v.5.0.1 Ccweddinginvitation
    Softcover Ekslusif v.5.0.1 Ccweddinginvitation
    Documento34 páginas
    Softcover Ekslusif v.5.0.1 Ccweddinginvitation
    Nerita Eka Puspitasari
    Ainda não há avaliações
  • Laporan Keuangan
    Laporan Keuangan
    Documento4 páginas
    Laporan Keuangan
    Nerita Eka Puspitasari
    Ainda não há avaliações
  • SK Hand Hygiene
    SK Hand Hygiene
    Documento2 páginas
    SK Hand Hygiene
    Nerita Eka Puspitasari
    Ainda não há avaliações
  • SK Hand Hygiene
    SK Hand Hygiene
    Documento2 páginas
    SK Hand Hygiene
    Nerita Eka Puspitasari
    Ainda não há avaliações
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Documento3 páginas
    Kata Pengantar
    Nerita Eka Puspitasari
    Ainda não há avaliações
  • SK Kebijakan Radiologi
    SK Kebijakan Radiologi
    Documento4 páginas
    SK Kebijakan Radiologi
    Nashwa Fathira
    Ainda não há avaliações
  • Talasemia
    Talasemia
    Documento89 páginas
    Talasemia
    Nerita Eka Puspitasari
    Ainda não há avaliações
  • Anak
    Anak
    Documento15 páginas
    Anak
    Nerita Eka Puspitasari
    Ainda não há avaliações
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Documento1 página
    Daftar Pustaka
    Nerita Eka Puspitasari
    Ainda não há avaliações
  • Pricelist Jasa Kelola Pesta
    Pricelist Jasa Kelola Pesta
    Documento2 páginas
    Pricelist Jasa Kelola Pesta
    Nerita Eka Puspitasari
    Ainda não há avaliações
  • Omfalokel
    Omfalokel
    Documento6 páginas
    Omfalokel
    Nerita Eka Puspitasari
    Ainda não há avaliações
  • CV Jenny Christina 2017
    CV Jenny Christina 2017
    Documento2 páginas
    CV Jenny Christina 2017
    Nerita Eka Puspitasari
    Ainda não há avaliações
  • Cover
    Cover
    Documento1 página
    Cover
    Nerita Eka Puspitasari
    Ainda não há avaliações
  • Asuhan Keperawatan Post Operatif
    Asuhan Keperawatan Post Operatif
    Documento2 páginas
    Asuhan Keperawatan Post Operatif
    Nerita Eka Puspitasari
    Ainda não há avaliações
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Documento2 páginas
    Daftar Isi
    Nerita Eka Puspitasari
    Ainda não há avaliações
  • Cakem Yaaa
    Cakem Yaaa
    Documento11 páginas
    Cakem Yaaa
    Nerita Eka Puspitasari
    Ainda não há avaliações
  • Data Melda
    Data Melda
    Documento1 página
    Data Melda
    Nerita Eka Puspitasari
    Ainda não há avaliações
  • Askep Infeksi Neonatorum
    Askep Infeksi Neonatorum
    Documento11 páginas
    Askep Infeksi Neonatorum
    hime
    100% (1)